Blog Perencanaan Keuangan

Menu
  • FIRE
    • Dana Pensiun
  • Perencanaan Keuangan
    • Kredit
      • Kredit Umum
      • KPR
      • Kartu Kredit
      • Kredit Online
    • Asuransi
    • Dana Darurat
    • Dana Pendidikan
    • Tips Hemat
  • Investasi
    • Emas
    • Business
    • Crypto
    • ORI-SukRi
    • Reksadana
    • Saham
    • P2P Lending
  • Kamus Keuangan
  • Stories
    • Keluarga
    • Buku
    • Film
    • Musik dan CD
    • Office Life
    • Di Balik Blog
    • Inspirasi
  • About Me
    • Site Map danirachmat.com
    • Contact
    • Paid Post
    • Postingan Tamu
    • Disclaimer
Home
Perencanaan Keuangan
Waspadai Kejahatan Skimming ATM dan Amankan Duit!
Perencanaan Keuangan

Waspadai Kejahatan Skimming ATM dan Amankan Duit!

dani 08/11/2016

Berita penipuan Kejahatan Skimming ATM yang menimpa nasabah BRI kemarin bikin gue keinget beberapa kasus yang pernah kejadian pas kerja di bank  jadi frontliner Bank Mandiri dulu.  Beritanya bisa dibaca di regional kompas.com yang ngebahas duit nasabah BRI Mataram yang tiba-tiba hilang kemaren (berita per tanggal 27 Oktober 2016 ada 327 nasabah yang lapor kehilangan ke OJK).

Sedih aja karena banyak masyarakat yang gak ngerti apa-apa, tiba-tiba duitnya hilang. Ngebayangin gimana rasanya bagi petani-petani yang berangkat subuh dan baru pulang sore berpanas-panasan di bawah matahari, ngumpulin rupiah demi rupiah dan tiba-tiba udah ilang aja itu duit yang mereka kumpulkan. Kebayang kan?

Dulu gue pernah terima laporan kejadian serupa dari nasabah gue di Bank Mandiri Lampung sana. Laporan kalo duit tiba-tiba aja ilang. Baca postingan tentang kerja di bank dan kejadian ajaibnya.

Analisa yang dipublikasikan di berita-berita itu, para nasabah BRI itu menjadi korban kejahatan skimming. Kejahatan skimming ini melakukan pencurian data dari kartu ATM dan kemudian dipergunakan untuk menggandakannya. Kartu-kartu inilah yang kemudian dipergunakan untuk transaksi oleh para pelaku kejahatan untuk transaksi pengambilan duit para nasabah.

Karena transaksi dilakukan dengan menggunakan ATM dengan data yang (terlihat) sah hasil penggandaan, pihak bank ngelihat transaksi mereka sebagai transaksi yang sah dan sedihnya gak akan ketahuan kalo gak ada laporan.

Transaksi dari kartu ATM korban skimming akan dianggap sebagai transaksi sah bila tidak ada laporan. Share on X

Daftar Isi
  1. Kejahatan Skimming dan Waspadai Penipuan ATM untuk Keamanan Data (dan Duit Kita!)
    1. Siapa sih, Pelaku dan Sasaran Korbannya?
    2. Kenapa Bisa Kejadian?
    3. Kapan dan Di Mana Biasanya Kejahatan Model ini Dilakukan?
    4. Bagaimana Pencegahannya?
      1. 1. Kenali Mesin ATM dan Peralatannya
      2. 2. Jangan Sembarangan Mau Dibantu Orang Tidak Dikenal
      3. 3. Jaga PIN dan Data (Lain) Sebaik Mungkin
      4. 4. Laporkan Segera Kalau Ada Kejadian Mengganggu di ATM
    5. Apa yang Diharapkan dan Harus Dilakukan Kalau Sudah Jadi Korban?
  2. Masih Wajar Gak Ngarep Duit Balik Kalo Jadi Korban Kejahatan Skimming?

Kejahatan Skimming dan Waspadai Penipuan ATM untuk Keamanan Data (dan Duit Kita!)

Siapa sih, Pelaku dan Sasaran Korbannya?

Waspadai Kejahatan Skimming, Penipuan ATM dan amankan duit

Pelakunya bisa jadi siapa saja. Tapi yang pasti, para penipu pelaku skimming ini udah ngerencanain kejahatannya. Karena buat bisa melakukan skimming mereka butuh alat yang bisa mencuri data dari kartu. Bayangin aja perencanaan yang mereka lakukan sampai bisa memasang alatnya di mesin ATM.

Nah kalau sasaran korbannya siapa aja?

Sasaran kejahatan skimming mesin ATM ini adalah nasabah-nasabah perbankan yang gak terlalu aware/waspada atau belum pernah tahu tentang kejahatan ini. Para calon korban ini ya orang-orang biasa kayak elu dan gue. Orang kebanyakan yang berpikir semuanya yang berhubungan sama bank pasti aman-aman saja dan gak ada masalah.

