Gimana, gimana? Masih berpikir bahwa asuransi itu penipuan? Uang hilang? Ataukah, kamu sudah bisa merasakan manfaat asuransi yang sesungguhnya?
Data dari Badan Pusat Statistik menyebutkan, di tahun 2018 khususnya, bahwa dari 1000 penduduk, 794 di antaranya sudah tercover oleh asuransi kesehatan. Ini adalah angka yang sudah lumayan. Sedangkan dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penetrasi asuransi di Indonesia tahun 2021 tumbuh sebesar 3.11%, setelah sebelumnya berada di pertumbuhan 2.81% di tahun 2019, dan 2.92% di tahun 2020.
Ah, senengnya, melihat semua angka yang bagus itu.
Ironisnya, kasus komplain asuransi justru meningkat. Masih dari data OJK, terungkap bahwa tahun 2019 ada 360 pengaduan, tahun 2020 terjadi 593 pengaduan. Di tahun 2021 pada triwulan pertama, pengaduan kasus asuransi sudah mencapai 273 kasus. Permasalahannya sendiri cukup beragam, tetapi yang paling banyak adalah soal ketidaksesuaian informasi yang disediakan oleh agen asuransi. Sementara, masalahh turunnya nilai investasi menjadi dominasi pengaduan terbanyak kedua.
Kalau dicermati, penyebab meningkatnya kasus pengaduan ini bisa jadi beragam. Tetapi, di sini yang harus digarisbawahi adalah masih minimnya pemahaman mengenai cara kerja dan manfaat asuransi itu sendiri.
So, buat kamu yang sampai sekarang masih belum punya asuransi—atau masih meragukan manfaatnya—mari kita bahas secara khusus, apa saja manfaat asuransi yang kamu terima, baik secara umum maupun berdasarkan jenis-jenisnya.
[toc]
Manfaat Asuransi secara Umum
1. Memberikan kenyamanan hidup
Siapa sih yang tahu, bakal ada kejadian apa besok, atau lusa, atau sebulan lagi, setahun kemudian, 20 tahun kemudian? Faktanya, kita menjalani hari-hari yang memang tidak pernah bisa dipastikan. It’s beyond our control. Kadang, kita sendiri sudah berusaha berhati-hati. Tapi, siapa yang bisa menjamin orang lain juga sama hati-hatinya dengan kita? Siapa yang bisa memastikan bahwa semestakung terus?
Pagi, semua baik-baik saja. Siang, bisa saja kita kena bencana. Saat mengendarai mobil di jalan, kita sudah ekstra hati-hati; selalu mematuhi rambu-rambu, pakai safety belt, dengan kondisi mobil yang juga layak jalan. Siapa yang bakalan tahu, ternyata sepulang kerja mobil kita tersenggol mobil lain yang remnya blong?
Kita memang tidak pernah bisa memastikan risiko yang bisa terjadi dalam hidup, tetapi kita bisa mempersiapkan diri. Inilah manfaat asuransi yang terbesar; memberikan kenyamanan karena kita sudah siap dengan risiko. Nyetir jadi tenang, misalnya tiba-tiba jatuh sakit, ya ada yang membantu. Misalnya lagi, amit-amit, kita harus pergi, kita juga sudah menyiapkan asuransi bersantunan untuk keluarga yang kita tinggalkan. Mungkin mereka akan sedih melepas kita, tetapi tak harus terbebani dengan kesulitan keuangan.
2. Salah satu cara menabung
Begitu telah terdaftar sebagai pemegang polis di suatu perusahaan asuransi, maka saat itu pula kamu akan menyetorkan iuran premi. Premi inilah yang nantinya akan menjadi semacam jaminan perlindungan terhadap risiko yang dicover seperti dalam perjanjian polis asuransi.
Jadi, dengan menyetorkan premi secara teratur, bisa dikatakan kamu sama saja dengan menabung, dan ketika kamu mengalami risiko yang dicover seperti dalam perjanjian, dana perlindungan akan cair dan bisa kamu gunakan.
Bagaimana jika tidak terjadi risiko? Ya, bersyukur dong kalau begitu, kamu dijauhkan dari risiko-risiko yang bisa merugikan. Ada asuransi yang memberikan jaminan pengembalian dana di akhir kontrak, tetapi ada juga yang tidak. Jika memang tidak ada pengembalian, biasanya uang pertanggungannya juga besar. Karena itu, pahami cara kerjanya agar kamu bisa mendapatkan manfaat asuransi secara maksimal.
3. Meminimalkan efek kerugian
Ibaratnya begini. Setiap orang di satu dan lain waktu akan ada saatnya untuk jatuh. Asuransi akan jadi matras penyelamat, agar saat jatuh, babak belurnya tuh enggak kebangetan. Kalaupun sakit, ya masih bisa ditoleransi dengan baik. Syukur-syukur bisa segera pulih, dan bisa menjalani hidup lagi.
Manfaat asuransi adalah meminimalkan efek “jatuh” tersebut. Risiko hidup tak bisa dihindari, yang bisa kita lakukan adalah meminimalkan efeknya, sehingga kalaupun rugi, ya enggak besar-besar amat yang bisa bikin kita bangkrut seketika.
