Blog Perencanaan Keuangan

Menu
  • FIRE
    • Dana Pensiun
  • Perencanaan Keuangan
    • Kredit
      • Kredit Umum
      • KPR
      • Kartu Kredit
      • Kredit Online
    • Asuransi
    • Dana Darurat
    • Dana Pendidikan
    • Tips Hemat
  • Investasi
    • Emas
    • Business
    • Crypto
    • ORI-SukRi
    • Reksadana
    • Saham
    • P2P Lending
  • Kamus Keuangan
  • Stories
    • Keluarga
    • Buku
    • Film
    • Musik dan CD
    • Office Life
    • Di Balik Blog
    • Inspirasi
  • About Me
    • Site Map danirachmat.com
    • Contact
    • Paid Post
    • Postingan Tamu
    • Disclaimer
Home
Stories
Buku
Pelajaran Kehidupan yang Mendalam: Review Buku Bumi Manusia
Buku

Pelajaran Kehidupan yang Mendalam: Review Buku Bumi Manusia

dani 23/02/2016

Tulisan review buku Bumi Manusia ini adalah tulisan tamu dari Nik Sukacita.

—-

Novel roman sejarah Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer ini membuat saya terkagum kagum dengan di hadirkannya tokoh yg sangat berkarakter dan pemikiran yg tajam.

Lah yaaa Pram Gito loh…
Duniapun tahjum dengannya apalagi saya… Gak heran kalau buku ini diterjemahkan ke lebih 30 bahasa di dunia.

Dengan pemikiran tajam seorang Pram,
saya memberanikan memberikan satu pandangan tentang buku “Bumi Manusia” 

Sebelum lebih lanjut tentang apa dan bagaimana  saya belajar dari buku ini, saya ceritakan dilu tentang adanya tujuh tokoh yang menurut saya membuat saya belajar.

(1) Tuan Meilema
(2) Nyai Ontosoroh
(3) Annelies
(4) Minke
(5) Magda Peters
(6) Jean Marais
(7) Bunda Minke.

PS: Cover images from Goodreads

Daftar Isi
  1. Bumi Manusia by Pramoedya Ananta Toer’s Blurb
  2. Review Buku Bumi Manusia: Sebuah Pelajaran Mendalam tentang Kehidupan
    1. Membacalah, Tekunlah Belajar
    2. Bangunlah Orang Lain
    3. Jadilah Penyemangat
    4. Wanita, Jadilah Bijaksana
    5. Menulislah, Ungkapkan Pemikiranmu!

Bumi Manusia by Pramoedya Ananta Toer’s Blurb

Sebelum saya mengutarakan tentang ketujuh tokoh tersebut, baiknya saya memberikan sedikit ringkasan novel Bumi Manusia.

Bumi manusia ini menceritakan tentang seorang Minke,  pribumi dan mahasiswa HBS, yang jatuh cinta pada Annelies, wanita cantik anak Nyai Ontosoroh gundik Tuan Meilema.

Minke adalah putra seorang Bupati keturunan Ninggrat, punya seorang kawan bernama Jean Marais, pelukis asal prancis punya anak yg sering di ajak bermain oleh Minke. Di kampus, Minke punya Dosen yg menyayangi dia bernama Magda Peters.

Bagaimana Pram meramu cerita kehidupan seorang Minke yang terasa biasa saja menjadi sebuah buku yang sempat dilarang peredarannya di bumi Indonesia tercinta inilah yang sungguh menarik untuk disimak.

Review Buku Bumi Manusia: Sebuah Pelajaran Mendalam tentang Kehidupan

Membacalah, Tekunlah Belajar

Review Buku Bumi Manusia (dari laman Goodreads)
Review Buku Bumi Manusia (dari laman Goodreads)

Tokoh Pertama yang ingin saya ceritakan NYAI ONTOSOROH .

Selir yg di beli Tuan Meilema dari ayahnya yg haus kekuasaan , tidak bisa membantah walau hati remuk. Dunianya berakhir disaat pertama kali Tuan Meilema membelinya. Mati hati, itu mungkin yg saya bisa katakan terhadap Nyai Ontosoroh kala dia mengalami peristiwa itu.

Kebenciannya begitu besar terhadap ayahnya, dan menjadikan ibunyapun tidak luput dari perasaannya yang begitu kuat, karena dia merasa seorang ibu harusnya membela anaknya.

Saya begitu kagum dengan Pram, ketika dia memberikan kisah bagaimana Tuan memperlakukan Nyai begitu manis, disayang, dididik menjadi seorang wanita yang cantik, kuat dan cerdas.

Dari hasil hubungan mereka lahir seorang putra dan putri. Nyai, tidak banyak bincang, kesukaannya membaca, belajar dengan tekun membuat dia mampu melipat gandakan perusahaan yang dimiliki oleh sang Tuan. Kepedihan hidupnya dia alihkan dengan membaca dan bekerja. Indahnya hidup dia rasakan saat bagaimana Tuan Meilema begitu menyayangi dia dan mendidiknya tapi semuanya direnggut kembali oleh keadaan saat putra sah sang Tuan dari Belanda datang mengambil semua hak-haknya. Kalimat Nyai yg tertanam di hati saya, saat dia menceritakan ke An, putrinya bagaimana tuan mengajarinya untuk selalu rapi.

