Blog Perencanaan Keuangan

Menu
  • FIRE
    • Dana Pensiun
  • Perencanaan Keuangan
    • Kredit
      • Kredit Umum
      • KPR
      • Kartu Kredit
      • Kredit Online
    • Asuransi
    • Dana Darurat
    • Dana Pendidikan
    • Tips Hemat
  • Investasi
    • Emas
    • Business
    • Crypto
    • ORI-SukRi
    • Reksadana
    • Saham
    • P2P Lending
  • Kamus Keuangan
  • Stories
    • Keluarga
    • Buku
    • Film
    • Musik dan CD
    • Office Life
    • Di Balik Blog
    • Inspirasi
  • About Me
    • Site Map danirachmat.com
    • Contact
    • Paid Post
    • Postingan Tamu
    • Disclaimer
Home
Kredit
Kartu Kredit
6 Pertimbangan Penting Sebelum Buka Kartu Kredit
Kartu Kredit

6 Pertimbangan Penting Sebelum Buka Kartu Kredit

dani 18/06/2019

Apa sih 6 pertimbangan penting sebelum buka kartu kredit yang harus dipikirkan semua orang? Paling tidak wajib banget dipahami sebelum buka kartu kredit?

Gue akan menulis ulang tulisan lama yang sudah dipublish bertahun-tahun lalu ini. Memperbarui dengan informasi yang lebih update.

Semoga tulisan ini bisa membantu manteman dan menghindarkan dari kejebak utang kartu kredit. Sehingga bisa investasi dengan tenang dan nyaman.

Gue sendiri, dari sebelumnya pegang 5-6 kartu kredit, sekarang gue cuma pegang dua kartu saja. Gak tertarik buat nambah lagi. Ihik.

Baca juga: Dilarang Investasi Sebelum Utang Kartu Kredit Lunas!

Seperti biasa, manteman bisa baca langsung dari awal sampai akhir atau per bagian kayak di daftar isi di bawah ini nih:

6 Pertimbangan Penting Sebelum Buka Kartu Kredit:

  1. Kecukupan Gaji untuk melayani Kartu Kredit
  2. Pilihan Cara Pembukaan Kartu Kredit
  3. Siapa Penerbit Kartu Kreditnya?
  4. Sistem Pencetakan dan Penagihan kartu Kredit
  5. Bagaimana Pembayaran dan Penghitungan Bunga Kartu Kreditnya
  6. Fitur Pengamanan Kartu Kredit

Kesimpulan: Siapkah Membuka Kartu Kredit?

6 Pertimbangan Penting Sebelum Buka Kartu Kredit
6 Pertimbangan Penting Sebelum Buka Kartu Kredit
Daftar Isi
  1. 6 Pertimbangan Penting Sebelum Buka Kartu Kredit
    1. 1. Gaji Cukup Apa Tidak untuk Melayani Kartu Kredit?
    2. 2. Buka Kartu Kreditnya dengan Cara Apa?
    3. 3. Siapa Penerbit Kartu Kreditnya
    4. 4. Sistem Pencetakan Tagihan dan Penagihan Kartu Kredit
    5. 5. Sistem Pembayaran dan Penghitungan Bunga Kartu Kredit
    6. 6. Fitur Pengamanan Kartu Kredit
  2. Kesimpulan: Apakah Kamu Siap Membuka Kartu Kredit?

6 Pertimbangan Penting Sebelum Buka Kartu Kredit

1. Gaji Cukup Apa Tidak untuk Melayani Kartu Kredit?

Sebelum mulai apply kartu kredit, coba lihat dulu gaji yang diterima setiap bulan berapa. Apakah gaji itu cukup dipakai untuk membayar kartu kreditnya?

Analis kartu kredit ketika menganalisa aplikasi, akan menghitung kemampuan bayar manteman tiap bulan cuma 30% dari penghasilan. Asumsinya tentu saja kalian akan rutin dan disiplin bayar.

Sekarang coba lihat dulu cashflow yang kalian punya sebelum adanya kartu kredit. Kemudian tanyakan ke diri sendiri beberapa pertanyaan berikut ini:

  • Sudah ada porsi investasi kah setiap bulannya?
  • Di akhir bulan gue masih ada gak sih duit lebih?
  • Gue kesulitan gak sih bayar cicilan tiap bulan yang sudah ada?
  • Apa gue masih sering minjem ke sodara ato keluarga buat memenuhi kebutuhan hidup?

