Blog Perencanaan Keuangan

Menu
  • FIRE
    • Dana Pensiun
  • Perencanaan Keuangan
    • Kredit
      • Kredit Umum
      • KPR
      • Kartu Kredit
      • Kredit Online
    • Asuransi
    • Dana Darurat
    • Dana Pendidikan
    • Tips Hemat
  • Investasi
    • Emas
    • Business
    • Crypto
    • ORI-SukRi
    • Reksadana
    • Saham
    • P2P Lending
  • Kamus Keuangan
  • Stories
    • Keluarga
    • Buku
    • Film
    • Musik dan CD
    • Office Life
    • Di Balik Blog
    • Inspirasi
  • About Me
    • Site Map danirachmat.com
    • Contact
    • Paid Post
    • Postingan Tamu
    • Disclaimer
Home
Investasi
Reksadana
Temukan Saham Perusahaan Andalan Hanya dengan Melihat Sekeliling Kamu! – Tips Investasi Saham untuk Pemula
Investasi

Temukan Saham Perusahaan Andalan Hanya dengan Melihat Sekeliling Kamu! – Tips Investasi Saham untuk Pemula

dani 05/07/2020

Baca tulisan ini dan dapatkan bekal buat mulai investasi saham dari awal banget! Hanya dengan sesederhana melihat sekeliling kalian, saham-saham perusahaan andalan akan bermunculan.

Dan kalian akan bisa langsung memilih perusahaan untuk mulai investasi saham!

Karena paling berat adalah untuk memulai investasi saham itu sendiri. Apalagi ketika seseorang buta banget tentang investasi saham sebelumnya.

The first step is always the hardest. Terutama ketika akan berinvestasi saham. Share on X

Seperti biasa, Manteman bisa membaca tulisan dari awal sampai akhir, atau baca sesuai daftar isi ini ya!

[toc]

Cara Mulai Investasi Saham untuk Pemula
Daftar Isi
  1. Membumikan Saham: Bagaimana Cara Membeli Saham Bagi Pemula?
    1. 1. Melihat ke Sekeliling
    2. 2. Pakai Produknya Ingat Perusahaannya
    3. 3. Seberapa Suka dengan Produknya?
    4. 4. Hati-hati Pada Bias, Selera Kita Belum Tentu Benar!
    5. 5. Saham Adalah Sesuatu yang Nyata
  2. Penutup: Saham itu Keseharian Kita

Membumikan Saham: Bagaimana Cara Membeli Saham Bagi Pemula?

Investasi saham adalah membeli kepemilikan perusahaan. Ini artinya ketika membeli saham, berarti kita membeli (sebagian) perusahaan.

Perusahaan yang mana? Perusahaan yang bagaimana? Cuss kita lanjut obrolin santai ya.

1. Melihat ke Sekeliling

Melihat sekeliling ini adalah langkah pertama dan paling awal untuk mulai investasi saham. Melihat sekeliling untuk apa?

Produk Kebutuhan Sehari-hari untuk Mulai Investasi Saham
Produk Kebutuhan Sehari-hari untuk Mulai Investasi Saham

Baca juga: Alasan Kuat Investasi Saham

Kita melihat ke sekeliling untuk lebih memperhatikan produk-produk apa yang kita pakai sehari-hari. Mulai dari bangun pagi, beraktivitas sehari-hari sampai kemudian kita tidur lagi.

Coba pikirkan beberapa hal ini:

  • Sebelum tidur pasang alarm smartphone dan terbangun dengan alarm tersebut. Cek email, notifikasi media sosial mungkin adalah kegiatan awal setelah membuka mata. Kemudian seharian beraktivitas dan berkomunikasi berkat layanan provider smartphone tersebut.
  • Setelah bangun dari tempat tidur, ada yang minum air putih dari dispenser. Ada juga yang minum segelas susu. Atau mungkin minum jus buah dalam kemasan.
  • Kemudian mandi dan membersihkan diri menggunakan sabun, shampo dan pasta gigi. Atau malah juga menggunakan sikat gigi dari merek yang sama?
  • Menuju ke tempat kerja kemudian kita menggunakan mobil yang brandnya sudah mengeluarkan berbagai model mutakhir dan terbaru. Bisa jadi mobil yang kita pakai adalah rilis terakhir sebelum terjadi pandemi.
  • Di kantor ataupun di tempat kerja, peralatan kantor yang kita pergunakan bisa jadi adalah salah satu milik group usaha kongolmerasi besar.
  • Atau malah kita juga bekerja di salah satu perusahaan dari sekian banyak produk yang kita pakai dalam keseharian kita tersebut.