“Perempuan yang tak dapat merawat kecantikan sendiri, kalau aku lelaki, akan ku katakan pada teman-temanku, jangan kawini perempuan semacam itu, dia tak bisa apa-apa, merawat kulitnya sendiripun tidak kuasa ” #jleb

Habis baca itu saya langsung nelen ludah… Hik… Saya termasuk orang yg tidak perduli dengan penampilan. Tapi percaya deh walau begitu kamar saya rapi kok, meja kerja saya rapi kok, semua tertata pada tempatnya, sampai isi lemari urutannya sesuai jenis pakain dan warna… 😀

Tapi siapa yg percaya itu semua kalau penampilan saya berantakan ?

Ah Nyai… kau benar… *habis baca buku ini langsung deh lebih banyak belajar berpenampilan rapi… Karena diapun berkata:

“Cantik menarik sungguh lebih baik daripada kusut, Dan setiap yg buruk tak pernah menarik”

Nyai… Nyai… Andaikata wanita atau putri putri Indonesia mengerti pesanmu ini… Alangkah indahnya…

Kau wanita yang sangat terpuruk, mampu menjadi wanita yg luar biasa karena mau BELAJAR dengan mendengar didikan dan banyak membaca buku.

Bangunlah Orang Lain

Ada dua tokoh yg menggambarkan karakter ini.

Tokoh kedua yg saya ceritakan, Tuan Meilema.

Lelaki berkebangsaan Belanda ini mungkin membuat banyak pembaca tidak menyukai karakternya, sayapun sempat emosi. Bukan karena dia suka hati beli wanita atau meninggalkan wanita tapi lebih ke kepengecutannya sebagai lelaki yg tidak mengambil SIKAP ketika masalah hadir dalam hidupnya.

Tapi akhirnya saya berpikir,  jika Tuan Meilema ini tidak mendidik Nyai dengan kasih sayang, mampukah sang Nyai lahir sebagai wanita yg kuat, cerdas dan mampu melipatgandakan kekayaannya? Yap, akhirnya sayapun menyadari dan berpikir, batas kekurangan seperti apapun dari kita sebagai manusia yang diberikan oleh pencipta, harusnya bisa membuat orang lain lebih baik.

Tokoh ketiga, orang yg membuat Minke menjadi murid CERDAS adalah Magda Peters. Dosen Belanda ini begitu menyayangi Minke, dia satu-satunya dosen yang membela Minke saat dia dikeluarkan dari kampus karena tinggal serumah dengan Annelies. Bahkan pada akhirnya Dosen ini harus dikeluarkan dari HBS dan di kirim kembali ke Negeri Belanda.

Yaaaaah…  memang selalu ada korban di setiap kisah.

Jadilah Penyemangat

Review Buku Bumi Manusia (Versi Bahasa Inggris dari Goodreads)
Review Buku Bumi Manusia (Versi Bahasa Inggris dari Goodreads)

)Selanjutnya tokoh ke empat,
Annelies, putri Nyai Ontosoroh. Kecantikannya mengalahkan dewi dewi *Pram ini looh kalo bikin analogi, mengungkapkan kecantikan wanita di Annelies itu bikin sirik…  hahahahaha.

An, panggilannya tidak banyak yg bisa saya utarakan di tokoh ini, karena buat saya dia hanya tokoh yg menjadi penyemangat tokoh utama yaitu Minke, An, wanita yang digambarkan sangat cantik ini adalah sejatinya wanita rapuh, sangat berbeda dengan mamanya. Sang Nyai yang begitu perkasa menangani segala yang terjadi dalam hidupnya.

Dia menjadi korban keadaan tapi tidak mampu bertransformasi menjadi wanita kuat seperti mamanya. Namun demikian tanpa kehadiran dia di buku ini, Minke tidak menjadi lelaki yg utuh, kenapa? Karena dia begitu mencintai An, bahkan keluarganyapun dia lupakan untuk mendapatkan An.

Tokoh berikutnya adalah Jean Marais, seorang pelukis prancis menjadi tokoh kelima yng saya bahas di sini.

Dia adalah kawan Minke yg anaknya sering diasuh dan diajak oleh Minke untuk jalan sore… Jean ini sering menjadi tempat Minke bercerita tentang hidupnya, dia sering memberikan pandangan yg baik ke Minke, bahkan ketika sang tokoh utama jatuh cinta ke Annelies.

Penyemangat yg baik, itu kata yg tepat buat Jean Marais.

Wanita, Jadilah Bijaksana

Tokoh selanjutnya,  Bunda, tokoh ke enam ini sempat membuat saya merenung, hati saya tidak karuan, antara ditantang, kagum dan pedih bercampur jadi satu.

Pedih… Ibu atau wanita. Seorang istri seharusnya punya sikap… Tapi pada kenyataannya…

Kagum, saya sangat kagum ke Pram, begitu piawai menggoreskan karakter Bunda ini.

Ditantang, yap,  membaca karakter Bunda, sebagai wanita saya merasa ditantang untuk menjadi wanita seperti Bunda.