Kalo kalian jawab gak untuk pertanyaan investasi dan sisa duit, sementara ya untuk pertanyaan lainnya, jangan bikin kartu kredit. Jangan!

Baca juga: Dasar-dasar Pengelolaan Keuangan Pribadi

Karena percayalah, belanja pake kartu kredit itu enak banget. Gak bakalan kerasa pas makenya. Seolah-olah ada tambahan duit aja.

Padahal, mantra yang harus banget dipegang sebagai salah satu dari 6 pertimbangan buka kartu kredit adalah sebaliknya. Bahwasannya:

Kartu kredit BUKANLAH tambahan uang tunai! Pake kartu kredit SAMA DENGAN nambah kewajiban! Nambah beban! Twitkan ini!

Kembali ke atas

2. Buka Kartu Kreditnya dengan Cara Apa?

Buat yang pertama kali apply kartu kredit, rada tricky untuk bisa diapprove. Kenapa? Yakarena sebenarnya kartu kredit kan pinjaman yang gak pake jaminan sama sekali.

Jadi, pihak bank atau kartu kredit pasti menerapkan banyak banget kriteria untuk bisa kasih kredit ke kalian. Karena begitu ada yang gagal bayar, bisa jadi bagian dari non performing loannya bank.

Malahan, lebih gampang buat apply ke pinjaman online dibandingkan apply kartu kredit saat ini.

Baca juga: 7 Hal yang Belum Banyak Diketahui tentang Pinjaman Online!

Kalo apply kartu kredit lewat jalur umum, paling gak ada beberapa pertimbangannya bank yang gue tahu:

  • Berapa lama kalian sudah kerja di tempat kerja yang sekarang.
  • Gaji tiap bulannya berapa yang kalian terima
  • Ada utang ato gak di bank lain
  • Sudah jadi nasabah di bank atau lembaga group usaha penerbit kartu kreditnya
  • Bagaimana mutasi rekeningnya
  • Kalau misalkan sudah ada kartu kredit sebelumnya, apakah sejarah pembayarannya lancar atau bagaimana

Ribet? Emang! Banget!

Kalo mau lebih gampang, setahu gue bank punya beberapa metode/cara apply kartu kredit lain. Misalkan dengan menggunakan referensi dari pemegang kartu kredit lain yang kinerjanya bagus.

Atau bisa juga dengan menempatkan dana minimal sekian juta di bank penerbit kartunya. Atau kalau tidak ya harus punya kartu kredit dari bank lain dulu.

Tapi ketentuan ini bisa juga kok dioverride – dilewati kalo misalkan si penerbit kartu kredit lagi kerjar target. Ini pernah kejadian juga di salah satu bank pemerintah dulu. Waktu itu, Bapak yang notabene supir angkot dan gak punya slip gaji yang wow bisa dapat kartu kredit.

Jadi, kalo memang pengen banget punya kartu kredit, pertimbangkan matang-matang bagaimana cara kalian applynya.

Kembali ke atas

3. Siapa Penerbit Kartu Kreditnya

Pilih dari bank mana atau perusahaan mana yang terbitkan kartu kreditnya. Karena beda penerbit beda ketentuan dan biaya-biaya.

Kalo gue, penerbit kartu kredit pertama adalah bank tempat gue kerja. Jadi gue cukup beruntung gak harus pusing-pusing milih bank mana.

Baca juga: Pertimbangan Memilih Bank untuk Membuka Rekening Tabungan

Tapi kemudian, setelah beberapa tahun bekerja, kartu kredit itu bahkan gue tutup. Gue cuma pilih dua kartu kredit dengan pertimbangan ini:

  1. Banknya ini adalah bank dengan jaringan merchant transaksi terbanyak
  2. Penerbit kartu kedua gue punya presence global. Ada dimana-mana di seluruh dunia

Siapa penerbit kartu kreditnya ini juga yang menentukan banyak sedikitnya promo menggunakan kartu kredit. Biaya keanggotaan tahunan yang harus dibayar.

Selain itu, beberapa kartu kredit menggunakan sistem poin yang bisa ditukar dengan berbagai macam barang dan rewards points.

Gue sih bakalan pilih yang biaya-biayanya paling murah termasuk bunganya. Karena kalo lupa bayar gak mahal-mahal amat biaya yang harus ditanggung.

Tapi tentu sahaja, jangan sampe kejadian lupa bayar ~

Kembali ke atas

4. Sistem Pencetakan Tagihan dan Penagihan Kartu Kredit

Yes, sebelum kalian memutuskan buka kartu kreditnya, perhatikan banget bagaimana sistem pencetakan tagihan dan penagihan kartu kreditnya. Bahkan, bagian ini adalah salah satu yang paling krusial.

