Blog Perencanaan Keuangan

Menu
  • FIRE
    • Dana Pensiun
  • Perencanaan Keuangan
    • Kredit
      • Kredit Umum
      • KPR
      • Kartu Kredit
      • Kredit Online
    • Asuransi
    • Dana Darurat
    • Dana Pendidikan
    • Tips Hemat
  • Investasi
    • Emas
    • Business
    • Crypto
    • ORI-SukRi
    • Reksadana
    • Saham
    • P2P Lending
  • Kamus Keuangan
  • Stories
    • Keluarga
    • Buku
    • Film
    • Musik dan CD
    • Office Life
    • Di Balik Blog
    • Inspirasi
  • About Me
    • Site Map danirachmat.com
    • Contact
    • Paid Post
    • Postingan Tamu
    • Disclaimer
Home
Perencanaan Keuangan
6 Langkah Perencanaan Keuangan Pribadi untuk Si Lajang di Masa Pascapandemi
Perencanaan Keuangan

6 Langkah Perencanaan Keuangan Pribadi untuk Si Lajang di Masa Pascapandemi

penuliskonten 14/12/2021

Pandemi saat ini belum berakhir, namun secercah harapan untuk pemulihan mulai terlihat. Inilah waktu yang tepat untuk kamu memulai perencanaan keuangan pribadi untuk pasca pandemi nanti.

Meski kamu belum bisa dengan bebas beraktivitas dengan normal tanpa masker, tanpa pembatasan dan lainnya, tetapi kamu bisa mengambil langkah untuk mempersiapkan rencana keuangan di masa transisi menuju new normal ini.

[toc]

6 Langkah Perencanaan Keuangan Pribadi untuk Si Lajang di Masa Pascapandemi
Daftar Isi
  1. Mengapa Perencanaan Keuangan Pribadi Itu Penting?
  2. Tip Perencanaan Keuangan Pribadi untuk New Normal
    1. 1. Rencanakan dan kelola keuangan secara aktif
    2. 2. Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah “investasi” penting
    3. 3. Bangun dana darurat sebelum menginvestasikan uang
    4. 4. Hindari jebakan utang
    5. 5. Diversifikasi investasi
    6. 6. Jalani hidup minimalis

Mengapa Perencanaan Keuangan Pribadi Itu Penting?

Entah akan berakhir kapan, tidak ada salahnya jika kita mulai membuat perencanaan keuangan pribadi sebagai bentuk evaluasi pendapatan dan pengeluaran sejak awal pandemi. Ini juga dapat membantu kamu membuat strategi jitu agar nantinya kamu lebih siap menghadapi kondisi tak terduga di masa depan.

Masa iya mau gedubrakan terus kalau lagi krisis? Enggak capek emang? Lebih enak, kali, kalau bisa tenang di segala situasi. Iya nggak sih?

Ada banyak saran sebenarnya yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kondisi finansial terutama bagi kamu yang lajang. Ingat, bukan hanya mereka yang berkeluarga loh yang perlu rencana keuangan. Bagi kamu yang masih lajang, juga sangat penting untuk mulai menabung dan berinvestasi sedini mungkin.

Mengapa? Karena jika menyangkut keuangan pribadi dan kesuksesan finansial, kamu sendiri yang sepenuhnya bertanggung jawab. Hal ini juga termasuk membangun kekayaan jangka panjang atau bahkan meraih kebebasan finansial untuk diri sendiri di masa depan.

Terutama jika saat ini kondisimu hanya tergantung pada satu pintu penghasilan. Kalau sumber penghasilanmu kolaps, runyam kan? So, penting bagi kamu untuk bisa mengatur keuangan karena pada dasarnya kesehatan keuangan adalah tanggung jawab kamu sendiri.

Jadi, inilah perencanaan keuangan pribadi yang bisa kamu lakukan untuk beberapa waktu ke depan, saat pascapandemi.