Bunda, seorang istri Bupati, melihat anaknya yg tidak sejalan pemikiran dengan bapaknya, mampu menjadi penengah yg sangat Bijaksana. Mampu memberi pengertian yg baik kepada putranya, mampu menjadi istri yg membela suaminya di depan anak yg tidak menyukai Bapaknya.

Bunda, begitu mengagumi kecantikan An, menantunya. Memberi petuah ke putranya yg luar biasa saat sebelum pernikahan Minke. Tenang, Tajam dan bijaksana ketika memberi petuah bagaimana menjadi Kesatria.

Inilah 5 syarat untuk menjadi seorang kesatria menurut Bunda:

1. Wisma (Rumah)

Tanpa rumah orang tak mungkin satria, dia gelandangan.

2. Wanita

Tanpa wanita satria menyalahi kondrat sebagai lelaki. Wanita lambang kehidupan, kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan, bukan sekedar istri untuk suami. Wanita sumbu pada semua, penghidupan dan kehidupan berputar dan berasal.

*tuh kan Pram, bikin hati bercambur lagi kan , *ambil cermin , bisa jadi wanita gitu ga yaa…

3. Turangga, (Kuda)

Ilmu pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, keahlian. Tanpa itu takkan jauh melangkahmu, pendek penglihatan.

4. Kukila ( Burung) 

Hobby, tanpa kukila manusia hanya sebongkah batu tanpa semangat.

5. Curiga (Keris)

Kewaspadaan, kesiagaan, alat untuk mempertahankan ke empat lainnya .

Wejangan yg sangat bijak di saat Minke menjadikan Annelies istri.

Bunda, tokoh yg memberi saya pengertian, bagaimana menjadi wanita bijaksana.

Menulislah, Ungkapkan Pemikiranmu!

Tokoh Terakhir, Ketujuh.. . Minke…

Tokoh utama di buku Bumi Manusia.

*sebentar saya ambil nafas dulu…

Fiuh… Saya lagi bayangkan…

Minke ini ganteng, tenang, matanya tajam sesuai pemikirannya. Begitulah imajinasi saya ketika membaca tentang Minke.

Quotes by Pram (borrowed from Goodreads)

Minke, anak muda pribumi sekolah di HBS, suatu ketika di ajak kawannya berkunjung ke rumah Nyai, maksud hati Robert kawannya ini mengajak Minke menjadi bandingan, Minke yg pribumi sementara dia,  Robert,  peranakan. Robert mau mengenal lebih dekat An karena dia menyukainya.  Apa daya, Robert tidak dilirik sama sekali, An malah mengajak Minke berbicara bahkan ngobrol mengajak keliling rumah.

Minke terpesona dengan kecantikan An, dan lebih dr itu Minke terpesona dengan ketrampilan An dalam bekerja membantu Nyai.

Saat mengenal Nyai, Minke sangat kagum akan kepribadian Nyai, saking kagumnya dia membuat satu artikel, tentu dengan nama pena berbeda. Minke ini anak muda Cerdas, selain kuliah kehariannya juga menulis di salah satu koran.

Segala opininya dia tulis. Kepiawaiannya dalam menulis, pada saat tertentu, ketika Nyai mendapatkan masalah ketika Annnelies di renggut hak asuhnya oleh hukum saat itu, menulis menjadi sarana berperang Minke.

Dia tuangkan segala pemikirannya melalui artikel di semua koran yg ada. Walau pada akhirnya An harus dipaksa pergi, kalah di mata hukum. Saat itu Minke berkata kepada Nyai,

“Kita Kalah, Ma…”

Namun Nyai menjawab,

“Kita telah melawan Nak, sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya. “

Minke, anak muda cerdas ini mengajarkan pada saya untum mengutarakan pemikiran dalam tulisan. Diterima atau tidak, menang atau kalah… Semua itu hanya sebuah pandangan…

Akhirnya, dari Minke inilah saya belajar menulis, menuangkan pemikiran saya tentang buku Bumi Manusia, yang mengajak kepembaca untuk tekun belajar, beri makna ke orang lain serta jangan takut mengungkapkan pemikiran. Sebuah pemikiran mendalam tentang kehidupan.

Jika semua dilandasi niat tulus… Kita tinggal berharap apa yang kita lakukan akan memberi dampak yg baik.

Ini pemikiran saya, mungkin pembaca yang lain punya pemikiran yang berbeda? Mari berbagi!

Belum membaca buku pertama dari tetralogi Buru karya masterpiece Pramoedya Ananta Toer  ini? Apalagi anda suka menulis ?

Ah sayang sekali kalau belum, coba baca deh Bumi Manusia ini.. Mungkin akan lebih banyak mendapatkan pelajaran daripada saya…

======

Tulisan ini adalah guest post dari sahabat (pengakuan sepihak) gw, Nik Sukacita, yang sudah beberapa kali berkolaborasi sama gw di acara Ngobrol Santai.  Heading dan judulnya gw sesuaikan dengan gaya  blog gw.  Ada beberapa tambahan minor di sana – sini yang gak mengubah alur cerita.