Dan siklus ini pun berulang terus dari mulai kita membuka mata di pagi hari sampai kemudian tidur lagi di malam hari. Apakah pernah memperhatikan siapa perusahaan yang memproduksi barang-barang yang kita konsumsi tersebut?

Kembali ke atas

2. Pakai Produknya Ingat Perusahaannya

Banyak sekali aspek kehidupan yang tanpa disadari bersentuhan dengan hasil produksi dan kegiatan usaha dari sebuah perusahaan terbuka yang sahamnya diperdagangkan di bursa. Share on X
Alasan untuk mulai investasi saham: kita sehari-hari menggunakan produk perusahaan yang sahamnya dijual di bursa
Alasan untuk mulai investasi saham: kita sehari-hari menggunakan produk perusahaan yang sahamnya dijual di bursa

Baca juga: Jawaban-jawaban Atas Keraguan Investasi Saham

Coba berhenti sebentar. Lihat ke kemasan produk yang kita pakai dalam kegiatan sehari-hari. Siapa produsennya?

Operator telekomunikasi seluler yang kita pakai paling tidak jauh-jauh dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk; PT XL Axiata Tbk atau PT Indosat Tbk. Kemudian air minum dalam kemasan yang kita konsumsi, kalau Cleo produsennya PT Sariguna Primatirta Tbk atau jus Buavita produksi PT Unilever Indonesia Tbk. Susu segar terpasteurisasi dengan kemasan tetra pack bisa jadi adalah produksi dari PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk.

Ketika sarapan Indomie maka kita akan menemukan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Minum teh Sariwangi, lagi-lagi akan berhadapan dengan PT Unilever Indonesia Tbk.

Berangkat kerja menggunakan mobil Toyota atau Daihatsu kita akan berada di dalam kendaraan yang diproduksi oleh perusahaan yang menjadi bagian PT Astra International Tbk. Bahkan bisa jadi mobil yang kita pakai tersebut komponen-komponennya diproduksi oleh beberapa perusahaan yang menjadi bagian PT Astra International Tbk.

Perhatikan nama-nama perusahaan yang disebutkan di atas. Semuanya pakai tanda Tbk di akhir namanya. Ini berart perusahaan “Terbuka” yang saham/kepemilikannya bisa dimiliki oleh semua orang.

Apakah berhenti di situ keberadaan perusahaan-perusahaan terbuka ini? Nope!

Kalau untuk yang suka naik taksi kemana-mana, ada BIRD dan TAXI dua perusahaan pemilik armada taksi terbesar di Indonesia. Untuk menunjang kelancaran komunikasi ada TOWR dan TBIG yang menjadi penyedia tower telekomunikasi di negara ini.

Kalau disebutkan daftarnya tidak akan berhenti.

Kembali ke atas

3. Seberapa Suka dengan Produknya?

Pertanyaan berikutnya yang harus ditanyakan ke diri sendiri adalah, dari sekian produk-produk yang kita pakai itu seberapa suka kita sama produknya? Apakah kita pengguna setia yang tidak pernah berganti produk?

Bisa jadi alasan pakai sebuah produk sesederhana karena sudah dipakai dari jaman orang tua. Sebuah alasan sederhana yang cukup kuat kan? Share on X

Atau kita termasuk yang membanding-bandingkan dulu antara kualitas dan harga dan kemudian baru menentukan?

Dari sini saja sebenarnya kita sudah mulai bisa memutuskan untuk mulai investasi di saham perusahaan apa. Kalau saja produk yang kita pakai memang adalah turunan dari orang-orang tua kita sebelumnya, maka itu artinya perusahaan tersebut sudah ada sejak lama!

Kemungkinan survival perusahaan yang sudah hadir lama sebelumnya akan lebih besar dibandingkan perusahaan baru. Karena paling tidak sudah banyak pengguna setia produk perusahaan tersebut.