Kembali ke atas

6 Langkah Perencanaan Keuangan Pribadi untuk Si Lajang di Masa Pascapandemi

Tip Perencanaan Keuangan Pribadi untuk New Normal

1. Rencanakan dan kelola keuangan secara aktif

Perencanaan keuangan pribadi adalah yang paling penting. Pendapatan, pengeluaran, tabungan, investasi, dan kredit perlu diselaraskan dengan kebutuhan, keinginan, dan tujuan hidup, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Di keadaan ekonomi yang masih dalam masa pemulihan ini, penting untuk memanfaatkan peluang serta tetap siap menghadapi urgensi. Perencanaan keuangan membantu siapa saja agar tetap survive menjalani segala situasi, termasuk di masa-masa yang belum stabil seperti ini.

Penting juga untuk secara aktif mengelola, meninjau kembali dan merevisi rencana, juga menerapkan penyesuaian, selaras dengan perubahan kebutuhan, keinginan, dan skenario ekonomi secara keseluruhan.

2. Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah “investasi” penting

Hidup itu tidak pasti. Pandemi tidak hanya membuktikan hal ini kepada dunia, tetapi juga menunjukkan kepada kita, bahwa betapa tak terduganya kehidupan.

Oleh karena itu, memastikan keamanan finansial bagi dirimu sendiri adalah prioritas utama. Iya, dirimu sendiri saja dulu.

“Investasi” dalam bentuk rencana asuransi jiwa harus dilakukan untuk memastikan cakupan yang memadai, apalagi jika ada orang lain yang hidupnua bergantung padamu. Dengan adanya asuransi jiwa ini maka akan ada jaminan stabil secara finansial jika sesuatu terjadi.

Asuransi kesehatan juga merupakan suatu keharusan, baik untukmu sendiri ataupun untuk orang-orang yang kamu tanggung, mengingat meningkatnya penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup dan meningkatnya biaya perawatan kesehatan.

Kesehatan yang baik menjadi kebutuhan dasar, biaya ini tidak dapat diabaikan atau dinegosiasikan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki jaminan kesehatan yang memadai untuk semua orang yang menjadi tanggunganmu. Jadi kalau memang kemarin kamu belum membelikan polis asuransi kesehatan untuk orang-orang terdekatmu, segeralah diurus. Minimal BPJS Kesehatan pun sekiranya sudah cukup memadai kok.

Kembali ke atas

Investasi Saham Online untuk Pemula: Ini Cara Paling Mudah dan Triknya

3. Bangun dana darurat sebelum menginvestasikan uang

Dana darurat dapat membantu seseorang tetap bertahan di saat krisis keuangan melanda. Ini juga menjadi bagian penting dalam perencanaan keuangan pribadi loh.

Jika kamu adalah seorang lajang, tanpa tanggungan, 3 bulan pengeluaran sekiranya cukup ideal sebagai dana darurat. Tetapi, kalau kamu punya tanggungan yang lebih banyak, maka jumlah dana darurat juga harus menyesuaikan.

Juga, dana ini harus tersedia dengan cepat dan mudah sebagai uang tunai ketika diperlukan. Yang terpenting, dana tersebut harus dianggap aman dan tersedia untuk digunakan hanya dalam keadaan darurat.

4. Hindari jebakan utang

Di era konsumerisme yang meningkat ini, didorong oleh berbagai faktor seperti daya beli yang lebih baik, inovasi produk, gimmick pemasaran, dan pilihan serta fasilitas kredit pribadi yang tersedia dengan mudah, kadang akhirnya membuat kita berujung dalam jebakan utang.

Jebakan utang ini tidak hanya merugikan perencanaan keuangan pribadi tetapi dapat menjadi kehancuran pada saat krisis ekonomi dengan meningkatnya bunga atas iuran yang belum dibayar dan menambah kewajiban peminjam.

Sebenarnya juga, istilah “jebakan” ini kayak kurang tepat juga sih, karena kalau “jebakan” kan artinya kita enggak sadar saat melakukannya. Tapi, kalau utang, masa sih enggak sadar kalau ngutang? Kan aneh?