Karena tanpa memahami bagaimana sistem pencetakan tagihan dan penagihan kartu kreditnya, kalian bisa kejebak dalam siklus utang. Dengan memahami siklus penagihan, kita bisa perkirakan dengan efektif penggunaan kartu kredit.

6 Pertimbangan Penting Sebelum Buka Kartu Kredit

Baca juga: Kenalan dengan Kartu Kredit

Berapa hari dari sejak ditagihkan/dicetak tagihan akan jatuh tempo. Transaksi-transaksi mana saja yang dikenakan bunga dan bagaimana mekanisme pembayaran kartu kreditnya.

Jangan dianggap remeh loh hal ini.

Ketika misalkan kita belanja setelah tanggal cetak tagihan, transaksi tersebut baru akan ditagihkan di pencetakan tagihan berikutnya. Ada tambahan waktu sebulan kemudian.

Tapi sebaliknya, ketika kita melakukan pembayaran di tanggal jatuh tempo melalui bank lain, dikarenakan proses kliring, pembayaran gak bisa diterima di hari yang sama. Karena itu, tagihan kita akan dianggap telat dibayar dan kita bisa kena denda keterlambatan pembayaran.

Pengen tahu detailnya? Coba dicek halaman belakang lembar tagihan kartu kreditnya. Kalau baru mengajukan kartu kredit, silahkan dicek di website penerbit kartu kredit kalian.

Salah satu contohnya ilustrasi kartu kredit Citibank ini. *bukan iklan dan gak terima bayaran dari Citibank ya. Contoh aja biar bisa kalian cek sendiri.

Kembali ke atas

5. Sistem Pembayaran dan Penghitungan Bunga Kartu Kredit

Semoga sih sebelum memutuskan buka kartu kredit kalian sudah tahu bagian ini. Bagian terpenting dari 6 pertimbangan penting sebelum buka kartu kredit.

Bahwasannya pembayaran tagihan kartu kredit itu gak sama untuk setiap jenis transaksi.

Dana pembayaran kartu kredit akan dibayarkan ke transaksi dengan bunga termurah dahulu sampai yang temahal di akhir. Twitkan ini

Sebagai referensi, urutan bunga transaksi dari yang termurah ke yang termahal sebagai berikut (correct me if I’m wrong):

  • Cicilan 0%
  • Transaksi pembayaran tagihan
  • Transaksi belanja umum
  • Tarik tunai di mesin ATM*

Perlu dicatat di sini bahwasannya untuk bunga baru akan ditagihkan ketika ada sisa tagihan yang belum terbayar ketika tagihan jatuh tempo. Kalo sebelum jatuh tempo sudah dibayar lunas semua, maka tidak akan ada tagihan yang dikenakan bunga.

Baca juga: Penting Diketahui Buat yang Punya Banyak Deposito!

Tapi ada tanda * di transaksi tarik tunai di mesin ATM. Tanda bintangnya apa tuh artinya?

Untuk transaksi tarik tunai di mesin ATM, bunga dihitung dari sejak transaksi dilakukan, bukan dari sejak jatuh tempo tagihan. Karena itu, jangan pernah melakukan transaksi ini.

Jadi, kalau ada yang punya kartu kredit dan punya segala jenis transaksi diatas, kalo pembayaran gak penuh maka kalian harus waspada. Begitu ada uang masuk pembayaran, urutan penggunaan duit dibayarkan pada yang bunganya paling rendah.

Jadi ketika duit yang dibayarkan hanya sebagian dari total tagihan yang ada, yakinlah bahwasannya transaksi dengan bunga termahal akan paling lama lunasnya.

Kembali ke atas

6. Fitur Pengamanan Kartu Kredit

Hal terakhir dari 6 pertimbangan penting sebelum buka kartu kredit adalah fitur pengamanan yang diterapkan oleh penerbit kartu kreditnya. Yadong, kalo kartu kredit kita gak aman berabe.

Buat yang pengen punya kartu kredit, ketahui hal ini:

Bank tetap akan menganggap transaksi yang terjadi atas kartu kredit kalian sah, sebelum ada laporan kehilangan dan permintaan blokir terhadap bank! Twitkan ini!

Dengan begitu, kalau kalian gagal mengamankan kartu kredit dan terjadi transaksi sukses maka kalian harus bayar tagihannya. Pengamanan kartu kredit ini yang seperti apa sih?