Kembali ke atas

4. Hati-hati Pada Bias, Selera Kita Belum Tentu Benar!

Tapi, sesuka apapun akan satu produk, tetap bersikaplah kritis. Belum tentu meskipun kita sangat suka produknya tapi perusahaannya adalah penguasa pangsa pasar.

Kalau ingin memiliki saham yang relatif lebih aman, memang sebaiknya kita memilih perusahaan dengan pangsa pasar yang besar. Karena bagaimanapun penguasaan pasar dari satu produk akan menentukan keberlangsungan perusahaan.

Kalo saja misalkan kita suka banget sama satu merek sabun karena harganya yang murah dan parfumnya yang wangi, tapi kalau alasan kita hanya karena itu dan produknya memang saja baru dirilis bisa jadi alasannya kurang tepat. Harga murah bisa saja hanya sesaat karena promo.

Untuk menghindari bias seperti ini, kembali lagi ke poin sebelumnya. Jangan sampai ketika akan memilih perusahaan yang akan kita beli sahamnya, kita terpengaruh bias yang kurang berdasar. Meskipun kita sangat menyukainya, tetap tanyakan lagi apakah produk tersebut menjadi pilihan masyarakat?

Ketika akan berinvestasi saham, selalu ingat kalo duit yang kita pakai adalah modal untuk memulai usaha sendiri. Usaha yang mau kita miliki adalah melalui perusahaan yang sahamnya kita beli. Pastinya kalau ingin memiliki usaha ya pasti yang terbaik kan ya?

Kembali ke atas

5. Saham Adalah Sesuatu yang Nyata

Setelah membaca semua artikel ini pasti sudah kebayang kan ya kalau investasi saham adalah investasi di sesuatu yang nyata. Bukan sesuatu yang mengawang-awang di dunia imajinasi dan hayalan tak tersentuh realita.

Ketika membicarakan investasi saham, sebenarnya kita bisa langsung melihat ke kehidupan kita sehari-hari. Ketika akan membeli saham, yang kita beli adalah perusahaan yang produknya ada dalam keseharian dan selalu kita pergunakan.

Jadi, mulai sekarang untuk mulai investasi saham jangan lagi membayangkan sesuatu yang sulit. Jangan lagi membayangkan sesuatu yang tidak tersentuh oleh kita orang awam.

Mulai membeli saham untuk investasi adalah mulai membeli perusahaan yang memenuhi kebutuhan hidup. Jadi, ketakutan yang mungkin timbul ketika akan investasi saham bisa ditepis.

Selama ini ketakutan untuk mulai berinvestas saham bisa jadi dikarenakan ketidaktahuan bagaimana saham dalam kehidupan. Jadi seolah-olah saham hanyalah kata-kata ajaib yang hanya dipahami segelintir orang saja.

Padahal, kehidupan kita sangat akrab dengan dunia usaha dimana perusahaan dapat dibeli sahamnya. Perusahaan-perusahaan yang sahamnya dijual adalah perusahaan-perusahaan yang produknya kita pakai sehari-hari.

Kembali ke atas

Penutup: Saham itu Keseharian Kita

Investasi saham investasi di kehidupan keseharian kita
Investasi saham investasi di kehidupan keseharian kita

Dengan memahami bahwasannya saham yang diperdagangkan ada dalam keseharian kita, kenapa kita harus takut ikut memiliki perusahaannya? Kenapa kita ragu-ragu ikut punya perusahaan pembuatnya?

Setiap hari ketika kita membeli dan menggunakan produk yang diproduksi oleh sebuah perusahaan yang sahamnya bebas dijual, itu berarti setiap hari kita berkontribusi pada keuntungan perusahaan.

Ketika sebuah perusahaan menghasilkan keuntungan, yang mendapatkan bagian keuntungan tersebut tentu saja adalah para pemegang sahamnya. Jadi, kalau kita setiap hari menyumbang keuntungan untuk mereka, kenapa kita tidak sekalian ikut menikmatinya? Mari jadi pemegang sahamnya!

