Personal finance sering dianggap rumit dan membingungkan. Tapi ya penting, apalagi kalau kamu merencanakan FIRE, alias pensiun dini dan mencapai kebebasan keuangan. Mau enggak mau personal finance ya kudu dikelola dengan baik.
Untuk mencapai tujuan FIRE ini, penting untuk memahami dan mengaudit keuangan pribadi dengan teliti. Langkah awal yang baik adalah menetapkan tujuan keuangan yang jelas dan realistis.
Memulai dengan audit yang efektif dapat mengungkapkan banyak tentang kondisi keuangan saat ini. Pengelolaan keuangan yang cerdas memerlukan pemahaman yang mendalam tentang di mana uang dihabiskan dan bagaimana penghasilan diinvestasikan.
Melalui audit yang terencana, peluang untuk mencapai kebebasan finansial lebih cepat menjadi terbuka lebar. Langkah-langkah sistematis dan aplikasi strategi yang tepat akan membawa lebih dekat pada pencapaian FIRE.
So, apakah kamu pernah mengaudit personal finance kamu sendiri, untuk ngecek apakah benar-benar sudah searah dengan tujuan FIRE kamu? Jangan-jangan udah belok, tapi kamu enggak sadar? Atau, jangan-jangan malah sebenarnya sudah sampai?
Langkah Audit Personal Finance untuk FIRE
Untuk mengaudit personal finance dengan tujuan mencapai FIRE, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut.
1. Tetapkan Target FIRE
Ya mana bisa audit, kalau kamu enggak punya target? Jadi, ya ini kudu punya dulu ya.
Menetapkan target FIRE membutuhkan perhitungan yang cermat mengenai jumlah uang yang dibutuhkan untuk pensiun dengan nyaman tanpa keharusan bekerja lagi. Langkah awalnya adalah menghitung total pengeluaran tahunan. Jumlah ini kemudian dikalikan dengan faktor 25 hingga 30, yang merupakan perkiraan jumlah uang yang harus tersedia untuk menopang hidup selama masa pensiun.
Faktor pengali ini didasarkan pada aturan penarikan 4% yang populer di kalangan pejuang FIRE. Diasumsikan bahwa penarikan tahunan dari portofolio investasi sebesar 4% akan cukup untuk membiayai hidup tanpa menghabiskan pokok investasi utama.
Baca juga: Berkenalan The 4% Rule: Sebuah Formula untuk Menghitung Dana Pensiun
2. Review Pengeluaran
Mengkaji pengeluaran bulanan secara detail adalah langkah penting dalam mengaudit personal finance. Mulailah dengan mencatat setiap pengeluaran, baik itu untuk kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan transportasi, tagihan bulanan seperti listrik dan internet, serta pengeluaran tidak terduga.
Setelah semua pengeluaran tercatat, langkah selanjutnya adalah menganalisis daftar tersebut untuk mengidentifikasi biaya yang enggak penting-penting amat. Mengurangi atau mengeliminasi pengeluaran ini dapat meningkatkan laju penghematan dan mempercepat pencapaian target FIRE.
3. Evaluasi Pendapatan
Mulailah dengan mendokumentasikan setiap sumber pendapatan, yang mencakup gaji pokok dari pekerjaan utama, pendapatan dari pekerjaan sampingan, dan hasil dari investasi seperti dividen saham atau pendapatan sewa properti.
Setelah semua sumber pendapatan tercatat, penting untuk memikirkan strategi untuk meningkatkan jumlah ini. Salah satu caranya adalah dengan mencari peluang kerja sampingan yang mungkin sesuai dengan keahlian atau hobi, atau meningkatkan portofolio investasi untuk memaksimalkan pengembalian.
Menambah sumber pendapatan enggak hanya mempercepat pencapaian kebebasan finansial tetapi juga memberikan keamanan personal finansial yang lebih besar.
4. Hitung Saving Ratio
Menghitung saving ratio adalah proses penting dalam mengaudit personal finance untuk tujuan FIRE. Saving ratio ini diukur sebagai persentase dari pendapatan total yang disisihkan dan disimpan setiap bulan.
