Lebaran merupakan momen yang dinanti-nantikan banyak orang, betul? Tapi, sekaligus juga bisa berdampak besar pada keuangan kita. Makanya, kadang baru kerasa deh setelah Lebaran. Kok tiba-tiba misqueen ya?
Yah begitulah. Perayaan tahunan yang jadi tradisi di Indonesia. Setiap orang “merasa wajib” untuk mudik, makan-makan, beli-beli baju, perhiasan, kalau perlu beli mobil baru—buat dipamerin di kampung halaman. Enggak ketinggalan nyiapin angpau juga buat anak-anak, mulai dari cucu, keponakan, tetangga, dan anak siapa entahlah yang datang ke rumah. Meski cuma receh, tapi kalau banyak ya kerasa juga.
Kemarin juga sempat baca berita, bahwa ada pakar yang menilai tradisi mudik Lebaran sudah mengalami pergeseran roh; dari silaturahmi menjadi pamer social life. Hmmm, bagaimana menurutmu?
Atur Uang setelah Lebaran
Yaaa, mau gimana lagi? Perubahan zaman juga ikut berperan. Yang tadinya adem ayem aja, nggak kepikiran buat flexing, lama-lama ya panas juga kan?
Sebenernya sih enggak apa juga kalau memang ada yang dipamerkan; kalau benar-benar sukses, kalau benar-benar sesuai dengan kenyataan. Sayangnya, enggak sedikit juga yang halu. Nah, di situlah masalahnya.
Hingga akhirnya, menyisakan masalah keuangan setelah Lebaran. Duit habis, tabungan terkuras, bahkan sampai utang—atau gadai nggak bisa ditebus. Haduh!
Cek Kondisi Keuangan
Salah satu dampak terbesar setelah Lebaran adalah peningkatan pengeluaran. Oleh karena itu, pertama-tama tinjau pengeluaranmu selama periode tersebut.
Kumpulkan semua bukti pembayaran, seperti struk belanja, tagihan kartu kredit, atau catatan transaksi online. Kemudian, kategorikan pengeluaran tersebut, misalnya untuk biaya perjalanan, hadiah, konsumsi, dan hiburan. Setelah itu, hitung total pengeluaran untuk mengetahui seberapa besar dampak Lebaran pada keuanganmu.
Evaluasi Saldo Tabungan dan Investasi
Setelah mengetahui total pengeluaran selama Lebaran, cek saldo tabungan dan investasi kamu. Bandingkan saldo sebelum dan setelah Lebaran untuk melihat perubahan yang terjadi.
Jika saldo tabungan berkurang drastis, kamu perlu mempertimbangkan untuk menabung lebih banyak atau mengurangi pengeluaran di masa depan. Iya, berhemat agar kamu bisa mengembalikannya ke nominal yang aman.
Buat Rencana Membayar Utang dan Kewajiban
Lebaran juga bisa berdampak pada utang dan kewajiban kamu loh, terutama kalau kamu pakai kartu kredit atau pinjaman untuk membiayai pengeluaran.
So, buat daftar utang dan kewajiban yang harus dibayar, termasuk jumlah dan jatuh tempo. Hal ini akan membantumu merencanakan strategi pelunasan utang yang efektif.
Gimana? Ada uang buat membayar utang kan? Kan? Ada dong!
Strategi efektif dalam melunasi utang meliputi pengurutan utang berdasarkan tingkat bunga dan mengalokasikan dana lebih untuk melunasi utang. Selain itu, kurangi pengeluaran tidak penting dengan mencari cara menghemat di berbagai pos untuk mempercepat pemulihan keuangan.
Hitung Sisa Penghasilan
Cek sisa penghasilanmu setelah memperhitungkan pengeluaran Lebaran dan kewajiban yang harus dibayar. Jika sisa penghasilan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka kamu perlu mencari cara untuk meningkatkan pendapatan atau mengurangi pengeluaran.
