Semua orang ribet banget pengin investasi ini itu, mulai dari saham, emas, sampai kripto. Tapi sayangnya, masih banyak yang lupa (atau abai?) bahwa ada investasi yang sangat penting. Yes, investasi diri sendiri.
Hal ini juga diamini oleh Sang Warren Buffett lo, si opa terkaya di dunia dengan kekayaann bersih mencapai Rp1.234 triliun itu.
Menurutnya, investasi terbaik yang bisa kita lakukan sepanjang waktu adalah investasi diri sendiri. Pasalnya, jika kita dapat meluangkan waktu sebentar saja untuk melakukannya—katakanlah belajar meningkatkan keterampilan berkomunikasi, atau jenis keterampilan yang lain—maka hal itu dapat membuat value kita meningkat 50%!
Semakin banyak kamu belajar, maka semakin banyak pula yang kamu hasilkan!
Gimana? Setujukah kamu dengan pernyataan Warren Buffett di atas? Kalau enggak setuju, coba ikuti artikel ini sampai selesai deh. Bisa jadi kamu akhirnya akan setuju. Kalau sudah setuju, ya tetap baca artikel ini sampai selesai ya, karena bakalan ada bagaimana cara kita bisa investasi diri sendiri sehingga value diri kita juga naik 50%.
Disclaimer: Artikel ini bukan ditulis oleh Bang Mamat
[toc]
Cara Investasi pada Diri Sendiri
Menjaga Kesehatan
Warren Buffett sendiri bilang, bahwa menjaga diri agar tetap sehat dan terawat itu juga merupakan salah satu bentuk investasi diri sendiri yang paling besar.
Katanya begini, “Anda mendapatkan tepat satu pikiran dan satu tubuh di dunia ini, dan Anda tidak dapat mulai merawatnya saat berusia 50 tahun.”
So, terutama buat kamu yang masih muda nih, jangan tunda lagi untuk melakukan investasi penting satu ini ya. Tubuh yang sehat akan memungkinkanmu untuk bisa beraktivitas tanpa masalah, dan tanpa keluhan. Uang hasil keringat—baik dari kerja aktif maupun dari passive income—bisa kamu nikmati secara optimal kalau badan kamu juga sehat kan?
Ya, kan bener? Dari mana bisa menikmati hasil kerja sendiri sih, kalau badan aja sakit-sakitan mulu? Yang ada, aset akan tergerus karena dipakai untuk berobat.
Jadi sehat, itu hemat. Kamu nggak perlu obat untuk menopang hidup, pun kalau mau beli asuransi, preminya juga murah!
Lanjutkan Pendidikan
Nah, buat kamu yang memang ada peluang untuk melanjutkan pendidikan, kenapa enggak kamu lakukan demi investasi diri sendiri?
Pendidikan itu enggak cuma sekadar soal gelar lo, tetapi juga pola pikir yang lebih berkembang dalam mendalami satu bidang tertentu, serta mengasah kemampuan berkomunikasi dengan lebih baik lagi.
Apalagi nih, kalau kamu lanjut misalnya ke jenjang strata 2 atau pascasarjana, gitu ya, di situ kamu juga akan dihadapkan pada peluang networking yang lebih luas lagi lo. Pasalnya, di situ kamu akan banyak ketemu orang lain dengan latar belakang dan karakteristik yang berbeda, baik sebagai sesama mahasiswa, dosen, bahkan pembicara tamu.
Tapi kan, enggak semua orang bisa melanjutkan pendidikan formal? Biayanya juga mahal banget kan?
Tenang, kesempatan untuk investasi diri sendiri ini juga bisa kamu dapatkan dengan mengambil berbagai kursus atau jenis pendidikan nonformal kok. Bahkan, biasanya nih, jenis pendidikan ini juga ilmunya lebih praktis dan aplikatif.
Perdalam Hobi
Yes, hobi itu juga bisa jadi peluang untuk investasi diri sendiri, jika kamu memang eager untuk mendalaminya.
Saya misalnya, dulu menulis hanyalah sekadar hobi. Pekerjaan utama saya adalah product designer sekaligus e-marketing. Tapi, karena akhirnya saya begitu passionate-nya sehingga terus mendalami ilmu menulis, pada akhirnya, saya menjadikan hobi ini justru sebagai penghasilan utama sekarang.
Pekerjaan utama yang kebanyakan berhubungan dengan marketing, saya lepas. Meskipun sekarang ya tetap bisa dibilang ngerjain marketing sih, tapi lebih fokus pada tulisan.
Hobi yang diseriusin memang bisa banget jadi instrumen investasi diri sendiri yang bernilai tinggi. So, kalau kamu punya satu dua hobi yang memang suka banget kamu lakuin, coba deh, dicari cara supaya bisa menambah value dirimu sendiri.
Pasalnya, tak hanya pekerjaan yang bisa bikin kamu jadi ahli di bidang tertentu. Hobi juga bisa!
Pilih (Atau Buat) Sirkel yang Tepat
Sirkel pertemanan itu pengaruh banget buat kita loh. Percaya atau enggak, ketika kamu dikelilingi oleh orang-orang yang memang kurang memperhatikan peningkatan kualitas hidupnya, ya lambat laun, kamu juga akan nggak peduli lagi dengan kualitas hidupmu. Ini bisa dalam sisi mana pun, dan aspek apa pun.
So, sebagai investasi diri sendiri, coba pilih sirkel yang tepat. Sirkel yang terdiri atas orang-orang yang suka meningkatkan value diri mereka sendiri. Sirkel orang-orang yang akan memicumu untuk berkembang ke arah yang lebih baik.
Inilah yang namanya investasi sosial.
Perbanyak Pengalaman
Pengalaman adalah guru yang baik. Betul begitu?
Karena itu, perbanyak pengalamanmu selagi ada kesempatan. Kesempatan apa? Kesempatan karena usiamu yang masih muda. Tak hanya mengerjakan hal-hal yang sudah kamu kuasai dan sukai, cobalah juga berbagai hal baru, keluar dari zona nyamanmu.
Gagal? Ya, sudah pasti ada peluang itu. Tapi dari kegagalan, kamu bisa belajar. Ya pastinya akan lebih baik kalau enggak usah gagal sih, tapi ya risiko itu kan selalu ada. Kayak investasi saham, kamu juga harus siap dengan risiko yang mungkin muncul dalam investasi diri sendiri.
Dengan pengalaman yang cukup, kamu tak hanya menguasai teori-teori akan suatu keahlian saja, tetapi kamu akan dapat menjadi problem solver yang ahli juga, karena pengalaman mengajarkan hal yang realistis padamu.
Yuk, Investasi Diri Sendiri Mulai Hari Ini!
Yash, jadi jangan cuma investasi pada saham, reksa dana, emas, sampai kripto saja. Yuk, mulai investasi diri sendiri mulai hari ini.
Setelah membaca artikel ini sampai selesai, kamu ada ide apa nih yang bisa kamu lakukan untuk investasi diri sendiri? Mau mulai mendalami hobi lagi—yang kemarin sempat ditinggal karena sibuk kerja? Atau, mau mulai cari-cari kursus yang bisa membuatmu tambah ilmu soal sesuatu?
Cus, segera cari mana yang paling oke dan sesuai ya.