Blog Perencanaan Keuangan

Menu
  • FIRE
    • Dana Pensiun
  • Perencanaan Keuangan
    • Kredit
      • Kredit Umum
      • KPR
      • Kartu Kredit
      • Kredit Online
    • Asuransi
    • Dana Darurat
    • Dana Pendidikan
    • Tips Hemat
  • Investasi
    • Emas
    • Business
    • Crypto
    • ORI-SukRi
    • Reksadana
    • Saham
    • P2P Lending
  • Kamus Keuangan
  • Stories
    • Keluarga
    • Buku
    • Film
    • Musik dan CD
    • Office Life
    • Di Balik Blog
    • Inspirasi
  • About Me
    • Site Map danirachmat.com
    • Contact
    • Paid Post
    • Postingan Tamu
    • Disclaimer
Home
Stories
Keluarga
{Reportase} Ketika Pertamina dan Lamborghini Berkolaborasi
Advertorial

{Reportase} Ketika Pertamina dan Lamborghini Berkolaborasi

dani 15/08/2016

Ada yang beda dari GIIAS tahun ini buat gue. Diundang buat menyaksikan re-launch Pertamax Turbo, BBM terbaru Pertamina di ajang pameran mobil paling bergengsi di negeri ini.

Tahun-tahun sebelumnya, setiap gue pergi ke pameran otomotif berskala internasional ini, fokus gue adalah datang dan melihat-lihat mobil-mobil paling baru yang kilatannya bikin hati berdesir. Yah, mbak SPGnya sih memang membantu andil keluarnya desiran itu, tapi model keluaran terbaru mobil impianlah faktor utamanya.

Gak pernah terlintas sebelumnya kalau dateng ke pameran otomotif, gue juga bakalan tertarik buat cari tahu tentang bahan bakar yang bisa bikin mobil gue jalan. Nah undangannya Indoblognet ini bikin gue lebih banyak tahu tentang BBM.

Daftar Isi
  1. Pertamax Turbo, Kolaborasi Pertamina dan Lamborghini untuk BBM Super
    1. Diluncurkan di Eropa dan Digunakan Dalam Balapan
    2. Kelebihan Bahan Bakar dengan Ron Tertinggi di Pasaran Indonesia
    3. Segmentasi yang Spesifik
    4. Alternatif Bahan Bakar yang Terjangkau

Pertamax Turbo, Kolaborasi Pertamina dan Lamborghini untuk BBM Super

Yep, you read it right. Pertamina berkolaborasi sama merek mobil mewah Lamborghini, untuk mengembangkan satu varian BBM super kalo dibandingkan dengan BBM yang sudah ada di Indonesia sebelumnya. Berangkat dari formula Pertamax, Pertamina mengembangkan Pertamax Turbo.

Kalau pengen tahu cerita resmi dari Pertamina, silahkan dibaca siaran pers Pertaminanya tentang peluncurannya di Belgia di sini.

Sebuah kerjasama yang berhasil menarik perhatian gue waktu mendengarkan paparan penjelasan dari Pertamina. Padahal di pikiran awal gue, “Yaelah, apa menariknya BBM dan mana ada pamerannya di pameran otomotif terbesar Indonesia ini”. Yes, gue salah banget. Banyak informasi menarik yang menyedot perhatian gue sampe gak sempat live tweet kemaren! (ada sih tapi cuman beberapa 🙁 )

Diluncurkan di Eropa dan Digunakan Dalam Balapan

Peluncuran Pertamax Turbo di GIIAS 2016

Seperti dibilang di depan tadi, Pertamax Turbo ini kan kerjasama Pertamina dan Lamborghini, gak tanggung-tanggung, peluncuran pertamanya di Eropa sana. Pengembangan produk Pertamax inipun lolos uji standar Eropa yang ketat dan digunakan di kejuaraan Lamborghini Blancpain Supertrofeo Series di Eropa. Sampe sekarang sih sudah dipake sebanyak 60.000 kilo liter kalo gue gak salah info ya.

Kerjasama ini dimungkinkan karena Pertamina merupakan technical partnernya Lamborghini. Bersama mereka meningkatkan formula Pertamax sampai punya Research Octane (RON) 98 dan dilengkapi Ignition Boost Formula (IBF) yang bikin respon bahan bakar lebih tinggi terhadap kebutuhan pembakarannya.