Strategi Pulihkan Keuangan setelah Lebaran
Buat Anggaran
Barangkali kamu sudah selalu membuat anggaran di setiap bulannya, bahkan sejak sebelum Lebaran. Namun, anggaran perlu dicek dan dievaluasi setiap kali ada perubahan kondisi, termasuk saat kita mau memulihkan kondisi keuangan setelah Lebaran.
So, meskipun sudah pernah dibuat, ada baiknya dicek lagi. Terutama disesuaikan dengan kondisi keuangan terkini kamu setelah Lebaran yang habis-habisan itu.
Dalam menyusun anggaran, yang terpenting adalah menyusun prioritas secara tepat. Kalau memang kondisinya sedang tak memungkinkan, turunkan prioritas beberapa pos pengeluaran yang bisa ditunda, dikurangi, atau bahkan dihilangkan. Misalnya, ya dalam sebulan ke depan, enggak perlu healing dulu. Kan, barusan mudik juga? Prioritaskan kebutuhan esensial harian, seperti makan, utilitas, dan kebutuhan pokok lainnya.
Menerapkan gaya hidup hemat akan membantu mempercepat pemulihan keuangan.
Bayar Kewajiban
Segera bayar kewajiban dan tagihan yang muncul setelah Lebaran. Di antaranya:
- Cicilan, kalau kemarin sempat gesek kartu kredit atau pinjam uang ke sumber lain.
- Bayar SPP anak, karena pasca-Lebaran kali ini mepet ke akhir bulan, berarti selepas liburan, waktunya juga buat bayar SPP. Uang SPP nggak kepakai buat Lebaran kan?
- Anggaran untuk Iduladha. Nah, setelah Idulfitri, memang kita harus segera siap untuk Iduladha. Mau kurban kan tahun ini?
- Tagihan rumah tangga, mulai dari iuran sampah, listrik, keamanan, dan sebagainya yang kemarin belum sempat dibereskan sebelum mudik, sekarang saatnya untuk mulai dibayar satu per satu.
Nah, semoga semuanya sudah ada dalam anggaran kamu ya, sehingga kamu tinggal bayar-bayar aja. Nggak pusing.
Menabung dan Investasi
Masih ada sisa anggaran Lebaran? Alhamdulillah ya! Sesuatu bisa sampai sisa tuh, biasanya mah nombok-nombok.
Kalau masih ada sisa anggaran Lebaran, baik yang dari THR maupun tabungan, bolehlah dikembalikan lagi ke tabungan. Atau mungkin kemarin sempat “utang” sama dana darurat? Ya, boleh dibalikin lagi. Kalau masih ada sisa lagi, investasikan!
Ingat ya, pertimbangkan untuk berinvestasi dalam instrumen keuangan yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan kamu. Investasi dapat membantu meningkatkan kekayaan kamu dalam jangka panjang dan mencapai tujuan keuangan lebih cepat.
Kesimpulan
Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, kamu akan dapat memulihkan kondisi keuangan setelah Lebaran secara efektif dan efisien. Ingatlah bahwa kunci utama untuk memulihkan keuangan adalah konsistensi dan komitmen dalam menjalankan rencana yang telah kamu susun.
Selalu luangkan waktu untuk mengevaluasi dan memantau perkembangan keuanganmu. Jika kamu merasa kesulitan untuk mengikuti rencana atau menemui kendala, jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli keuangan atau sumber daya lain yang dapat membantumu tetap fokus pada tujuan keuangan.
Keberhasilan dalam memulihkan keuangan setelah Lebaran bergantung pada sejauh mana kamu bersedia untuk beradaptasi dan menghadapi tantangan yang mungkin muncul. Tetapkan tujuan yang realistis, bersikap fleksibel dalam menghadapi perubahan, dan jangan lupa untuk merayakan pencapaian kecil yang membantumu kembali ke jalur yang benar.
Semangat!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!