Pensiun dini telah menjadi impian bagi banyak orang yang mendambakan kehidupan yang lebih tenang, terlepas dari hiruk-pikuk pekerjaan harian. Kamu juga ya? Buktinya, kamu “nyasar” di artikel ini.
Yah, meskipun terdengar sangat menarik, pensiun dini membutuhkan perencanaan yang matang agar kualitas hidup pasca-pensiun tetap terjaga. Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah penting dalam menyusun rencana hidup setelah memutuskan untuk pensiun lebih awal.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan Rencana Hidup setelah Pensiun Dini
Mimpi tentang pensiun dini bagi banyak orang adalah lambang dari kebebasan dan kesempatan untuk mengejar passion atau impian yang mungkin tertunda selama masa kerja. Apa saja sih yang perlu diperhatikan kalau kita mau menyusun rencana hidup setelah pensiun?
Ini dia beberapa di antaranya.
1. Perubahan Gaya Hidup
Pensiun dini berarti kamu akan lebih cepat menghadapi fase hidup tanpa penghasilan tetap dari pekerjaan utama. Hal ini tentunya memerlukan perubahan gaya hidup. So, dalam perencanaanmu, masukkan beberapa rencana antisipasi terhadap perubahan ini. Pastikan bahwa kamu tetap hidup layak dan nyaman tanpa harus kembali bekerja dalam situasi darurat.
2. Jaminan Keamanan Finansial
Karena kamu sudah tak mendapatkan penghasilan dari gaji atau income aktif, maka kamu perlu memastikan bahwa kondisi finansialmu akan selalu aman. Kamu harus memastikan agar enggak stres selama pensiun, atau deg-degan karena masalah keuangan.
So, evaluasi kebutuhan finansial dengan baik, kemudian berinvestasilah dengan bijak, dan pastikan bahwa tabunganmu cukup untuk menopang hidup selama beberapa dekade mendatang.
Hal ini penting agar tidak menjadi beban bagi keluarga atau kerabat di masa tua. Terutama anak.
3. Risiko Kesehatan
Seiring bertambahnya usia, risiko kesehatan juga meningkat. Karena itu, masukkan aspek kesehatan, seperti biaya medis, asuransi kesehatan, dan persiapan dana darurat kesehatan dalam rencana pensiunmu. Tanpa perencanaan ini, biaya kesehatan yang mendadak bisa menguras tabungan.
4. Aktivitas
Dengan perencanaan yang tepat, masa pensiun bisa menjadi waktu terbaik dalam hidup kita loh. Coba deh, apa sih pension dreams kamu? Mau pensiun keliling dunia? Bisa saja. Mau mendalami hobi? Oke. Mau jadi relawan untuk berbagai kegiatan baik? Kenapa enggak, ya kan?
Jadi, masukkan aspek ini dalam rencana pensiunmu juga. Jadi selain ada pemenuhan kebutuhan sehari-hari, juga ada aspek pension dreams ini. Karena ya, alasan inilah yang membuatmu pengin pensiun dini, ya kan?
See? Banyak hal memang perlu kamu siapkan kalau mau pensiun cepat. Tenang, tenang. Tampaknya sih memang banyak dan berat, tetapi kamu enggak harus memikirkanya dalam satu waktu.
Buat kamu yang masih berusia 20-an dan berencana untuk pensiun di usia 40 tahun, kamu masih punya waktu 20-an tahun loh! Cukup banget ini buat bikin rencana dan eksekusinya.
Persiapan Pensiun Dini: Aspek Keuangan
Yes, pensiun dini memang memungkinkan banget untuk kamu capai, apalagi kalau kamu sudah mulai mempersiapkannya sejak dini.
Lagi pula, pensiun cepat bukan hanya sekadar berhenti bekerja lebih awal, tetapi juga mempersiapkan diri untuk fase hidup baru dengan penuh pertimbangan. Perencanaan yang matang tidak hanya memastikan keamanan finansial, tetapi juga memberikan rasa ketenangan, kesempatan untuk tumbuh, dan kebebasan untuk menikmati hidup sepenuhnya.