Untuk menentukan angka ini, bagi total tabungan bulanan dengan total pendapatan bulanan, lalu kalikan hasilnya dengan 100 untuk mendapatkan persentase. Tujuannya adalah untuk meningkatkan saving ratio ini sebanyak mungkin. Semakin tinggi persentase yang disimpan, semakin cepat tujuan kebebasan finansial dapat dicapai.
Cara untuk meningkatkan rasio ini termasuk mengurangi pengeluaran tidak esensial, menaikkan pendapatan, dan memastikan pengeluaran sehari-hari dijalankan dengan efisien. Memfokuskan pada peningkatan laju penghematan dapat secara signifikan mempercepat pencapaian FIRE.
5. Pantau Investasi
Melakukan review terhadap portofolio investasi adalah langkah penting dalam strategi personal finance, khususnya untuk mencapai FIRE. Cek semua aset investasi yang dimiliki, pastikan bahwa ada keseimbangan yang tepat antara saham, obligasi, dan jenis investasi lainnya yang dimanfaatkan untuk FIRE.
Diversifikasi ini penting untuk mengurangi risiko dan memastikan stabilitas pendapatan investasi di berbagai kondisi pasar.
Selain diversifikasi, penting juga untuk menyesuaikan portofolio sesuai dengan toleransi risiko pribadi dan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal pensiun yang direncanakan. Jika jangka waktu hingga pensiun masih lama, mungkin lebih aman untuk mengambil risiko yang lebih tinggi dengan proporsi yang lebih besar pada saham.
Begitu mendekati waktu pensiun, geser investasi ke aset yang lebih stabil dan berisiko rendah seperti obligasi untuk melindungi nilai investasi yang telah dibangun.
6. Bangun Dana Darurat
Membangun dana darurat adalah komponen krusial dalam perencanaan personal finance, terutama untuk strategi FIRE. Dana darurat ini bertujuan untuk menanggung biaya hidup selama periode tanpa penghasilan.
Idealnya, dana ini harus cukup untuk menutupi setidaknya enam bulan pengeluaran. Hal ini memungkinkan seseorang untuk tetap stabil secara finansial tanpa perlu menarik dana dari investasi, yang bisa merugikan dalam jangka panjang jika harus dijual pada waktu pasar sedang turun.
Untuk memastikan dana darurat selalu mencukupi, penting untuk secara rutin meninjau dan menyesuaikan jumlahnya berdasarkan perubahan dalam pengeluaran atau gaya hidup.
Menempatkan dana ini di akun yang mudah diakses tetapi terpisah dari rekening pengeluaran sehari-hari juga membantu mencegah penggunaan dana tersebut untuk keperluan non-darurat. Memelihara dana darurat yang kuat adalah langkah esensial untuk menjaga dan mewujudkan tujuan personal finance jangka panjang.
7. Pastikan Asuransi Terus Aktif
Memastikan asuransi tetap aktif adalah langkah penting dalam mengelola risiko personal finance. Asuransi berperan sebagai jaring pengaman yang melindungi dari biaya tak terduga yang bisa mengganggu rencana keuangan. Sangat penting untuk rutin membayar iuran bulanan agar polis enggak sampai lapse, yang bisa menyebabkan hilangnya perlindungan saat paling dibutuhkan.
Dua jenis asuransi yang sangat disarankan adalah asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Asuransi kesehatan melindungi dari biaya medis yang tinggi, sedangkan asuransi jiwa memberi keamanan finansial bagi keluarga jika pencari nafkah utama meninggal.
Memiliki kedua asuransi ini memastikan bahwa keuangan enggak terganggu oleh keadaan darurat kesehatan atau kejadian yang enggak terduga. Jadi, kamu bisa tetap fokus pada pencapaian tujuan keuangan jangka panjang.
Baca juga: Aturan-Aturan yang Perlu Diterapkan dalam Pengelolaan Keuangan Efektif untuk Optimalkan FIRE
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!