Baca juga: Bagaimana Mengamankan Kartu Kredit

Kayak misalkan ada gaknya chip di kartunya. Fitur pin instead of cuma tanda tangan. Kemudian ada gak nya fitur OTP ketika melakukan transaksi online. Dan bahkan fitur call center dan juga aplikasi kartu kredit untuk memonitor transaksi yang terjadi.

Jangan sampe buka kartu kredit di penerbit kartu kredit yang tidak punya fitur-fitur dasar pengamanan itu. Kalau memang sudah tertarik banget untuk buka di salah satu penerbit kartu kredit dan mereka gak punya, coba tanyakan lagi ke mereka.

Kalo misalkan memang tidak ada, diskusikan jelas bagaimana penyelesaian konflik transaksi.

Kembali ke atas

Kesimpulan: Apakah Kamu Siap Membuka Kartu Kredit?

Bagaimana, apakah 6 pertimbangan penting sebelum buka kartu kredit ini sudah dipertimbangkan masak-masak? Sudah bisa menjawab semua pertanyaan yang ada di tulisan ini dengan mantab?

Apakah metode pembukaan kartu sudah yang paling sederhana? Bagaimana strateginya ketika tagihan datang? Apakah akan bayar penuh semuanya atau hanya sebagian?

Kemudian, ketika akhirnya kita sudah harus berjibaku dengan tagihan, apakah masih akan ada dana tersisa? Apakah kita masih akan bisa berinvestasi?

Dan yang terakhir, apakah kita akan memiliki pikiran yang tenang setelah memiliki kartu kredit?

Pertanyaan-pertanyaan ini adalah kesimpulan dari postingan 6 pertimbangan penting sebelum buka kartu kredit. Semoga paling tidak, pertanyaan-pertanyaan ini bisa terlintas di pikiran sebelum akhirnya buka kartu kredit.

Ada yang punya tambahan? Tulis di kolom komen ya! 😀

Kembali ke atas

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

Kerjakan quiz singkat untuk memeriksa kondisi keuangan pribadi dan baca …

Target dan Hal Dasar Manajemen Keuangan Pribadi dan Quiz Singkat

Bagaimana perkembangan ekonomi kreatif Indonesia? Sebuah bidang ekonomi yang bisa …

Indonesia dan Ekonomi Kreatif

About The Author

dani

78 Comments

  1. santi

    akupun sama pak! taun ini target nutup 2 kartu. saya mauuu berhemaaaat! doakan sayah 😀 😀

    02/02/2015
    • dani

      Amiiiin. Semoga kita dikuatkan yaaaa *lebay gak sih doanya? 😛

      02/02/2015
      • santi

        iya pak ga meleng2 lagiii.. kalo kartunya ada promo. lemah iman sih sukanya 😀 😀

        02/02/2015
        • dani

          Hahahahaha. Yuks ah telepon apara penerbit kartu

          02/02/2015
  2. emaknyashira

    gw gak punya kartu kridiiit, punya nya cicilan koperasi buat bayar panci sama blender sama perintilan lainnya yang dibeli atas nama kekompakan ibu-ibu kantor ngunyah sirih

    02/02/2015
    • dani

      Bentar lagi pake Ty. Pan cicilan rumah ama panci dah mau lunas. Ihik

      02/02/2015
    • dani

      Bentar lagi pake Ty. Pan cicilan rumah ama panci dah mau lunas. Ihik..

      02/02/2015
      • emaknyashira

        Panci udah lunas, blender udah, rumah udah juga keleusss

        02/02/2015
        • dani

          Eciyeeeeee. Ibu suri yang terpampang nyata lu mah Ty.

          02/02/2015
          • emaknyashira

            soalnya harga rumah gw cuma senilai teras depan keraton ibu yeye sih ihiyyy

            02/02/2015
          • dani

            Hahahaha. Yeye kena lagiii.

            02/02/2015
          • bemzkyyeye

            Kalian emg kudu dikepret daun kelor kayanyaaaaaa hush hush

            02/02/2015
      • Pungky KD

        Hahhahaha….ngakak liat elu ama Etty…kekekekek 😉

        02/02/2015
        • dani

          Hushhh!! Ngakak bayar! galak

          02/02/2015
          • Pungky KD

            Bisa pake kartu ga mas?

            kasih cepekan

            02/02/2015
          • dani

            *eaaaaaa

            02/02/2015
          • Pungky KD

            hehehehhehe….

            Ga kena charge 3% kan?

