Mencari jalan investasi baru untuk meningkatkan kekayaanmu? Atau mungkin kamu perlu meminjam uang untuk membuka bisnis sendiri atau membayar uang muka untuk rumah pertamamu? Apakah kamu membutuhkan pinjaman atau ingin memanfaatkan pinjaman, pinjaman P2P lending (peer to peer lending) mungkin layak untuk kamu coba.
Yuk, simak penjelasan apa itu pinjaman P2P lending, cara kerjanya, dan pro serta kontra mengenai opsi dari pinjaman ini (untuk investor pengembangan dana dan peminjam dana)!
[toc]
Apa itu Pinjaman Peer-to-Peer?
Menurut Small Business Administration, pinjaman peer to peer lending (alias P2P lending), adalah cara konsumen dan usaha kecil dapat mengakses modal melalui internet. Jadi, seperti halnya marketplace tempat kamu biasa belanja online, platform P2P lending mempertemukan mereka yang ingin meminjam dana dengan para pemilik dana yang bermanksud untuk mengembangkan dananya.
Pinjaman P2P lending hampir seperti mengambil pinjaman dari bank. Jadi, seperti halnya bank yang meminjamkan uangnya kepadamu dalam bentuk kredit, bedanya, pemberi dananya bukan institusi seperti bank, melainkan para individu alias perorangan.
P2P lending memungkinkan kamu sebagai peminjam dana dapat mengakses modal moderat untuk mendanai peluncuran bisnismu, mengonsolidasikan utang, atau memperbaiki rumah. Pokoknya, bisa untuk keperluan apa pun deh. Sementara itu investor pengembangan dana akan mendapatkan uang melalui bunga atas pinjaman yang mereka danai.
Cara Kerja P2P Lending
Sekarang setelah kamu memahami inti dari pinjaman peer to peer lending, mari kita bahas bagaimana cara kerja P2P lending terjadi.
Untuk kamu yang bermaksud meminjamkan atau meminjam uang melalui pemberi pinjaman P2P lending, kamu harus mulai dengan memilih platform pinjaman. Seperti yang sudah disebutkan di atas, platform ini adalah tempat peminjam dan pemberi pinjaman bermitra sehingga keduanya dapat membuat perjanjian pinjaman.
Sebagai Pendana
Jika kamu seorang investor pengembangan dana, kamu dapat memilih jenis pinjaman yang ingin kamu investasikan. Selain itu, investor pengembangan dana juga dapat memilih jumlah risiko yang mereka akan tanggung, serta menentukan jangka waktu yang ingin mereka pinjamkan.
Perlu diingat, masing-masing platform peminjaman memiliki kualifikasi dan kebijakan tersendiri mengenai kepada siapa yang pinjaman dapat diberikan, juga siapa saja yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi peminjam dana.
Jadi, kamu harus disetujui dulu sebagai investor pengembangan dana terlebih dahulu, sebelum kamu mulai menginvestasikan uang pada rekananmu nantinya.
Sebagai Peminjam
Begitu juga, jika kamu ingin mengajikan pinjaman dana melalui platform P2P lending, kamu harus melalui proses kualifikasi dan verifikasi yang disediakan oleh platform pinjaman pilihanmu. Masing-masing platform pasti akan ada sedikit perbedaan, tetapi kebanyakan platform akan melalui proses verifikasi pemeriksaan kredit.
Nah, barulah kemudian, akan ada keputusan apakah pengajuan pinjamanmu diterima atau ditolak.
Jika pengajuanmu disetujui, kamu akan diberi penawaran pembiayaan dari investor berbeda yang mungkin setuju untuk mendanai pinjamanmu. Terkadang bisa juga menjadi investor tunggal, sementara di lain waktu, banyak investor yang akan mendanai pinjamanmu. Dalam hal ini, pembayaran pinjaman dan bungamu akan dibagi dengan mereka.
Seperti jenis pinjaman lainnya, P2P lending juga memiliki tingkat bunga, hal ini yang membuat investor individu dapat menghasilkan keuntungan. Tentu saja, platform pemberi pinjaman juga menginginkan kesepakatan itu, jadi mereka akan mengenakan sedikit biaya kepada investor.
Untuk apa pinjaman P2P dapat digunakan?
Platform di P2P lending menawarkan beberapa pinjaman, seperti berikut ini:
- Pinjaman pribadi, pinjaman bisnis, pembiayaan kembali otomatis, dan pembiayaan perawatan medis.
