Blog Perencanaan Keuangan

Menu
  • FIRE
    • Dana Pensiun
  • Perencanaan Keuangan
    • Kredit
      • Kredit Umum
      • KPR
      • Kartu Kredit
      • Kredit Online
    • Asuransi
    • Dana Darurat
    • Dana Pendidikan
    • Tips Hemat
  • Investasi
    • Emas
    • Business
    • Crypto
    • ORI-SukRi
    • Reksadana
    • Saham
    • P2P Lending
  • Kamus Keuangan
  • Stories
    • Keluarga
    • Buku
    • Film
    • Musik dan CD
    • Office Life
    • Di Balik Blog
    • Inspirasi
  • About Me
    • Site Map danirachmat.com
    • Contact
    • Paid Post
    • Postingan Tamu
    • Disclaimer
Home
Perencanaan Keuangan
Definisi Sukses untuk Gen Z: Mencapai Stabilitas Finansial
Perencanaan Keuangan

Definisi Sukses untuk Gen Z: Mencapai Stabilitas Finansial

penuliskonten 03/06/2023

Dikutip dari Data Indonesia, ada satu hasil survei yang menarik. Banyak orang tuh punya harapan besar untuk sukses dalam berbagai aspek hidup mereka. Biasanya, definisi sukses itu diartikan dengan punya banyak uang atau jabatan tinggi. Tapi ternyata berbeda untuk Gen Z.

Buat generasi milenial dan gen Z di Indonesia, definisi sukses itu nggak cuma sebatas itu. Mereka lebih pengin dapetin kesuksesan dalam bentuk stabilitas finansial. Emangnya apa bedanya banyak uang dan stabil secara finansial? Ya, beda dong. Banyak uang belum tentu stabil secara finansial. Sementara, jika kita memiliki stabilitas finansial, maka sampai kapan pun, jika kita membutuhkan, uang akan ada dan tersedia dengan baik dan cukup.

Daftar Isi
  1. Definisi Sukses Gen Z
  2. Siapa Itu Gen Z?
    1. Digital Natives
    2. Realistis
    3. Mandiri dan Entrepreneurial
    4. Pendidikan Tinggi
  3. Masalah Keuangan yang Sering Dihadapi oleh Gen Z
    1. Utang
    2. Kurangnya Pengetahuan Keuangan
    3. Pengeluaran yang Tidak Terencana
    4. Nggak Punya Tabungan
    5. Kesulitan Mencari Pekerjaan
    6. Kesulitan dalam Mengatur Uang
  4. Mencapai Stabilitas Finansial untuk Gen Z
    1. 1. Bikin Anggaran
    2. 2. Kelola Utang
    3. 3. Cari Pendapatan Tambahan
    4. 4. Mulai Menabung
    5. 5. Investasi
    6. 6. Belajar Manajemen Keuangan
    7. 7. Hindari Pengeluaran Impulsif

Definisi Sukses Gen Z

Ini semua terlihat dari hasil survei online yang diadakan oleh Populix. Survei ini melibatkan 1.841 responden milenial dan gen Z dari seluruh Indonesia dari tanggal 10 sampai 17 Mei 2023. Hasilnya? Ada 45% responden dari kedua generasi ini yang bilang kalau kesuksesan itu berarti punya kestabilan finansial.

Ada juga 29% responden yang bilang mereka bakal merasa sukses kalau mereka bisa berkontribusi positif ke lingkungan sekitar mereka. Sementara itu, 9% responden bilang kalau sukses itu berarti punya kesehatan fisik dan mental yang baik.

Ada juga 7% responden milenial dan Gen Z yang merasa sukses itu berarti bisa dapetin jabatan impian mereka. Trus, 6% responden lainnya bilang kalau sukses itu berarti bisa berprestasi di bidang yang mereka geluti.

Terakhir, ada 4% responden yang bilang bahwa sukses itu berarti punya lingkungan yang positif. Jadi, bisa dibilang definisi sukses itu bervariasi, tergantung dari perspektif siapa yang melihat.

Siapa Itu Gen Z?

Definisi Sukses untuk Gen Z: Mencapai Stabilitas Finansial

Generasi Z, atau biasa disebut Gen Z, adalah sebutan untuk kohort demografis yang lahir sekitar tahun 1997 hingga awal tahun 2010-an. Meski tidak ada konsensus pasti tentang tahun-tahun tepatnya, banyak yang setuju bahwa mereka yang lahir sekitar rentang tahun ini masuk dalam kategori generasi digital ini.

Berikut ini beberapa karakteristik umum yang sering dikaitkan dengan Gen Z:

Digital Natives

Gen Z adalah generasi pertama yang tumbuh sepenuhnya dalam era digital. Mereka terbiasa dengan internet, media sosial, dan teknologi digital lainnya sejak kecil. Oleh karena itu, mereka biasanya sangat akrab dengan berbagai platform dan alat digital.