            02/02/2015
    • Nadia Khaerunnisa

      Biasanya suka ada promo beli 3 gratis 1, ikutan dong maaak :3

      02/02/2015
      • dani

        Hahahahaha. Apaaah iniiih

        02/02/2015
        • Nadia Khaerunnisa

          Eh ini maksutnya ke Mbak Etty… kredit di koperasi kan biasanya suka ada sekalian promo, ikutan gituu hahahaha

          02/02/2015
          • dani

            X))

            02/02/2015
    • Ryan

      Wah asik tuh Mbak Etty. Koperasi biasanya lebih murah daripada cicilan kartu kredit. Dulu pas kerja di salah satu bank saya aktif di koperasi. Sekarang? Gak ada koperasi. haahaha

      02/02/2015
  3. jampang

    duluuuu… pernah dicegat sama pegawai bank yang nawarin buka kartu kredit. saya nggak mau. tapi maksa. terus dia tanya. pekerjaan bapak apa? saya jawab PNS. eh, langsung ditinggal 😀

    jadi ternyata emang ada batas minimal gaji yah

    02/02/2015
    • Ryan

      Masa sih mas sampe kayak gitu? Tapi beruntunglah mas. :d Gak ribet jadinya.

      02/02/2015
      • jampang

        iyah. jadi nggak perlu cari alasan lain 😀

        02/02/2015
  4. kutubuku

    Wise words. Dulu waktu tinggal di Indonesia, emang banyak banget yang punya banyak CC, terutama klo yang ini suka promo ini, yang itu suka promo itu, sekarang begitu pindah kesini, CC ga ada yang pake promo2an, hahaha adanya emang buat kebutuhan sehari2 saja.

    Bahkan sebetulnya yang disebut CC disini adalah sebenernya debit, karena begitu kita gesek, langsung di debet. Orang sini aja salah kaprah bilangnya kartu kredit, padahal bukan. Jenis CC yang seperti di Indonesia juga ada, tapi harus apply terpisah, dan ada iuran tahunan yng lumayan jadi orang2 kebanyakan tidak punya, punyanya yang debit saja.

    Buat aku, CC itu perlu (mau debit apa yang kredit) karena disini semua2 menggunakan CC, terutama di Scandinavia, kita cashless society, alias ga pernah bawa duit di dompet, apa2 pake CC. Makanya suka bete klo traveling ke negara Eropa lainnya (yang pake euro) yang mesti harus bawa2 duit di dompet.

    02/02/2015
    • dani

      Waaaah. Makasih Mba Eva sharingnya! 🙂
      Di sini keterlaluan ya emang kartu kredit promonya. Yamasa di satu tempat makan bisa sampe ada 5 promo kartu kredit berbeda dengan diskon bahkan sampe 30%! Gimana gak kesetanan kan orang apply?

      02/02/2015
      • Ryan

        Ih kok baru ngeh ya. kalau kutubuku itu Mba Eva… 😀

        02/02/2015
        • JNYnita

          Mas Ryan ke mana ajaaaa??? Huaaa…. :'(

          02/02/2015
          • Ryan

            Maaf…. hiks.

            02/02/2015
  5. Nadia Khaerunnisa

    MM banyak kok sebenernya, Mas..beberapa blogger ada yg pake juga tu Motherhood Monday,dsb.
    huhaa saya cuma punya 1 kartunya dan slalu berpegang teguh pada prinsip lunasi langsung. Selama ini gak pernah dpake nyicil sih.. 😀

    02/02/2015
    • dani

      Gapapa Nad. Biar pas aja ama blognya. Hehehe.
      Kereeen kalo bisa konsisten gitu Nad. 🙂

      02/02/2015
      • Nadia Khaerunnisa

        Tapi bagus kok nama barunya :star:
        Iya sih Mas, meskipun selalu tergoda buat nyicil tapi takut keenakan wkwkw

        02/02/2015
        • dani

          Kalo keenakan jadi males bayar Nad *lhamalah curcol

          02/02/2015
          • Nadia Khaerunnisa

            Naaah ituuu..pengennya malah nambah cicilan wkwkw

            02/02/2015
          • dani

            Hahahaha. Nasiiib dah gw ya.

            02/02/2015
  6. Sandrine Tungka

    Kalo dari saya, sebelum buka CC harus siap mental nerima telpon yang lebih banyak dari biasanya (baca: telemarketing).
    Baru buka satu udah banyak yang nelpon, apalagi buka banyak 😀

    02/02/2015
    • dani

      Hahahaha. True San!

