Blog Perencanaan Keuangan

Menu
  • FIRE
    • Dana Pensiun
  • Perencanaan Keuangan
    • Kredit
      • Kredit Umum
      • KPR
      • Kartu Kredit
      • Kredit Online
    • Asuransi
    • Dana Darurat
    • Dana Pendidikan
    • Tips Hemat
  • Investasi
    • Emas
    • Business
    • Crypto
    • ORI-SukRi
    • Reksadana
    • Saham
    • P2P Lending
  • Kamus Keuangan
  • Stories
    • Keluarga
    • Buku
    • Film
    • Musik dan CD
    • Office Life
    • Di Balik Blog
    • Inspirasi
  • About Me
    • Site Map danirachmat.com
    • Contact
    • Paid Post
    • Postingan Tamu
    • Disclaimer
Home
Film
Review Film A Copy of My Mind: Film dengan Penuh Pesan Kuat
Film

Review Film A Copy of My Mind: Film dengan Penuh Pesan Kuat

dani 17/02/2016

A Copy of My Mind

credit: semua foto di postingan review film A Copy of My Mind ini diambil dari twitter account Joko Anwar.

Rating: D (Dewasa)
Genre: Drama, Romance, Politics
Director: Joko Anwar
Duration: 1 hrs 56 minutes
Star: Chicco Jerikho (Alek), Tara Basro (Sari), Maera Panigoro (Mirna), Paul Agusta (Bandi)
Critics Review: 7.5/10 IMDB; n.a metacritics; n.a Rottentomatoes

Disclaimer:  Yes,  spoiler alert is on. 

Daftar Isi
  1. Blurb of The Movie
  2. Review Film A Copy of My Mind
    1. Chemistry yang Kuat
    2. Kenyataan Politik yang Menyedihkan
    3. Akhir Cerita yang Pas

Blurb of The Movie

Sara and Alek

Sari (Basro),  seorang tenaga facial di sebuah salon menunjukkan ketegaran seorang perempuan muda di tengah hiruk-pikuk ibukota.  Setelah lelah bekerja seharian, Sari menikmati waktu senggangnya dengan melihat film melalui  DVD bajakan di kostnya dengan ditemani semangkuk mie instan. Takdir akhirnya mempertemukannya dengan Alek,  pria yang bertanggung jawab atas teks terjemahan Indonesia yang buruk di DVD yang dia beli. 

Putaran takdir seolah tidak rela melihat kebahagiaan mereka berdua dan akhirnya mempertemukan Sari dengan Ibu Mirna (Panigoro),  klien yang menggunakan jasa Sari meskipun sedang menjalani hukuman di dalam sebah sel penjara.

Review Film A Copy of My Mind

Gw punya perasaan yang campur aduk sih pas mau nulis review film A Copy of My Mind ini.  Antar suka banget sama gak suka

Chemistry yang Kuat

Basro and Jerikho with strong chemistry

Pas tahu pemeran utama perempuan di film si Tara Basro,  gw langsung pengen nonton.  Meskipun gw gak tahu ceritanya apa atau filmnya dibesut siapa.  Apalagi dia main bareng Chicco Jerikho.

Gw jatuh cinta sama performance Tara Basro di film Pendekar Tongkat Emas sementara film Filosofi Kopi berhasil menjual Chicco Jerikho ke gw. Penasaran gimana kalo mereka berdua ketemu di satu film.

Meskipun diputer berbarengan sama Deadpool,  gw jauh lebih kepengen nonton film ini.  Awal film yang masih menampilkan mereka berdua secara terpisah berhasil menggambarkan keseharian “orang Jakarta”  secara umum.  Sosok Sari yang meskipun terlihat lemah tapi ternyata tangguh dan juga Alek yang berkutat di dunia pemalsuan DVD terlihat bisa dipercaya. Sampe mereka kemudian dipertemukan.

They act naturally.  

