Barangkali kamu masih bingung dengan contoh investasi saham yang bisa dilakukan oleh pemula. Kebingungan ini wajar sih. Ngeblank gitu, ya kan? Tapi asalkan niat untuk mulai investasi saham sudah ada sih, akan lebih mudah kok belajar ke depannya. Jadi, enggak perlu khawatir.
So, saham memang merupakan contoh investasi yang dikatakan dapat memberi keuntungan yang besar, jika kita juga punya strategi yang tepat. Meski demikian, hal ini juga sebanding dengan potensi risiko yang juga sama tingginya. Dengan demikian, kamu—sebagai investor pemula—memang kudu tahu cara kerjanya lebih dulu sebelum benar-benar terjun ke dunia pasar modal ini.
Saham biasanya memang disarankan sebagai instrumen investasi jangka panjang, khususnya bagi para pemula. Bukannya tanpa alasan, sebab dengan menjadikannya sebagai instrumen jangka panjang, risiko kerugian bisa diminimalkan. Pasalnya, memang pasar saham begitu berfluktuasi terutama dalam jangka pendek. Tetapi kalau kamu melebarkan time frame-nya, kamu akan melihat pertumbuhan dari tahun ke tahun secara eksponensial.
So, buat investasi saham memang kamu butuh pengetahuan dan skill, apalagi jika kamu ingin sukses dan menjadikannya sebagai saran mencapai tujuan keuangan yang penting. Ini berlaku terutama jika kamu pengin berinvestasi saham secara langsung ya, bukan dalam bentuk reksa dana.
Sebelum melihat berbagai contoh investasi saham, ada baiknya kita mengingat lagi pengertian saham itu sendiri. Sekadar mengingatkan, gitu.
[toc]
Apa Itu Saham?
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang sangat populer belakangan. Apalagi dengan ditambah berbagai macam endorsement dan testimoni orang-orang yang (merasa) sudah sukses dengan berinvestasi saham. Sekarang, untuk berinvestasi saham, kita juga enggak perlu modal yang besar. Asalkan kita bisa konsisten melakukan investasi, yang sedikit bisa menjadi banyak
Saham merupakan bukti kepemilikan seseorang terhadap perusahaan. Kalau dulu ya berupa kertas semacam sertifikat, tapi sekarang dalam bentuk digital. Untuk bisa memiliki surat kepemilikan perusahaan ini, kita bisa membeli saham di bursa saham melalui perantara broker atau sekuritas.
Dengan memiliki saham, kita punya beberapa keuntungan:
- Berhak untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahunan
- Memiliki hak suara untuk keputusan-keputusan bisnis perusahaan
- Berhak atas dividen atau pembagian keuntungan perusahaan
- Berpotensi mendapatkan keuntungan dari capital gain
Untuk investor pemula, karena jam terbang belum tinggi dan masih dalam fase perkenalan, PR terbesar kamu adalah menemukan perusahaan yang baik dan sehat secara keuangan untuk dibeli sahamnya. Ya, logis saja. Perusahaan dengan manajemen yang baik dan keuangan yang sehat, prospeknya untuk mendapatkan keuntungan akan baik juga. Lalu, bagaimana cara mengenalinya? Yaitu dengan membaca laporan keuangannya.
However, kayaknya juga ribet banget kalau harus membaca laporan keuangan semua perusahaan yang sahamnya ditransaksikan di lantai bursa. FYI, sekarang ada 700++ emiten yang sahamnya dapat kamu beli. Ya masa mesti lihat satu per satu laporan keuangannya semua untuk bisa memilih, yekan?
Nah, makanya kamu perlu nih, dikasih lihat beberapa contoh investasi saham, yang kurang lebih cocok untuk pemula.
Contoh Investasi Saham yang Cocok untuk Pemula
Memang ada banyak sekali saham yang beredar dan diperdagangkan di lantai bursa, tetapi enggak semuanya cocok untuk kamu, para investor saham pemula. Pertanyaan terbesarnya adalah bagaimana kriteria saham yang bagus untuk dibeli dan dimiliki.
Lagi-lagi, saran terbaiknya adalah kamu harus melihat dan mencermati laporan keuangan. Tapi, kalau mau contoh investasi saham yang baik untuk pemula, kamu bisa mulai dari beberapa shortlist berikut.