      02/02/2015
  7. Puji

    Suka banget sama quote ini mas “JANGAN PERNAH ngarepin kartu kredit jadi tambahan income” seringnya limit kartu kredit orang itu lebih gede dari gajinya ya 😀

    02/02/2015
    • dani

      Iyaaa. Itu yang suka bikin heran. Ada loh yangvmalsuin slip gaji demi dapet cc.

      02/02/2015
      • Puji

        Canggih dan niat abis ya kalo sampe malsuin slip gaji. Haha

        02/02/2015
        • dani

          Bangettt. Pernah ketangkep soalnya.

          02/02/2015
  8. pipit widya

    Temen suam sy suka yg promo gitu.
    Banyak bgt CC-nya demi promo doang.
    Kalo hbs promo, ya tutup.
    Perilaku spt itu salah ga Mas?

    Etapi suami pnh juga krn tergiur promo krn kopernya yg emg bagus.
    Dipake juga CC-nya, trus dilunasin cepet2 🙂

    02/02/2015
    • dani

      Bagus itu mah. Berarti disiplin dan konsisten kan ya.

      02/02/2015
  9. nyonyasepatu

    Aku juga berencana nutup kayaknya, soalnya udah make debit aja deh sekarang. Gak kepikiran pas bayar hehe

    02/02/2015
    • dani

      Naaaah. Kami sekarang juga belanja debit debit aja. Males cc euy

      02/02/2015
    • dani

      Naaaah. Kami sekarang juga belanja debit debit aja. Males cc euy..

      02/02/2015
      • nyonyasepatu

        Walau ada point dan disc2 kan CC ini hehehe. Cuman tutup mata ajalah, toh mau sebanyak apa point yang dikumpulin hehe

        02/02/2015
        • dani

          Iyaaaaa. Jebakan betmen emang Mbaaa. Hahahaha

          02/02/2015
  10. Pungky KD

    Dani aku baru tau kalo tanggal cetak bisa digantii….kirain udah fix ga boleh diganti…tengkyu inpohnya gan…

    Aku juga tahun ini rencana mau nutup CCku nih… tapi yg ga ada annual fee atau monthly fee tetep aku keep deng hahahahha… 🙂

    02/02/2015
    • dani

      Bisaaa. Telepon gih buruaaan..

      02/02/2015
  11. bambangpriantono - From Indonesia For You

    Aku udah bebas dari Kartu Kredit

    02/02/2015
  12. tinsyam

    kk cukup 2 aja.. pernah sampe 11 apa 13 ya lupa.. dan ditutup aja dong.. dulu kan jamurjamurnya gratis bikin kk, padahal belom setahun juga kerja udah dijorjorin bikin kk sama tementemen yang baru kerja biar dapat bonus apa gitu ramudeng.. setelah setahun ngeh fungsinya kk, baru deh disunat jadi 5 aja, terus pernah terjerat dong ga habishabisnya soal bunga itu, akhirnya sekarang 2 aja.. kayanya kita butuh pengalaman deh soal kk itu ketimbang omongan sanasini, yang penting alami dulu sendiri apa itu artinya kk.. belakangan ku baru ngeh itu bukan income tambahan.. itu beban juga.. pakai seperlunya dan bayar tepat waktu.. ku lupa gimana caranya tutup ya? udah lama 10 tahun lalu deh..

    02/02/2015
    • Ryan

      Paling gampang kok tutupnya mba. Call ke Call Centernya – nomor di bagian belakang kartu. Bilang mau tutup. Tapi harus kuat dengan godaan tawaran di free kan charge dll. Bilang aja… gak usah tawarin macam2 lagi deh, kartunya sudah saya gunting. hahahaha.

      02/02/2015
  13. tinsyam

    dan kalo ga sibuk ikut ini deh https://tinsyam.wordpress.com/2015/02/02/korean-restaurant-guide-review/

    02/02/2015
  14. NisadanChicco

    sejak disini gak punya cc Dan. cuma Chicco doang yang punya. waktu di jakarta megang 1 doang males banyak2 ntar jadi bingung bayarnya ;p

    02/02/2015
  15. zilko

    Yang miles itu bener banget. Disini KLM juga kerjasama dengan bank dan bisa bikin kartu kredit yang tiap transaksinya masuk ke miles-nya jadi bisa ditukerin ke tiket pesawat gitu. Tapi kartunya pakai Amex, hahaha 😀 .

    Anyway. Iya banget. Memiliki kartu kredit sih menurutku ada pentingnya tetapi yang lebih penting lagi adalah kita harus bisa menjaga diri secara finansial ya, hehehe 😀 .

