Ya, kenapa enggak? Hidup di panti jompo, atau yang keren sekarang disebut senior living, bisa jadi salah satu strategi FIRE kamu loh!
Banyak orang menganggap, bahwa panti jompo hanya untuk orang-orang tua yang “terbuang”. Enggak cuma si lansianya saja yang dapat stereotype, anaknya lebih parah. Dianggap sebagai “anak durhaka” karena dianggap menelantarkan orang tuanya, tidak mau mengurus, dan meninggalkan di panti jompo.
Padahal, kadang justru pilihan untuk tinggal di panti jompo merupakan salah satu bentuk kemerdekaan finansial. Apalagi kalau panti jomponya mevvah, berfasilitas lengkap, dan nyaman. Lah, sudah kayak staycation saja seumur hidup!
Sudahlah enggak ngerepotin anak, kesehatan terjaga, hidup di antara orang-orang yang sefrekuensi, … niqmat mana lagi yang mau didustakan?
Hidup di Panti Jompo sebagai Pilihan untuk Tujuan FIRE
FIRE, yang merupakan singkatan dari Financial Independence, Retire Early, adalah gerakan yang bertujuan mencapai kebebasan finansial pada usia yang lebih muda daripada pensiun tradisional. Salah satu strategi yang tidak biasa tetapi menarik dalam konteks ini adalah mempertimbangkan untuk tinggal di panti jompo.
Of course pilihan ini diambil, nanti ketika memang sudah memasuki lansia. Kalau pensiun dengan usia muda, pastinya kita masih pengin berkarya dulu lebih banyak kan?
Tapi, mengapa memilih untuk hidup di panti jompo?
Panti jompo adalah fasilitas perawatan yang menyediakan tempat tinggal dan layanan medis untuk orang tua yang membutuhkan bantuan dalam aktivitas sehari-hari. Dalam panti jompo, penghuni biasanya mendapatkan beberapa fasilitas berikut.
1. Akomodasi
Akomodasi di panti jompo umumnya sudah didesain untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penghuni. Seperti kamar, banyak panti jompo menawarkan kamar pribadi bagi penghuni yang menginginkan privasi. Kamar ini biasanya dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti tempat tidur, meja, kursi, dan lemari pakaian. Sementara, ada juga panti jompo yang memungkinkan penghuni berbagi kamar. Opsi ini lebih ekonomis dan cocok karena lansia biasanya suka bergaul dengan sesama teman “senasib”.
2. Perawatan Kesehatan
Di panti jompo—terutama yang memang sudah sepaket dengan fasilitas kesehatan—umumnya memiliki akses mudah ke layanan medis dan perawatan kesehatan.
Di beberapa senior residence, paket ini umumnya termasuk pemeriksaan rutin kesehatan secara berkala, fasilitas olahraga, bahkan ada juga kolam renang. Selain itu, ada juga yang menyediakan fasilitas-fasilitas terapi sesuai kondisi kesehatan masing-masing. Semua sudah terjadwal, dengan staf-staf yang terampil dan sigap membantu.
Baca juga: Perencanaan Kesehatan dalam Konteks FIRE: Mempersiapkan Biaya Medis Pasca Pensiun
3. Sosialisasi
Salah satu kebutuhan lansia yang sepertinya sering “diabaikan” adalah berkumpul bareng teman-teman sefrekuensi. Perkembangan zaman sudah berbeda, sementara para orang tua umumnya sulit untuk move on dari gaya hidup yang mereka jalani sebelumnya.
Berkumpul bersama orang-orang yang satu dunia di panti jompo akan membawa kebahagiaan tersendiri bagi para lansia. Untuk ngobrol juga nyambung, merasa senasib, sepenanggungan. Hal-hal ini justru akan cenderung bisa didapatkan kalau mereka berkumpul dengan anak-cucu yang sudah berbeda zaman.
Apalagi kalau panti jomponya punya banyak aktivitas yang ditawarkan, seperti olahraga pagi bersama, atau main kartu bersama, makan bersama. Hal ini akan membuat jiwa sosial lansia terpupuk dengan baik. Hati senang, kesehatan pun akan mengikuti bukan?
