The Post American World Release 2.0 ini adalah buku tebel, berbahasa Inggris dan non fiksi pertama yang berhasil gw selesaikan tahun ini. Dikasih tahu sama Mas Efenerr tentang buku ini, langsung penasaran nyari. Dapet dong gw epubnya, hratisss, tapi pengen ngerasain sensasi baca buku hasil beli, maka belilah gw buku The Post American World ini di Kindle for Samsung. Dan gak nyesel gw belik! *meskipun harganya lumayan mahal *pamer 😛
Ini nih informasi bukunya:
Judul Buku: The Post American World Release 2.0
Penulis: Fareed Zakaria
Bahasa: Inggris
Jumlah Halaman: 314
Penerbit: W.W. Norton & Company
Harga: Rp. 150-ribuan (dalam kurs rupiah)
Format: Kidle e-book
Blurb dari Buku ThePost American World by Fareed Zakaria
The Post American World: CoverBuku ini bukan tentang kemunduran Amerika sebagai negara superpower, tapi lebih ke bagaimana kebangkitan negara-negara lain di dunia ini. Dari sinilah Fareed Zakaria mulai menjabarkan konsep-konsepnya tentang era baru yang dimasuki oleh negara yang ditinggalinya. So begins Fareed Zakaria’s important new work on the era we are now entering. Following on the success of his best-selling
Zakaria menjelaskan mengenai kehadiran dan kesadaran yang setara di antara negara-negara di dunia di mana Amerka tidak lagi menjadi satu-satunya kekuatan yang mendominasi ekonomi global, penentu kekuatan geopolitik atau pemilik satu-satunya budaya yang menginvasi banyak negara. Zakaria melihat sebagai kebangkitan yang lain – pertumbuhan luar biasa dari negara-negara seperti China, India, Brazil, Russia dan banyak lainnya.
Sebagaimana cerita-cerita luar biasa di masa kita, cerita ini juga akan membentuk tatanan dunia baru. Gedung tertinggi, bendungan terbesar, penjualan film terbesar dan telepon genggam tercanggih dunia semuanya dibuat di luar Amerika. Pertumbuhan ekonomi ini menghasilakn kepercayaan diri di bidang politik, kebanggaan nasional dan potensi permasalahan internasional. Bagaimana Amerika memahami ini dan berjaya di perubahan iklim internasional yang begitu cepat ini? Apa artinya hidup di era yang seperti ini? Zakaria menjawabnya dengan kejernihan pemikiran, wawasan dan imajinasinya.
Review The Post American World Release 2.0: Melihat Dunia Baru
Sebelum gw mulai nih ya…. Untuuuuung aja kagak ada nemu buku ini di Big Bad Wolf Books ICE BSD pas gw maen ke sana dan begadang di antara tumpukan buku weekend kemaren. Kalok ada mah udah guling-guling di tanah deh. 😛 Ehkalok ada yang nemu buku ini di sana GAK USAH DIUPDATE dan GAK USAH KASIH TAHU gw ya! Bahahahahaha!
Pertama baca buku ini langsung kepincut sama pembukanya yang mengemukakan debat banyak orang yang bilang bagaimana Amerika sudah begitu menurun perannya. Banyak negara lain di dunia yang sudah mulai memakan porsi Amerika dalam tatanan internesyenel. Beneran kek gitu gak sih?
Kayak dibilang tadi, gedung tertinggi dibangun di luar Amerika, bedungan paling gede di dunia sekarang bukan lagi di sana, film-film dengan penghasilan terbesar udah bukan lagi produksi Hollywood dan handphone paling canggih juga produksinya gak lagi di Amrik. Kalo kayak gitu emang bener kan Amerika udah menurun peranannya? Premis yang cukup bikin angguk-angguk kan dari buku The Post American World ini?
Kebangkitan China, India dan Negara Lainnya
Di bagian-bagian awal buku, diceritakan tentang jatuh bangunnya negara-negara lain di dunia. Gw ambil contoh yang paling gampang kelihatan yang dibahas di buku ini.