    02/02/2015
  16. Ira

    Aku dulu sempet niat bikin CC untuk belanja online dan beli tiket pesawat. Berhubung sekarang udah bisa pakai debit, jadilah males mau bikin CC 😀

    02/02/2015
  17. Ryan

    Book comment dulu aja Dan. Nanti balas lg deh kalau dr laptop. Panjang.

    02/02/2015
    • Ryan

      Okay. Sudah di depan Laptop.
      Jadi gini Dan… gw sangat setuju sama postingan lo. Cuma mau nambahin aja.

      Kalau gak punya kartu kredit saat ini… gak usah apply deh. Apalagi kalau diri kita termasuk orang yang konsumtif. It’s a bad – bad idea. Really bad.

      Gw sendiri punya pengalaman sampai overload malah. Pengalaman jelek soal kartu kredit. Jadi gw termasuk yang konsumtif. Pertama kali pegang kartu kredit adalah kartu kredit tambahan dari kakak gw. Dan ujung2nya gw spend it all. Gak mikirin soal tagihan dan lainnya. Gesek terus… bahkan sampai traktir temen2 gw yang saat itu belum pakai. Bangga gitu. Tapi pas bayar? Cici gw marah dong. Gara-gara kan limitnya jadi satu sama kartu utama. jadilah gw pusing bayarnya. Akhirnya bayar minimum payment. Tapi abis itu gesek lagi. Kayak setan deh (pardon my language). Sampai akhirnya pas mau kredit rumah. Berasa deh. Kartu kredit ini ngaruh pas penilaian pengajuan KPR. Lunasin beberapa dengan cara yang lo bilang itu. KTA. Sebenarnya KTA ini pas kalau kita punya tunggakan banyak kartu kredit. Sangat membantu. Dengan fixed paymentnya KTA, kita jadi bisa ngontrol deh tuh.

      Jadi sekali lagi… bagi yang belum punya, dan terutama yang konsumtif dan gak bisa manage keuangan dengan baik, please please don’t apply.

      02/02/2015
      • Ryan

        Panjang ya jadinya. So sorry Dan. Jadi kayak satu postingan sendiri.

        Btw.. congrats for the PeFin, me love it. 😀

        02/02/2015
  18. Aiko

    Aku bingung sama orang Amerika semuanya ngredit hehe

    02/02/2015
  19. Gara

    Aku bingung mau buka apa nggak. Pingin bertransaksi online internasional (beli tkyowatch sih sebenarnya) tapi kalau buka kartu kredit, agak malas dengan biaya dan segenap kewajibannya :hehe
    Akhirnya saya memilih untuk tidak membelinya *terus ngapain cerita, Gar?

    Haha~

    02/02/2015
  20. Faris

    Belum ada kepikiran dan nanti pun kalau udah kerja kaya nya enggak bakal dah..
    Soalnya belanja pake kartu debit udah enak, ngapain pake kredit? 😀

    02/02/2015
  21. izzawa

    aku smpi sekrg belum kepikiran punya krtu kredit mas dan…tpi infony boljug nih …sp tau ntr kepikirn mau bikin….hehe tpi point pertama udh lgsg di skakmat >_<

    02/02/2015
  22. JNYnita

    Dulu gara2 dpt beasiswa sempet disuruh ikutan edukasi tentang kartu kredit, abis itu gak tertarik siiih.. tapi buat paypal di Indonesia masih harus pake cc yaaa?? :'(

    02/02/2015
    • sapienzadivita

      Paypal masih harus connect ke CC… Belum bisa direct ke rekening. 🙁

      04/02/2015
  23. joeyz14

    Gak punya cc dan. Dulu banget pernah aplly jaman masih awal2 kerja tp ga diapprove. Ahhh gue ga niat juga mau bikin. Pake punya suami aja kalau mau pake yg urgent. Gue sendiri orangnya boros dan konsumtif. Nah pas deh ama suami yg orang ekonomi yg ngerti ttg bunga2an di bank itu. Jadi kita ga pernah pake buat makan diresto2 ber diskon 30%

    03/02/2015
  24. fikacu

    punya 1 cc itu juga kartu tambahan dari suami.. buat belanja keperluan rumah tangga atau anak.. tapi jarang di pake juga sih selama masih ada uang cash.. aku takut bungaaaa.. kpr aja bunganya udah bisa buat taman bunga, masa harus d tambah bunga karena belanja RT lagii..

