Instrumen investasi sekarang banyak banget ya. Yah, tapi yang bisa dianggap investasi beneran mah ya, kayaknya tetep-tetep aja. Salah satunya investasi obligasi.
Kenapa sih kita perlu investasi? Ya banyak alasannya. Salah satu yang terbesar adalah karena kita punya musuh bernama inflasi. Jangan remehkan, tapi inflasi bisa menggerus tabungan kita tanpa terasa. Investasi bisa mencegah tabungan kita merosot nilainya karena inflasi ini.
Nah, tinggal memilih instrumen apa? Pastinya, setiap instrumen juga punya karakteristik masing-masing, yang harus disesuaikan dengan kebutuhan, agar kemudian dapat memberikan hasil yang optimal.
So, kebetulan pemerintah barusan meluncurkan ORI020, sebagai salah satu seri obligasi pemerintah untuk investor ritel yang secara teratur dikeluarkan, kenapa enggak bahas sekalian kali ini?
[toc]
Apa Itu Obligasi Pemerintah?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, obligasi artinya adalah surat pinjaman dengan bunga tertentu dari pemerintah yang dapat diperjualbelikan.
Obligasi pemerintah, enggak cuma ORI saja loh. Ada beberapa jenis bahkan. Ini dia.
Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
- Bapaknya seluruh bentuk obligasi pemerintah Indonesia, karena lahir duluan.
- Terbit pertama tahun 2006
- Basisnya konvensional
- Imbal bunga tetap
- Bisa dijual di pasar sekunder
Sukuk Ritel (SukRi)
- Terbit pertama tahun 2009
- Berprinsip Syariah
- Imbal bersifat tetap
- Bisa dijual di pasar sekunder
Saving Bond Ritel (SBR)
- Basis pengelolaan dananya konvensional
- Imbal bunga mengambang
- Tidak bisa dijual di pasar sekunder
- Ada fasilitas early redemption
Sukuk Tabungan (ST)
- Berprinsip syariah
- Imbal bunga mengambang
- Tidak bisa dijual di pasar sekunder
- Ada fasilitas early redemption
Nah, yang sekarang meluncur adalah ORI020, artinya ini adalah jenis Obligasi Ritel Indonesia seri ke-20.
Kalau soal popularitas, investasi obligasi ini memang tak setenar emas atau deposito, terutama bagi orang awam. Pun nggak seheboh kripto, yang belakangan heboh banget. Padahal soal imbal, obligasi ini bisa banget diandalkan. Apalagi obligasi pemerintah ya. Hampir selalu lebih besar daripada bunga deposito, juga di atas angka inflasi. Kuponnya dibayarkan setiap bulan, jadi tanpa ngapa-ngapain, kita akan dapat transferan dari pemerintah. Ya, pastinya tergantung berapa yang kita investasikan ya. Sedangkan, tingkat risikonya minim banget.
Mari kita lihat satu per satu.
Keuntungan Investasi Obligasi Pemerintah
Kupon
Investor obligasi pemerintah akan mendapatkan kupon yang diberikan setiap bulan, fixed rate. Besarannya sudah ditentukan. Untuk ORI020, besarnya adalah 4.95% p.a.
Apa arti fixed rate? Artinya, besaran kuponnya tetap. Untuk ORI020, ya 4.95% itu, sampai jatuh tempo tiba. Kalau ada penurunan suku bunga acuan bank karena satu dan lain sebab, kupon ORI020 nggak akan ikut turun. Tetapi, kalau suku bunga acuan naik, maka kupon tersebut juga tetap. Nggak akan ikut naik.
Kamu akan menerima kupon secara teratur setiap bulan. Makanya penting buat kamu mendaftarkan diri ke sekuritas, karena dalam data diri yang diminta akan termasuk rekening tabungan untuk mentransfer kupon tersebut. Setiap tanggal 15, kamu akan menerima imbal, layaknya mendapatkan gaji.
Capital Gain
ORI dapat diperjualbelikan di pasar sekunder. Kamu bisa melakukannya melalui sekuritas tempat kamu pertama membeli ORI, setelah melalui holding period.
Kalau kamu bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dari harga ketika kamu membelinya, maka kamu akan mendapatkan keuntungan berupa capital gain.
Modal Minim
Untuk mulai investasi obligasi pemerintah ini, kita nggak perlu merogoh tabungan terlalu dalam. Selama ini sih bisa mulai dari Rp1 juta. Maksimal Rp3 miliar.
Kamu boleh menyesuaikan dengan kemampuan, dengan berkelipatan Rp1 juta. Jadi jangan setor Rp1.5 juta misalnya ya. Jadikan saja ke Rp2 juta, Rp3 juta, dan seterusnya.
