Pernah nggak sih kamu berpikir ke mana aja uangmu pergi setelah gajian? Ini nih yang bikin contoh laporan keuangan sederhana bisa jadi penyelamat hidupmu.
Bayangin deh, dengan laporan keuangan, kamu bisa melacak setiap rupiah yang keluar dari kantongmu. Kamu bisa tahu berapa banyak yang kamu habiskan untuk makanan, belanja, tagihan, bahkan untuk hal-hal yang kamu anggap kecil seperti beli kopi tiap pagi.
Eits, jangan anggap sepele laporan keuangan ini. Dengan adanya laporan keuangan, kamu bisa buat perencanaan dan tujuan finansialmu lebih jelas. Kamu mau liburan ke luar negeri? Mau beli motor baru? Atau mau nabung buat nikah? Semua bisa terwujud asal kamu tahu mana yang harus diprioritaskan dan mana yang bisa dikurangi.
Bahkan, kamu bisa lebih siap menghadapi keadaan darurat yang nggak terduga. Kalau kamu tahu berapa banyak uang yang kamu miliki, kamu bisa mulai sisihkan sebagian buat tabungan darurat.
kamu mungkin bertanya-tanya, “Benarkah ini se-serius itu?” atau “Aku nggak punya bisnis atau investasi besar, masih perlu nggak sih bikin laporan keuangan?” Jawabannya adalah, “Ya, tentu saja!” Laporan keuangan bukan hanya untuk mereka yang punya bisnis besar atau investasi raksasa. Faktanya, semua orang, nggak peduli seberapa besar atau kecil penghasilannya, perlu memiliki laporan keuangan pribadi.
Mengapa Setiap Orang Perlu Punya Laporan Keuangan Pribadi meski Sederhana?
Biar Tau ke Mana Uangnya Pergi
Kamu bisa belanja sana-sini, tapi tanpa laporan keuangan pribadi, kamu nggak akan tau ke mana uang kamu habisnya. Dengan catatan keuangan, kamu bisa melihat di mana aja uang kamu pergi dan bisa mulai mikir gimana caranya ngurangin pengeluaran yang nggak perlu.
Ngejar Tujuan Finansial
Kita semua punya tujuan finansial, kan? Mau beli rumah, beli mobil, liburan ke luar negeri, atau apa ajalah. Dengan laporan keuangan, kamu bisa melihat apakah kamu sudah on track buat capai tujuan itu atau masih jauh.
Kontrol Diri
Laporan keuangan bisa jadi cara buat kontrol diri kamu dalam mengelola uang. Misalnya, kamu suka belanja impulsif, tapi dengan melihat laporan keuangan, kamu jadi bisa mikir dua kali sebelum belanja.
Kesiapan Darurat
Kita nggak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Bisa jadi kita butuh uang mendadak untuk keadaan darurat. Dengan laporan keuangan, kita bisa tau berapa uang yang bisa kita sisihkan untuk tabungan darurat.
Pensiun
Nah, ini penting nih. Kita nggak bisa kerja terus-terusan, kan? Suatu saat kita harus pensiun. Dengan laporan keuangan, kita bisa mulai merencanakan pensiun kita dan memastikan kita punya cukup uang untuk hidup nyaman saat pensiun nanti.
Intinya, laporan keuangan pribadi itu penting buat ngontrol dan merencanakan keuangan kita. Nggak peduli kamu kaya atau miskin, pekerja atau pengusaha, muda atau tua, semua orang butuh laporan keuangan pribadi. Cukup sederhana, kan?
Step by Step Membuat Laporan Keuangan Sederhana
Membuat laporan keuangan pribadi, nggak sekompleks kelihatannya kok. Ada beberapa langkah simpel yang bisa kamu lakukan. Yuk, kita mulai!
Mencatat Penghasilan
Coba catat semua sumber penghasilan kamu. Gajian bulanan, duit sampingan, komisi, apa aja. Itu semua merupakan pemasukan kamu.
Mencatat Pengeluaran
Nah, ini yang agak repot. Kamu perlu mencatat semua pengeluaran kamu, mulai dari belanja makanan, tagihan listrik, air, internet, sewa rumah, bensin, pokoknya semuanya deh.
Pisahkan Pengeluaran Menjadi Dua Bagian
Setelah semua pengeluaran dicatat, kamu bisa membaginya menjadi dua bagian: pengeluaran tetap dan pengeluaran variabel.