Kita harus selalu waspada akan ATM dan segala yang berkaitan dengan rekening kita. Share on X

Pun orang-orang yang (masih) percaya banget sama kebaikan hati orang lain, juga bisa jadi sasaran pelaku kejahatan skimming ini. Pernah coba dibantu sama orang di mesin ATM tanpa kita meminta bantuan terlebih dahulu? Hati-hati, bisa jadi itu salah satu modus pelaku buat dapet tambahan data nomor PINnya kartu ATMnya.

Di banyak kejadian, banyak nasabah mengakui kalo mereka kasih nomor PIN mereka ke orang baik hati yang mau bantuin di ATM waktu ada masalah pas mereka mau ambil duit, ternyata beberapa hari setelah itu duit mereka berkurang secara misterius.

Kenapa Bisa Kejadian?

Kok bisa kejadian sih? Trus bank gak mengamankan ATMnya? Bagaimana dong tanggung jawabnya bank?

Kalo diamati, biasanya kejadian kejahatan skimming  dan penipuan dengan modus lainnya di ATM bank umumnya terjadi di ATM yang lokasinya ada di public area. Kondisi di public area ini biasanya juga minim pengamanan. Dan sebagai informasi, kalau ATM yang ada di public area, bank biasanya kerjasama dengan pihak ke 3 buat mengelolanya.

Kan ada kamera CCTV? Well, bener sih, tapi para pelaku ini kan juga udah canggih-canggih ya. Mereka tahu itu CCTV pasti gak diperhatikan selalu. Kalo ada apa-apa baru deh dibuka itu rekaman CCTV. Kita bukan hidup di film hollywood yang ada security males lagi main catur atau game apapun ngeliatin monitor CCTV 24/7 kan yes?

Nah para penjahat-penjahat itu memanfaatkan celah ini dan mereka bisa masang alat-alat kejahatan skimming mereka di ATM-ATM dengan pengamanan yang lebih longgar.

Kapan dan Di Mana Biasanya Kejahatan Model ini Dilakukan?

Dari beberapa kasus yang laporannya masuk lewat gue, ada satu ciri khas yang bisa ditarik. Rata-rata kejahatan skimmingnya terjadi di daerah yang rame dan pada jam-jam sibuk.

Kalo pengalaman gue dulu, rata-rata nasabah yang datang buat melaporkan biasanya setelah mereka transaksi di mesin ATM di jam-jam sibuk, kayak jam istirahat makan siang, atau pagi-pagi sebelum masuk kantor atau juga pas jam-jam baru pulang kantor. Di waktu-waktu itu pikiran orang biasanya terpecah-pecah dan dengan kondisi kayak gini biasanya emang gak terlalu fokus sama kondisi sekitar. Sasaran empuk buat pelaku kejahatan skimming.

Selain itu, umumnya situasi dan kondisi di sekitar lingkungan ATM juga ngaruh. Dulu, most of the report berasal dari ATM-ATM yang ada di public places dan rame. Para pelaku kejahatan skimming ini justru lebih seneng melakukan aksinya dan pasang alat di tempat-tempat yang rame di mana perhatian orang terpecah.

Bagaimana Pencegahannya?

Kalau ngomongin pencegahan biar gak jadi korban kejahatan skimming ini, ada beberapa hal yang kudu diperhatikan dan diinget-inget. Tentu aja, gak pernah kasih PIN kepada siapapun adalah rule of thumb yang sudah harus selalu diinget.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan buat menghindari kejahatan yang sering kejadian di mesin ATM ini. Apa aja itu?

1. Kenali Mesin ATM dan Peralatannya

Siapa yang merhatiin bener-bener gimana bentuk wajarnya mesin ATM?

Para pelaku kejahatan skimming ini biasanya masang alat skimmernya di tempat memasukkan kartu ATM dan (kalo ada) tambahan kamera di atasnya buat ngintip nomor PIN. Kalopun gak ada kamera di alatnya, biasanya ada orang yang pura-pura bantuin tadi.

Nah kadang saking gak perhatiannya, orang suka gak nyadar kalo ada alat tambahan dari maling informasi yang ditempelin di mesin ATM tempat mereka transaksi.

Buat bisa mengenali mana mesin ATM yang bener dan sudah ada modifikasinya, coba dateng ke ATM yang ada di cabang bank terdekat. Mestinya mesin ATM di cabang bank itu aman dan gak ada tambahan alat apa-apa. Jadi bisa dijadikan standar perbandingan buat ngecek ATM di tempat-tempat lain pas kita melakukan transaksi.

Kalo nemu ada yang aneh di mesin ATM tempat kita mau transaksi, coba hubungi security terdekat. Atau kalau gak telepon cabang bank paling dekat dan atau call center banknya. Kayak ke 14000 kalo call center Bank Mandiri, 14017 untuk call center BRI dan selanjutnya dan sebagainya.

