Sudah pernah lihat gambar peta nilai transparansi dan peringkat bersihnya suatu negara akan korupsi dari Transparansi Internasional ini belom?
Peringkat Korupsi Indonesia (transparancy.org)Gambar di atas adalah Corruption Perception Index tahun 2015. Sedih ya, dari nilai 100 paling tinggi kita cuman dapet 36 dan masih ada di peringkat 88 dari 168 negara yang diukur. Beberapa data lainnya kayak begini ini:
Artinya apa? korupsi masih ada di sebagian besar sendi kehidupan berbangsa dan bernegara ini. Malaysia negara tetangga kita aja skornya udah 50 sementara Singapura di 85. Syedih-syedh-seydiiih!
Makanya waktu diajakin buat nyebarin tentang rencana pentas musikal Raksasa yang diadakan sebagai bentuk kerjasama KPK dan Jendela Ide, gue semangat buat nge-iyain (meskipun kenyataannya gue sering kelewat info dan gak bantuin banyak). Kenapa kok gitu?
Karena pentas musikal ini direncanakan dan dibuat untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi lewat pertunjukan seni dan budaya. Targetnya siapa? Keluarga! Yes, you read it right, KELUARGA!
Penanaman Nilai-Nilai Integritas untuk Memberantas Korupsi
Gue sendiri termasuk yang skeptis kalo korupsi bakalan berhasil diberantas (ato paling gak diminimalkan) di negeri ini kalo emang targetnya cuman pelaku-pelaku gede yang terekspos dan sudah masuk ranah hukum. Kenyataannya banyak banget praktek korupsi yang merajalela sampe ke yang kecil-kecil dan gak tersentuh hukum, lebih-lebih tangan KPK.
Gue inget banget, dulu jaman kuliah pernah dapet beasiswa dari salah satu perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia. Cuman one-off deal scholarship senilai tujuh ratus lima puluh rebu rupiah. Pas gue dipanggil ke kantor perusahaan itu, contact personnya dengan sangat tega menyunat sebesar Rp. 150 ribu di depan mata gue sendiri dari uang sejumlah Rp. 750 ribu yang cukup dipake buat bayar uang kuliah 1 semester doang! Dan dia tahu kalo Bapak itu supir yang cuman berpenghasilan Ro. 150 ribu sebulan!
Hal-hal kayak gitu gak bakalan pernah terungkap dan diproses hukum kan? Makanya waktu tahu kalo target dari pentas musikal Raksasa ini adalah untuk keluarga dan untuk menanamkan nilai-nilai integritas, gue langsung bilang IYA!
Teater musikal raksasa untuk menanamkan budaya anti korupsiAda 10 nilai yang ingin ditanamkan ke benak keluarga Indonesia (yang artinya, Ayah, Ibu dan anak-anaknya) dari pentas ini. Jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, adil, dan sabar dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai yang sedari kecil selalu ditekankan sama Bapak dan Ibuk ke anak-anaknya. Bahkan di tengah-tengah himpitan ekonomi kami dulu. Tanpa kejujuran, apapun yang kami punya tidak ada artinya. Bahwasannya teramat sangat pantang untuk memakan hak orang lain dan apalah artinya kekayaan kalau kita sudah berlaku tidak adil sejak dalam pikiran. Sabar kunci utama untuk bisa menikmati hidup ini. *termewek *Halah maap kepanjangan
Jadi pertunjukan musikal ini bakalan jadi starting point yang bagus kalau menurut gue buat bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian buat belajar bareng keluarga untuk bisa memulai budaya anti korupsi dan mengajarkannya ke anak-anak kita.
Pertunjukan Musikal Jendela Raksasa – Sebuah Langkah Pembangunan Budaya Anti Korupsi
Kapan dan di mana pertunjukan musikal Jendela Raksasa ini? Ini posternya:
Pertunjukan Musikal Jendela Raksasa – Sebuah Langkah Pembangunan Budaya Anti KorupsiYes, diadakan tanggal 22-23 Desember 2016 ini di Taman Ismail Marzuki. Waktu pertunjukan pun bisa milih antara dua jam shownya: Jam 3 – 5 sore atau jam 7-9 malam.
Kalau mau daftar langsung aja ke halaman pengisian formulir pemesananan tiket. Semuanya GRATIS. Tanpa Biaya.
Kalo pengen tahu ceritanya, secara garis besar akan berisi petualangan anak-anak yang ingin membantu temannya si gembala untuk menemukan domba-dombanya. Dalam perjalanan mereka mengetahui bahwasannya ada Raksasa yan berlaku jahat. Demi bisa menempuh perjalanan itu, mereka harus menemukan akar putih dari pohon harapan dan akhirnya mereka mengetahui penyebab kenapa Raksasa berlaku jahat.
Didukung oleh 250 orang seniman dan persiapan yang mateng, gue membayangkan pertunjukan Raksasa ini bakalan jadi pertunjukan yang mengesankan. Penuh dengan keajaiban dan enggak garing krik-krik yang penuh pesan klise gitu. *maklum belom pernah nonton *hawong baru tayang minggu depan.
Di pertunjukannya katanya juga ada cerpen yang bakalan dibacain. Cerpennya sendiri dan segala macam detailnya dimuat kok di website Jendela Raksasa. Buat yang penasaran, langsung aja dibuka websitenya.
Pesen gue sih buruan book seat sebelum kehabisan!
Semoga Indonesia bersih dengan CPI yang tinggi bisa segera terwujud!
PS: ini bukan postingan berbayar dan silahkan baca disclaimer blog ini kalo pengen tahu lebih lengkap tentang kebijakan gue.
Bonadapa
Ya Alloh tega banget dapet 750 masih dipotong 150 mas dan :'( kalau korupsi di indonesia sudah masif dan terstruktur sepertinya mas, gimana memberantasnya bingung juga. Jadi yaaa semoga pementasan ini sukses penyelenggaraannya ya, mudah2an vibe positifnya bisa bermanfaat bagi kita semua.
Fiberti
Acaranya sepertinya menarik..memang budaya korupsi sudah memprihatinkan. Makasih infonya mas Dani.
alrisblog
Menurut saya pembentukan karakter untuk jujur dimulai dari pra sekolah. Begitu anak masuk TK lebih sering lagi penanaman nilai anti korupsi dengan praktek langsung. Sekian generasi mungkin baru terbentuk generasi jujur. Semoga.
Timothy W Pawiro
Wah oke juga ya visinya, menanamkan budaya anti korupsi sejak dini 🙂
nianastiti
Kayaknya menarik banget ini Mas, semoga banyak yang datang bawa anak2nya. 😀