Tulisan-tulisan paling baru di blog ini:

  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Banyak orang tertarik masuk ke dunia pasar modal, tapi belum benar-benar paham apa itu trading dan bagaimana cara kerjanya. Sekilas memang terlihat seperti aktivitas yang rumit dan penuh risiko. Tapi di balik semua itu, ada peluang yang bisa dimaksimalkan, termasuk untuk tujuan jangka panjang. Banyak yang membayangkan apa itu trading sebagai aktivitas sekadar duduk di
  • Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan FIRE
    Punya mimpi pensiun dini dan hidup tenang tanpa mikirin uang? Konsep tabungan FIRE bisa jadi jawabannya. Tapi buat sampai ke tahap itu, nggak cukup cuma rajin nabung di akhir bulan. Kunci utamanya ada di kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari, termasuk cara ngatur pengeluaran harian. Sering kali, uang habis bukan karena kebutuhan besar, tapi karena
  • Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
    Banyak orang mengira financial independence cuma bisa dicapai kalau penghasilannya besar. Padahal, kemandirian finansial nggak selalu soal angka besar di slip gaji. Yang penting adalah bisa mencukupi kebutuhan hidup sendiri tanpa bergantung pada siapa pun. Bisa bayar makan, tempat tinggal, dan tagihan rutin pakai uang hasil kerja sendiri. Itu sudah termasuk pencapaian besar. Financial independence
  • Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara Kerjanya untuk Pemula
    Buat yang masih baru di dunia investasi, pasti pernah dengar istilah reksa dana, tapi belum tentu langsung paham maksudnya. Pertanyaan apa itu reksadana sering muncul karena produk ini terdengar simpel, tapi tetap bikin bingung kalau belum tahu cara kerjanya. Padahal, banyak orang mulai belajar investasi justru dari sini. Bukan karena ikut-ikutan, tapi karena reksa dana
  • 10 Tip Personal Finance bagi Karyawan dengan Gaji Pas-pasan tapi Pengin FIRE
    Ngobrolin soal personal finance sering kali bikin minder buat yang gajinya pas-pasan. Rasanya mustahil untuk ngatur uang, apalagi sampai punya rencana pensiun dini. Padahal, justru karena penghasilan terbatas, pengelolaan keuangan jadi makin penting. Tanpa strategi yang jelas, gaji sebulan bisa habis dalam seminggu. Makanya, penting banget belajar cara atur uang dari sekarang—bukan nanti pas gaji
  • Tip Belajar Saham sambil Tetap Bekerja Penuh Waktu
    Belajar saham sering kali terdengar rumit dan menyita waktu, apalagi buat yang punya jam kerja padat dari pagi sampai sore. Tapi di tengah kesibukan itu, keinginan buat mulai paham dunia pasar modal tetap bisa dijalani pelan-pelan. Kuncinya bukan soal berapa banyak waktu yang tersedia, tapi bagaimana cara memanfaatkan waktu yang ada. Banyak hal bisa dicicil,
  • Apa Itu Obligasi dan Strategi Memanfaatkannya untuk Passive Income
    Pernah dengar soal obligasi tapi belum yakin, apaan sih itu? Banyak orang mulai melirik instrumen ini buat cari penghasilan tambahan. Sebelum ikut-ikutan beli, penting banget paham dulu apa itu obligasi dan bagaimana cara kerjanya. Soalnya, beda dengan saham atau tabungan biasa, obligasi punya sistem yang unik, tapi ramah untuk pemula. Nah, kalau ngomongin soal penghasilan

Review Buku Bumi Manusia ini jadi review buku pertama di tahun ini setelah terakhir gw nulis tentang Bulan tahun lalu.  Gw sendiri baca buku ini tahun 2007 dan masih terpesona dengan cara Pram bercerita. Kalau mau baca-baca buku apa aja yang pernah gw review silahkeun dilihat di kategori review buku.

Thanks Nik buat tulisannya!

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

Pernah tahu merk motor Royal Enfield nggak? Motornya kece, kayak …

GIIAS 2015 Side Story: Peluncuran Royal Enfield

Ikut Berkontribusi(?)
  Selamat Hari Pahlawan Sepuluh November 2014! 🙂 Pada inget …

Ikut Berkontribusi(?)

About The Author

dani

94 Comments

  1. Inayah

    Yeay..bumi manusia. Aku lagi baca yg ke-4,,,stuck..blm lanjut lagi

    23/02/2016
    • dani

      Stuck kenapa Bu Inayah? Hayuk atuh lanjut lagii.. 😀 *trus disodorin kerjaan

      24/02/2016
  2. bukanrastaman

    pertamax..

    dari dulu suka banget ama opa Pram, tapi ya gitu baca tulisaannya belum 😀 hahah soalnya sukanya karena baca quote2 aja sih

    tapi mungkin akan beli bukunya insyaallah habis baca review ini, menarik !!!

    23/02/2016
    • dani

      Semoga beneran suka ya Mas Wahyu setelah baca bukunya 🙂
      Saya malah belom pernah baca quotes-quotesnya beliau.. 😀

      24/02/2016
  3. eda

    ini buku udah dibaca lamaaa… tapi gak juga di review.. hahaha..

    “MENULISLAH. KALO SUARAMU TAK DIDENGAR, BARANGKALI TULISANMU DIBACA”

    btw, reviewnya mantap.. slam buat nik 😀

    23/02/2016
    • dani

      Quotesnya mantabh Da. Sukak!
      Btw salamnya gak perlu disampein ya karena Niknya pasti dah baca. Hehehe.