Obama and The Post American WorldChina misalkan, sampai sekitar beberapa puluh tahun lalu China masih negara yang gede dengan tingkat kemakmuran penduduk yang cukup menyedihkan. Baru sekitaran dua puluh tahunan lalu negara ini gencar banget dengan pembangunannya. Gw inget masa-masa itu pas jaman gw SD dan masih setia baca JawaPos. Di sana ada kolom yang ditulis sama Pak Dahlan yang cerita kunjungan-kunjungannya ke China.
Setiap tulisannya beliau yang gw inget, selalu berisi kekaguman-kekaguman kecepatan pembangunan yang terjadi. Beberapa bulan sebelumnya belum ada jalan tol, kunjungan berikutnya tetiba sudah ada aja jalan tol baru yang berjarak ratusan kilometer (mungkin gw lebhey ngingetnya). Padahal di minggu yang sama pas gw baca tentang ini di Jawa Pos, gw di sekolah diajarin gimana China ngumpulin besi dari rakyatnya di tahun sekian puluh pas masa penjajahan Jepang buat bikin proyek untuk bikin dunia kagum padahal negaranya miskin.
Zakaria bahkan lebih jauh lagi menelisik soal China ini ke masa lalu semasa kejayaan dinasti-dinasti penakluk lautan. Bagaimana jaman dahulu armada laut China bahkan jauh lebih besar dari negara manapun di dunia dan membuat kekuatan laut Spanyol dan Belanda cuma sepersekian puluhnya akhirnya harus tunduk pada takdir dan membiarkan negara barat berkuasa selama beratus tahun sampai saat ini.
Sekarang mereka sudah menjadi negara dengan kekuatan keuangan terbesar kedua di dunia.
Bagaimana dengan India? Negara yang dulu menjadi negara bagian Inggris inipun diceritakan dengan cukup detail yang bikin gw nginget-inget film-film India jaman dahulu yang ceritanya pasti berkutat sama kemiskinan, polisi korup dan tokoh utama yang balik dari Amerika. Negara inipun sukses dengan industri servicenya yang mendunia dan kontribusi untuk orang-orang di dunia teknologi informasi.
Apakah Amerika Sudah Tak Bertaji?
The Post American WorldPoin ini tentang Amerika ini yang kemudian jadi begitu menarik setelah Zakaria mengungkap begitu banyak fakta menarik tentang kebangkitan negara-negara lain di dunia.
Di bagian awal buku seolah-olah ditimbulkan kesan kalau Amerika memang sudah benar-benar kehilangan tajinya. Sampai kemudian dibahas tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh Inggris yang setelah kejatuhan armada laut China, Inggris kemudian muncul sebagai penguasa tunggal hegemoni internasional. Bagaimana negara kerajaan tersebut dapat berkuasa di antara begitu banyak kerajaan-kerajaan Eropa dijadikan pengantar buat melihat kondisi Amerika sekarang dan bagaimana menurut Zakaria Amerika mesti mengarahkan kehidupan negaranya.
Dengan ribuan hulu ledak nuklir, kekuatan eknomi dan militer yang demikian besar, Amerika masih merupakan satu-satunya negara yang memiliki kekuatan tak tertandingi menurut Zakaria, tapi dengan kondisi tersebut, saat ini Amerika menjadi negara yang cenderung takut untuk menjalankan program-programnya sendiri yang selama bertahun-tahun gencar dikampanyekan ke berbagai belahan dunia.
Bagaimana ketakutan-ketakutan terhadap imigran diwujudkan dalam program-program pengetatan di bandara-bandaranya meskipun statistik menunjukkan perang terhadap terorisme yang mereka pimpin ternyata tidak semengerikan apa yang mereka katakan. Politik luar negerinya yang sudah banyak mengalami perbedaan dan terutama tantangan untuk dapat menerima imigran yang selama ini justru menjadi driving force inovasi dari dalam Amerika sendiri.