Suka banget gimana chemistry mereka terbangun dan kemudian  mereka jadi pasangan dengan percintaan yang panas.  Di bagian ini gw jadi berpikir, apakah Joko Anwar memang menampilkan realita yang sesungguhnya atau hanya hiperbola untuk dramatisasi film.  

Dua orang anak manusia dengan begitu mudahnya saling menyerahkan diri sepenuhnya dan hubungan seks seolah bukan sesuatu yang sakral di bumi Jakarta.  Entahlah,  dengan segala kerumitan menemukan pasangan (yang terbukti segala sesuatu bertema jomblo dan galau selalu laku dijual) dan latar belakang tokoh yang satu memang tidak ingin menikah dan satu lagi mengaku tidak punya agama,  kisah percintaan mereka seakan berlangsung wajar.

Poster A Copy of My Mind

Buat gw,  Joko Anwar di sini solah ingin menampilkan batasan agama dan norma yang berlaku di masyarakat tidak bisa sepenuhnya mengatur bagaimana seseorang berperilaku.  Tiap orang berhak atas kebebasannya sendiri dan di luar sana orang bertahan hidup dengan melakukan segala cara karena kalau bukan mereka sendiri yang berusaha, tidak akan ada tangan malaikat yang menyentuh dan mengangkat mereka.

Gw ternganga dengan keberanian Joko Anwar,  Tara dan Chicco dalam mengangkat kisah percintaan mereka. Bahkan waktu nonton,  gw sempat membandingkan film ini dengan 9 Songs dan Lie With Me – yah meskipun emang jauh sih. Jauh banget kalo dari sisi percintaannya.

Tapi bottom linenya,  akting Tara Basro dan Chicco Jerikho luar biasa.  Suka banget lihat mereka berdua dan bagaimana Joko Anwar meramunya.

Kenyataan Politik yang Menyedihkan

Basro as Sara in A Copy of My Mind

Paruh kedua film ini bikin gw mengangkat alis.  Kesan dipaksakan untuk melompat dari tema percintaan ke tema politik negara sempat ada di pikiran gw. But hey, (sadly) the story took place in Indonesia! Apapun bisa terjadi di negara ini kan?

Bagaimana Sari yang kebosenan ngelihatin seniornya kasih training dan akhirnya diutus untuk memberikan treatment facial di penjara untuk terdakwa koruptor bukanlah sesuatu yang gak mungkin terjadi di negara ini. Pun kamar tahanan dengan fasilitas hotel berbintang.  Kalo saja belum lernah lihat acara penggerebekan kamar tahanan VVIP di Metro TV dulu,  gw mungkin akan bilang filmnya gak masuk akal.

Apapun bisa dibeli di negara ini.  Film menggambarkan realita?  Entahlah!

Keisengan Sari “meminjam”  salah satu DVD berjudul film monster peranakan pun jadi satu petaka. Bahkan tanpa ada niat memanfaatkan rekaman yang ternyata sama sekali berbeda dengan judul di cover,  kehidupan Sari dan Alek harus terbalik dari kondisi damai yang memungkinkan mereka untuk terus bercinta.

Gw ngeri membayangkan kalo misalkan memang seperti itu yang kejadian di negari ini.  :'(

Seolah sama dengan apa yang gw rasakan,  Joko Anwar memutuskan cara membalas terbaik bagi para pelaku korupsi di negara ini adalah melalui penghakiman publik.  Membuka kenyataan yang sebenarnya pada masyarakat. Sari pun seolah jadi perwakilan gw dalam melakukan pembalasan kepada para koruptor.

A Copy of My Mind

Setelah putus harapan tanpa mendengar sedikitpun kabar berita Alek berada, Sari melakukan apa yang seharusnya dan (gw yakin) sangat ingin dilakukan oleh banyak orang di negara ini terhadap koruptor. Diberi judul Transfomess 6, Sari menyerahkan keping DVD barang bukti kepada rekan bisnis Alek dan si pembajak pun memperbanyaknya tanpa mengetahui isi keping DVDnya untuk dijual.