      25/02/2016
    • Nik Sukacita

      Hii Eda, Terima kasih yaa…

      25/02/2016
  4. Desi

    eh iya..disitu disebutin pernah dilarang beredar buku ini, kenapa emangnya Dan? serius nanya 😀

    23/02/2016
    • Febriyan Lukito

      Penasaran juga sih. Jadi menanti jawaban

      23/02/2016
      • dani

        Udah gw jawab Yan. Hehehe. Karena kabarnya menurut penguasa waktu itu mengandung banyak ajaran marxisme dan komunisme gitu deh. Jangan tanya bagian mananya ya…

        25/02/2016
    • dani

      Buku ini dulu dilarang karena katanya mengandung dan kental sekali dengan unsur marxisme dan komunisme gitu Des. Jangan tanya gw di bagian mananya ya. Padahal isinya bagus dan gak nyebut-nyebut itu sama sekali.

      25/02/2016
  5. fee

    Pram memang beda. Review menarik. Tapi jujur, sempat bingung saat baca saat baca , knp auranya cewe sekali. Penampilanlah, Minke gantenglah (???) blognya Dani Rachmat? Oh Guest Posting #usapkeringat. Masukan tlg nama reviewernya ditaruh diawal, dong..:))

    23/02/2016
    • Dani

      Bahahahaa. Feee. Gw sengaja taruh di belakang dan gak kasih info soal guest post untuk coba format guest post selain yang pernah gw publish. Beneran deh. Thanks to you for bringing it up dan thanks buat sarannya. Next time gw balik ke format awalnya. ??

      23/02/2016
      • 3deggi

        Setuju kalo ditaruh di belakang. Biar keliatan twist nya gitu … 🙂

        23/02/2016
        • dani

          Nah itu maksud saya Om. Hehehe.

          25/02/2016
          • 3deggi

            saya kok heran ya … ndak bisa komen di aplikasi tapi kok reply dari Mas Dani bisa muncul di aplikasi ya .. misteri …

            25/02/2016
          • Dani

            Ini akismetnya ngaco Om. Semua komen dirimu langsung masuk spam. Apa karena alamat blognya dimulai dengan angka ya? Karena spam yang biasanya masuk alamatnya (either email atau alamat blognya) dimulai dan atau mengandung angka. Saya tiap hari cek satu-satu sih Om memang folder spamnya.

            28/02/2016
          • 3deggi

            wah iya juga ya. address yang dimulai dengan angka memang mencurigakan! baru sadar saya. thanks mas. kayaknya harus ganti nama akun dan address nya nih.

            28/02/2016
          • Dani

            Itu analisa saya pribadi Om. Huehehe…. Soale biasanya yang masuk spam ya yang ada angka-angkanya 😀

            28/02/2016
          • 3deggi

            test reply

            25/02/2016
          • Dani

            Masuk spam Om… Gak tahu si memet akismet kenapa nih..

            28/02/2016
          • 3deggi

            Oh awalnya saya kira nunggu moderation. Tapi gak ada keterangan nunggu moderation. Jadi mungkin kesalahan aplikasi WordPress. Eh ternyata masuk spam ya … oke deh saya komen satu saja 😀

            28/02/2016
          • 3deggi

            Tampilan blog nya baru dan baguus. Simpel dan bersiih.

            12/03/2016
  6. zilko

    Aku ingin sesekali membaca bukunya Pramudya Ananta Toer ini, tetapi apa daya, belum ada waktunya 🙁

    23/02/2016
    • dani

      Iya Ko. Bukunya Pram ini memang enaknya dibaca pas waktu luang. Hehehe.

      25/02/2016
    • Nik Sukacita

      Hii Mas Zilko, salam kenal yaa…saran saya kalau benar2 pengen,, sempatkan deh minimal 2 lebar tiap hari ,, entar nagih deh , bukunya Pram itu wajib di baca hehehehe

      25/02/2016
  7. Febriyan Lukito

    Belum pernah baca bukunya…. berat gak sih 😀
    reviewnya memang girly banget

    23/02/2016
    • dani

      Berat Yan bukunya. Bukunya Tere Liye berasa buku pop doang kalo dibanding ama bukunya Pram.

      25/02/2016
    • Nik Sukacita

      Yaaaaaan, coba bacaaa dah,, ini gue bilang seh yaa , kl emang suka nulis buku ini tuuh wajib di baca hahahaha

      25/02/2016
  8. Gara

    Saya belum pernah baca bukunya Pram, setelah baca review ini mungkin akan mencoba. Telat sih tapi ya sudahlah ya, semua orang di sekitar ngomongin tetralogi ini, kayaknya ketinggalan banget kalau saya nggak baca :haha. Penasaran juga sih dengan bagaimana tulisan Pak Pram yang kabarnya menyihir banyak orang.
    Tokoh-tokohnya semua punya peran yang utama ya, semua menyumbang pelajaran dan kombinasi semuanya membuat buku ini menjadi sebuah karya yang utuh. OK, kita tak akan tahu bagaimana bukunya kalau tak pernah membacanya brb ke perpustakaan.

    23/02/2016
    • dani

      Iya Gar. Menurut gw lu harus kudu banget baca buku ini. Harus-haru. Hehehehe..

