Tahun 2022 sudah hampir berakhir. So, gimana? Apakah kamu salah satu yang suka melakukan review keuangan di setiap akhir tahun? Kalau iya, lakukan juga di tahun 2022 ini ya.
Review keuangan akhir tahun ini penting untuk dilakukan. Pasalnya, dengan melakukan review keuangan di akhir tahun, kamu jadi tahu apa saja yang kurang oke dalam pengelolaan keuangan pribadimu di sepanjang tahun 2022 kemarin ini. Selanjutnya, kamu bisa membuat perbaikan dalam perencanaan keuangan di tahun 2023. So, harapannya tentu saja, tahun 2023 akan menjadi tahun yang lebih baik untukmu.
Review keuangan akhir tahun juga bisa dipakai sebagai momen untuk mengecek tujuan keuangan; apakah ada yang bisa dicapai dengan baik, atau baru progress, atau bahkan belum sempat dieksekusi. Nah, selanjutnya, kamu bisa tahu apa yang harus dilakukan juga terkait tujuan keuanganmu itu.
Yah, siapa sih yang enggak mau lebih baik, ya kan? Tapi untuk lebih baik itu, kita kan harus tahu “seburuk” apakah kita sebelumnya?
Nah, ini dia pentingnya review keuangan yang kamu lakukan di akhir tahun.
So, buat kamu yang sudah melakukannya secara rutin, akhir tahun ini jangan lupa dilakukan lagi ya. Sementara, buat kamu yang ingin melakukannya untuk pertama kali tahun ini, nah, ini dia langkah-langkah yang bisa kamu coba.
[toc]
Langkah-Langkah Review Keuangan Akhir Tahun
1. Pemasukan vs pengeluaran
Yang pertama harus direview adalah pemasukan dan pengeluaran, karena hal ini erat kaitannya dengan cash flow.
Beberapa ceklis dan pertanyaan berikut bisa membantumu untuk mengecek kondisi cash flow di tahun 2022 yang lalu:
- Apakah kamu masih sering hidup paycheck to paycheck, alias kalau tanggal muda kamu makan makanan yang dipesan online terus, dan lalu di tanggal tua, kamu setiap hari makan mi instan, nasi telur doang, atau bahkan nasi dan bawang merah yang digoreng doang karena saldo sudah habis?
- Apakah nominal gaji masih tetap? Atau ada kenaikan tahun 2022 ini?
- Apakah kamu ada sumber pemasukan lain selain gaji tahun 2022 ini?
- Berapa persen yang bisa kamu tabung tahun 2022 ini?
- Beli aset/barang mahal apa saja tahun 2022 ini? Apakah barangnya masih ada? Apakah masih bisa digunakan dengan baik? Apakah barang tersebut bisa meng-generate pemasukan juga untukmu?
- Seberapa sering kamu ngobrol keuangan sama pasangan halalmu, kalau sudah ada di tahun 2022 ini?
- Apakah kalian punya concern tertentu di tahun 2022 kemarin?
Nah, kamu bisa melanjutkan ceklis dan pertanyaan di atas sepanjang apa pun yang kamu mau, sesuai kondisi masing-masing.
2. Review portofolio investasi
Beberapa ceklis dan pertanyaan yang bisa membantu kamu melakukan review terhadap portofolio investasi:
- Berapa porsi masing-masing instrumen yang kamu miliki di akhir tahun 2022 ini?
- Apakah porsi tersebut sudah sesuai dengan profil risikomu?
- Apakah kepemilikan instrumen tersebut masing-masing sudah memiliki peruntukannya sendiri-sendiri, sesuai tujuan investasi yang kamu tentukan?
- Cek terhadap jangka waktu, apakah pertumbuhan investasi sudah sesuai dengan yang diharapkan?
- Apakah tahun 2023 nanti, bakalan ada tujuan keuangan yang akan direalisasikan? Misalnya, dana pendidikan anak? Jika iya, cek apakah perlu dipindah ke instrumen yang lebih rendah risiko?
Seperti review pemasukan vs pengeluaran, kamu bisa menambah panjang daftar ceklis dan pertanyaan di atas sesuai kondisi dan kebutuhanmu ya.
3. Aset vs Kewajiban
Aset dan kewajiban—dalam hal ini terutama soal utang—adalah dua hal yang enggak boleh luput untuk direview juga.
Ketahui posisi aset kamu di akhir tahun ini, terutama terhadap utang. Apakah kamu masih punya aset yang bisa menutup semua utang, jika kondisi darurat? Apakah asetmu bisa memberikan pemasukan lain untukmu?
Sampai dengan akhir tahun ini, bagaimana posisi utangmu? Masih berapa persen lagi sampai pelunasan? Lebih banyak utang produktif atau konsumtif?
4. Cek rasio keseluruhan
Nah, sudah ada data cash flow, investasi, aset, dan kewajiban, sekarang cek kondisi rasio keseluruhan, untuk mengetahui apakah keuanganmu cukup sehat di tahun 2022.
Analisis rasio keuangan yang harus dilakukan:
- Rasio likuiditas
Rumus: Jumlah tabungan seluruhnya / pengeluaran rutin bulanan.
Jika hasilnya lebih dari 6, maka kondisi kesehatan keuanganmu sudah baik. - Rasio utang
Rumus: (Jumlah seluruh cicilan utang per bulan / penghasilan rutin setiap bulan) x 100%
Jika hasilnya kurang dari 30%, maka kondisi kesehatan keuanganmu sudah baik. - Rasio menabung
Rumus: (jumlah uang yang bisa kamu tabung rata-rata setiap bulan / penghasilan rutin setiap bulan) x 100%
Jika hasilnya lebih dari 10%, maka kondisi kesehatan keuanganmu sudah cukup baik.
Nah, dengan 3 rasio di atas, sebenarnya kondisi keuangan sudah bisa tergambarkan dengan cukup jelas. Kalaupun kamu mau menambah dengan mengecek indikator lainnya ya boleh saja. Misalnya, kamu mau menghitung pertumbuhan net worth jika dibandingkan tahun lalu. Boleh banget lo! Kamu bisa lihat, apakah kamu benar-benar bertambah kaya atau tidak.
5. Buat rencana keuangan
Nah, terakhir, setelah kamu mendapatkan semua data yang kamu perlukan untuk bisa melihat gambaran kondisi keuanganmu di tahun 2022, kamu tandain deh mana saja yang perlu diperbaiki, mana yang lanjutkan saja karena sudah baik.
Dengan begini, perencanaan keuangan juga bisa mulai kamu buat untuk tahun 2023.
Nah, begitu langkah per langkah melakukan review keuangan untuk akhir tahun 2022. Gimana, simpel kan? Memang butuh duduk agak sedikit lama sih. Tapi, untuk tahun 2023 yang lebih baik, ya kenapa enggak? So, cari waktu some time di akhir tahun ini ya, sebelum kita masuk ke tahun 2023—tahun yang lebih penuh harapan.
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!