Andaikan di dunia nyata kita bisa nemu barang buktinya dengan leluasa dan diperbanyak semasif itu.  Instead of dikuasai penegak hukum dan dijadikan bahan dagelan seperti beberapa waktu lalu.

Separoh kedua film ini berhasil bikin gw sedih.

Akhir Cerita yang Pas

“Gak ada yang lebih menjengkelkan dari akhir film yang aneh untuk sebuah film bagus”,  menurut gw sendiri 😛

Setelah tahu apa yang terjadi sama Alek dan apa yang dilakukan Sari sama keping DVDnya,  gw penasaran banget gimana Joko Anwar menutup film ini.

Sempat beberapa menit gw resah dan gelisah karena sudah waktunya studio yang muter Deadpool dibuka (iye,  movie marathonan kemaren Sabtu itu),  tapi gw bertahan. Gw relakan telat nonton Deadpool dan menuntaskan film A Copy of My Mind ini sampe selesai.

Dan hasilnya?  Exactly how a good movie should end.  Ada rasa bitter sweet di akhir film ini.  Selayaknya bagaimana dalam hidup rasa sedih selalu bercampur saling melengkapi *halah sok puitis*.

Meskipun sempet bingung,  angkat alis dan ngerasa konflik gak nyambung tadi,  gw merasa puas banget sama akhir filmnya.

========

A worth post meme

Untuk para orang tua, film ini diberikan rating D (Dewasa)  dengan isi beberapa bahasa yang kasar,  kekerasan dna juga simulated sex scene,  jadi JANGAN bawa anak anda ke bioskop untuk nonton film ini.  Kalo masih belom ngerti tentang rating film,  bisa dibaca postingan yang cukup lengkap dan panjang tentang rating beberapa hari lalu.

Cuas buruan nonton sebelum turun dari bioskop! ?

Yours truly,

@danirachmat

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

Judul                   …

[Review Buku] Negeri Para Bedebah

Cari tempat nongkrong buat ngobrol asik? Cobain warung mie yang …

Warung Mie di BSD yang Oke Buat Nongkrong: Waroeng Mee! :D

About The Author

dani

64 Comments

  1. Nik Sukacita

    bukan mereka sendiri yang berusaha, tidak akan ada tangan malaikat yang menyentuh dan mengangkat mereka. << ahaaa demen niih … semua pilihan di tanganmu sendiri..

    Gue sendiri sukaaa dengan film ini.. walau awalnya membosankan hihi …puaaass dengan acting merekaa..

    17/02/2016
    • dani

      Oalaaaah. Setelah dibaca lagi itu ternyata lu copy tulisan gw ya? Hahaha. Gak paham gwnya.
      Btw akying mereka berdua emang bagus. Gw suka banget. Deadpool sampe gw tinggalin ajah. Hahaha.

      17/02/2016
  2. santi

    salah satu film Indonesia yang pengen aku tonton pak, selain AADC tentunyaa… *eaaa jebakan umur 😀

    17/02/2016
    • Dani

      Cari temen yaaa? Ngarepin saya bilang juga nunggu2 AADC ya? *trus digaplok

      17/02/2016
    • Febriyan Lukito

      Tenang San… Dani itu umurnya juga…. lgs ilang sinyal

      17/02/2016
      • Dani

        Heh!!! Apa ini dateng-dateng ngomongin umur orang! *melotot *pegang golok *trus kemasukan lalet

        17/02/2016
        • Febriyan Lukito

          sodorin ayam siap potong

          17/02/2016
          • Dani

            Yaelah. Yang udah mateng aja sekalian. Kan kemaren baru dari AW. Gak ada sisa?

            17/02/2016
          • Febriyan Lukito

            Masih banyak Dan. Mau? Itu di AW nya masih banyak…

            17/02/2016
          • Dani

            Ha… Ha… Ha… ?