Ikut Partisipasi dalam Pembangunan Negara
ORI, SukRi, SBR, ataupun ST biasanya bertujuan untuk membantu pembiayaan APBN. Nah, khusus di tahun 2021 ini, lebih khusus lagi nih, yaitu untuk membantu bersama-sama memulihkan kondisi negara akibat pandemi virus korona.
Nantinya, dana yang berhasil dikumpulkan akan digunakan untuk memperbaiki infrastruktur, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, dan lain sebagainya. Siapa yang akan dapat manfaatnya? Ya, kita lagi. Siapa lagi emang?
So, nggak usah kebanyakan komplain ini itu cuma di media sosial. Coba … coba … konkretkan kepeduliannya dengan beli ORI020. Bisa nggak?
Risiko Investasi Obligasi Pemerintah
Meski katanya rendah, tapi namanya investasi, akan selalu ada risiko. Lalu, apa saja risiko yang bisa terjadi kalau misalnya kita beli ORI020?
Risiko Pasar
Risiko pasar akan terjadi ketika kamu menjual ORI020 ke pasar sekunder, ketika harga jual lebih rendah daripada harga beli.
Kalau nggak jual ke pasar sekunder? Ya cenchu sadja risiko ini tidak akan terjadi, Ferguso.
Risiko Likuiditas
Obligasi, termasuk ORI020, dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Risiko likuiditas muncul, ketika kamu pengin menjualnya, tetapi tidak ada yang mau membeli, atau bisa juga terjadi, mau beli tapi harganya rendah banget.
Cara Mendapatkan ORI020
So, sampai di sini kamu tertarik untuk ikut investasi obligasi pemerintah di ORI020 ini? Boleh banget, ini dia cara mendapatkan ORI020.
1. Pilih Mitra Distribusi
Obligasi pemerintah, termasuk ORI020 ini, bisa kamu dapatkan melalui berbagai mitra distribusi yang sudah ditunjuk oleh pemerintah.
Kamu bisa melihat daftarnya di website Kemenkeu ini. Saran: kalau kamu sudah punya akun di salah satunya, mungkin karena kamu sudah berinvestasi reksa dana atau sejenisnya, mendingan kamu juga melakukan investasi obligasi di situ juga aja. Nggak usah ribet lagi jadinya. Biasanya sih, cuma perlu buka akun obligasi, tapi sudah enggak perlu verifikasi ini itu lagi.
Tapi misalnya belum punya sama sekali, ya pilihlah salah satu yang menurutmu paling oke. Bisa jadi dari reputasinya, atau dari ribet enggaknya buka akun. Tapi yang pasti, kalau sudah ditunjuk oleh pemerintah, para mitra distribusi ini pasti sudah memenuhi kelayakannya.
2. Registrasi
Lakukan registrasi online pada mitra distribusi. Zaman sekarang kita bisa melakukan semuanya secara online, ya kan? Karena itu juga, investasi obligasi sekarang juga makin banyak yang meminati. Nggak pakai ribet lagi soalnya.
Lakukan registrasi ini pada masa penawaran ORI020, yang masih sampai 21 Oktober 2021 mendatang. Masih cukup waktu, dan penuhi semua syaratnya ya.
3. Pesan
Setelah berhasil memiliki akun rekening surat berharga di mitra distribusi, kamu pun bisa langsung memesan ORI020.
Masukkan saja dana yang ingin kamu investasikan, sesuai ketentuannya; minimal Rp1 juta, berkelipatan Rp1 juta, maksimal Rp3 miliar.
4. Transfer
Setelah pihak mitra distribusi memverifikasi pesananmu, kamu akan menerima billing code melalui email atau SMS. Lakukan transfer sejumlah dana sesuai yang sudah kamu input baru saja ke rekening pemerintah. Kamu bisa transfer dari mana saja loh, mulai dari teller, ATM, I-banking, M-Banking, juga cara payment yang lain, sesuai ketentuan mitra distribusi.
5. Konfirmasi
Setelah melakukan pembayaran sesuai instruksi, kamu akan memperoleh Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN), serta notif completed order melalui email.
Dengan demikian, kamu akan mendapatkan jatah ORI020 saat setelmen di tanggal 27 Oktober 2021. Mintalah Bukti Konfirmasi Kepemilikan ORI020 kepada mitra distribusi, dan simpan dokumennya baik-baik.
So, dengan demikian kamu sudah melakukan investasi obligasi di ORI020, dan nanti di tanggal 15 Desember 2021, kamu akan menerima kupon pertama.
Gimana, mudah ya, buat investasi obligasi itu? Gampang banget!
So, jangan lupa untuk menentukan tujuan investasimu juga, perhitungkan dengan tenornya yang sepanjang 3 tahun.