Menarik banget baca tentang ini. Ada video Youtubenya tentang buku ini:
Indonesia Gimana?
Baca buku ini mau gak mau bikin gw berpikir apa kabarnya Indonesia ini ya? Menghadapi datangnya Masyarakat Ekonomi ASEAN aja kayaknya banyak orang masih megap-megap. Gimana bisa eksis di tatanan dunia baru yang ditulis di buku ini dong? Yegaksih?
Banyak banget yang kudu di perbaiki di negara ini kalo mengacu sama isi dari buku ini. Mulai dari mental korupsi seluruh lapisan masyarakatnya. Keterbukaan akan ide baru dan bagaimana bisa beradaptasi sama kondisi dunia yang terus berubah. Trus gw mikir, paling gak dari diri sendiri harus bisa berubah deh. Gak mungkin kalo ngarepin orang lain dan faktor-faktor di luar diri kita kalo kitanya sendiri gak mau berubah.
Buku The Post American World ini AMAT SANGAT gw rekomendasikan untuk dibaca teman-teman sekalian.
niksukacita
Suka deh tulisan ini, jadi yaa mulai dari kita sendiri yaa buat Bangsa kita lebih baik.. #eh..
Terima kasih Daniiiii,, gue baca ini inget anak semua Bangsa nya om Pram hehehehe
dani
Masama Nik, sori baru dibalas. Iya Niik, kalo gak mulai dari diri sendiri kapan negara ini bisa tumbuh jadi negara besar
Lidya
hahaah baru mikir knapa gak beli di book fairnya aja ternyata gak nemu ya. Aku tahu gimana sedihnay Dani kalau nemu bukunya disana:)
Sudah terbukti skr Amerika banyak saingan ya
dani
Iya Mbak Lid, banyak banget yang mulai menggeser dominasi Amerika di banyak hal.
Kang Nurul Iman
Hmm jadi penasaran nih mau baca baca lagi.
dani
Hayuk atuh Kang, eh lagi? Udah pernah baca sebelumnya berarti ya?
Dwi Puspita
Pengen baca versi indonesianya aja mas, biar nggak ruwet mikir…hehehe
dani
Mestinya sih buku terjemahannya sudah ada Mbak Pipit. 🙂
alrisblog
Wah menarik nih buku. Coba cari nanti.
dani
Iya Mas, menarik banget premis dan cara bahasnya. 😀
coretandenina
Keren! Senang banget sama bacaan seperti ini, langsung nyari…
dani
Semoga ketemu dan suka bacanya ya Mbak 🙂
Ardiba
Iya ih. China pembangunannya kece beud. Bahasan bukunya agak berat tapi asyik nih.
dani
Iya bener banget soal China. Asyik banget kok bahasan bukunya 🙂
Blog Erwin
yang versi indonesianya udah ada belum mas?
Bahasa Inggris masih pas-pas-an 😐
dani
Waduh, saya belum nyari Mas Erwin, tapi mestinya di Gramedia sih sudah ada ya Mas karena buku ini cukup populer kok 🙂
Akhmad Muhaimin Azzet
Bila menilik ke masa lalu betapa armada laut China termasuk yang tidak bisa dipandang ringan rasanya ya pantas ya mas.
dani
Inggih Pak Ustadz, jaman dulu padahal kuat banget armadanya eh tiba-tiba bisa ngilang begitu aja dari sejarah dan baru muncul akhir-akhir ini lagi kedigdayaan Chinanya
Andhika
Mau jatuh bangun, Amerika tetap salah satu pusar ekonomi dunia. Karakter orangnya, terutama sarjana ekonominya masih memandang diri mereka digdaya. Oh ya, kayaknya tema investasi cocok klo baca buku “dont buy the bull” karya Cassandra Toroian. Ringan kok.. Tapi sebel juga bacanya, karena seolah2 Amrik ga bisa digeser.
dani
Asiik! Makasih referensinya Om! ?