Sadar atau tidak, kita semua pernah melakukan perencanaan keuangan. Terutama ketika sudah terjun ke dunia kerja, atau saat kamu memulai bisnis. Ini penting untuk mengatur target dan tujuan arus kas maupun pendapatan dalam jangka waktu tertentu.
Perencanaan keuangan sangat berperan dalam mencapai target di masa depan. Namun, selain itu, tentunya kamu perlu mengimbangi dengan realisasi berupa aksi nyata, bukan sekadar khayalan dan impian saja.
Sudahkah kamu memikirkan masa depan keuangan kamu? Walau mungkin masih terasa kewalahan untuk mengaturnya, tapi di situlah rencana finansial dapat membantu kamu.
Di dalamnya, kamu akan menetapkan tujuan, menciptakan strategi realistis untuk mencapainya, dan melacak kemajuan menuju kesuksesan. Bagaimanapun kehidupan saat ini atau apa pun tujuanmu, rencana finansial ini dapat membantu memetakan jalan menuju kesuksesan.
So, mari kita bahas lebih lengkap, tentang apa itu perencanaan keuangan.
[toc]
Apa itu Perencanaan Keuangan?
Namanya manusia, wajar banget kalau kebanyakan mau. Sayangnya, kadang ini enggak seiring dengan sumber daya. Maunya banyak, sumber dayanya terbatas.
Sumber daya di sini adalah uang. Duit. Fulus.
So, di sinilah sebuah perencanaan dibutuhkan.
Perencanaan keuangan ini sebetulnya enggak hanya untuk personal finance saja, tetapi juga biasa digunakan juga dalam bisnis. Sudah pasti scoop-nya akan lebih luas ketimbang personal finance.
Dalam prosesnya, ada tahapan mengelola keuangan mulai dari mencatat pemasukan hingga alokasi pengeluaran uang ke dalam beberapa kategori.
Perencanaan keuangan juga termasuk membuat proyeksi kebutuhan di masa depan, sehingga kita bisa menyiapkan dananya sejak sekarang. Dengan demikian, semua kebutuhan bisa dipenuhi dengan baik dan efisien, baik kebutuhan masa depan, juga kebutuhan di masa sekarang. Financial planning inilah yang bertindak sebagai pedoman atau petunjuk untuk memandu kita memenuhi kebutuhan tersebut.
Hal ini akan membantu kita untuk mengendalikan pengeluaran, pendapatan, termasuk juga merencanakan investasi untuk mengelola dana secara efektif demi mencapai tujuan keuangan. Rencana keuangan harus dibuat secara komprehensif agar kita enggak halu tentang seberapa banyak dana yang kita punya, juga agar bisa membangun harapan masa depan *tsah*, hingga mengelola toleransi risiko.
Lalu, apa saja yang harus ada dalam rencana keuangan? Kamu harus menyertakan tinjauan kekayaan bersih, portofolio investasi, arus kas, tujuan dan sasaran, perencanaan pensiun, kebutuhan asuransi, hingga pajak. Dengan ini, kamu dapat mengalokasikan dana dengan efektif.
Pentingnya Perencanaan Keuangan
Mengapa sebuah rencana keuangan bisa sebegitu pentingnya dalam menentukan masa depan?
Untuk mencapai titik tertentu, segala hal harus memiliki rencana dan strategi agar saat prosesnya tidak hilang arah. Setuju nggak?
Berikut ini alasan kenapa hal ini sangat penting dan harus mulai dilakukan dari sekarang.
Meningkatkan Kualitas Hidup
Perekonomian saat ini selalu beriringan dengan kenaikan harga barang di setiap sektor. Rencana keuangan diperlukan agar kita dapat mengikuti perubahan ekonomi, sambil mempertahankan standar hidup yang baik.
Kita perlu membuat rencana kekayaan demi mencapai tujuan masa depan. Mau punya apa saja ke depannya? Pengin membeli rumah atau mobil? Pengin menikah, dan sukses membiayai sekolah anak? Atau, punya persiapan dana pensiun yang mantap, supaya di hari tua nanti nggak jadi beban anak?