Realistis

Berbeda dengan generasi sebelumnya (Gen Y atau Millenials) yang sering dianggap optimis, generasi ini konon cenderung lebih realistis. Mereka tumbuh di era resesi ekonomi dan perubahan iklim, jadi mereka sering kali memiliki pandangan yang lebih realistis tentang dunia dan masa depan.

Mandiri dan Entrepreneurial

Banyak anggota Gen Z yang menunjukkan semangat kewirausahaan. Mereka suka menciptakan, membangun, dan menjual produk atau layanan mereka sendiri. Mereka juga biasanya sangat mandiri dan ingin memiliki kontrol atas karier dan kehidupan mereka.

Pendidikan Tinggi

Gen Z menghargai pendidikan dan sering kali memiliki aspirasi untuk mengejar pendidikan tinggi. Mereka mengerti bahwa kompetisi di dunia kerja semakin ketat, dan pendidikan tinggi bisa membantu mereka mendapatkan keunggulan.

Masalah Keuangan yang Sering Dihadapi oleh Gen Z

However, meski banyak karakteristik yang bisa menjadi keunggulan, ternyata Gen Z juga enggak lepas dari masalah. Terutama masalah keuangan.

Faktanya, setiap generasi juga punya masalahnya sendiri-sendiri, yang kesemuanya memang sudah sesuai dengan zaman yang dilakoni masing-masing.

Lalu, apa masalah keuangan yang biasa dihadapi oleh Gen Z di zaman now ini?

Utang

Hmmm, ini sepertinya masalah keuangan yang ada di setiap generasi nih ya. Mulai dari Baby Boomers, dan sekarang Gen Z juga enggak lepas dari yang namanya masalah utang.

Banyak anggota Gen Z yang memiliki utang, baik itu utang pendidikan, kartu kredit, atau jenis utang lainnya. Ini bisa menjadi beban keuangan yang besar dan memengaruhi kemampuan mereka untuk mencapai stabilitas finansial.

Kurangnya Pengetahuan Keuangan

Meskipun Gen Z biasanya akrab dengan teknologi, banyak dari mereka yang kurang memiliki pengetahuan tentang manajemen keuangan. Ini bisa menyebabkan mereka membuat keputusan keuangan yang kurang bijaksana.

Pengeluaran yang Tidak Terencana

Karena pengetahuan keuangan kurang, maka ya sudah bisa ditebak. Gen Z juga punya masalah kebiasaan keuangan juga.

Umumnya, kebiasaan membeli atau belanja impulsif atau tidak terencana sering menjadi masalah bagi generasi Z ini. Gaya hidup yang dihasilkan oleh media sosial dan pengaruh peer pressure sering kali mendorong konsumsi yang berlebihan.

Nggak Punya Tabungan

Banyak anggota Gen Z yang belum mulai menabung atau berinvestasi. Hal ini bisa menjadi masalah di masa depan, karena mereka mungkin tidak memiliki dana darurat atau dana pensiun yang cukup.

Kesulitan Mencari Pekerjaan

Meskipun Gen Z biasanya memiliki pendidikan yang baik, mereka sering kali mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan yang layak dan stabil. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi stabilitas keuangan mereka.

Ya, mungkin ini juga ada hubungannya dengan karakteristik entrepreneurial itu juga sih.

Kesulitan dalam Mengatur Uang

Banyak anggota Gen Z yang mengalami kesulitan dalam mengatur uang mereka, seperti membuat anggaran atau menentukan prioritas pengeluaran.

Nah, kalau dilihat-lihat, semua masalah di atas bisa memengaruhi definisi sukses buat Gen Z, yang adalah mencapai stabilitas finansial nih. Terus gimana dong?

Mencapai Stabilitas Finansial untuk Gen Z

Untuk mengatasi masalah-masalah keuangan seperti di atas, penting bagi Gen Z untuk belajar dan memahami dasar-dasar manajemen keuangan, mulai dari membuat anggaran, menabung, berinvestasi, hingga menghindari utang yang tidak perlu.

Buat Gen Z yang lagi hadapi banyak masalah keuangan, ini beberapa langkah yang bisa kamu coba untuk mencapai stabilitas finansial.

1. Bikin Anggaran

Nah, pertama-tama, bikin anggaran bulanan. Catat semua pengeluaran dan pendapatanmu. Dari situ, kamu bisa lihat ke mana aja uangmu ngalir dan bagian mana yang bisa kamu kurangi.

2. Kelola Utang

Utang jadi salah satu masalah utama yang bisa menghambat kamu buat capai stabilitas finansial. Utang tidak dilarang, dalam beberapa kasus utang bahkan bisa membantumu untuk menambah net worth.