4. Makanan
Masalah makanan juga tidak akan mendapatkan kesulitan berarti, karena umumnya pihak pengelola sudah membuat menu yang sesuai dengan gizi yang diperlukan oleh penghuni. Jadwal makan juga akan teratur, begitu juga dengan asupan-asupan lainnya.
Nah, gimana? Masih menganggap tinggal di rumah jompo itu artinya ditelantarkan anak?
Tip Mempersiapkan Hidup di Panti Jompo dengan Fasilitas Lengkap
Lalu, apakah ada yang bertanya-tanya, “Tapi, hidup di panti jompo berfasilitas lengkap seperti itu pasti tidak murah. Apa anak mau membiayai?”
Lah, kalau mengharap anak yang membiayai, ya jadinya sandwich generation lagi dong!
Ayo, bersiap sendiri!
Hidup di panti jompo dengan fasilitas lengkap memang bisa memerlukan biaya yang signifikan. Berikut adalah beberapa tip untuk mempersiapkan diri agar bisa menikmati kenyamanan panti jompo yang berkualitas.
1. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Semakin cepat kamu mulai menabung, semakin besar dana yang akan terkumpul. Manfaatkan akun tabungan dengan bunga tinggi atau investasi jangka panjang.
Rencanakan anggaran dengan mempertimbangkan biaya hidup di panti jompo. Pastikan kamu memiliki gambaran yang jelas tentang berapa banyak uang yang perlu kamu sisihkan setiap bulan atau tahun.
2. Investasi yang Bijak
Investasikan uang kamu di berbagai aset seperti saham, obligasi, dan properti untuk meminimalkan risiko. Pertimbangkan investasi di reksa dana atau ETF yang menawarkan pengelolaan dana secara profesional dengan risiko yang tersebar.
Pertimbangkan juga kemungkinan untuk memiliki aset investasi yang nantinya akan memberikan penghasilan pasif secara teratur. Misalnya dari properti yang berupa uang sewa.
Manfaatkan semaksimal mungkin dana pensiun dan tabungan yang kamu miliki. Mungkin saat ini kamu sudah ikut BPJS Ketenagakerjaan atau DPLK dari kantor. Pastikan kamu tahu, cara kerja dan manfaat yang bisa kamu terima nantinya.
Jika kamu sudah pensiun, pastikan kamu mengelola dana pensiun ini dengan bijak.
3. Asuransi Kesehatan dan Perawatan Jangka Panjang
Pastikan kamu sudah memiliki asuransi kesehatan yang mencakup biaya perawatan jangka panjang. Asuransi kesehatan dapat membantu menutup biaya medis yang lumayan lo. Jadi, jangan sampai putus iurannya, termasuk ketika kamu sudah pensiun.
4. Mencari Informasi dan Melakukan Perbandingan
Lakukan riset tentang berbagai panti jompo yang tersedia. Bandingkan fasilitas, biaya, dan layanan yang ada.
Kunjungi beberapa panti jompo untuk melihat langsung fasilitas dan berbicara dengan staf serta penghuni. Ini akan membantumu membuat keputusan yang lebih bijak dan sesuai dengan kebutuhan.
5. Diskusikan dengan Keluarga
Meskipun kamu sudah memutuskan untuk FIRE di panti jompo, tetep ya, kudu diskusikan rencana ini dengan keluarga—terutama anak-anak jika ada. Berikan pengertian dan pemahaman yang mereka perlukan. Dengarkan juga, barangkali mereka punya saran. Syukur-syukur mereka bisa memberikan bantuan finansial juga kan, jika perlu.
Baca juga: Pensiun Dini: Bagaimana Menyusun Rencana Hidup Pasca Pensiun
Mempersiapkan hidup di panti jompo dengan fasilitas lengkap memerlukan perencanaan keuangan yang matang dan investasi yang bijak. Dengan memulai tabungan dini, memilih investasi yang tepat, serta memanfaatkan asuransi dan bantuan yang tersedia, kamu dapat memastikan kenyamanan dan keamanan di masa pensiun.
Jangan ragu untuk melakukan riset dengan saksama, dan berkonsultasi dengan yang lebih ahli atau berpengalaman untuk membuat keputusan terbaik.
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!