      25/02/2016
      • Gara

        Baiklah, terima kasih :)).

        01/03/2016
    • Nik Sukacita

      Gara, buku ini lebih WAJIB dari SUPERNOVA hahahhaha

      25/02/2016
      • Gara

        Iyakah? Baiklah… akan saya cari di toko buku :)).

        01/03/2016
  9. handdriati

    belum pernah baca bukunya, tapi sekelumit kalimat ini “Perempuan yang tak dapat merawat kecantikan sendiri, kalau aku lelaki, akan ku katakan pada teman-temanku, jangan kawini perempuan semacam itu, dia tak bisa apa-apa, merawat kulitnya sendiripun tidak kuasa” emang bikin makjleb hahhaa…

    23/02/2016
    • dani

      Emang banyak yang bikin makjleb di bukunya Pak Pram ini Mbak. Dan hebatnya dithlis tanpa kesan menggurui sama sekali. 😀

      25/02/2016
  10. lovelyristin

    Wah gaya Pram menjabarkan ttg wanita jleb bgt yaa… pantas aja diterjemahkan sampe 30 bahasa..gayanya bercerita mengandung arti kehidupan 🙂

    23/02/2016
    • dani

      Tulisan Pram memang luar biasa Mbak Ristin.. Saru kebanggaan bisa membaca tulisan beliau.

      25/02/2016
  11. jampang

    perempuan yang tak dapat merawat kecantikan sendiri, kalau aku lelaki, akan ku katakan pada teman-temanku, jangan kawini perempuan semacam itu, dia tak bisa apa-apa, merawat kulitnya sendiripun tidak kuasa ” #jleb

    padahal setelah dinikahi…. laki-laki yang kemudian membuat mereka tidak canrik 😀

    23/02/2016
    • dani

      Hehehe. Gitu ya Bang? Kasihan istrinya dong ya kalau begitu..

      25/02/2016
  12. 3deggi

    Saya suka tulisan sastra seperti ini. Mengingatkan masa masa belajar Bahasa Indonesia ketika SMP. Sering sering ya mas.

    23/02/2016
    • dani

      Bener Om. Itu juga yang saya rasakan. Nanti mau coba ah review sendiri buku yang lain.. :”D

      25/02/2016
      • 3deggi

        Ditunggu review nya tentang sastra Indonesia ☺

        25/02/2016
        • Dani

          Wah sampe coba beberapa kali ya Om komennya. 😀

          28/02/2016
      • 3deggi

        ditunggu tulisan review tentang Sastra Indonesia 🙂

        25/02/2016
        • Dani

          Siap Ooom… Hihihi 😀

          28/02/2016
      • 3deggi

        Ditunggu review sastra Indonesia nya 🙂

        25/02/2016
        • 3deggi

          begitulah … betapa gigihnya saya berusaha komen di blog ini. selanjutnya saya akan coba sedang sedang saja gigihnya ☺

          28/02/2016
          • Dani

            Makasih banget loh Omm… Maap saya belum sempat main ke sana. Saya simpen ya habis ini alamatnya. Dah beberapa minggu ini gak bewe saya euy…(T.T)

            28/02/2016
          • 3deggi

            eh bewe itu apa ya? asik belajar bahasa gaul baru.

            28/02/2016
          • Dani

            BW Om… Blog walking. Hihihi… 😀

            28/02/2016
          • 3deggi

            oh .. ternyata blog walking …

            28/02/2016
  13. Ina

    Biyuh puannjange mas. Ampe mbliyur nih …*masio mocone gak tutuk

    Eh npa tuh buku sempat dilarang bredar ya?

    23/02/2016
    • dani

      Mpun puyeng-puyeng Ning.. Huehehehe.
      Bukunya sempat dilarang karena dianggap menyebarkan paham marxisme dan komunisme sama pemerintah berkuasa waktu jtu Mbakyu. Huehehe.

      25/02/2016
  14. evrinasp

    Kak Nik keren banget bikin reviewnya, berasa banget mendalamnya, aku belum baca buku2nya dong dan :p hadeuhh gak gaoel amat yak, tapi ini buku sarat dengan makna, mestinya gw kudu baca nih, itu makjleb banget soal kecantikan wanita, merasa tersindir sama Pak Pram nih

    23/02/2016
    • dani

      Iya Ev. Reviewnya Nik emang mangstab. Hayuk baca bukunya Ev. Hihihi.

      25/02/2016
    • Nik Sukacita

      Mba Evri, makasi banyak yaaaa,, saya masih belajar niih..

      25/02/2016
      • evrinasp

        sama2 mbak Nik, bagus banget reviewnya, lengkap

        25/02/2016
  15. matrioska62

    Reviewnya bagus banget…saya baca buku ini udah lama banget..bukunya khas sastra..beratttt euy..kudu konsentrasi penuh bacanya..dan dari 4 buku..paling suka ama yang bumi manusia..dan alasan saya suka buku ini..rada beda ama review..mau tau apa alasan nya? Krn setting cerita ..rumahnya nyai..terletak di Ketintang surabaya…rumah orang tua saya juga di ketintang..jd baca buku ini sambil ngebayangin rumah saya di masa penjajahan belanda…???lebay ya…

    23/02/2016
    • dani

      Nggak Mbak… Gak lebay… Sebagai orang Surabaya saya juga jadi membayangkan kota Surabaya bagaimana waktu jaman di setting buku Bumi Manusia ini… Hehehehe.