Yang bikin gue penasaran, bakalan kerasa beda sampai begimana dengan bahan bakar yang ada selama ini. Gue sih gak rewel soal bahan bakar ya, mulai dari premium sampe pertalite yang merupakan produk terbarunya Pertamina udah gue cobain. Dan emang kerasa paling enak di mesin ya waktu pake Pertamax meskipun gw lebih banyak pakai Pertalite. Jadi penasaran gimana rasanya Pertamax Turbo.  😀

Kelebihan Bahan Bakar dengan Ron Tertinggi di Pasaran Indonesia

Kemarin, di booth Pertamina, ada Pak Yus, seorang pakar bahan bakar dari ITB yang kasih gambaran hasil pengujian Pertamax Turbo ini. Dengan RON 98 dan IBF, di hampir semua indikator pengujian, Pertamax Turbo berhasil memberikan nilai tertinggi kalo dibandingkan dengan BBM yang sudah ada di pasaran saat ini.

Menurut beliau, Pertamax Turbo memenuhi ketiga kriteria bahan bakar untuk bisa disebut layak pakai: durability, ekonomis dan performance yang bagus. Breakdown dari ketiga kriteria tersebut kayak didapatkan di slidenya beliau ini:

Pertamax Turbo, memenuhi semua kriteria bahan bakar ideal

Hasil pengujian yang dilakukan Pak Yus,  Pertamax Turbo menghasilkan nilai emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan produk bbm yang ada sebelumnya dan l kinerja mesin yang lebih tinggi.  Tapi kinerja mesin yang lebih tinggi itupun diiringi satu efek samping suhu mesin yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemahaman bahan bakar lainnya.

Hasil Pengujian Pertamax Turbo

Berikut lengkapnya kelebihan-kelebihan Pertamax Turbo dibandingkan dengan bahan bakar lain yang diuji (I bet you automotive lovers must know about below image better than me):

Kalo kata Pak Yus ya,  suhu yang lebih tinggi memang sesuai dengan kinerja mesinnya.

Nah, kriteria mesin yang dipake sendiri bisa dilihat di dua gambar di bawah ini ya:

Segmentasi yang Spesifik

Gue baru tahu bahwa sejak tahun 2003, spesifikasi mobil dan motor umum sudah  gak ada lagi yang cocok menggunakan bahan bakar premium. Efek penggunaan premium untuk jangka panjang akan membebani  kinerja mesin.  Karena itulah Pertamina terus berinvestasi dengan mengeluarkan varian-varian bbmnya.

Pertalite adalah yang terbaru sebelum dikeluarkan ya Pertamax Turbo ini. Gue sendiri sudah jadi pengguna Pertalite karena harga yang lebih murah dibandingkan Pertamax. 😛

Nah gimana dengan Pertamax Turbo? Dengan nilai RON 98 dan IBFnya, Pertamax Turbo dibanderol dengan harga Rp. 8.700,- per liter; hampir sama dengan Pertamax yanga ada sekarang. Awalnya gue pikir akan lebih mahal sih dengan semua kelebihannya.

Baca juga postingan tentang pengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak ke keuangan keluarga.

Cuma,  selisih harga yang cukup jauh antara Pertamax dengan Pertalite sendiri sudah membuat diferensiasi yang cukup jelas antara pelanggan Pertalite dan Pertamax.  Pertamina sepertinya menyadari hal ini dan menerapkan harga varian bbm paling anyarnya sama dengan Pertamax. Yang disasar adalah kalangan  penikmat mobil mewah yang cukup banyak di Jakarta dan kota besar lain di Indonesia.

Dengan segmentasi yang distinctive ini, Pertamina sudah membuka delapan SPBU yang bisa melayani pembelian Pertamax Turbo. Beberapa SPBU yang tersebar di Jakarta ini memang tersebar di daerah-daerah yang menurut gue adalah daerah dengan populasi pengguna kendaraan mewah yang lebih besar. Ihik. Yakarena kalo lewat daerah sana suka ketemu sama mobil mewah sih yes. 😛

Pertamax Turbo bisa ditemukan di SPBU-SPBU berikut:

  1. Pantai Indah Kapuk
  2. Pondok Indah
  3. MT Haryono
  4. Yos Sudarso
  5. Abdul Muis
  6. Pramuka
  7. Kuningan
  8. Cikini

Alternatif Bahan Bakar yang Terjangkau

Nah apakah gue akan coba Pertamax Turbo ini? Yes, tentu saja kalo pas gue di SPBU Pertamina yang menjual Pertamax Turbo ini bakalan gue cobain. Aslik ini penasarannya gak kira-kira. Gue pengen ngerasain juga bagaimana tenaga yang dihasilkan sama bbm kerjasama antara Pertamina dengan Lamborghini ini.