Sektor Basic Material
- ANTM Aneka Tambang Tbk.: 24.030.764.725 lembar saham beredar
- BRPT Barito Pacific Tbk.: 93.747.218.044 lembar saham beredar
- INCO Vale Indonesia Tbk.: 9.936.338.720 lembar saham beredar
- SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.: 5.931.520.000 lembar saham beredar
- TINS Timah Tbk.: 7.447.753.454 lembar saham beredar
Sektor Consumer Cyclicals
- ERAA Erajaya Swasembada Tbk.: 15.950.000.000 lembar saham beredar
- GJTL Gajah Tunggal Tbk.: 3.484.800.000 lembar saham beredar
Sektor Consumer Non-Cyclicals
- CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk: 16.398.000.000 lembar saham beredar
- GGRM Gudang Garam Tbk.: 1.924.088.000 lembar saham beredar
- HMSP H.M. Sampoerna Tbk.: 116.318.076.900 lembar saham beredar
- ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.: 11.661.908.000 lembar saham beredar
- INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.: 8.780.426.500 lembar saham beredar
- JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk.: 11.726.575.201 lembar saham
- MYOR Mayora Indah Tbk.: 22.358.699.725 lembar saham beredar
- ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk: 6.186.488.888 lembar saham beredar
- UNVR Unilever Indonesia Tbk.: 38.150.000.000 lembar saham beredar
Sektor Energy
- ADRO Adaro Energy Indonesia Tbk.: 31.985.962.000 lembar saham beredar
- PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk.: 24.241.508.196 lembar saham beredar
- PTBA Bukit Asam Tbk.: 11.520.659.250 lembar saham beredar
Sektor Financials
- BBCA Bank Central Asia Tbk.: 122.042.299.500 lembar saham beredar
- BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.: 18.462.169.893 lembar saham beredar
- BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.: 150.043.411.587 lembar saham beredar
- BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.: 10.484.100.000 lembar saham beredar
- BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk.: 46.199.999.998 lembar saham beredar
Sektor Healthcare
- KLBF Kalbe Farma Tbk.: 46.875.122.110 lembar saham beredar
- SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido: 30.000.000.000 lembar saham beredar
Sektor Industrials
- ASII Astra International Tbk.: 40.483.553.140 lembar saham beredar
- UNTR United Tractors Tbk.: 3.730.135.136 lembar saham beredar
Sektor Infrastructures
- EXCL XL Axiata Tbk.: 10.724.674.776 lembar saham beredar
- JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk.: 7.257.871.200 lembar saham beredar
- TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk.: 22.656.999.445 lembar saham beredar
- TLKM Telkom Indonesia (Persero) Tbk: 99.062.216.600 lembar saham beredar
- TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk.: 51.014.625.000 lembar saham beredar
- WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk.: 28.806.807.016 lembar saham beredar
Sektor Properties & Real Estate
- BSDE Bumi Serpong Damai Tbk.: 21.171.365.812 lembar saham beredar
- CTRA Ciputra Development Tbk.: 18.560.303.397 lembar saham beredar
- PWON Pakuwon Jati Tbk.: 48.159.602.400 lembar saham beredar
Sektor Technology
- EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk.: 61.241.751.483 lembar saham beredar
- GOTO GoTo Gojek Tokopedia Tbk.: 1.184.363.929.502 lembar saham beredar
Yuk, Mulai Investasi Saham!
Nah, daftar di atas adalah shortlist contoh investasi saham secara random, berdasarkan saham dan emiten yang cukup banyak menjadi perbincangan di kalangan investor, baik terkait fundamental maupun pergerakan harga sahamnya.
Mau daftar contoh investasi saham yang lebih panjang dan lengkap? Ada nih, bisa langsung diakses sendiri di website resmi Bursa Efek Indonesia, di bagian Daftar Saham. Untuk mengunduh laporan keuangan masing-masing emiten, ada di bagian Laporan Keuangan dan Tahunan ini.
Tentu saja, kamu harus melakukan riset dan analisismu sendiri untuk kemudian membuat shorter list lagi dari daftar di atas. Contoh investasi saham di atas bukan merupakan rekomendasi.
Satu lagi yang harus diingat: pastikan bahwa keuangan kamu sehat sebelum akhirnya benar-benar terjun ke dunia saham ya. Ini buku yang bisa membantu kamu mewujudkan kesehatan keuangan.
Ebook Kemerdekaan Finansial Level #1: Arus Kas Positif & Budgeting, termasuk alat cek kesehatan keuangan & budgeting + contoh pengisian. Hanya Rp47.770, cara belinya tinggal klik saja button di bawah ini, dan ikuti petunjuk berikutnya.