Bagi kamu yang mempertimbangkan pensiun sesegera mungkin, persiapan dan perencanaan adalah kunci untuk mewujudkannya. Lalu, apa yang bisa dilakukan?
Menyusun Anggaran
Pensiun dini bagi banyak orang adalah simbol dari kebebasan. Namun, kebebasan ini dapat berubah menjadi beban jika kamu enggak punya anggaran yang jelas dan realistis untuk mendukung kehidupanmu pasca pensiun nanti. Dalam menghadapi periode tanpa pendapatan aktif, anggaran menjadi komponen krusial untuk memastikan keberlanjutan gaya hidupmu.
Beberapa hal yang harus diperhatikan di sini antara lain:
- Mengidentifikasi biaya hidup yang sifatnya tetap atau rutin.
- Menghitung biaya hidup yang sifatnya bisa berubah-ubah setiap bulannya, seperti ongkos makan, transportasi, dan sejenisnya.
- Mempertimbangkan dana darurat, pastikan cukup safe ya, perhitungkan dengan jumlah jiwa yang akan ditanggung nantinya. Well, anak kemungkinan sudah mandiri sih. Jadi, mungkin tinggal pasangan saja.
- Pertimbangkan inflasi, jangan lupa
- Evaluasi dan sesuaikan secara berkala
Investasi
Untuk memastikan bahwa masa pensiun dini kamu berjalan lancar, penting bagi Anda untuk memilih instrumen investasi yang tepat. Berikut adalah beberapa jenis investasi yang cocok untuk dimasukkan dalam rencana pensiun dini.
1. Saham
Saham mewakili kepemilikan dalam sebuah perusahaan. Meskipun volatil dan memiliki risiko yang lebih tinggi, saham memiliki potensi keuntungan yang besar dalam jangka panjang. Bagi kamu yang pensiun dalam kurun waktu 10-20 tahun mendatang, saham bisa menjadi opsi yang menarik untuk pertumbuhan kekayaan.
2. Obligasi
Sebagai instrumen utang, obligasi memberikan pendapatan tetap melalui bunga. Obligasi pemerintah biasanya lebih stabil dan memiliki risiko yang lebih rendah. Cocok untuk kamu yang menginginkan aliran pendapatan stabil dan perlindungan modal.
3. Properti
Investasi properti, baik berupa tanah, rumah, atau unit apartemen, telah terbukti menjadi salah satu cara paling efektif untuk mempertahankan dan meningkatkan kekayaan dalam jangka panjang. Selain apresiasi nilai, properti juga dapat menghasilkan pendapatan melalui sewa.
4. Reksa Dana
Reksa dana memungkinkanmu untuk berinvestasi dalam portofolio yang terdiversifikasi dengan modal yang relatif lebih kecil. Tersedia dalam berbagai jenis, seperti reksa dana saham, campuran, dan pasar uang, memberikan fleksibilitas sesuai profil risiko.
5. Deposito Berjangka
Menawarkan pendapatan bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa, deposito berjangka merupakan pilihan bagi kamu yang mencari instrumen investasi dengan risiko rendah dan jangka waktu tertentu.
6. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
Dirancang khusus untuk persiapan pensiun, DPLK memberikan manfaat pensiun selain program pensiun dari pemberi kerja atau DPPK. Ini mengombinasikan aspek perlindungan dan investasi, menjadikannya cocok untuk rencana pensiun dini.
7. Emas
Sebagai salah satu instrumen investasi yang dianggap paling stabil, emas sering kali dijadikan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
8. Investasi P2P Lending
Melalui platform P2P Lending, kamu dapat memberikan pinjaman kepada pihak lain dan mendapatkan bunga dari pinjaman tersebut. Meskipun menawarkan return yang menarik, risiko gagal bayar perlu banget untuk dipertimbangkan.