Pengeluaran tetap adalah pengeluaran yang pasti ada tiap bulan, misalnya sewa rumah, cicilan, atau tagihan listrik. Pengeluaran variabel adalah pengeluaran yang fluktuatif, seperti belanja makanan, bensin, hiburan, dan sebagainya.
Buat Kategori
Nah, setelah itu, kamu perlu membuat kategori untuk pengeluaranmu. Misalnya, makanan, transportasi, hiburan, dan lain sebagainya. Dengan ini, kamu bisa lihat kamu mengeluarkan uang paling banyak buat apa.
Hitung Total
Setelah semua data terkumpul, hitung total penghasilan dan pengeluaran kamu. Bedanya antara penghasilan dan pengeluaran itu adalah uang yang bisa kamu tabung atau investasikan.
Buat Kesimpulan dan Rencanakan
Setelah lihat hasilnya, kamu mungkin bisa mulai mikir untuk kurangi pengeluaran di beberapa kategori atau cari cara buat menaikkan pendapatan. Intinya, bikin rencana keuangan buat bulan depan dan seterusnya.
Review dan Update
Laporan keuangan pribadi ini harus selalu diupdate dan direview. Jadi, setidaknya satu kali sebulan, cek dan update data kamu. Biar kamu bisa lihat perkembangan keuanganmu.
Memang butuh sedikit usaha, tapi percaya deh, laporan keuangan pribadi ini bisa jadi alat yang bagus untuk membantu kamu mengatur dan mengontrol keuanganmu.
Contoh Laporan Keuangan Sederhana
Oke, mari kita bikin contoh laporan keuangan pribadi yang paling sederhana. Misalkan, kita punya orang yang namanya Mamat.
Mamat adalah seorang pegawai kantoran dengan gaji bulanan Rp8.000.000. Selain itu, Mamat punya usaha sampingan jualan online yang menghasilkan sekitar Rp2.000.000 per bulan.
Berikut rincian penghasilan dan pengeluaran Mamat dalam sebulan:
Penghasilan:
- Gaji: Rp8.000.000
- Usaha sampingan: Rp2.000.000
Total Penghasilan: Rp10.000.000
Pengeluaran Tetap:
- Sewa Rumah: Rp2.500.000
- Tagihan Listrik: Rp500.000
- Tagihan Internet: Rp300.000
Total Pengeluaran Tetap: Rp3.300.000
Pengeluaran Variabel:
- Makanan: Rp2.000.000
- Transportasi: Rp1.000.000
- Hiburan: Rp1.000.000
- Belanja Pribadi: Rp500.000
Total Pengeluaran Variabel: Rp4.500.000
Total Pengeluaran:
Pengeluaran Total = Pengeluaran Tetap + Pengeluaran Variabel = Rp3.300.000 + Rp4.500.000 = Rp7.800.000
Uang yang Bisa Ditabung:
Uang yang bisa ditabung = Total Penghasilan – Total Pengeluaran = Rp10.000.000 – Rp7.800.000 = Rp2.200.000
Dengan contoh laporan keuangan sederhana seperti ini, Mamat bisa melihat di mana uangnya pergi dan mencoba membuat rencana untuk bulan depan. Misalnya, dia bisa mencoba untuk mengurangi pengeluaran makanan atau hiburan, atau mencari cara untuk meningkatkan penghasilan dari usaha sampingannya. Semoga contoh laporan keuangan sederhana ini bisa membantu ya.
Nah, itu dia contoh laporan keuangan sederhana yang bisa disontek, setelah kita membahas apa pentingnya contoh laporan keuangan sederhana ini dan bagaimana membuatnya.
Lumayan kan, ternyata nggak sekompleks yang kita kira? Dengan sedikit usaha dan konsistensi, kita bisa jadi kapten dari kapal keuangan kita sendiri. Laporan keuangan pribadi adalah kompas yang memandu kita melalui lautan keuangan yang kadang tenang, kadang bergelora. Dengan contoh laporan keuangan sederhana yang sudah kita bahas, semoga kamu merasa lebih siap dan bersemangat untuk memulai pencatatan keuanganmu.
Ingat, setiap perjalanan dimulai dengan langkah pertama. Jadi, kapten, saatnya mengambil alih kemudi dan berlayar menuju horison keuangan yang lebih cerah!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!