Berita-berita penipuan asuransi yang belakangan marak, sungguh membuat miris. Miris antara kita yang masih saja belum paham akan konsep asuransi meski kesadaran pentingnya memiliki asuransi sudah ada, dan miris dengn agen asuransi yang juga masih belum sepenuhnya punya kemampuan untuk menjelaskan fungsa dan manfaat dari asuransi itu sendiri. Akibatnya, saat akhirnya terjadi transaksi pembelian polis asuransi, masih tetap ada beberapa hal ‘ngegantung’ yang tak jelas.
Padahal, seharusnya ini bisa dihindari, jika dari sisi calon nasabah cukup kritis untuk mau menanyakan hal-hal yang kurang jelas, dan agen asuransi yang tidak hanya berfokus pada komisinya sendiri.
Sekali lagi, asuransi adalah perlindungan. Saat kita membeli asuransi, maka kita membeli perlindungan. Namanya membeli, tentu uang tidak akan kembali ketika barang yang dibeli sudah habis masa pakainya. Betul enggak? Ini melengkapi analogi satpam yang digaji untuk menjaga rumah.
Makanya, kita menyebutnya “membeli”, bukan berinvestasi di asuransi. Atau menyimpan dan menempatkan uang di asuransi. Kita menempatkan uang dan menyimpan uang di bank; di tabungan. Tetapi kita membeli polis asuransi.
Kerasa ya, bedanya?
[toc]
Asuransi Mana yang Bagus?
Saat ini, ada banyak jenis asuransi yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan asuransi. Mana yang harus dipilih? Asuransi mana yang dapat melayani kebutuhan kita? Mana asuransi yang oke?
Yups, asuransi yang bagus adalah asuransi yang pas dengan kebutuhan kita. Ibarat beli handphone, fiturnya pas dengan yang kita butuhkan sehari-hari. Kebutuhan kamu yang suka nongkrong di berbagai media sosial pasti berbeda dengan kamu yang lebih suka ngegame atau nonton film untuk mengisi waktu luang. Bener nggak? Karenanya, aplikasi yang kamu butuhkan bisa berbeda satu sama lain.
Setiap jenis asuransi menawarkan manfaat dan keuntungan yang bisa berbeda satu sama lain. So, adalah penting bagi kamu untuk mengetahui dan memahami dengan jelas apa yang hendak kamu beli ini.
Percuma saja kan, kamu beli handphone paling canggih tapi ternyata sebenarnya yang kamu butuhkan cuma buat WA-nan?
So, buat kamu yang sudah beberapa kali membeli asuransi, barangkali hal seperti ini sudah lebih mudah kamu lakukan. Tapi, buat yang baru pertama kalinya pengin membeli asuransi, memilih produk asuransi ini bisa jadi agak tricky.
Jadi, dalam artikel kali ini, mari kita lihat, apa saja yang perlu kamu perhatikan jika kamu hendak membeli polis asuransi, dan ini baru kali pertama untukmu.
5 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Membeli Polis Asuransi
1. Pahami kebutuhanmu sendiri
Kebutuhanmu bisa jadi akan berbeda dengan kebutuhan orang lain. Karenanya, ada baiknya sebelum kamu memutuskan hendak membeli polis asuransi tertentu, kamu sudah pasti dan paham dulu secara detail apa yang kamu butuhkan.
Manfaat apa yang kamu butuhkan dari sebuah perlindungan? Yakinkah kamu bahwa kamu butuh asuransi jiwa? Karena, tak semua orang butuh asuransi jiwa. Ibu rumah tangga, yang penghasilannya lebih banyak dari suami, enggak butuh asuransi jiwa. Anak-anak yang masih bersekolah enggak butuh asuransi jiwa.
Tetapi, kamu yang lajang tetapi menanggung biaya hidup orang tua, adek, keponakan, atau siapa pun di rumah, akan butuh asuransi jiwa. Apalagi jika kamu adalah seorang suami yang bertanggung jawab—seorang family man—andalan istri dan anak-anak, kamu akan butuh banget asuransi jiwa.
Kamu dan seluruh anggota keluargamu butuh asuransi kesehatan, itu betul. Tapi, ada enggak yang punya penyakit kritis? Jika ya, pertimbangkan apakah butuh tambahan untuk penyakit tersebut?
