Bisnis Lebaran selalu jadi peluang menarik buat cari cuan tambahan. Permintaan berbagai barang dan jasa naik drastis, dari makanan, fashion, sampai kebutuhan mudik.
Banyak orang rela keluar uang lebih buat merayakan momen spesial ini. Kalau pintar melihat peluang, bisa dapat untung besar dalam waktu singkat. Bahkan, beberapa jenis usaha bisa tetap menghasilkan meski sudah selesai Lebaran.
Mau Coba Tambah Income dengan Bisnis Lebaran, Ini Peluangnya
Peluang bisnis Lebaran ini bukan cuma buat cari uang cepat, tapi juga bisa jadi langkah menuju kebebasan finansial.
Dengan sistem yang tepat, bisnis musiman bisa berjalan tanpa perlu selalu dikelola langsung. Penghasilan tetap mengalir, sementara waktu bisa digunakan buat hal lain. Ini yang bikin konsep passive income makin menarik. Kalau dikelola dengan baik, bisnis yang cuma jalan saat Lebaran pun bisa jadi aset jangka panjang.
Berikut beberapa ide bisnis Lebaran yang bisa dicoba dan dijajaki peluangnya, kalau kamu mau menambah income demi FIRE.
1. Sewa Kendaraan
Mudik dan liburan Lebaran bikin banyak orang butuh kendaraan tambahan. Mobil dan motor jadi pilihan utama buat yang ingin bepergian tanpa ribet.
Jadi, kalau punya kendaraan nganggur, bisa disewakan untuk harian atau mingguan. Harga sewa naik saat Lebaran, jadi keuntungannya lumayan. Bisa kerja sama dengan rental atau pakai platform seperti Traveloka dan Tiket.com. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan ada asuransi buat jaga-jaga.
Baca juga: Membuat Bisnis Plan untuk Membangun Passive Income demi FIRE
2. Parcel dan Hampers Lebaran
Mengirimkan hampers ke keluarga dan kolega sudah jadi tradisi Lebaran. Biasanya isiannya kue kering, sirup, kurma, atau hal-hal lain yang bertema Lebaran. Modalnya bisa ditekan kalau pakai sistem pre-order, jadi kamu enggak perlu stok banyak.
Kamu juga bisa kerja sama dengan supplier demi mendapatkan harga lebih murah. Packaging yang menarik bikin hampers lebih diminati. Kalau promosi di media sosial, bisa lebih cepat dapat pelanggan.
3. Kosmetik dan Perawatan Tubuh
Jelang Lebaran, banyak orang ingin tampil lebih segar dan rapi. Produk seperti skincare, makeup, parfum, dan body care jadi incaran.
Bisnis ini bisa jalan tanpa harus stok barang kalau pakai sistem dropship. Cukup promosi di marketplace atau media sosial, supplier yang akan kirim produknya. Produk lokal dan halal lebih banyak dicari, jadi kamu bisa fokus di kategori itu. Keuntungannya bisa cukup besar karena banyak yang beli dalam jumlah lebih dari satu.
4. Busana Muslim dan Perlengkapan Ibadah
Gamis, koko, mukena, dan sajadah laris manis saat Lebaran. Orang-orang pengin tampil dengan baju baru saat salat Idulfitri dan silaturahmi.
Kamu bisa jualan dengan sistem pre-order atau dropship biar enggak perlu stok banyak. Kalau punya modal lebih, bisa produksi sendiri dan jual di marketplace. Model kekinian dengan bahan nyaman lebih cepat laku. Untuk pemasaran, kamu bisa memanfaatkan media sosial dan kerja sama dengan influencer.
5. Catering Makanan Khas Lebaran
Lebaran identik dengan makanan khas seperti ketupat, opor, rendang, dan aneka kue. Banyak orang yang nggak sempat masak sendiri, jadi lebih pilih beli makanan siap saji.
Bisnis ini juga bisa dijalankan dengan sistem pre-order biar lebih praktis. Kalau punya keahlian masak, bisa fokus di menu spesial yang nggak banyak dijual orang lain.
