Setelah Lebaran, banyak orang mulai kembali ke rutinitas. Suasana hari raya masih terasa, tapi dompet mungkin sudah berbeda.
Pengeluaran buat THR, mudik, dan belanja sering bikin saldo berkurang lebih cepat dari yang diperkirakan. Ini momen yang pas buat berhenti sejenak dan lihat kondisi keuangan. Jangan sampai kebiasaan boros saat Lebaran kebawa terus dan malah bikin keuangan makin berat.
Kalau kondisi keuangan terasa agak goyah, nggak perlu panik. Semua bisa dibereskan dengan langkah yang tepat. Yang penting, sadar dulu apa yang berubah sebelum dan sesudah Lebaran. Dari situ, baru bisa atur strategi biar keuangan balik sehat lagi.
Apalagi kalau punya tujuan besar kayak pensiun dini alias FIRE. Butuh kedisiplinan buat tetap di jalur yang benar.
Evaluasi Keuangan Setelah Lebaran agar FIRE Tetap Berjalan
Lebaran sering kali bikin keuangan lebih longgar dari biasanya. Ada THR, mudik, belanja, dan berbagai pengeluaran tambahan.
Setelah momen ini berlalu, waktunya balik lagi ke jalur yang benar, terutama buat yang sedang menjalankan Financial Independence, Retire Early alias FIRE. Jangan sampai pengeluaran besar saat Lebaran mengganggu rencana keuangan jangka panjang.
Berikut cara evaluasi keuangan setelah Lebaran supaya FIRE tetap aman.
1. Tinjau Pengeluaran Selama Lebaran
Coba catat semua pengeluaran selama Lebaran. Hitung total uang yang keluar, mulai dari THR, biaya perjalanan, oleh-oleh, sampai makan bersama keluarga. Bandingkan dengan anggaran awal, apakah sesuai atau malah lebih besar. Kalau ada kelebihan pengeluaran, cari tahu bagian mana yang paling membengkak.
Evaluasi keuangan setelah Lebaran ini penting supaya bisa mengatur strategi keuangan lebih baik ke depannya. Apalagi kalau ada utang akibat Lebaran. Coba deh, segera susun rencana pelunasannya supaya nggak jadi beban.
Baca juga: Perencanaan Keuangan: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Tips Terbaiknya
2. Pulihkan Dana Darurat jika Terpakai
Dana darurat seharusnya tetap utuh, tapi kadang ya kepake buat keperluan mendesak saat Lebaran.
Kalau ada yang terpakai, segera isi lagi supaya tetap siap menghadapi situasi tak terduga. Idealnya, dana darurat cukup buat 3-6 bulan pengeluaran.
Alokasikan sebagian gaji atau penghasilan tambahan buat mengisi kembali dana ini. Jangan biarkan dana darurat kosong terlalu lama karena bisa mengganggu stabilitas keuangan. Kalau sulit mengembalikan dalam satu kali gaji, cicil secara bertahap tiap bulan.
3. Optimalkan Alokasi Investasi
Setelah Lebaran, cek kembali portofolio investasi. Kalau ada bonus atau uang sisa, lebih baik dialihkan ke instrumen investasi supaya tetap berkembang.
Pilih aset yang sesuai dengan rencana FIRE, seperti saham, reksa dana indeks, atau obligasi yang memberikan return jangka panjang. Jangan tergoda beli barang konsumtif hanya karena ada uang lebih.
Konsisten dalam berinvestasi adalah kunci untuk mencapai FIRE lebih cepat. Semakin banyak yang dialokasikan ke investasi, semakin cepat target kebebasan finansial tercapai.
4. Kembalikan Pola Hidup Hemat
Lebaran sering bikin gaya hidup lebih boros dari biasanya. Setelahnya, coba kembali ke kebiasaan hemat yang sudah dijalani sebelum Ramadan. Kurangi jajan di luar, masak sendiri, dan batasi belanja yang nggak perlu.
Evaluasi juga langganan atau biaya rutin yang bisa dikurangi, seperti layanan streaming atau belanja impulsif. Ingat lagi tujuan utama: kebebasan finansial di masa depan. Hidup sederhana bukan berarti pelit, tapi lebih ke prioritas yang jelas dalam menggunakan uang.
5. Evaluasi Penghasilan dan Cari Peluang Baru
Cek kembali apakah penghasilan sudah cukup untuk mendukung target FIRE. Kalau masih kurang, cari cara buat nambah pemasukan. Bisa dengan kerja sampingan, investasi yang lebih produktif, atau membangun sumber passive income. Kalau ada skill yang bisa dikembangkan, coba manfaatkan buat menghasilkan uang tambahan.
Semakin besar penghasilan, semakin besar juga porsi tabungan dan investasi. Jangan hanya mengandalkan satu sumber penghasilan, karena risiko keuangan bisa lebih tinggi kalau ada hal tak terduga.
6. Review Target dan Strategi FIRE
Setelah semua dievaluasi, pastikan target FIRE masih sesuai. Hitung ulang kebutuhan dana pensiun dini dan cek apakah strategi yang dijalankan masih realistis.
Kalau ada perubahan dalam pemasukan atau pengeluaran, sesuaikan rencana tabungan dan investasi. Jangan ragu buat memperbaiki strategi jika ada hal yang dirasa kurang efektif.
Konsistensi dan disiplin adalah kunci utama dalam mencapai FIRE. Semakin cepat evaluasi dilakukan, semakin cepat juga kembali ke jalur yang benar.
Dengan langkah-langkah ini, keuangan tetap sehat dan FIRE tetap berjalan sesuai rencana. Yang penting, jangan sampai pengeluaran Lebaran bikin tujuan keuangan berantakan.
Baca juga: Ini Dia Contoh Financial Planning Pribadi untuk Gaji Rp4 Juta
Setelah Lebaran, penting buat balik lagi ke kebiasaan finansial yang lebih stabil. Evaluasi pengeluaran, isi ulang dana darurat, dan pastikan investasi tetap berjalan sesuai rencana.
Jangan sampai momen Lebaran bikin rencana FIRE jadi mundur. Kalau ada yang perlu diperbaiki, segera ambil langkah biar nggak keteteran di bulan-bulan berikutnya. Yang penting, tetap disiplin dan sadar kalau kebebasan finansial butuh konsistensi, bukan sekadar niat sesaat.
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!