Jadi, kelolalah utang dengan baik. Saat mulai mempertimbangkan untuk meminjam dana alias berutang, maka saat itu pula kamu sudah punya rencana matang untuk membayarnya. Selesaikan utang dengan baik, kalau perlu dan memungkinkan, lebih cepat.

3. Cari Pendapatan Tambahan

Kalau pendapatanmu masih kurang, kamu bisa coba cari sumber pendapatan lain. Bisa dari kerja part-time, bisnis sampingan, atau pekerjaan freelance.

4. Mulai Menabung

Kamu harus biasakan diri buat menabung. Sisihkan sebagian dari pendapatanmu setiap bulannya. Misalnya, sisihkan 20-30% dari gajimu buat tabungan.

5. Investasi

Kalau penghasilanmu sudah memadai, sudah bisa memenuhi kebutuhan esensial, dan tabunganmu sudah cukup, serta kamu merasa siap, mulailah belajar investasi. Ada banyak opsi, seperti saham, reksa dana, properti, dan lainnya. Tapi ingat, harus hati-hati dan pahami risikonya.

6. Belajar Manajemen Keuangan

Penting banget buat kamu terus belajar tentang manajemen keuangan. Banyak sumber belajar yang bisa kamu manfaatkan, mulai dari buku, seminar, sampai konten-konten di internet.

7. Hindari Pengeluaran Impulsif

Kelola belanja dengan baik dan terencana. Hindari dorongan impulsif mengeluarkan uang semaksimal mungkin. Sebelum beli sesuatu, tanyakan pada dirimu apakah itu benar-benar perlu. Jika tidak, lebih baik uangnya disimpan atau dialokasikan untuk hal lain yang lebih penting.

Jadi begitulah, Bro and Sis Gen Z! Mencapai stabilitas finansial itu memang nggak gampang, dan pastinya ada tantangan dan hambatan di sepanjang jalan.

Tapi inget, kamu nggak sendirian dan setiap masalah pasti ada solusinya. Banyak belajar, banyak bertanya, dan jangan takut buat melakukan kesalahan, karena dari situ kamu bisa belajar dan berkembang. Kuncinya adalah disiplin, sabar, dan tetap semangat. Kamu punya banyak potensi dan kekuatan untuk meraih apa yang kamu inginkan, termasuk stabilitas finansial.

Jadi, yuk, kita sama-sama hadapi tantangan ini dan buktikan bahwa generasi Z ini bisa sukses dan stabil secara finansial. You got this, Gen Z!

Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

Kartu Debit Juga Harus Diamankan Ketika Bertransaksi
Sudah enggak asing lagi nih, sebagian besar dari masyarakat Indonesia …

Kartu Debit Juga Harus Diamankan Ketika Bertransaksi

Sudah 2016 yang berarti sudah eranya Masyarakat Ekonomi ASEAN diberlakukan. …

Masyarakat Ekonomi ASEAN Sudah Datang, Udah Siap?

About The Author

penuliskonten

Write. Write. Write. We just write, and write away! IG @penuliskonten.id

Leave a Reply Cancel Reply

Beli e-book Kebebasan Finansial Level 1

Podcast

Postingan Terbaru

  • Tips Memilih Obligasi yang Menguntungkan untuk Investasi FIRE
    Tips Memilih Obligasi yang Menguntungkan untuk Investasi …
  • Apa Itu Saham dan Mengapa Penting dalam Perjalanan Menuju FIRE
    Apa Itu Saham dan Mengapa Penting dalam …
  • Tip Memilih Reksa Dana Terbaik untuk Investasi Awal dalam Perjalanan FIRE
    Tip Memilih Reksa Dana Terbaik untuk Investasi …
  • Langkah Awal Merencanakan Dana Pensiun untuk Karyawan Swasta
    Langkah Awal Merencanakan Dana Pensiun untuk Karyawan …
  • Pinjaman Online untuk Generasi Z: Kebutuhan atau Tren?
    Pinjaman Online untuk Generasi Z: Kebutuhan atau …

Postingan Paling Populer

  • 8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif
    8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa …
  • Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya buat Tujuan Keuangan Kita?
    Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya …
  • Menyiapkan Bisnis di Rumah sebagai Bagian dari Rencana FIRE
    Menyiapkan Bisnis di Rumah sebagai Bagian dari …
  • Tips Memilih Obligasi yang Menguntungkan untuk Investasi FIRE
    Tips Memilih Obligasi yang Menguntungkan untuk Investasi …
  • Terlilit Judi Online, 7 Hal Keuangan Ini yang Perlu Dilakukan
    Terlilit Judi Online, 7 Hal Keuangan Ini …

Blog Perencanaan Keuangan

Copyright © 2025 Blog Perencanaan Keuangan
Design by Mamat

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version