Blog Perencanaan Keuangan

Menu
  • FIRE
    • Dana Pensiun
  • Perencanaan Keuangan
    • Kredit
      • Kredit Umum
      • KPR
      • Kartu Kredit
      • Kredit Online
    • Asuransi
    • Dana Darurat
    • Dana Pendidikan
    • Tips Hemat
  • Investasi
    • Emas
    • Business
    • Crypto
    • ORI-SukRi
    • Reksadana
    • Saham
    • P2P Lending
  • Kamus Keuangan
  • Stories
    • Keluarga
    • Buku
    • Film
    • Musik dan CD
    • Office Life
    • Di Balik Blog
    • Inspirasi
  • About Me
    • Site Map danirachmat.com
    • Contact
    • Paid Post
    • Postingan Tamu
    • Disclaimer
Home
Investasi
Investasi Diri Sendiri: Penting tapi Paling Mudah Dilupakan dan Diabaikan
Investasi

Investasi Diri Sendiri: Penting tapi Paling Mudah Dilupakan dan Diabaikan

penuliskonten 22/08/2021

Semua orang ribet banget pengin investasi ini itu, mulai dari saham, emas, sampai kripto. Tapi sayangnya, masih banyak yang lupa (atau abai?) bahwa ada investasi yang sangat penting. Yes, investasi diri sendiri.

Hal ini juga diamini oleh Sang Warren Buffett lo, si opa terkaya di dunia dengan kekayaann bersih mencapai Rp1.234 triliun itu.

Menurutnya, investasi terbaik yang bisa kita lakukan sepanjang waktu adalah investasi diri sendiri. Pasalnya, jika kita dapat meluangkan waktu sebentar saja untuk melakukannya—katakanlah belajar meningkatkan keterampilan berkomunikasi, atau jenis keterampilan yang lain—maka hal itu dapat membuat value kita meningkat 50%!

Semakin banyak kamu belajar, maka semakin banyak pula yang kamu hasilkan!

Gimana? Setujukah kamu dengan pernyataan Warren Buffett di atas? Kalau enggak setuju, coba ikuti artikel ini sampai selesai deh. Bisa jadi kamu akhirnya akan setuju. Kalau sudah setuju, ya tetap baca artikel ini sampai selesai ya, karena bakalan ada bagaimana cara kita bisa investasi diri sendiri sehingga value diri kita juga naik 50%.

Disclaimer: Artikel ini bukan ditulis oleh Bang Mamat

[toc]

Investasi Diri Sendiri – Investasi Penting yang Paling Mudah Dilupakan dan Diabaikan
Daftar Isi
  1. Cara Investasi pada Diri Sendiri
    1. Menjaga Kesehatan
    2. Lanjutkan Pendidikan
    3. Perdalam Hobi
    4. Pilih (Atau Buat) Sirkel yang Tepat
    5. Perbanyak Pengalaman
  2. Yuk, Investasi Diri Sendiri Mulai Hari Ini!

Cara Investasi pada Diri Sendiri

Menjaga Kesehatan

Warren Buffett sendiri bilang, bahwa menjaga diri agar tetap sehat dan terawat itu juga merupakan salah satu bentuk investasi diri sendiri yang paling besar.

Katanya begini, “Anda mendapatkan tepat satu pikiran dan satu tubuh di dunia ini, dan Anda tidak dapat mulai merawatnya saat berusia 50 tahun.”

So, terutama buat kamu yang masih muda nih, jangan tunda lagi untuk melakukan investasi penting satu ini ya. Tubuh yang sehat akan memungkinkanmu untuk bisa beraktivitas tanpa masalah, dan tanpa keluhan. Uang hasil keringat—baik dari kerja aktif maupun dari passive income—bisa kamu nikmati secara optimal kalau badan kamu juga sehat kan?

Ya, kan bener? Dari mana bisa menikmati hasil kerja sendiri sih, kalau badan aja sakit-sakitan mulu? Yang ada, aset akan tergerus karena dipakai untuk berobat.

Jadi sehat, itu hemat. Kamu nggak perlu obat untuk menopang hidup, pun kalau mau beli asuransi, preminya juga murah!

Kembali ke atas

Lanjutkan Pendidikan

Nah, buat kamu yang memang ada peluang untuk melanjutkan pendidikan, kenapa enggak kamu lakukan demi investasi diri sendiri?

Pendidikan itu enggak cuma sekadar soal gelar lo, tetapi juga pola pikir yang lebih berkembang dalam mendalami satu bidang tertentu, serta mengasah kemampuan berkomunikasi dengan lebih baik lagi.

Apalagi nih, kalau kamu lanjut misalnya ke jenjang strata 2 atau pascasarjana, gitu ya, di situ kamu juga akan dihadapkan pada peluang networking yang lebih luas lagi lo. Pasalnya, di situ kamu akan banyak ketemu orang lain dengan latar belakang dan karakteristik yang berbeda, baik sebagai sesama mahasiswa, dosen, bahkan pembicara tamu.

Tapi kan, enggak semua orang bisa melanjutkan pendidikan formal? Biayanya juga mahal banget kan?

Tenang, kesempatan untuk investasi diri sendiri ini juga bisa kamu dapatkan dengan mengambil berbagai kursus atau jenis pendidikan nonformal kok. Bahkan, biasanya nih, jenis pendidikan ini juga ilmunya lebih praktis dan aplikatif.

