Kamu mahasiswa, pengin belajar mengatur keuangan, dan mau tahu contoh anggaran pribadi mahasiswa itu seperti apa?
Sebagai mahasiswa, mengatur keuangan mungkin adalah hal baru dalam kehidupanmu. Tidak heran, jika kamu belum tahu bagaimana cara mengatur keuangan yang tepat. Faktanya, pengelolaan keuangan pribadi memang tidak pernah diajarkan di sekolah hingga kuliah. Bahkan contoh anggaran pribadi mahasiswa saja tidak pernah bisa ditemukan dengan mudah.
Padahal, membuat anggaran dan mengelola keuangan dengan baik adalah basic skill yang wajib kamu punya. Pasalnya, keterampilan mengelola keuangan ini merupakan salah satu dari 6 literasi dasar yang sebaiknya dimiliki oleh setiap orang. Dan, tak perlu punya pekerjaan dulu untuk bisa memulainya. Kamu yang masih mahasiswa justru sangat bagus jika sudah mulai mau memikirkan mengenai keuangan ini sejak sekarang.
Dengan memiliki kemampuan money management yang mumpuni, kamu juga akan terhindar dari sikap konsumtif. Alih-alih dompet kamu jebol karena belanja, dengan kemampuan mengelola keuangan yang baik kamu dapat menabung untuk keperluan di masa yang akan datang.
[toc]
Bagaimana Cara Mengatur Keuangan yang Tepat bagi Mahasiswa?
Terdapat berbagai contoh anggaran pribadi mahasiswa dan bagaimana membuat perencanaan keuangan yang dapat kamu coba. Berikut adalah beberapa cara mengatur keuangan untuk mahasiswa.
1. Catat dari mana saja sumber uangmu
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah pikirkan dari mana saja sumber pendapatan, apakah dari orang tua? Atau kerja sampingan?
Jika sudah memikirkan dari mana saja penerimaanmu, maka kamu perlu mencatatnya secara rinci, ya. Misalnya untuk uang bulanan kamu mendapatkan dari orang tua, uang beasiswa, keuntungan berjualan, gaji kerja sampingan, dan lain sebagainya. Jangan lupa menuliskan nominal dan perkiraan waktu penerimaannya, ya.
2. Susun skala prioritas
Setelah memikirkan dan mencatat dari mana saja sumber pemasukanmu, maka kamu perlu menyusun skala prioritas. Skala prioritas ini meliputi apa saja kebutuhan utamamu, khususnya sebagai mahasiswa.
Buatlah pos-pos pengeluaran untuk setiap kebutuhanmu, ya. Sebagai contoh, kamu dapat memisahkan sejumlah uang sesuai kebutuhan ke dalam amplop-amplop yang sudah ditandai. Misalnya amplop makan, transport, dan belanja bulanan diisi dengan Rp80.000, bayar kosan Rp450.000, pengeluaran tidak rutin diisi Rp250.000.
3. Catat semua pengeluaran
Hal yang tidak kalah penting dalam mengelola keuangan adalah mencatat setiap pengeluaran. Dengan mencatat pengeluaran, maka akan terlihat sejauh mana kapasitas finansialmu setiap harinya.
Gunakan catatan pengeluaran ini sebagai bahan evaluasi untuk menentukan anggaran pengeluaran kedepannya.
4. Sisihkan untuk menabung
Penerimaan yang kamu dapat dari orang tua maupun kerja sampingan, sebisa mungkin kamu sisihkan untuk ditabung, ya.
Buatlah pos tabungan khususnya untuk dana darurat dan beberapa keperluan lainnya, seperti membeli laptop, membeli sepatu baru, membeli buku-buku kuliah, dan sebagainya. Dengan mengetahui tujuan menabung, maka kamu akan lebih cermat dalam membelanjakan uangmu, lho.
5. Belajar gaya hidup hemat
Hal berikutnya yang tidak kalah penting dalam mengelola keuangan adalah belajar gaya hidup hemat.
Gaya hidup hemat ini merupakan sebuah tantangan yang perlu ditaklukkan oleh mahasiswa. Pasalnya, tidak sedikit mahasiswa yang terlalu larut dengan lifestyle tidak sehat hingga akhirnya terjerumus ke dunia pinjaman online. Serem kan?
Ingat ya, bergayalah sesuai isi dompetmu. Jangan sampai, gaya hidupmu dapat merugikan orang-orang di sekitarmu.
6. Cari kerja sampingan
Banyak hal positif yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk menghasilkan uang. Salah satunya adalah dengan mencari kerja sampingan. Tidak dapat dimungkiri bahwa kemajuan teknologi terus mendorong kamu untuk upgrade diri.
Nah, dengan pekerjaan sampingan inilah kamu dapat mengasah skill dan mendapatkan income tambahan untuk memenuhi kebutuhanmu sebagai mahasiswa.
Menjadi freelancer adalah jalan pintas bagi kamu yang sibuk dengan kegiatan kampus, namun membutuhkan side job untuk menambah income. Beberapa contoh pekerjaan freelance yang dapat kamu coba adalah menjadi copywriter, penerjemah, video editor, hingga membuka jasa desain grafis. Tidak hanya itu, kamu juga bisa berjualan sambil kuliah, lho. Menarik bukan?
7. Belajar investasi
Selain mencari pekerjaan sampingan, belajar investasi juga dapat menambah skill kamu dalam mengelola keuangan, lho. Terdapat banyak platform financial education yang dapat kamu kunjungi sebelum benar-benar terjun ke dunia investasi. Karena kamu masih mahasiswa, sangat disarankan agar kamu memulai investasi dengan nominal yang terjangkau. Nah, salah satu produk yang cocok buat kamu yang baru akan terjun ke dunia investasi adalah reksa dana.
Namun, dalam berinvestasi kamu juga perlu berhati-hati. Pasalnya, tidak sedikit oknum yang menawarkan investasi bodong. Umumnya, investasi ini berkedok return yang berlipat dalam waktu yang singkat. Padahal dalam berinvestasi tidak ada yang instan. Be aware ya!
Contoh Anggaran Pribadi Mahasiswa dari Orang Tua dan Pekerjaan Sampingan
Berikut adalah contoh anggaran pribadi mahasiswa dari orang tua dan pekerjaan sampingan yang dapat kamu cermati.
TANGGAL | URAIAN | DEBIT | KREDIT | SALDO |
Des-22 | Uang dari Orang Tua | Rp. 2000.000 | Rp 2000.000 | |
Gaji Copywriter | Rp. 500.000 | Rp. 2.500.000 | ||
Uang Makan | Rp. 400.000 | Rp. 2.100.000 | ||
Uang Transport | Rp. 100.000 | Rp. 2.000.000 | ||
Menabung | Rp. 500.000 | Rp. 1.500.000 | ||
Pengeluaran tidak rutin (Hangout, fotocopy, dll) | Rp. 300.000 | Rp. 1.200.000 | ||
Bayar kos | Rp. 600.000 | Rp. 600.000 | ||
Dst. |
Demikianlah ulasan terkait contoh anggaran pribadi mahasiswa. Mungkin awalnya kamu akan kerepotan untuk meluangkan waktu demi membuat dan mengevaluasi anggaran. Namun, apabila kamu telaten, maka langkah ini akan memberikan dampak yang baik untuk kesehatan finansialmu. Bahkan bisa bermanfaat besar hingga kamu bekerja nanti.
Selamat mencoba!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!