- Jenis pinjaman lainnya, termasuk Pinjaman Konsolidasi Utang, Pinjaman Perbaikan Rumah, Pinjaman Mobil dan Kendaraan, Pinjaman Usaha Kecil, Pinjaman Bayi dan Adopsi, Pinjaman Acara Khusus, dll.
Seperti membuat keputusan keuangan lainnya, kamu harus mempertimbangkan berbagai opsi pinjaman, apakah itu meminjam dari pemberi pinjaman P2P lending yang berbeda atau menggunakan metode pinjaman yang berbeda sama sekali.
Manfaat dan Kekurangan P2P Lending
Pinjaman peer to peer, atau P2P lending, memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda, tergantung pada sisi mana dari perjanjian pinjamanmu. Hal ini dapat bervariasi tergantung pada situasi keuangan dan gaya hidupmu.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang mungkin kamu alami jika kamu menggunakan pinjaman P2P:
Untuk peminjam
Kelebihan yang dimiliki peminjam, adalah:
- Peminjam dapat memperoleh pinjaman dalam jumlah yang lebih kecil, yang tidak ter-cover oleh bank.
- P2P lending yang lebih kecil biasanya dapat dilunasi lebih cepat.
- Proses pinjaman peer-to-peer bisa lebih cepat daripada pinjaman konvensional.
- Pinjaman P2P biasanya tanpa jaminan, jadi peminjam tidak perlu menggunakan properti atau aset mereka sebagai jaminan.
Kekurangan yang dimiliki peminjam, adalah:
- Peminjam dapat merahasiakan namanya dari investor dan hanya berkomunikasi dengan platform peminjaman jika diperlukan.
- Pinjaman peer-to-peer mungkin memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi daripada pinjaman konvensional. Namun, ekonom tertentu banyak pula yang berpendapat bahwa pinjaman P2P menawarkan opsi yang lebih hemat jika dibandingkan dengan pinjaman kartu kredit.
Seperti jenis pinjaman lainnya, tingkat pinjaman yang kamu dapat bisa bervariasi berdasarkan riwayat kredit yang ada miliki, skor kredit, dan faktor lain yang memengaruhi proses persetujuan dan penawaran pemberi pinjaman. Biasanya, mereka yang memiliki skor kredit tinggi cenderung memenuhi syarat untuk mendapatkan persyaratan pinjaman yang lebih baik, termasuk suku bunga yang lebih rendah dalam beberapa kasus.
Untuk investor
Kelebihan yang dimiliki investor, adalah:
- Memulainya adalah proses yang sederhana dan begitu pula mengelola investasi. Semua dengan mudah, kamu lakukan di sini.
- Kamu dapat menyesuaikan anggaran, profil, dan penilaian risiko dengan kebutuhanmu.
Kekurangan yang dimiliki investor, adalah:
P2P lending ini tidak dijamin oleh pemerintah, meskipun aturan ketat sudah dibuat dan diberlakukan oleh OJK. Hal ini dapat menimbulkan risiko finansial yang besar jika peminjam gagal membayar pinjaman.
Pertimbangan khusus harus dibuat tentang P2P lending
Sebelum mengambil pinjaman P2P, OJK merekomendasikan untuk mengambil tindakan antisipasi terhadap risiko sebagai berikut:
- Tinjau kembali pendapatan dan pengeluaranmu
- Lihatlah anggaranmu untuk menentukan apa yang mampu kamu bayarkan dan berapa banyak yang perlu kamu pinjam untuk pengembangan dana menjadi usaha atau bisnis
- Periksa kreditmu dan cari ketidaksesuaian. Jika terjadi kesalahan dalam laporan kreditmu, maka akan dapat menurunkan nilai
- Selalu pikirkan risiko yang akan kamu ambil jika memakai fasilitas pendanaan P2P lending
Nah, sekarang kamu sudah mengetahui cara kerja pendanaan di P2P lending bukan?
Peer to peer lending merupakan salah satu jenis investasi fintech yang regulasinya sudah ditetapkan oleh OJK. Walaupun begitu, kamu harus tetap berhati-hati sebelum memutuskan untuk jadi peminjam maupun penerima pinjaman di peer to pee landing ini. Jangan sampai kamu mengalami kerugian. Semua itu bisa kamu pikirkan matang terlebih dahulu.