Sudah enggak asing lagi nih, sebagian besar dari masyarakat Indonesia lebih senang belanja atau bertransaksi dengan menggunakan kartu debit.
Mereka menilai, pembayaran dengan metode ini sangatlah mudah dan cepat, sehingga tidak was-was atau repot untuk membawa uang tunai jika barang belanjaan harganya cukup mahal. Dikarenakan teknologi juga semakin maju, maka penggunaan kartu ini untuk bertransaksi semakin mempermudah kepentingan masyarakat banyak.
Setiap pilihan pembayaran pasti punya risiko. Masa sih semudah bertransaksi dengan kartu debit ada risikonya? Ya, pasti ada dong! Nggak hanya kartu kredit yang bisa jadi sasaran para kriminal, kartu debit juga bisa.
Banyak tindak kejahatan yang telah terjadi, seperti contoh penipuan melalui sms dan telepon, skimming, email, dan sebagainya. Nah, adanya tindak kejahatan ini yang mendorong pihak bank meningkatkan layanan keamanan untuk customer dalam menggunakan kartu debit.
Untuk antisipasi risiko yang mungkin terjadi, kamu perlu memahami tentang kartu debit yang harus diamankan saat bertransaksi. Ada nih caranya.
Kamu bisa cek di daftar isi, atau langsung baca saja semua. Yang mana aja, yang penting dibaca. *maksa*
[toc]
Amankan Kartu Debit Saat Belanja
1. Rahasiakan PIN dan ubah berkala
Tip aman yang pertama adalah kamu sebaiknya rutin mengubah PIN kartu debit kamu, setidaknya dua kali dalam satu tahun. Paling penting adalah rahasiakan kode PIN kamu.
Jika kamu kesulitan dalam mengingat kode PIN kamu, kamu bisa menyimpan catatan kode PIN kamu di tempat yang terpisah dari kartu yang juga digunakan untuk mengambil uang di ATM ini. Agar tidak mudah diakses orang lain.
2. Fasilitas chip
Hampir semua bank, semua kartu debitnya sudah menggunakan chip. Chip mempunyai tujuan untuk menjaga transaksi aman dan kemanan data kamu melalui proses enkripsi pada chip, sehingga akan sulit dibaca. Fitur chip ini cukup menyulitkan sih untuk duplikasi kartu atau kloning.
So, supaya kamu dapat terhindar dari kasus seperti skimming atau pembobolan, yang masih pakai magnetic strip coba deh diganti dengan yang chip.
3. Concierge global khusus masterCard
Sudah banyak nih, tindak kejahatan kepada pengguna kartu debit. Maka dari itulah antisipasi perlu dilakukan oleh pengguna debit card. Untuk kamu pengguna MasterCard terdapat layanan Concierge Global atau bisa disebut layanan darurat. Layanan ini dapat kamu andalkan ketika kamu sedang dalam perjalanan atau travelling.
Jika kamu menggunkan fitur tersebut, kamu dapat memperoleh uang cash darurat dalam waktu dua jam. Selain itu, pihak bank akan memproses kartu yang baru dalam waktu tertentu.
Pemrosesan kartu di Amerika Serikat adalah 24 jam, lalu untuk global atau seluruh dunia adalah 48 jam. Caranya gimana nih? Kamu bisa melakukan pemrosesan concierge global ini dengan menelepon pihak bank terkait untuk segera diberikan bantuan. Gampang kan?
4. Notifikasi lewat SMS atau email
Tip aman selanjutnya yaitu kontrol atau cek secara rutin semua transaksi kamu yang menggunakan kartu debit milikmu.
Cara ini memudahkan kamu dalam mengawasi transaksi yang masuk dan keluar. Jika terdapat transaksi yang mencurigakan kamu bisa langsung menghubungi dan melapor pihak bank untuk mengatasi transaksi yang mencurigakan tersebut.
Fitur notifikasi lewat SMS atau email ini sudah banyak digunakan di bank seluruh Indonesia. Caranya dengan mengirimkan pemberitahuan secara otomatis untuk setiap transaksi melalui kartu yang kamu miliki.
Kalau kamu belum bisa memanfaatkan pemberitahuan via SMS atau email ini, kamu bisa langsung menghubungi bank terkait sesuai dengan kartumu agar kamu bia menggunakan fitur layanan tersebut.
5. Jangan simpan data kartu ketika belanja online
Bagi kamu yang punya hobi belanja online, sebaiknya kamu tidak menyimpan data kartu di e-commerce, baik debit maupun kredit.
Mengapa demikian?
Untuk menghindarkanmu dari belanja impulsif dan tindakan ini juga dapat mengurangi risiko data kartu kamu diretas oleh pihak lain.
Lebih baik kamu mengisi ulang data kartu setiap kali bertransaksi. Daripada kamu apes kalau tiba-tiba kartu debit kamu dibobol oleh pihak ketiga, kan?
6. Menyimpan kartu di tempat khusus
Apakah kamu memang menyimpan debit card kamu di dompet? Rata-rata sih gitu ya. Punya beberapa kartu, taruh semua di dompet yang sama; nyampur aduk deh, dari duit, recehan, kartu debit, kartu kredit, KTP, kartu member gym, kartu diskon supermarket, sampai kartu rental video yang rentalnya aja sudah tutup.
Yailah, bruh.
Mendingan dipisah dan coba di-declutter dompetnya. Konon katanya, dompet yang kacau juga memengaruhi rezeki loh!
Punyai dompet tersendiri untuk kartu dan uang belanja. Memang lebih rempong, tapi percayalah, itu cuma kelihatannya saja kok. Begitu kamu menerapkannya, kamu akan lebih well-organized deh.
Memisahkan dompet juga mengurangi risiko ketika kehilangan. Jadi nggak semua-mua hilang kan.
7. Blokir jika kartu hilang
Kamu harus segera melaporkan ke bank ketika kartu debit kamu hilang dan blokir kartu secara permanen.
Cara ini harus kamu lakukan agar mencegah pencurian identitas dan disalahgunakan oleh orang lain. Lalu kamu bisa mendatangi kantor cabang bank pada hari kerja untuk meminta kartu debit atau ATM pengganti.
Jika kartu debit kamu disalahgunakan oleh orang lain, tidak ada jaminan uang kamu akan kembali, apalagi jika sudah ada transaksi. Beda dengan kartu kredit yang kadang masih bisa disangkal, kita tidak bisa membatalkan transaksi kartu debit.
Saat ini bank di Indonesia telah bergerak ke arah meningkatkan keamanan untuk kartu yang digunakan nasabahnya. Apalagi dengan penggunaan teknologi microchip ini. Tetapi, kamu harus cemat dan tanggung jawab dalam menggunakan kartu debit dalam bertransaksi.
Sudah semestinya sih, kamu mulai peduli tentang keamanan kartu pembayaran milikmu. Jangan sampai teledor, yang nantinya bisa membuat masalah besar untuk kamu.