Kembali ke atas

Perdalam Hobi

Yes, hobi itu juga bisa jadi peluang untuk investasi diri sendiri, jika kamu memang eager untuk mendalaminya.

Saya misalnya, dulu menulis hanyalah sekadar hobi. Pekerjaan utama saya adalah product designer sekaligus e-marketing. Tapi, karena akhirnya saya begitu passionate-nya sehingga terus mendalami ilmu menulis, pada akhirnya, saya menjadikan hobi ini justru sebagai penghasilan utama sekarang.

Pekerjaan utama yang kebanyakan berhubungan dengan marketing, saya lepas. Meskipun sekarang ya tetap bisa dibilang ngerjain marketing sih, tapi lebih fokus pada tulisan.

Hobi yang diseriusin memang bisa banget jadi instrumen investasi diri sendiri yang bernilai tinggi. So, kalau kamu punya satu dua hobi yang memang suka banget kamu lakuin, coba deh, dicari cara supaya bisa menambah value dirimu sendiri.

Pasalnya, tak hanya pekerjaan yang bisa bikin kamu jadi ahli di bidang tertentu. Hobi juga bisa!

Kembali ke atas

Pilih (Atau Buat) Sirkel yang Tepat

Sirkel pertemanan itu pengaruh banget buat kita loh. Percaya atau enggak, ketika kamu dikelilingi oleh orang-orang yang memang kurang memperhatikan peningkatan kualitas hidupnya, ya lambat laun, kamu juga akan nggak peduli lagi dengan kualitas hidupmu. Ini bisa dalam sisi mana pun, dan aspek apa pun.

So, sebagai investasi diri sendiri, coba pilih sirkel yang tepat. Sirkel yang terdiri atas orang-orang yang suka meningkatkan value diri mereka sendiri. Sirkel orang-orang yang akan memicumu untuk berkembang ke arah yang lebih baik.

Inilah yang namanya investasi sosial.

Kembali ke atas

Perbanyak Pengalaman

Pengalaman adalah guru yang baik. Betul begitu?

Karena itu, perbanyak pengalamanmu selagi ada kesempatan. Kesempatan apa? Kesempatan karena usiamu yang masih muda. Tak hanya mengerjakan hal-hal yang sudah kamu kuasai dan sukai, cobalah juga berbagai hal baru, keluar dari zona nyamanmu.

Gagal? Ya, sudah pasti ada peluang itu. Tapi dari kegagalan, kamu bisa belajar. Ya pastinya akan lebih baik kalau enggak usah gagal sih, tapi ya risiko itu kan selalu ada. Kayak investasi saham, kamu juga harus siap dengan risiko yang mungkin muncul dalam investasi diri sendiri.

Dengan pengalaman yang cukup, kamu tak hanya menguasai teori-teori akan suatu keahlian saja, tetapi kamu akan dapat menjadi problem solver yang ahli juga, karena pengalaman mengajarkan hal yang realistis padamu.

Kembali ke atas

Yuk, Investasi Diri Sendiri Mulai Hari Ini!

Yash, jadi jangan cuma investasi pada saham, reksa dana, emas, sampai kripto saja. Yuk, mulai investasi diri sendiri mulai hari ini.

Setelah membaca artikel ini sampai selesai, kamu ada ide apa nih yang bisa kamu lakukan untuk investasi diri sendiri? Mau mulai mendalami hobi lagi—yang kemarin sempat ditinggal karena sibuk kerja? Atau, mau mulai cari-cari kursus yang bisa membuatmu tambah ilmu soal sesuatu?

Cus, segera cari mana yang paling oke dan sesuai ya.

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

Cara Jual Beli NFT di OpenSea – Gampang!
Jual beli NFT kayaknya mulai jadi “cara baru” untuk mendapatkan …

Cara Jual Beli NFT di OpenSea – Gampang!

Contoh Perencanaan Bisnis untuk Freelancer untuk Mencapai Kebebasan Finansial
Sadar enggak sih, bahwa kerja sebagai freelancer itu sebenarnya sama …

Contoh Perencanaan Bisnis untuk Freelancer untuk Mencapai Kebebasan Finansial

About The Author

penuliskonten

Write. Write. Write. We just write, and write away! IG @penuliskonten.id

Leave a Reply Cancel Reply

Beli e-book Kebebasan Finansial Level 1

Podcast

Postingan Terbaru

  • Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan FIRE
    Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan …
  • Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
    Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
  • Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara Kerjanya untuk Pemula
    Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara …
  • 10 Tip Personal Finance bagi Karyawan dengan Gaji Pas-pasan tapi Pengin FIRE
    10 Tip Personal Finance bagi Karyawan dengan …
  • Tip Belajar Saham sambil Tetap Bekerja Penuh Waktu
    Tip Belajar Saham sambil Tetap Bekerja Penuh …

Postingan Paling Populer

  • 8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif
    8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa …
  • Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya buat Tujuan Keuangan Kita?
    Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya …
  • 4 Perbedaan Kunci antara Asuransi dan Dana Pensiun yang Perlu Diketahui
    4 Perbedaan Kunci antara Asuransi dan Dana …
  • Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
    Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
  • 6 Jenis Aplikasi Smartphone dan Alat Digital yang Dapat Membantu Mencapai FIRE
    6 Jenis Aplikasi Smartphone dan Alat Digital …

Blog Perencanaan Keuangan

Copyright © 2025 Blog Perencanaan Keuangan
Design by Mamat

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version