            17/02/2016
      • santi

        Lebih tua dari aku pastinyaaaa kayang 😛

        17/02/2016
        • Dani

          Masa siiiihh? Mana katepenya? Kayang lanjut lompat harimau ?

          17/02/2016
        • Febriyan Lukito

          lagi nyaring kayang…. bentar ya San, gw tanyakan Kayang dulu…

          Ada yang bernama Kayang? nyampah di Dani

          17/02/2016
          • Dani

            *block Ryan dan Bu Santi

            17/02/2016
  3. Febriyan Lukito

    Endingnya itu memang bikin bertanya sebentar…. keluar bioskop masih merenungkan endingnya… kayak pas nonton film 3 hari untuk selamanya tapi ini lebih… hmmmm… susah digambarkan

    17/02/2016
    • Dani

      Menurut gw endingnya pas banget. Karena memang begitulah hidup. Meskipun tokoh utama gak selalu berakhir bahagia kan?

      17/02/2016
      • Febriyan Lukito

        Hahaha iya. cuma bikin mikir sementara waktu aja…

        17/02/2016
        • Dani

          Gw dah sering bener soalnya lihat ending film ato baca buku yang mirip2 gini. Mencelos tapi yastralah

          17/02/2016
          • Febriyan Lukito

            Hahahaha… ya sudahlah gak mikir kan?

            17/02/2016
          • Dani

            Gak sampe bikin mikir sih.

            17/02/2016
  4. Sandrine Tungka

    Ahhhh bikin tambah mupeng nonton ini. Kok ya penasaran banget sama endingnya kayak apa.
    Baca spoiler diatas membuat saya salut sama Joko Anwar selali berani mengangkat realita.

    17/02/2016
    • dani

      Hihihi.. Kondisinya lagi susah ya San buat nonton? Nanti beli DVDnya aja 😀
      Asli emang bagus kok film ini 😀

      18/02/2016
  5. Inayah

    Apa ini..emossii jiwa,,gda yang mau nemenin nonton ini. Huh!! Okesip nonton sendiri (drama gagal nonton film)

    17/02/2016
    • dani

      Lah sayah nonton ini juga sendiri. Hahahaha. 😛

      18/02/2016
  6. Memez

    penasaran dehhh jadinyaa…. 🙂

    17/02/2016
    • dani

      Cuss nonton bu Memez.. Mihihihi.

      18/02/2016
  7. Haya Aliya Zaki

    Film Joko Anwar rata-rata bagus, tapi kenapa doi nyebelin banget kalo di Twitter ya. :))))

    18/02/2016
    • dani

      Ahahahahaha… Ini pasti soal yang itu ya Mbak Haya? 😀

      18/02/2016
      • Haya Aliya Zaki

        Iyes Dan tahu aja hahaha.

        18/02/2016
        • Dani

          Soale buka timeline twitter beliau buat minjem gambarnya Mbak Haya. Huehehehe.

          18/02/2016
  8. Indah Susanti

    Huhuhu..kapan bisa nonton film ini..makasih review-nya, jadi tahu perkembangan film di Indonesia..

    18/02/2016
    • dani

      Kayaknya karena film ini masuk ke banyak festival kemungkinan besar mungkin akan tersedia di media streaming resmi Mbak Indah. 😀

      18/02/2016
  9. adelinatampubolon

    Aku suka bahasa lu Dan. Review film ini rasanya nga terlalu berlebih2an bilang suka bangat atau jelek bangat. Benar2 netral jadi aku sudah bisa bayangin perasaan lu yang campur aduk wkt nonton film ini.

