Mau pensiun dini atau pensiun normal ya? Well yes, ada beberapa perbedaan signifikan sih antara konsep FIRE dan pensiun tradisional.
Mungkin bahkan ada di antara kamu yang baru tahu ada FIRE ini. Belum tahu juga basic perbedaannya apa dengan pensiun tradisional.
So, yuk, kita bahas!
Pahami Dulu Pengertian FIRE, dalam Konteks Perbandingan dengan Pensiun Tradisional
FIRE, yang merupakan singkatan dari “Financial Independence, Retire Early”, adalah sebuah gerakan yang berfokus pada simpanan dan investasi yang ekstensif untuk memungkinkan seseorang mencapai kemandirian finansial dan memungkinkan pensiun lebih awal daripada usia pensiun tradisional.
Konsep ini menekankan pada penghematan tinggi dari pendapatan—biasanya 50% hingga 70%–dan berinvestasi dalam portofolio yang memberikan pendapatan pasif cukup untuk menutupi biaya hidup sepanjang waktu tanpa perlu bekerja lagi.
Dalam kontras dengan pensiun tradisional, yang biasanya direncanakan sekitar usia 60-an dan sering kali bergantung pada manfaat pensiun dari pemberi kerja atau pemerintah, FIRE bertujuan untuk pensiun jauh lebih awal.
Orang yang mengikuti FIRE sering memilih untuk pensiun pada usia 40-an atau bahkan 30-an, meskipun ini membutuhkan tingkat disiplin finansial yang tinggi dan pengelolaan investasi yang cermat. Kunci dari FIRE adalah mengurangi ketergantungan pada sumber penghasilan tradisional dan meningkatkan kebebasan untuk mengejar minat atau aktivitas lain tanpa kekhawatiran finansial.
Perbandingan Konsep FIRE vs Pensiun Tradisional
Perlu diketahui, bahwa pensiun dalam konteks FIRE bukan berarti sekadar berhenti bekerja, lalu menganggur, ongkang-ongkang, enggak ada kegiatan ya. Ya, meskipun kalau mau kayak gitu, ya enggak ada yang melarang juga. Duit-duit sendiri ini.
Tetapi konsep FIRE adalah pensiun dini yang berarti bisa hidup di luar lingkaran rat race. Jikapun masih bekerja, sudah bukan dengan motivasi materi lagi, tetapi lebih pada kepuasan diri dan hati.
Pertimbangan antara konsep Financial Independence, Retire Early, alias FIRE dan pensiun tradisional melibatkan beberapa aspek penting yang berdampak langsung pada rencana finansial jangka panjang kita.
So, sebenarnya, mana sih yang lebih menguntungkan? FIRE atau pensiun tradisional?
Berikut adalah beberapa perbedaan utama dan dampaknya.
1. Usia Pensiun
Gagasan utama dari FIRE adalah pensiun lebih awal dari usia pensiun standar, umumnya di usia 40-an atau 50-an. Nah, karena lebih awal, makanya butuh akumulasi kekayaan yang signifikan dalam waktu yang lebih singkat.
Sementara, pensiun tradisional umumnya terjadi di sekitar usia 60-65 tahun, yang memberikan lebih banyak waktu untuk menabung dan investasi. Ya, kalau statusnya ASN sih sekarang batas usia pensiunnya 58 tahun ya.
2. Tingkat Penghematan dan Investasi
Karena horizon waktunya lebih pendek, maka pejuang FIRE umumnya membutuhkan tingkat penghematan dan investasi yang sangat tinggi. Kadang, dalam rencananya, mereka harus menyisihkan 50% atau lebih dari pendapatan rutin mereka dan dialokasi ke beragam instrumen investasi. Hal ini dapat membatasi pengeluaran saat ini untuk meningkatkan tabungan.
Bagi orang yang berencana pensiun tradisional, penghematannya akan lebih moderat, dengan rekomendasi umum sekitar 10-20% dari pendapatan dialokasikan ke investasi.
3. Sumber Pendapatan Pasca Pensiun
Konsep FIRE “mengharuskan” para penganutnya untuk bergantung pada penghasilan pasif dari investasi atau pendapatan sewa nantinya. Selain itu, juga ada opsi penarikan dari akun pensiun yang diatur untuk jangka panjang.
Sementara, para pensiunan tradisional, selain tabungan dan investasi, banyak yang juga bergantung pada manfaat pensiun dari pemberi kerja dan jaminan sosial dari pemerintah. Ya sebenarnya kalau dihitung-hitung, jatuhnya ya mungkin lebih maksimal jika pensiun dimulai pada usia yang direkomendasikan.
Baca juga: Frugal Living untuk FIRE: Tip Memulai dengan Langkah yang Benar
4. Gaya Hidup dan Pengeluaran
Gaya hidup frugal sering kali diperlukan untuk mencapai kebebasan finansial lebih awal oleh para pejuang FIRE. Akhirnya, banyak dari mereka harus melakukan pengorbanan signifikan dalam hal pengeluaran dan kualitas hidup saat bekerja.
Sementara itu, para (calon) pensiunan tradisional mendapatkan lebih banyak ruang untuk pengeluaran seimbang sepanjang karier, dengan kemungkinan menghabiskan masa tua dengan lebih santai dan stabil finansial. Meskipun ya lebih lambat mulainya.
5. Risiko Finansial
Konsep FIRE cenderung memiliki risiko finansial yang lebih tinggi karena membutuhkan investasi yang agresif dalam jangka pendek, dan penarikan dana dalam jangka waktu yang lebih panjang. Para pejuang FIRE juga bisa jadi harus melalui beberapa periode ekonomi yang mungkin tidak stabil.
Sementara, proses pensiun tradisional memiliki risiko dengan jangka waktu yang lebih panjang, memberikan lebih banyak peluang untuk pemulihan nilai investasi yang turun dan adaptasi terhadap kondisi ekonomi.
6. Fleksibilitas dan Kontingensi
Konsep FIRE bisa jadi kurang fleksibel dalam hal pengaturan keuangan karena rencana keuangan yang sudah sangat terstruktur untuk pensiun dini. Kudu disiplin banget deh sama rencana.
Sementara, ada lebih banyak waktu untuk menyesuaikan rencana pensiun dan strategi investasi bagi para (calon) pensiunan tradisional, serta kemungkinan untuk terus bekerja bila diperlukan.
So, gimana menurut kamu? Mendingan konsep FIRE atau pensiun tradisional sih?
Well, yang pasti ya kembali ke kebutuhan masing-masing.
Setiap konsep memiliki keuntungan dan kekurangan, tergantung pada prioritas, gaya hidup, dan toleransi risiko masing-masing. Memilih antara FIRE dan pensiun tradisional akan sangat tergantung pada tujuan jangka panjang kita dan bagaimana kita menginginkan masa depan finansial terbentuk nantinya.
Baca juga: FIRE dengan Gaji Kecil? Gimana Ceritanya?
Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.
Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!