Oke, obligasi ritel di blog ini baru gue tulis 4 kali. Gak kayak reksadana yang kayaknya rauwis-uwis ya gue bahasnya. Dan meskipun obligasi ritel ini bisa dikeluarkan oleh lembaga lain selain negara, saat ini baru negara yang menerbitkan surat hutang buat dibeli investor individu.
Trus kenapa sekarang gue bahas soal ini lagi? Karena situasi dan kondisi akhir-akhir ini yang kemungkinan bakalan mendorong pemerintah buat keluarin lagi surat utang ritel. Suku bunga perbankan sedang turun dan pemerintah sedang butuh dana.
Kalo kalian masih belom paham apa maksudnya obligasi ritel, coba cek tulisan gue tentang Obligasi dan Sukuk Ritel Negara.
Menyiapkan Diri Sebelum Obligasi Ritel Diterbitkan
Obligasi Ritel Menguntungkan Kalau Kondisi yang Bagaimana?
Kan ada reksadana Dan, kenapa sih kudu pusing mikirin obligasi ritel lagi? Apa gak cukup?
Jangan salah, seperti gue udah pernah tulis di postingan yang ngajakin buat investasi di Sukuk Tabungan, dan akan gue ulang di postingan ini ya, Obligasi ritel seperti ORI dan Sukuk Ritel yang dikeluarkan oleh negara ini cocok banget buat para investor yang ingin kepastian dalam investasinya. Cocok buat mereka yang ingin tidur nyenyak tanpa harus kepikiran dana kalian bakalan ilang atau nggak setelah kalian keluarkan.
Sederhananya, Obligasi ritel negara cocok buat para investor konservatif. Kalo kalian belum tahu termasuk yang konservatif atau bukan, coba cek dulu profil risiko kalian.
Nah, kalau misalkan lebih aman, trus kapan dong waktu yang pas buat beli obligasi ritelnya?
Ya… kalo kondisinya kayak-kayak sekarang ini.
Waktu suku bunga perbankan cenderung turun adalah waktu yang pas untuk masuk ke pasar obligasi ritel karena kupon yang dibayarkan oleh obligasi ritel biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan bunga perbankan dengan pemotongan pajak yang lebih rendah.
Keuntungan Lain Obligasi Ritel
Yakin gak mau obligasi ritel dan tetep simpen di tabungan?Kalau bunga bank potongan pajaknya sebesar 20%, nah di obligasi ritel, potongan pajaknya cuma 15%.
Selain itu, lebih pas lagi ketika di kondisi suku bunga yang menurun, kita beli obligasi ritelnya di pasar primer atau waktu pertama kali diluncurkan. Kenapa? karena potensi kenaikan harganya lebih besar seiring berjalannya waktu dan menurunnya suku bunga.
Tapi tenang aja, kalau kita tidak bisa beli di pasar primer sebenarnya bisa sih beli di pasar sekunder, hanya saja dengan kondisi suku bunga yang cenderung turun harganya ya itu tadi, cenderung nail dan pasti lebih mahal di atas 100% ketika obligasi ritel pertama kali diluncurkan.
Jadi, kalau misalkan belum pernah investasi di obligasi ritel, coba siapkan duitnya di reksadana pasar uang. Begitu ada penerbitan obligasi ritel seri terbaru, tinggal cairkan reksadana pasar uang dan belikan obligasi ritelnya.
Kalaupun ternyata kalian lebih nyaman di tabungan, ya gakpapa juga asalkan kalian siap dengan biaya yang harus ditanggung termasuk didalamnya biaya inflasi. Tapi ingat ya, jangan sampai tergoda hadiah tabungan dan simpan duit banyak-banyak di sana.
Ribet Gak Transaksi Obligasi Ritel?
Sama sekali nggak kok. Transaksi semua dilakukan melalui bank tempat kita transaksi.
Ketika penjualan dibuka, kita tinggal order ke bank tempat kita punya rekening (yang banknya ditunjuk sebagai agen penjual) buat beli sekian juta. Minimum biasanya Rp. 5 juta dan kelipatannya dengan nilai maksimum Rp. 5 Milyar. Nanti kalau kita dapet jatah, dana yang standby di rekening kita akan otomatis didebet.
Pembayaran kuponnya pun akan otomatis dibayarkan ke rekening kita. Periode pembayarannya akan mengikuti ketentuan yang berlaku di obligasi ritel yang kita beli. Bisa bulanan, 3 bulan sekali, 6 bulan sekali atau satu tahun sekali.
Pun ketika jatuh tempo. Kita gak perlu repot-repot datang ke bank kayak kalo kita mau mencairkan deposito. Dengan obligasi ritel yang kita beli, ketika jatuh tempo otomatis dana yang kita cairkan bakalan masuk ke rekening.
Jadi mestinya sih gak ada ribet-ribetnya sama sekali.
Pengalaman Pribadi Transaksi Obligasi Ritel
investasi aman dan berkembangKalo cerita pengalaman gue sendiri beli dan pegang produknya sampe jatuh tempo sih mungkin gak seru kali ya. Bakalan pada komen: Yaaa itu sih elu Dan, udah ngarti. Kalo orang lain gimana?
