Saat ini investasi paling diminati sebagian besar masyarakat adalah investasi saham syariah. Tahu nggak sih, ternyata, penggunaan konsep syariah dalam sektor keuangan di Indonesia memiliki potensi yang cukup cemerlang terutama dalam meningkatkan ekonomi negara loh!
Untuk menjadi investor saham di pasar modal, tidak ada kriteria khusus untuk bisa memulai berinvestasi. Kamu tidak perlu memiliki modal besar atau menjadi pengusaha sukses dulu. Siapa pun kamu bisa mulai terjun ke pasar modal sekarang juga. Tetapi, harus diingat, yang paling penting adalah kamu punya pemahaman yang cukup mengenai cara kerja investasi di pasar modal—baik konvensional maupun syariah—dan juga semua risikonya.
Sebelumnya, saham banyak digemari karena berbentuk surat berharga yang merupakan tanda bukti kepemilikan terhadap suatu perusahaan dengan sejumlah nominal tertentu. Keuntungannya potensial banget, bahkan bisa mencapai ratusan dan ribuan persen jika kamu punya strategi yang tepat.
Seperti yang sudah diketahui bersama, investasi saham itu ada dua jenis, yaitu saham konvensional dan saham syariah. Setiap jenis saham ini memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing. Nah, saat ini jenis investasi saham syariah sedang banyak dicari karena memiliki ciri khas yang dibutuhkan masyarakat Indonesia, terutama bagi umat muslim.
So, buat kamu yang pengin berinvestasi sekaligus melakukan perintah agama, investasi saham syariah ini bisa kamu coba.
[toc]
Apa itu Investasi Saham Syariah?
Investasi saham syariah adalah aktivitas menanam modal dengan jumlah tertentu pada perusahaan dengan mengindahkan prinsip-prinsip syariah. Transaksi investasi menerapkan mekanisme syariah yang diawasi langsung oleh Dewan Pengawas Syariah.
Perbedaan signifikan antara investasi saham syariah dan konvensional dapat dilihat dari transaksi yang tidak kenal sistem bunga dan riba. Dalam hal ini, transaksi berfokus pada prinsip bagi hasil, jual beli, dan sewa, dengan peserta dan pengelola yang berorientasi keuntungan pada dunia akhirat. Hubungan yang terjalin dengan investor pun disebut dalam bentuk kemitraan.
Pada dasarnya, saham syariah merupakan bentuk lain dari saham konvensional, tetapi dengan karakteristik khusus. Saham ini dikenal karena pengelolaan keuangan yang ketat dalam menjunjung kehalalan transaksinya.
Sementara, saham konvensional yang sudah lebih dulu beredar di tengah masyarakat, menyimpan seluruh saham yang tercatat di bursa efek dan mengabaikan aspek halal haram. Jenis ini mementingkan saham emiten yang terdaftar telah sesuai dengan aturan yang berlaku dan legal.
Perbedaan Investasi Saham Syariah dan Konvensional
Secara keseluruhan, perbedaan mendasar dapat dilihat dari proses kegiatan usaha dan tujuannya. Untuk lebih meyakinkan kamu, ada beberapa perbedaan yang terlihat jelas antara keduanya.
Perlu diketahui, kehadiran investasi saham syariah sejatinya merupakan solusi bagi investor untuk menghindari saham konvensional yang didominasi oleh spekulasi, riba, dan lainnya.
Investasi Saham Syariah
- Investasi untuk perusahaan yang mengusung kegiatan usaha sesuai prinsip syariah
- Mekanisme transaksi investasi sesuai prinsip syariah
- Saham syariah hanya mengenal prinsip bagi hasil, jual beli, dan sewa
- Orientasi keuntungan yang diperoleh investor didapatkan baik untuk dunia dan akhirat
- Hubungan dengan nasabah berbentuk kemitraan
- Diawasi langsung oleh Dewan Pengawas Syariah
Investasi Saham Konvensional
- Investasi pada perusahaan untuk semua kegiatan usaha
- Mekanisme transaksi konvensional
- Perangkat suku bunga
- Orientasi keuntungan secara general
- Hubungan dengan nasabah bentuk kreditur-debitur
- Tidak ada pengawas syariah
Jadi, dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan fisik antara saham syariah dengan saham konvensional. Saham masih sama menjadi bukti kepemilikan perusahaan, hanya saja keduanya dapat dibedakan menurut kegiatan usaha dan tujuan pembelinya.
Saham dapat dikatakan halal apabila saham tersebut dikeluarkan oleh perusahaan yang usahanya fokus pada bidang usaha dengan konsep halal, dan niat membeli sahamnya untuk tujuan investasi, bukan untuk spekulasi.
Mengapa Investasi Saham Syariah Diminati?
Pengembangan ekonomi syariah berujung pada meningkatnya minat masyarakat saat ini. Pasalnya, instrumen investasi saham syariah ini dapat dijadikan alternatif pengembangan dana bagi masyarakat umum, khususnya masyarakat muslim Indonesia.
Seiring berkembangnya instrumen syariah di sektor keuangan, hal ini juga akhirnya merambat ke pasar modal Indonesia; membuatnya menjadi lebih mudah untuk menawarkan investasi syariah.
Bahkan, pasar modal syariah dipercaya lebih mampu bertahan terhadap kondisi krisis, dibandingkan dengan pasar modal konvensional. Pasalnya, pasar modal syariah memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan dari gangguan krisis eksternal. Terlebih, investor tetap berhak mendapat keuntungan sesuai persentase yang sudah disepakati sejak awal dengan emiten.
Saham syariah berjalan dengan prinsip halal, tanpa memasukkan unsur transaksi haram di dalamnya. Bahkan, alokasi aset, pendapatan, dan praktik investasi sepenuhnya dijalankan menggunakan guideline aspek-aspek syariah.
Prospek Masa Depan Investasi Saham Syariah
Kehadiran investasi saham syariah di tengah masyarakat Indonesia diharapkan dapat meningkatkan potensi perdagangan di lantai Bursa Efek Indonesia.
Jika kamu memang berminat untuk berinvestasi dalam instrumen ini, kamu bisa cek menggunakan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).
Indeks Saham Syariah (ISSI) adalah indeks harga keseluruhan saham syariah yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Seluruh saham syariah yang terdaftar pada ISSI juga terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES). Proses Review atau Screening ISSI dilakukan setiap 6 bulan sekali, yaitu pada bulan Mei dan November, selanjutnya diperbaharui pada awal bulan berikutnya.
Adapun kinerja pasar modal diyakini akan terus menorehkan potensi cemerlang di masa mendatang. Hal ini tercatat di BEI ketika perkembangan investasi saham syariah dalam 10 tahun terakhir melaju pesat hingga tembus 84%.
So, gimana? Saham bukan barang haram atau sama saja dengan judi setelah kamu tahu cara kerja investasi saham syariah ini kan? Mau mulai sekarang? Ingat, untuk selalu melakukan analisis dan riset kamu sendiri, alih-alih hanya mengikuti rekomendasi orang lain tanpa cek dan ricek. Semua keputusan investasi merupakan tanggung jawab investor masing-masing, sehingga kalau bisa mendapatkan profit atau malah merugi, semua juga kembali ke diri sendiri.
So, be wise, and always do your own research!