    18/02/2016
    • Dani

      Makasih Liiin. Gw berusaha bisa netral biar yang baca memutuskan sendiri berdasar informasi yang gw tulis. Bukan terpengaruh tulisan gw. Hehehe

      18/02/2016
  10. jarwadi

    kemarin sambil menulis film ini ternyata masih ada beberapa yang menjadi pertanyaan saya, saya jadi pengen nonton lagi 🙂

    18/02/2016
    • Dani

      Mantabh sampe nonton lagi. Keren Mas. Hihihi. Reviewnya sampean kayaknya lebih bisa menangkap filosofi di dalam filmnya.

      18/02/2016
  11. fitrimelinda

    suka deh ama bagian akhir postingannya mas.. 😀

    18/02/2016
    • Dani

      Eh yang manakah itu? Hahaha. Langsung buka lagi postingannya. 😛

      18/02/2016
      • fitrimelinda

        hahaha..itu bagian nyinyirin orang tua buat ngecek rate film sblom nonton.. 😀

        18/02/2016
        • Dani

          Bahahaha iya Mbak Fitriiii.. Becandaan tadi. ??

          18/02/2016
  12. Hicha Aquino

    Duh, joko anwar.. senior saya di teknik penerbangan yang banting setir jadi sutradara film. Tapi keren-keren euy filmya..

    pengen nonton tapi bingung mau nonton dimana.. hahaha..

    18/02/2016
    • Dani

      Tunggu bentar lagi pasti ada di online Mbak Hicha. Hihihi.

      18/02/2016
  13. Neng Nunung

    ini film yang langsung bikin bete ama Tara Basro, natural banget deketnya ama Chicco 😀

    aku udah nonton film ini tapi kehilangan kata kata buat nulis rewiew :’)

    18/02/2016
    • Dani

      Iyaaaaa. Bikin bete ama Chicconya sih kalo saya. Hahahaha.

      18/02/2016
  14. Ira

    endingnya memang sesuatu banget mas Dani..tapi ya kehidupan kan harus berjalan ya apapun yang terjadi, sesedih dan seputus apapun kita.
    Duh aku nonton ini sambil deg-degam melihat ke sebelah kiri, karena ada ibu yang bawa anak kecil x_x. Begitu adegan sex scenenya langsung nengok ke sebelah kiri dan anaknya lagi bobo nyenyak

    18/02/2016
    • Dani

      Hadududududuh. Untung anaknya tidur yaa Ra. Ampyuuun ???
      Nah itulah kenapa gw suka banget sama endingnya karena memang realistis… Hihihi.

      18/02/2016
      • Ira

        iya mas, untung anaknya tidur kalau engga tadinya mau kita samperin loh itu x_x

        18/02/2016
        • Dani

          Jangan-jangan anaknya disuruh pura-pura tidur.. Hehehhe

          18/02/2016
          • Ira

            wah ga tahu deh Mas Dani, tapi aku emang lebih ga paham lagi sih dengan orang tua yang ngajak anaknya nonton flm ini

            18/02/2016
  15. Ira

    endingnya sesuatu sekali mas Dani…tapi yah kehidupankan harus tetap berjalan ya~

    18/02/2016
    • Dani

      Iyaaa benuul!!

      18/02/2016
  16. fee

    wah kalau liat gambar2nya didominasi figur mas mas six pack dan mba seksi lagi indehoy…:))
    lbh baik nonton di bioskop saja…bkn beli dvdnya

    18/02/2016
  17. Hairi Yanti

    Ga sempat nonton ini tadi. Cuma nonton Deadpool 😀

    18/02/2016
  18. Wida Zee

    Film indonesia? dari reviewnya bagus dan bikin penasaran juga pengen nonton aaaah waktunya duh 🙁

    19/02/2016
  19. Sandra

    Penasaran pgn nonton, tapi terakhir nonton film Big Hero & Minion doang… Anak kecil ngintil terus, wassalam say good bye sama bioskop & film2 bergenre dewasa… hela nafas

    19/02/2016
    • dani

      Ada lagi tuh Mbak, Zootopia udah main kayaknya tuh Mbak. Hehehe.