      25/02/2016
  16. indah nuria Savitri

    Aku suka sekali buku ini..seri Pak Pram memang luar biasa. Sarat dengan pesan baik 🙂

    23/02/2016
    • dani

      Iya Mbak Indah. Buku-bukunya beliau tidak ada yang tidak mengandung pesan…. ?

      25/02/2016
  17. Hairi Yanti

    Dan saya belum pernah baca karya Pram 🙁 eh pernah cerpen doang. Dulu heboh harga buku2 Pram mahal selangit. Tapi sekarang udah diterbitkan ulang jadi beredar banyak di Gramedia. Moga nanti punya kesempatan baca.

    Btw, Mas Dani… Waktu baca postingan ini saya sampai bolak balik ngelirik alamat blog. Ini beneran blognya Mas Dani atau saya tersesat? Karena disebutin wanita di reviewnya. Hehehe.. Ternyata memang yang nulis repiu-nya wanita 😀

    23/02/2016
    • dani

      Hihihihi… Maaf kalo bikin bingung ya Mbak… ???… Iya juga ya. Jaman waktu bukunya masih dilarang pasti harganya mahal banget ya mbak… Beruntung waktu saya beli larangan itupun sudah dicabut.

      25/02/2016
  18. winnaz

    Pram memang membuat semua orang yang mengenalnya, jadi terpesona,
    Sebelum sampe ahkhir, sempat bingung, ini adminnya kan cowok? kok yang review kayaknya cewek? Eh, ternyata emang cewek. Salam sok akrab 😀

    24/02/2016
    • dani

      Hehehehe. Makasih Mbak Winnaz. 😀
      Memang Pram penuh pesona. Untung sekarang sudah gak ada larangan lagi ya untuk bukunya beliau.

      25/02/2016
  19. Anggi Agistia

    Reviewnya ‘deep’ banget masdan hihi ternyata guest post yak 😀
    Dari dulu suka sekali tulisan-tulisan Pramoedya tapi belum pernah kelar baca bukunya deh. Saking beratnya kalau pinjem perpus dulu berlarut-larut bacanya sampai diteror bapak perpus buat balikin buku dan dendanya, duh.

    25/02/2016
    • dani

      Butuh waktu kheses emang Anggi buat baca bukunya beliau. Gw sih sambil nangkring pagi-pagi. Hahahaha. Jadi-jadi-jadi kapan diselesaikan? Hehehe

      25/02/2016
  20. mas alwib

    banyak temen sy yg ngerekomendasiin buat baca buku ini, katanya bagus..
    sy sih blom baca bukunya, tapi baca dari reviewnya mas dani kayaknya emg ini buku keren banget ya, syarat makna

    25/02/2016
    • dani

      Bener banget Mas Alwib.. Bukunya benar-benar sarat makna. Gak rugi kok baca buku ini.

      25/02/2016
  21. mumox

    belum pernah baca buku ini… berat kayaknya 🙁

    25/02/2016
    • dani

      Iya Mas… Mayan berat bukunya tapi enak dibaca kok. 😀

      25/02/2016
  22. ratih k

    dulu baca pas kuliah apa ya. trus berhayal kalo yg d maksud pabrik berasnya nyai ontosoroh adl pabrik pari d ketintang skrg dah ilang mau djadiin perumahan pdhl cagarbudaya sby loh, krn dia sebut rumahnya d wonokromo deket rumahku xixixix. bayanginnya lebih seru lg sebelah sini rumahnya sebelah situ apanya hahaha . imajinasi tingkat tinggilah. udah baca triloginya? istri istri minke bikin iri dah. gak cuma An. nt sastra emang numero uno setelah pak pram dr segi sastra aku pilih ahmad tohari. baca deh ronggeng dukuh paruk. kalo generasi skrg blm nemu saingannya secara nulisnya malah pake bhs prokem bukan sastra.

    25/02/2016
    • Dani

      Nah iya Tiih. Aku mocone pas pertama kali kerja. Warbiyasak emang bayanganku. Aku wis khatam Tih baca ini. Nah Ronggeng Dukuh Paruk ki sing aku penasaran.

      25/02/2016
  23. indahfornia

    Buku Bumi Manusia ini memang bagus bangetttt. *nyesel kenapa enggak baca dari dulu.
    Dan review dari Mas Dani juga apiikkkk… *baca review serasa baca bukunya lagi..hehehe

    25/02/2016
    • Dani

      Ini yang nulis reviewnya Nik kok Mbak Indah. Huehehehe. Emang tulisannya Nik bagus kan? ??

      25/02/2016
  24. Nik Sukacita

    Halloo Semua.. Salam Kenal,,, Terima kasih yaa buat komennya…
    kalau suka baca, baiknya baca deh bukunya hehehehe…

    25/02/2016
  25. Ang Din

    Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya – Rumah Kaca (Pramoedya Ananta Toer)

    kalimat keren yang saya ambil dari buku Pram lainnya yang tak kalah bagus ehehhe

    26/02/2016
  26. adelinatampubolon

    belum baca entar pinjam dari lu aja yach Dani.