Semua cita-cita itu—kalau diringkas—intinya adalah kamu pengin punya kehidupan yang lebih baik di masa depan, dan itu hanya dapat dicapai melalui perencanaan yang baik dan detail.
Dengan mempelajari cara yang tepat untuk menginvestasikan uang, kita dapat mengumpulkan kekayaan yang cukup untuk mempertahankan standar hidup yang tinggi, meskipun ada perubahan dalam ekonomi.
Merencanakan Pensiun
Usia pensiun saat ini umumnya adalah 66 tahun ke atas. Kamu bisa saja mengalami kesulitan keuangan jika kamu nggak memiliki rencana keuangan.
Perencanaan keuangan akan membantumu membangun dana pensiun dengan menyimpan cukup uang selama tahun-tahun bekerja, demi menghindari masalah keuangan yang dapat muncul setelah pensiun.
Sudah sering kan lihat, orang-orang sudah sepuh masih saja bekerja banting tulang demi bisa memenuhi kebutuhan hidup? Memangnya kamu juga mau kayak gitu? Enggak capek?
Untuk menikmati kehidupan pensiun yang nyaman, kita mesti bisa membangun jaring pengaman. Rencana keuangan memberikan pedoman tentang tabungan dan pengeluaran untuk memastikan pendapatan yang memadai tersedia setelah pensiun.
Melindungi Aset
Dalam perencanaan keuangan, kamu perlu keahlian manajemen yang baik untuk mengatur masuk dan keluarnya uang. Entah itu untuk menyimpan tabungan maupun investasi dalam bentuk emas, saham, properti, dan lainnya.
Dengan begitu, kamu dapat melindungi aset yang telah didapatkan dengan jerih payah dengan menggunakannya lagi sebagai aset penghasil uang.
Mengurangi Risiko
Perencanaan keuangan memungkinkan kita untuk siap menghadapi berbagai risiko keuangan yang bisa terjadi.
Salah satunya, dengan membangun dana darurat. Dana darurat harus sama dengan setidaknya 6 bulan pendapatan bulanan untuk memastikan cukup uang tersedia jika terjadi keadaan darurat. Kamu harus merencanakan keuangan untuk mengurangi risiko kebutuhan keuangan yang tidak terduga.
Rencana keuangan juga membuat kita bisa mengalokasikan dana untuk asuransi, terutama asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Tanpa rencana, bakalan berat loh, membayar iuran premi asuransi tuh …
Perencanaan Keuangan Dapat Membantu Mencapai Kenyamanan Hidup
Perencanaan keuangan yang efektif memungkinkan kamu memiliki dana yang cukup untuk menutupi pengeluaran dan investasi pribadi.
Dengan uang yang cukup, kamu tidak perlu khawatir dengan kebutuhan finansial. Jadinya ya, nyaman deh menjalani hidup. Perencanaan keuangan membantu dalam mengelola pendapatan pribadi dan investasi sehingga menjamin kebutuhan terpenuhi. Stres pun bisa dihindari.
Lalu, berapa banyak yang harus kamu hemat untuk memenuhi tujuan?
Sebetulnya tidak ada aturan praktis yang berlaku untuk hal ini, karena akan sangat tergantung pada kondisi, tingkat pendapatan, dan usiamu.
Selain itu, rencana keuangan harus ditinjau kembali ketika ada perubahan gaya hidup, misalnya seperti adanya perceraian, pernikahan, atau kematian. Termasuk juga karena sebab-sebab eksternal, misalnya ketika negara api pandemi menyerang, atau mengalami krisis. Perubahan gaya hidup akan memengaruhi pengeluaran. Setiap perubahan posisi keuangan berarti bahwa rencana keuangan harus ditinjau ulang untuk mengakomodasi perubahan tujuan dan keadaan.
Itulah pentingnya memahami rencana keuangan. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi perencanaan keuangan antara lain usia, tujuan individu, perilaku belanja, tabungan dan investasi, potensi keuangan, dan faktor risiko.
Nah, semoga sampai di sini, kamu sudah paham betapa pentingnya membuat rencana keuangan itu, dan segera mengambil tindakan untuk memulainya. Karena kalau enggak sekarang, ya kapan lagi?
No Responses