      19/02/2016
  20. dwi sari

    Dua kali ngebaca review film ini, hmmmm keknya so so ya *sokteuuu
    Apalagi lepas liat akting Chicco di Negeri Van Oranje itu, duuuuh image gay’nya kok gk ilang2 dr pikiranku yak hahaha

    20/02/2016
    • Dani

      ooooh. Di negeri van oranje jadi gay ya? aktingnya bagus berarti kalo imagenyagak ilang-ilang. Kalo yang sudah saya lihat sih pada macho semua. 😀

      20/02/2016
  21. Nefertite Fatriyanti

    Film Indonesia yang begini ini, selalu bikin penasaran, jadi kepengin nonton kan. Review yang bagus yang bisa bikin pembaca penasaran, hahaha
    Kok di postingan tentang membaca , aku nggak bisa komen ya mas

    21/02/2016
    • Dani

      Makasih ya Mbak. Jadi tersanjung deh. Hihihi.. 😀
      Btw gak bisa komennya kenapa ya Mbak? Ini gak masuk spam, cuma dimoderasi saja sih…

      22/02/2016
  22. Salsabila Zhahirah

    Wow udah empat tahun yang lalu, gak sengaja Nemu review film yang ngejelasin dg totalitas kalimat yang GOOD. Berasa lagi nonton film ini wkwkwk

    01/01/2020
    • dani

      Terima kasih 🙂

      03/01/2020
  23. penonton 2023

    barusan nonton film ini, ngakak banget malah direkomenin gimana cara milih bajakan yang bagus, kebetulan yg kutonton juga download bajakan sih

    endingnya bikin merenung banget karena kenapa sari bisa balik gitu aja ke kosan lama dan ke tempat kerja lamanya? udah gak ada yg cari dia gitu? apa bawahan bu mirna ngelepasin sari karena mrk pikir sari gak berani macem2 karena pacarnya udh mati?

    sari ngasih barang bukti yang diperbanyak bos alek apa gak membahayakan bos alek dan usahanya? kebayang preman2 dateng ke kios kecil penjual dvd bajakan karena disitu banyak barang bukti

    atau mungkin aku berlebihan dan bu mirna gak se’mafia’ yg kupikir.

    waktu banyak sex scene udh ngeduga ini pasti endingnya tragis, gak mungkin jokan santuy ngasih adegan sex cuma sekedar fan-service doang, awalnya kupikir nanti putus, tapi sejak konflik bu mirna kupikir dua2nya bakal mati, makanya agak heran kok alek doang yg mati, sari selamat gitu aja

    30/07/2023
    • dani

      luar biasa pengamatannya. Terus terang udah rada lupa sama ceritanya karena udah lama banget nontonnya.

      27/12/2023

Leave a Reply Cancel Reply

Beli e-book Kebebasan Finansial Level 1

Podcast

Postingan Terbaru

  • Panduan Diversifikasi Portofolio Saham untuk Meminimalkan Risiko
    Panduan Diversifikasi Portofolio Saham untuk Meminimalkan Risiko
  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun …
  • Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan FIRE
    Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan …
  • Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
    Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
  • Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara Kerjanya untuk Pemula
    Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara …

Postingan Paling Populer

  • 8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif
    8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa …
  • Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya buat Tujuan Keuangan Kita?
    Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya …
  • Strategi Diversifikasi Investasi untuk Mencapai Tujuan FIRE
    Strategi Diversifikasi Investasi untuk Mencapai Tujuan FIRE
  • Panduan Diversifikasi Portofolio Saham untuk Meminimalkan Risiko
    Panduan Diversifikasi Portofolio Saham untuk Meminimalkan Risiko
  • Investasi Saham atau Emas: Mana Lebih Menguntungkan untuk FIRE?
    Investasi Saham atau Emas: Mana Lebih Menguntungkan …

Blog Perencanaan Keuangan

Copyright © 2025 Blog Perencanaan Keuangan
Design by Mamat

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version