Nah ini nih gue mau cerita pengalamannya temen gue yang akhirnya jadi hobi banget beli investasi yang relatif lebih aman ini.
Waktu itu temen gue ini awam banget soal investasi. Tahunya dia cuman deposito dan tabungan. Dan gue pun masih baru-baru kerja di bank. Sekitar tahun 2008-2009 sebelum gue ditarik ke Jakarta. Pemerintah keluarkan ORI seri pertama.
Gue yang masih newbie di dunia investasi pun baca-baca tentang ORI seri 1 itu. Dan begitu tahu kalo yang utang pemerintah, gue pun semangat banget menawarkan ke temen-temen dan nasabah. Mayan kan kalo misalkan target penjualan cabang gw tercapai.
Karena itu produk yang pertama kali dikeluarkan pemerintah, banyak yang ragu-ragu buat beli. Belom pernah ada sebelumnya kan pemerintah hutang ke individu. Nah, perjuangan gue merayu temen gue intens banget. Posisi gue di Lampung sementara temen gue di Jakarta bikin gue harus tekor neleponin dia mulu. 😛
Berujung dia pun beli dan gak lama gue dipindah ke Jakarta. Huwaaaa! Investasinya temen gue gak keurus dong jadinya?
Fast forward ke 3 tahun lebih kemudian. Gue ketemu lagi sama temen gue ini. Dan rupanya diapun bertanya ke bank tempat dia biasa transaksi. Dia pun beli seri-seri ORI setelahnya. Investasi yang gue “belikan” 3 tahun yang lalu itu sudah dengan aman dibayarkan kembali ke rekeningnya tanpa dia harus datang ke bank buat ngurus.
Bayangkan aja kalau dia harus ke Lampung tempat gue dulu tugas di sana pas jatuh tempo kan. 😛
Final Word tentang Obligasi Ritel
Apa yang bisa disimpulkan dari jenis investasi ini?
Kalau dari pengalaman temen gue tadi, bisa dibilang kalau investasi di Obligasi Ritel itu aman dan nyaman banget. Meskipun dia di Jakarta sementara beli lewat gue yang waktu itu di Lampung, tidak ada keluhan sama sekali untuk proses penerimaan kupon dan pokoknya. Lebih-lebih soal keamanan karena langsung dijamin 100% oleh pemerintah.
Andaikan saja waktu itu gue gak dalam kondisi baru mulai kerja dan duit habis dipake buat bayar kos dan nyicil motor. Ihik… :D, gue pasti bakalan ikutan beli dan investasi di sana. Kapan lagi kan simpen duit dengan imbal hasil lebih tinggi daripada deposito, dijamin pemerintah 100% dan pajak atas bunganya cuman 15% (inget, deposito 20%)!
Jadi, tunggu apa lagi?
Kalopun sekarang belum ada Obligasi Ritel baru yang diterbitkan, kita bisa kok beli Obligasi Ritel Indonesianya di pasar sekunder! Terutama buat yang cinta mati sama deposito dan investasi aman dengan jaminan pemerintah! 😀
Ini nih video dari kementrian keuangan tentang Obligasi Ritel Indonesia:
Disclaimer: Postingan ini adalah postingan berbayar tentang Obligasi Ritel Indonesia.
adelinatampubolon
kasih tau yach Dani kapan nich produk keluar lagi.
dani
Tanggal 29 September kemarin ini baru di launch Lin
Gara
Kok di komputer saya postingannya tidak bisa dibuka ya Mas. Kelihatan bagian komentar saja. Apa ada settingan yang mesti dibenahi di komputer saya? Hehe.
dani
Sepertinya karena ada adblockernya Gara. Jadinya semua konten yang mengandung iklan langsung diblock. Bihihihikk… Nothing I can do. Dirimu bisa disable itu adblocker trus refresh lagi mestinya 😀
Ranny
Napa sih keluarnya pas lagi bokek, kan kzl >.< tapi gpp lah, yang penting aku udah tau yang mau investasi aman..
Makasiiih banget artikel gini masdan ^^ mencerahkan untuk aku yang buta sama sekali soal investasi.
dani
Hayuk Mbak Ran, disiapkan buat bisa beli ORI atau SUKUK seri selanjutnya… 😀
rizzaumami
Siap-siap nih, tapi nunggu aku dewasa, alias berpenghasilan dulu hehe
Inayah
Kalau baca ini…lebih meyakinkan daripada penggandaan uang. Tapi ngga umum sih ya…nanti bank nanya macem macem nggak sih
dani
Apanya yang nggak umum Nay? Bank gak nanya macem-macem kok 🙂
Efenerr
Mas, mending ke Dimas Kanjeng. 10 kali lipat. haha
dani
Buahahahahaha haha *nyembur
Beby
Bang Dani, aku gak bisa baca postingan mu. Kenapa yak? ._.
Eh ini ORI yang minimal 5 jeti itu kan yak? Aku dapet nasabah yang mau 500 jeti, padahal cabang cumak butuh 300 jeti doang. Hahah. Sayang, aku dah keburu resign 😛
dani
ad blockernya nyala kali ya Beby, kalo ada adblocker contentnya gak kebaca.
Iya bener yang itu kok. Yang minimal 5 jeti 😀