Tulisan-tulisan terbaru lainnya di blog ini:

  • Panduan Diversifikasi Portofolio Saham untuk Meminimalkan Risiko
    Punya portofolio saham itu bukan sekadar kumpulan kode emiten di aplikasi trading. Di baliknya, ada keputusan-keputusan yang bisa bikin hasil investasimu aman atau justru berisiko tinggi. Banyak orang langsung beli saham yang lagi ramai dibicarakan, tapi lupa satu hal penting: bagaimana cara menyusun portofolio biar tetap sehat kalau pasar tiba-tiba goyah. Investasi saham memang menjanjikan
  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Banyak orang tertarik masuk ke dunia pasar modal, tapi belum benar-benar paham apa itu trading dan bagaimana cara kerjanya. Sekilas memang terlihat seperti aktivitas yang rumit dan penuh risiko. Tapi di balik semua itu, ada peluang yang bisa dimaksimalkan, termasuk untuk tujuan jangka panjang. Banyak yang membayangkan apa itu trading sebagai aktivitas sekadar duduk di
  • Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan FIRE
    Punya mimpi pensiun dini dan hidup tenang tanpa mikirin uang? Konsep tabungan FIRE bisa jadi jawabannya. Tapi buat sampai ke tahap itu, nggak cukup cuma rajin nabung di akhir bulan. Kunci utamanya ada di kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari, termasuk cara ngatur pengeluaran harian. Sering kali, uang habis bukan karena kebutuhan besar, tapi karena
  • Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
    Banyak orang mengira financial independence cuma bisa dicapai kalau penghasilannya besar. Padahal, kemandirian finansial nggak selalu soal angka besar di slip gaji. Yang penting adalah bisa mencukupi kebutuhan hidup sendiri tanpa bergantung pada siapa pun. Bisa bayar makan, tempat tinggal, dan tagihan rutin pakai uang hasil kerja sendiri. Itu sudah termasuk pencapaian besar. Financial independence
  • Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara Kerjanya untuk Pemula
    Buat yang masih baru di dunia investasi, pasti pernah dengar istilah reksa dana, tapi belum tentu langsung paham maksudnya. Pertanyaan apa itu reksadana sering muncul karena produk ini terdengar simpel, tapi tetap bikin bingung kalau belum tahu cara kerjanya. Padahal, banyak orang mulai belajar investasi justru dari sini. Bukan karena ikut-ikutan, tapi karena reksa dana

Monggo komen ya kalau ada yang mau didiskusikan. Gak usah malu-malu! Atau bisa juga kontak gue ke halo@danirachmat.com.

Atau colek gue di Instagram @danirachmat dan juga twitter @danirachmat!

Kembali ke atas

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

Cara Analisis Laporan Keuangan yang Benar untuk Bisa Memilih Saham yang Tepat
Jika kamu memilih saham sebagai instrumen investasi untuk mengantarmu mencapai …

Cara Analisis Laporan Keuangan yang Benar untuk Bisa Memilih Saham yang Tepat

Investasi Saat Resesi Ekonomi: Tip dan Instrumen yang Sesuai
Tiongkok dan Taiwan bersitegang, sementara Ukraina dan Rusia belum beres …

Investasi Saat Resesi Ekonomi: Tip dan Instrumen yang Sesuai

About The Author

dani

Leave a Reply Cancel Reply

Beli e-book Kebebasan Finansial Level 1

Podcast

Postingan Terbaru

  • Panduan Diversifikasi Portofolio Saham untuk Meminimalkan Risiko
    Panduan Diversifikasi Portofolio Saham untuk Meminimalkan Risiko
  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun …
  • Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan FIRE
    Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan …
  • Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
    Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
  • Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara Kerjanya untuk Pemula
    Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara …

Postingan Paling Populer

  • 8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif
    8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa …
  • Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya buat Tujuan Keuangan Kita?
    Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya …
  • Strategi Diversifikasi Investasi untuk Mencapai Tujuan FIRE
    Strategi Diversifikasi Investasi untuk Mencapai Tujuan FIRE
  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun …
  • Investasi Saham atau Emas: Mana Lebih Menguntungkan untuk FIRE?
    Investasi Saham atau Emas: Mana Lebih Menguntungkan …

Blog Perencanaan Keuangan

Copyright © 2025 Blog Perencanaan Keuangan
Design by Mamat

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version