9. Mata Uang Kripto
Mau pensiun dan hidup dari keuntungan kripto? Kenapa enggak? Memang masih jadi topik perdebatan sih, tetapi sudah banyak terbukti ada yang berhasil memupuk kekayaan dari trading kripto. Sudah banyak yang memasukkan mata uang kripto ke dalam portofolio sebagai aset spekulatif atau diversifikasi. Memang volatilitasnya sangat tinggi, karena itu ya, enggak disarankan untuk setiap orang. Tetapi kalau mau, ya bisa banget.
Asuransi dan Dana Darurat
Pensiun dini bagi sebagian besar orang adalah lambang kebebasan dari rutinitas pekerjaan sehari-hari. Namun, kebebasan tersebut bisa menjadi bumerang jika kita tidak mempersiapkan diri dengan cermat terhadap risiko-risiko tak terduga di masa depan.
Dua elemen penting yang sering diabaikan dalam perencanaan pensiun dini adalah asuransi dan dana darurat. Keduanya memainkan peran krusial dalam menjaga stabilitas finansial dan kenyamanan hidup di masa pensiun. Jadi, sesuaikan keduanya, pastikan kamu memiliki sesuai dengan kebutuhan.
Rencana Menjalani Pensiun Dini
Nah, sekarang ke rencana realistis. Mau ngapain aja nanti? Pasalnya, nganggur itu juga nggak enak ya, gesss. Seharusnya sih, kamu memutuskan hal ini sudah dengan tujuan memang. Pengin pensiun dini, karena ingin melakukan apa?
Menemukan Hobi dan Kegiatan Baru
Banyak orang yang pengin pensiun dini karena ingin memperdalam hobi, yang tidak bisa ditekuni saat masih bekerja secara aktif. Yah, meskipun nanti pada praktiknya, kalau hobi menjadi sebuah keahlian, bukan enggak mungkin hasil dari keahlian itu juga dijual dan menjadi pemasukan lagi. Ya toh?
Membangun Relasi dengan Orang-Orang Terdekat
Ada yang pengin pensiun dini karena memang ingin punya quality time yang lebih banyak dengan keluarga atau orang-orang terdekat.Ada loh, yang pensiun dini karena pengin merawat orang tua yang sudah sepuh. Ini kan sesuatu yang mulia sekali.
Ada yang mau membangun kembali bisnis keluarga. Ada juga yang bilang, ini sih alih profesi. Ya, dikatakan enggak ya enggak juga. Karena membangun bisnis itu memang perlu fokus. Tapi, kan, kebutuhan tetap ada. Kalau kita sudah siap dengan rencana pensiun dini, kita bisa fokus mengembangkan bisnis, sementara tetap bisa memenuhi kebutuhan rutin. Fase membangun bisnis itu kan bisa saja belum menghasilkan. Bahkan, berisiko rugi loh!
Kesehatan
Ada yang memutuskan untuk enggak kerja lagi karena alasan kesehatan. So, masa ini kemudian dimanfaatkan untuk lebih banyak fokus untuk memperbaiki kesehatannya. Misalnya, seperti lebih serius olahraga—bahkan kemudian mendalami cabang olahraga tertentu.
Ingat nggak sama bos BCA yang jadi juara cabang olahraga bridge?
Melanjutkan Pendidikan
Ada yang pensiun dini karena pengin sekolah lagi, melanjutkan pendidikan yang sempat tertunda. Boleh dong, kan supaya bisa fokus untuk S2, S3?
So, itulah langkah-langkah mempersiapkan diri dan menyusun rencana hidup untuk masa pensiun. Gimana dengan kamu? Apa pension dreams kamu? Sudah menyiapkan sampai tahapan mana nih?
Mau tahu bagaimana merencanakan pensiun dini dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!