Harga paket Lebaran bisa dibuat dalam beberapa pilihan supaya sesuai bujet pelanggan. Jaga kualitas rasa dan kemasan biar pelanggan puas dan balik lagi tahun depan.
6. Penyewaan Peralatan Catering dan Tenda
Acara halalbihalal dan open house bakalan banyak diadakan di momen Lebaran. Dari mulai level keluarga sampai kantor besar. So, akan butuh meja, kursi, tenda, dan peralatan makan tambahan.
Banyak orang lebih memilih sewa daripada beli karena lebih praktis. Kalau punya peralatan sendiri, bisa disewakan dengan sistem paket. Jika belum punya, bisa kerja sama dengan vendor besar dan ambil komisi dari setiap penyewaan.
Promosi bisa dilakukan lewat grup WhatsApp, media sosial, atau platform sewa barang online. Keuntungan bisnis ini lumayan loh, karena modal awal bisa dipakai untuk jangka panjang.
7. Jasa Penukaran Uang Baru
Tradisi bagi-bagi THR bikin banyak orang butuh uang pecahan baru. Bank biasanya ramai, jadi jasa penukaran uang bisa jadi peluang bisnis.
Caranya, tukar uang di bank lebih awal, lalu jual dengan selisih harga kecil per lembar. Misalnya, tukar Rp10 juta, lalu dijual dengan harga Rp10,5 juta. Modalnya cukup uang tunai dan jaringan pembeli, bisa mulai dari keluarga atau tetangga.
Pastikan transaksi aman dan dilakukan di tempat yang nyaman untuk menghindari risiko kehilangan uang.
8. Suvenir dan Dekorasi Lebaran
Rumah biasanya didekorasi biar lebih meriah saat Lebaran. Produk seperti stiker kaligrafi, lampion, gantungan ketupat, dan hiasan meja banyak dicari. Suvenir seperti tasbih, gantungan kunci, atau miniatur masjid juga sering dijadikan oleh-oleh.
Kamu bisa jualan di marketplace dengan sistem pre-order atau dropship. Kalau kreatif, bisa bikin desain sendiri dan dijual di platform cetak sesuai pesanan. Modalnya kecil, tapi kalau pemasarannya bagus, untungnya bisa besar.
9. Penginapan atau Homestay
Mudik bikin hotel dan penginapan cepat penuh, jadi banyak yang cari alternatif seperti homestay. Kalau punya rumah atau kamar kosong, bisa disewakan harian lewat Airbnb atau platform lain. Harga sewa saat Lebaran biasanya lebih tinggi karena permintaan meningkat.
Pastikan tempat bersih, nyaman, dan ada fasilitas dasar seperti Wi-Fi dan AC. Promosi bisa lewat media sosial atau grup komunitas traveler. Bisnis ini cocok buat passive income karena bisa tetap jalan meski tidak selalu diawasi langsung, bahkan juga di luar momen Lebaran.
10. Jasa Titip (Jastip) Oleh-Oleh Lebaran
Mudik adalah kesempatan buat beli oleh-oleh khas daerah. Banyak orang yang nggak bisa mudik tapi tetap pengin beli makanan khas kampung halamannya.
Jasa titip bisa jalan dengan sistem pre-order supaya nggak ada barang yang mubazir. Bisa mulai dari lingkaran teman dan keluarga sebelum memperluas ke media sosial. Keuntungannya dari biaya jasa yang ditambahkan per item atau per jumlah tertentu. Jika dijalankan dengan baik, jastip bisa jadi bisnis musiman yang menguntungkan tiap tahun.
Baca juga: Ini Loh, Contoh Bisnis Plan Makanan yang Bisa Kamu Sontek
Bisnis Lebaran bukan sekadar cari keuntungan musiman. Kalau dikelola dengan strategi yang tepat, usaha ini bisa jadi sumber passive income yang terus berkembang. Modalnya bisa dari barang, jasa, atau aset yang sudah ada. Yang penting, pilih model bisnis yang sesuai dan bisa berjalan dengan sistem otomatis. Dengan begitu, cuan tetap masuk tanpa harus kerja terus-menerus. Jika dilakukan secara konsisten, bisnis musiman ini bisa jadi langkah awal menuju kebebasan finansial lebih cepat.
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!