Cuman, dari sisi keuangan keluarga, gue sih mungkin gak akan selalu menggunakan bahan bakar ini. Di boothnya Pertamina (yang termasuk megah juga untuk ukuran GIIAS 2016), gw malah nemu alternatif bahan bakar lain yang mungkin bisa dijadikan alternatif. Apa itu? Bahan Bakar Gas!

Pertamina jual di booth mereka dengan merek Vi-Gas.

Dengan harga eceran Rp. 5.100 per liter ini, mungkin teman-teman pengguna mobil mau memertimbangkan untuk beralih ke Pertamina Vi-Gas. Untuk detail mengenai bahan bakar alternatif ini akan gue tulis lain kali di tempat lain (sekarang sih kepikiran nulis di Indoblognet.com). Kenapa lebih panjang pengen gue tulis di sana? Karena ada investasi sebesar Rp. 14-17 juta di awal sebelum bisa menggunakan Vi-Gas ini.

Nah, sementara belum menggunakan Vi-Gas, gw masih akan menggunakan Pertalite dan Pertamax. Tergantung kondisi keuangan dan SPBU yang gw temui di jalan. Dan semoga bisa secepatnya nyamperin SPBU yang jualan Pertamax Turbo.

Kalau pengen baca serunya GIIAs tahun lalu, silahkan baca di postingan ini.

Kalau kalian, penasaran gak sama kinerja greng yang ditawarkan sama Pertamax Turbo? Sekarang pakainya apa sih BBMnya? Share dooong! 😀

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

Biaya Self Reward atas Nama Self Love: Jangan Sampai Malah Jadi Toksik
Menghangatnya isu mengenai pentingnya kesehatan mental, maka kebutuhan untuk self …

Biaya Self Reward atas Nama Self Love: Jangan Sampai Malah Jadi Toksik

Sering belanja di IG? Punya toko favoit? Daripada bolak-balik buka-tutup …

[Advertorial] Shopious Belanja Mudah Olshop Instagram

About The Author

dani

7 Comments

  1. Febriyan Lukito

    Gw kok fokusnya pada andil spg itu ya… hahaha…
    Arghhh… kmrn itu gak sempat ikutin penjelasannya nih. hiks… Tapi gpp deh. baca ini dah agak paham jadinya. makasih sharingnya masbro.

    16/08/2016
    • dani

      Bahahahaha… Ya gimana ya, kudu diakui belio-belio memang punya andil besar. 😀 Sama-sama, makasih komennya Masbroh..

      16/08/2016
  2. Maya Siswadi

    Sengaja banget baca ini duluan soalnya aku ketinggalan banyak info. Ternyata enak baca penjelasan Dani soal si pertamax turbo ini

    16/08/2016
    • dani

      Ahahaha. Makasih Mbak Maya. 🙂 Semoga membantu.

      16/08/2016
  3. rizzaumami

    Akhirnya, semakin ke sini pertamina semakin menaikkan angka oktan bbm. Kalau gak begitu orang-orang akan nyaman terus pakai yang oktan rendah.

    19/08/2016
  4. Anne Adzkia

    Wohooo pertamax turbo. Aku juga masih pake Pertalite Dan, hihihi. Btw, tahun ini gak ke GIIAS deh, hiksss

    23/08/2016
  5. Indah Susanti

    Ini ramah lingkungan juga, Mas?

    06/11/2016

Leave a Reply Cancel Reply

Beli e-book Kebebasan Finansial Level 1

Podcast

Postingan Terbaru

  • Panduan Diversifikasi Portofolio Saham untuk Meminimalkan Risiko
    Panduan Diversifikasi Portofolio Saham untuk Meminimalkan Risiko
  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun …
  • Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan FIRE
    Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan …
  • Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
    Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
  • Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara Kerjanya untuk Pemula
    Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara …

Postingan Paling Populer

  • 8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif
    8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa …
  • Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya buat Tujuan Keuangan Kita?
    Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya …
  • Strategi Diversifikasi Investasi untuk Mencapai Tujuan FIRE
    Strategi Diversifikasi Investasi untuk Mencapai Tujuan FIRE
  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun …
  • Investasi Saham atau Emas: Mana Lebih Menguntungkan untuk FIRE?
    Investasi Saham atau Emas: Mana Lebih Menguntungkan …

Blog Perencanaan Keuangan

Copyright © 2025 Blog Perencanaan Keuangan
Design by Mamat

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version