4. Membantu kita mengelola keuangan
Kewajiban kita untuk membayar premi sesuai perjanjian dengan rutin, secara tak langsung, “memaksa” kita untuk menyediakan dana cadangan. Jadi, seandainya terjadi hal-hal yang tak diinginkan, dan butuh duit untuk membereskannya, ada asuransi yang bisa bantu mengurangi pengeluaran tak terduga tersebut. Pengeluaran tak terduga ini bisa saja lebih tinggi banget daripada dana darurat loh!
Ada asuransi, bisa jadi kita bisa menekan pengeluaran, karena sebagian sudah dicover. Bahkan bisa saja enggak mengeluarkan uang sama sekali, karena ada cover penuh!
Manfaat Asuransi menurut Jenis-Jenisnya
Selain manfaat asuransi secara umum di atas, ada juga manfaat asuransi sesuai jenisnya masing-masing. Nah, manfaat menurut jenis inilah yang harus disesuaikan dengan kebutuhan, agar pemanfaatan asuransi bisa optimal.
1. Asuransi kesehatan
Manfaat asuransi kesehatan, sesuai dengan namanya, adalah untuk memberikan perlindungan terhadap masalah kesehatan, baik tindakan, obat, hingga rawat jalan. Asuransi kesehatan yang kamu miliki akan memberikan jaminan perlindungan berupa ketersediaan dana untuk membiayai perawatan kesehatan kamu, dan keluarga jika mereka juga kamu lindungi dengan asuransi.
2. Asuransi jiwa
Kalau asuransi kesehatan memberikan perlindungan terhadap perawatan kesehatan kalau kita jatuh sakit, maka manfaat asuransi jiwa adalah untuk menanggung kerugian finansial yang bisa terjadi ketika kepala keluarga atau pencari nafkah utama dalam keluarga terpaksa tidak dapat memberikan penghasilan karena meninggal atau cacat seumur hidup.
So, asuransi jiwa ini sangat penting untuk dimiliki oleh kamu—para pencari nafkah, kepala keluarga, para sandwich generation—agar ketika terjadi sesuatu padamu (meskipun kita berharap ini nggak harus terjadi), orang-orang yang menggantungkan hidup padamu tidak terabaikan. Asuransi jiwa akan memberikan santunan berupa uang pertanggungan, sesuai kesepakatan dalam polis asuransi.
Karena manfaat asuransi jiwa inilah, maka produk asuransi satu ini tak jarang juga dimanfaatkan sebagai warisan bagi keluarga.
3. Asuransi aset
Misalnya seperti asuransi properti. Produk ini memang tak begitu populer, tak seperti asuransi kesehatan atau unit link, misalnya. Tetapi asuransi properti ini juga merupakan jenis asuransi yang penting, terutama bagi pebisnis atau orang-orang yang menggantungkan penghasilan pada properti.
Misalnya saja, kamu punya rumah kos yang disewakan untuk mahasiswa. Katakanlah, terjadi kebakaran karena kompor meledak. Jika kamu tidak mengasuransikan rumah kos kamu, bisa jadi tak hanya harus menanggung kerugian finansial akibat bangunan terbakar. Kamu juga harus menanggung kerusakan barang-barang milik penghuni kos loh! Wah, dobel kerugian deh. Belum lagi, nanti kalau harus merenovasi, artinya kamu belum bisa menerima penyewa kamar lagi, yang berarti penghasilan sewa akan berkurang.
Luar biasa kan, manfaat asuransi aset ini? Hal yang sama juga berlaku untuk berbagai macam aset, seperti kendaraan, gudang, dan lainnya.
4. Asuransi perjalanan
Asuransi perjalanan sebenarnya bukan merupakan salah satu asuransi yang wajib dimiliki. Tapi, kalau kamu sering bepergian keluar negeri—terutama belajar dari kasus pandemi—sepertinya akan lebih nyaman untukmu kalau kamu melengkapi dirimu sendiri dengan asuransi perjalanan.
Manfaat asuransi perjalanan ini banyak banget, mulai dari perlindungan kesehatan, kehilangan barang di bagasi, kehilangan dokumen, dan lain sebagainya.
Nah, kan? Masih mau debat manfaat asuransi itu enggak ada? Atau enggak akan terasa? Coba deh, dipikirkan kembali. Jangan sampai menyesal, terus ngomong, “Tahu gitu, kemarin aku beli asuransinya deh. Kenapa aku tolak ya?”
Semoga setelah membaca artikel ini, kamu semakin yakin akan pentingnya asuransi untuk melindungi apa yang berharga untukmu.
Tapi, sebelum itu, jangan lupa untuk sehatkan dulu keuanganmu ya.
Ebook Kemerdekaan Finansial Level #1: Arus Kas Positif & Budgeting, termasuk alat cek kesehatan keuangan & budgeting + contoh pengisian. Hanya Rp47.770, cara belinya tinggal klik saja button di bawah ini, dan ikuti petunjuk berikutnya.