Ya, intinya gitu deh. Utang bukan dilarang, tapi perlu kebijakan untuk melakukannya. Banyak hal harus diperhitungkan secara matang dulu, apalagi kalau utang untuk hal-hal konsumtif. Pastikan saja, kita mampu membayarnya nanti.

Kembali ke atas

5. Diversifikasi investasi

Prinsip dasar dari investasi yang sukses adalah kemampuan menyesuaikan kebutuhan dengan berbagai pilihan instrumen investasi yang ada sesuai karakteristiknya.

Misalnya seperti saham yang cocok untuk tujuan jangka panjang. Reksa dana pasar uang, untuk jangka pendek. Emas, sebagai penyimpan nilai. Dan, seterusnya.

Kemampuan untuk menyesuaikan karakter dengan kebutuhan ini akan membantu, tidak hanya mengurangi risiko, tetapi juga mengoptimalkan hasil keuntungan.

6. Jalani hidup minimalis

Ini semua tentang menyadari bahwa kita sebenarnya tidak perlu banyak hal untuk menjalani hidup yang bahagia. Konsumerisme yang berlebihan seperti rumah yang lebih besar, mobil yang lebih baik, lebih banyak pakaian, elektronik terbaru hanya mendorong kamu pada kehidupan yang konsumtif.

Menjalani hidup sederhana, berfokus pada kebutuhan, mengurangi keinginan, dan mengembangkan kebiasaan belanja yang sehat tidak hanya memastikan kemakmuran finansial, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan mental dan emosional.

Kembali ke atas

Dari kondisi ini kita belajar, disiplin finansial dengan perencanaan keuangan pribadi diperlukan untuk melalui pasang surut kehidupan. Pandemi ini akan segera berlalu, tetapi jika kita mampu mempertahankan, menyerap, dan menerapkan pembelajaran dari krisis ini, kita akan siap untuk menghadapi kesulitan berikutnya.

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

Pensiun Sejahtera: Apa Saja yang Dibutuhkan?
Sebelum masa pensiun tiba, yuk persiapkan apa saja yang dibutuhkan …

Pensiun Sejahtera: Apa Saja yang Dibutuhkan?

Mengatasi Doom Spending: Cara Mengelola Emosi agar Tidak Terjebak Belanja Berlebihan
Banyak orang lagi seru bahas doom spending. Konon katanya, gen …

Mengatasi Doom Spending: Cara Mengelola Emosi agar Tidak Terjebak Belanja Berlebihan

About The Author

penuliskonten

Write. Write. Write. We just write, and write away! IG @penuliskonten.id

2 Comments

  1. Imam Dermawan

    Thanks gan artikelnya, setidaknya saya ada gambaran untuk perencanaan keuangan keluarga saya, khususnya untuk masa depan anak-anak sich gan..salam kenal..

    17/01/2022
    • dani

      Sama-sama 🙂

      27/01/2022

Leave a Reply Cancel Reply

Beli e-book Kebebasan Finansial Level 1

Podcast

Postingan Terbaru

  • Panduan Diversifikasi Portofolio Saham untuk Meminimalkan Risiko
    Panduan Diversifikasi Portofolio Saham untuk Meminimalkan Risiko
  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun …
  • Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan FIRE
    Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan …
  • Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
    Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
  • Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara Kerjanya untuk Pemula
    Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara …

Postingan Paling Populer

  • 8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif
    8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa …
  • Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya buat Tujuan Keuangan Kita?
    Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya …
  • Strategi Diversifikasi Investasi untuk Mencapai Tujuan FIRE
    Strategi Diversifikasi Investasi untuk Mencapai Tujuan FIRE
  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun …
  • Investasi Saham atau Emas: Mana Lebih Menguntungkan untuk FIRE?
    Investasi Saham atau Emas: Mana Lebih Menguntungkan …

Blog Perencanaan Keuangan

Copyright © 2025 Blog Perencanaan Keuangan
Design by Mamat

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version