    26/02/2016
  27. Maisya

    Aku selalu inget endingnya ini:

    “Kita Kalah, Ma…”

    Namun Nyai menjawab,

    “Kita telah melawan Nak, sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya. “

    Suka banget sama tetralogi ini dan akan selalu menjadi buku favorit sepanjang masa. 🙂

    01/03/2016
  28. Orin

    selalu jatuh cinta sama Minke dan Nyai..

    01/03/2016
  29. Astin Astanti

    sudah lama sekali enggak baca bukunya pak Pram, terakhir masa SMA? hehee. Jadi bercermin dan mencoba untuk berlaku yang lebih bijaksana

    02/03/2016
    • Dani

      Iya Mbak. Banyak banget pelajaran kebijaksanaan dari buku beliau.

      02/03/2016
  30. jarwadi

    pramudya selalu luar biasa dengan pemikiran2nya yang disampaikan kadang lugas, kadang menyenangkan 🙂 dan ya seperti itulah pramudya

    03/03/2016
  31. liannyhendrawati

    perempuan yang tak dapat merawat kecantikan sendiri, kalau aku lelaki, akan ku katakan pada teman-temanku, jangan kawini perempuan semacam itu, dia tak bisa apa-apa, merawat kulitnya sendiripun tidak kuasa ” #jleb

    Haduh, emang mak jleb bener deh kalimat Nyai itu. Wah harus sering2 pergi ke salon nih hehehe 😀

    03/03/2016
  32. Prita Pdinata

    Wah guest post ya, pantesan bahasanya tidak-ala-ala-Mas-Dani. Bingung di pertengahan ada kata-kata ‘sebagai wanita, saya…’ lah terus kaget. Mas Dani masih dengan gender yang lama kan? Scroll ke bawah ternyata guest post. Hehehe.

    Jadi pengen baca Bumi Manusia. Kemarin juga sempat baca resensi menarik tentang buku ini. Tapi waktu itu pernah baca beberapa bukunya Pram (salah satunya adalah Rumah Kaca, langsung Rumah Kaca nggak pake Bumi Manusia dsb sebelumnya), dan merasa nggak nyambung… Kayaknya saya emang bukan selera baca sastra lama, nggak menikmati. Selain Pram, pernah baca juga Mochtar Lubis dan beberapa penulis sastra lama lainnya, tapi masih belum nyambung. Tapi kalo Ahmad Tohari (kalau beliau masih bisa dikategorikan ‘penulis lama’), saya suka bangeeett, tulisannya dia khas dan rasanya saya udah naksir banget, baca buku-bukunya beliau selalu enak dan berkesan.

    03/03/2016
  33. kornelius ginting

    Hahahaha.. komen saya jauh di bawah.. Wah… Nama tokohnya unik unik.. Saya malah belum ada satupun buju pram yang saya “jamah”…. Takut pusing dan kecanduan bacanya.. 🙂

    04/03/2016
    • Dani

      Ahahahaha..Bang Liuuuus… 😀 HAyuk Bang dicoba buku sastrawan besar Indonesia ini Bang! 😀

      04/03/2016
  34. Hari

    Wah, buku mas Pram memang banyak yang keren-keren kata teman-teman saya.

    Jadi penasaran sama buku yang satu ini.

    Terima kasih mas sudah di-review dan lengkap plus informatif banget hehe. 😀

    Salam kenal. 🙂

    19/03/2016
    • dani

      Sama-sama Mas. Ini teman saya perempuan yang mereview. 🙂

      21/03/2016
  35. ismyama

    Belum pernah baca. Dari dulu penasaran dengan Bumi Manusia, malah temenku bilang sebelum nikah baca itu recomended =)

    01/04/2016
  36. Lilis

    Bumi Manusia, novel kajian untuk skripsi 🙂

    22/04/2016
  37. fajri

    Bukunya bagus, seri Pak Pram memang luar biasa. banyak pesan baiknya
    jd tambah penasaran sm buku2nya yg lain jg

    24/04/2016
  38. Sandi Iswahyudi

    saya masih belum baca-baca buku beliau mas. tapi suka ma kutipannya. terus tahu tentang beliau dari buku Ayah terbitan Republika

    21/06/2016

Leave a Reply Cancel Reply

Beli e-book Kebebasan Finansial Level 1

Podcast

Postingan Terbaru

  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun …
  • Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan FIRE
    Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan …
  • Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
    Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
  • Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara Kerjanya untuk Pemula
    Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara …
  • 10 Tip Personal Finance bagi Karyawan dengan Gaji Pas-pasan tapi Pengin FIRE
    10 Tip Personal Finance bagi Karyawan dengan …

Postingan Paling Populer

  • 8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif
    8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa …
  • Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya buat Tujuan Keuangan Kita?
    Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya …
  • 6 Jenis Aplikasi Smartphone dan Alat Digital yang Dapat Membantu Mencapai FIRE
    6 Jenis Aplikasi Smartphone dan Alat Digital …
  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun …
  • Hidup di Panti Jompo sebagai Satu Strategi FIRE
    Hidup di Panti Jompo sebagai Satu Strategi …

Blog Perencanaan Keuangan

Copyright © 2025 Blog Perencanaan Keuangan
Design by Mamat

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version