    03/02/2015
  25. Dwi Puspita

    untungnya aku cuma punya 1 kartu kredit, dan masih belum mau aku tutp soalnya masih ada kebutuhan lain mas 🙂

    03/02/2015
  26. abi_gilang

    Duh akang malah belum pernah punya yang namanya kartu kredit 🙂 nggak pernah berani bikinnya.

    03/02/2015
  27. ahsanfile

    Susah mas untuk nahan membeli sesuatu, mending nggak punya kartu kredit deh

    04/02/2015
  28. pritabirru

    punya satu aja saya engap paaak…
    iya ih suka iri (dalam arti positif) sama orang yang gak berkartu kredit tp bisa KPR, nyicil mobil, endesbre endesbre….

    04/02/2015
  29. sapienzadivita

    Saya punya 1 CC. Jarang pake, tapi ya demi kepentingan kalau mau belanja online via ebay, ini kartu ya tetap aktif… Dipake ya setahun sekali kaleee…. Jadi pas ada annual fee, ancam tutup kartu dan akhirnya dihapuskan dengan syarat gunain kartu berapa persen dari limit. Ya digunakan untuk belanja aja… Cukup 1 kartu… Kemarin ditawarin, ditolak. Apalagi ditawari insurance CC yang kerja sama dengan perusahaan A, B, C, D, et. al. Aneh aja kalau asuransi bisa langsung dibuat via telepon. Kurang manusiawi macamnya… 🙂

    Tapi sering bantu teman buat beresin payment punya dia, jadi dia nitip suruh bayarin karena takut lupa karena dia orangnya ceroboh. Seru juga kalau udah payment-payment, intinya harus lunas dan gak bayar pembayaran minimum… Kalo bisa bea meterai yang muncul sekalian dibayarkan… Aneh ya ada bea meterai lagi di tagihan… sungguh aneh…

    Good job for your posting… But PeFin… Hmmm… Kind awkward…. MF (Monday Finance?) / MTM (Money Talk Monday) / ATM (Accounting Talk Monday). No offense, cuma bantu kasih pendapat… Hehehe… 🙂

    Ditunggu posting selanjutnya…

    04/02/2015
    • dani

      Saya juga mempertimbangkan hal yang sama. Ini lagi berusaha tutupin kartu yang lain dengan bayar lunas dulu tagihan. Huehehehe. Thank you sharingnyaa.. 🙂
      None taken, malah seneng banget dapet sumbangan idenya. Makasih banget yaaa. 😀

      05/02/2015
  30. Pingback: Tutorial : Bunga Kain | indahmumut
    05/02/2015
  31. mr jahe

    Belum sampai tahap punya kartu kredit. Wong saya dicuekin tiap ketemu penjaja kartu kredit. Padahal sudah berdandan rapih.

    Tidak tertarik punya kartu kredit sih. Hanya saja rasanya tuh seperti jadi orang mampu kalau ada penjaja produk yang mendekati.

    06/02/2015
    • dani

      Hahahahaa. Saya dapet kartu kredit juga karena kerja di bank penerbit kartu kredit. Kalo ada penjaja kartu kredit saya suka sok-sok nanya. mereka kalo dah ditanya kan pasti nawarin ya. :))

      06/02/2015
  32. buzzerbeezz

    Setuju soal harus LUNAS tiap bulan mas. Terus ya.. saking rajinnya ngelunasin kartu kredit, ada bank yg naikin limit kartu kredit sampai 2 kali lipat lebih! Untung aku bukan orang yg berpikiran kartu kredit itu tambahan dana..

    10/02/2015

Leave a Reply Cancel Reply

Beli e-book Kebebasan Finansial Level 1

Podcast

Postingan Terbaru

  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun …
  • Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan FIRE
    Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan …
  • Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
    Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
  • Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara Kerjanya untuk Pemula
    Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara …
  • 10 Tip Personal Finance bagi Karyawan dengan Gaji Pas-pasan tapi Pengin FIRE
    10 Tip Personal Finance bagi Karyawan dengan …

Postingan Paling Populer

  • 8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif
    8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa …
  • Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya buat Tujuan Keuangan Kita?
    Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya …
  • 6 Jenis Aplikasi Smartphone dan Alat Digital yang Dapat Membantu Mencapai FIRE
    6 Jenis Aplikasi Smartphone dan Alat Digital …
  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun …
  • Hidup di Panti Jompo sebagai Satu Strategi FIRE
    Hidup di Panti Jompo sebagai Satu Strategi …

Blog Perencanaan Keuangan

Copyright © 2025 Blog Perencanaan Keuangan
Design by Mamat

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version