Kalau lingkungan rumahmu cenderung aman, jauh dari lokasi yang rentan terjadi keributan atau kecelakaan dan bencana, kamu enggak butuh asuransi rumah.
Nah, kebutuhan-kebutuhan ini perlu kamu pahami betul, agar kemudian kamu bisa mengomunikasikannya dengan baik dengan agen asuransi.
2. Pahami cara kerja asuransi
Ingat, asuransi adalah perlindungan. Asuransi tidak bisa dikombinasikan dengan investasi. Mengapa? Karena yang satu bersifat melindungi dari risiko keuangan yang terjadi, sedangkan yang lain pasti akan “mengundang” risiko.
Seperti dalam cerita penipuan asuransi tempo hari, si nasabah tak paham cara kerja asuransi unit link, sehingga ia kaget ketika uang pertanggungan tak seperti yang diharapkan.
Tetapi, bukannya anti terhadap produk unit link ya. Jika memang kamu pengin beli unit link karena alasan-alasan tertentu, ya boleh saja. Tetapi pahami betul cara kerjanya.
Jangan sampai, di belakang nanti kamu komplain karena investasimu enggak perform sehingga memengaruhi manfaat asuransi yang sebenarnya.
Ingat, bahwa kita membeli asuransi, bukan berinvestasi di asuransi.
3. Sesuaikan dengan kemampuan
Bisa menyelaraskan antara kebutuhan dengan manfaat yang bisa diterima akan menghasilkan pemilihan produk asuransi yang pas dan sesuai.
Tak hanya sesuai dengan kebutuhan, tetapi kita juga harus menyesuaikan dengan kemampuan kita. Jangan sampai, premi terlalu besar sehingga malah membuat keuangan sehari-hari kita jadi terganggu.
Ingat sekali lagi, bahwa asuransi seharusnya dapat melindungi kita dari risiko keuangan. Jangan malah bikin tambah berat beban hidup.
4. Pilih perusahaan asuransi yang bereputasi baik
Kita juga tak bisa menutup mata, bahwa ada juga perusahaan asuransi nakal yang memang tak beriktikad baik. Atau, perusahaan asuransi yang bermasalah lantaran kurang baiknya manajemen internal.
Memang sampai di sini menjadi semakin tricky. Karena itu, lakukan survei yang mendalam. Tak usah terburu-buru untuk memutuskan sebelum kamu punya informasi yang lengkap.
Hal yang perlu kamu gali informasinya:
- Apakah perusahaan tersebut pernah mengalami gagal bayar klaim nasabah
- Bagaimana proses klaim perusahaan asuransi tersebut?
- Apakah pernah ada komplain oleh nasabah?
- Apakah pernah ada pemberitaan miring?
Dan seterusnya, yang semuanya bisa kamu telusuri dari googling.
5. Jangan malu bertanya
Sekali lagi ya, agen asuransi ada untuk membantumu menemukan produk asuransi yang cocok. Jadi, misalnya ia menawarkan berbagai produk, ya tetaplah berpegang pada kebutuhanmu sendiri, dan ajak si agen untuk fokus pada kebutuhanmu itu. Jangan tergoda pada penawarannya yang lain-lain, alas itu juga jadi tugasnya juga untuk menawarkan produk lain yang bisa ngasih laba kan?
Bertanyalah pada agen, mengenai hal-hal yang tak kamu pahami. Ketika polis asuransi akhirnya ada di tanganmu, sebelum kamu menandatanganinya, kamu juga masih punya waktu untuk mempertimbangkannya kembali lo! Jadi bacalah polis asuransi dengan saksama. Bahasanya memang kadang enggak manusiawi, tetapi kamu selalu bisa menanyakannya pada agen asuransi.
Kesimpulan
Itu dia beberapa hal yang mesti kamu pertimbangkan sebelum kamu membeli polis asuransi.
Ingat sekali lagi, kamu akan butuh perlindungan terhadap risiko keuangan yang terjadi, sehingga asuransi juga merupakan salah satu elemen penting dalam rencana keuangan secara keseluruhan. So, jangan lupa untuk memasukkannya ke dalam anggaran dan jadi bagian dari budgeting kamu ya.
Nah, selamat memilih produk asuransi, dan semoga kamu bisa segera mencapai tujuan keuanganmu ya.