Hapalkan call center bank tempat kita buka rekening biar bisa cepet lapor kalo ada sesuatu. Share on X

2. Jangan Sembarangan Mau Dibantu Orang Tidak Dikenal

Kalo ada di mesin  ATM, jangan mau gampang percaya kalo ada orang baik yang nawarin bantuan. Siapa tahu itu modus. Pelaku kejatahan skimming punya modus yang macem-macem banget. Salah satu yang paling sering adalah  mereka pura-pura bantuin trus tanya-tanya biar bisa dapet data-data rahasia kita. Terutama PIN.

Keluarga gue pernah ada yang jadi korban dan kena Rp. 35 juta. Pas waktu ambil duit di ATM, kartunya nyangkut. Menurut cerita mereka, karena terlihat panik, ada yang baik hati nawarin bantuan dan coba bantuin ambil kartu ATM yang nyangkut tadi. Tentu saja tanpa curiga pertanyaan-pertanyaan orang itu dijawab sama keluarga gue itu.

Gak ada transaksi saat itu. Kartu ATMnya pun keluar dan saldo gak berkurang. Tapi apa daya besoknya pas cek rekening saldo sudah berkurang Rp. 35 juta!

Buat gue sih mending jadi orang yang curigaan daripada kejadian apa-apa sama rekening kita kan?

3. Jaga PIN dan Data (Lain) Sebaik Mungkin

Goes without saying lah ya kalo data PIN itu harus dijaga baik-baik. Gak boleh dikasih tahu ke siapapun. Yakali jaga rahasia antara suami istri sampe ke PIN juga kan.

Selain itu data apa aja sih yang perlu kalian jaga? Ini nih list apa aja yang jangan sampe bocor ke orang lain:

  • Ulang tahun (tapi manalah mungkin kan yes?)
  • Alamat sesuai KTP: kalo gak perlu amat kasih ngapain kasih kan?
  • Nama gadis ibu kandung: pasti aneh banget kan kalo ada orang nanya nama gadis ibu kandung?
  • Nomor handphone: nah-nah-nah… jangan salah, data nomor handphone juga dipake buat konfirmasi kebenaran data loh. Jadi yagitudeh. Jangan terlalu gampang kasih data nomor handphone ya. 😀

Dan entah itu gimana caranya, orang-orang jahat yang standby di ATM itu bisa aja loh dapet semua data itu dari hasil interaksi dengan para calon korbannya. Teknik komunikasi interpersonalnya pasti warbiyasak banget kan?

Baca juga postingan tentang bagaimana menjaga keamanan data di internet?

Pokoke kalo udah ada yang nanya-nanya langsung aja bilang: SIAPE LU?

Gakpapa dibilang galak sama orang yang penting data kita aman Share on X

4. Laporkan Segera Kalau Ada Kejadian Mengganggu di ATM

Lapor ke mana? ke Security terdekat! Buat apa? ya biar si securitynya bisa langsung ambil tindakan.

Kejadian yang gue hadapi langsung beberapa tahun silam, ada pelaku nekat mau ngelakuin kejahatan di ATM Bank Mandiri cabang Bambu Kuning Bandar Lampung. Setelah dia akalin mesin dengan selipin potongan korek api, dia sok ramah mau bantuin seorang nasabah. Kebetulan ibu-ibu itu kenal sama security cabang yang langsung teriak panggil itu security. Akhirnya kebongkar lah modus kejahatannya si pelaku.

Nah lapor ke security ini bukan cuman buat kalo ada orang sok ramah di ATM ya, kalo misalkan ada yang mencurigakan di ATM, langsung lapor aja. Beberapa kali kejadian mesin kejahatan skimming ketahuan karena ada nasabah yang curiga karena ATM yang dilihatnya beda dengan yang biasa dia pake transaksi.

Apa yang Diharapkan dan Harus Dilakukan Kalau Sudah Jadi Korban?

Nah kalau sudah kadung jadi korban kejahatan skimming ini gimana dong Kak? Ada langkah-langkah yang bisa ditempuh gak sih biar dana di rekening aman?

Pertama kali yang harus dilakukan adalah BLOKIR REKENING. Caranya gimana? Telepon ke call center (lagi-lagi) bank kesayangan. Kenapa? Untuk mencegah dana yang masih ada di rekening buat gak diambil terus sama pelaku yang sudah punya duplikat ATM dan data kita.

Atau kalo lupa banget nomor call centernya, telepon aja CS yang kita kenal di cabang tempat buka rekeningnya. Tapi bakalan direfer suruh telepon ke call center sih biasanya.

Berikutnya yang bisa dilakukan adalah ganti kartu ATM dengan kartu baru dan bener-bener jaga PIN dan data lainnya. Kalo misalkan data sudah kadung bocor ya gimana ya, tutup rekening bisa dipertimbangkan. Karena dengan data-data di atas, orang bisa aja lapor kehilangan kartu ke call center trus bahkan mungkin bikin KTP palsu ya.

Tapi ya itu, nutup rekening bisa jadi kena biaya yang gak sedikit kan ya gaes? Baca dulu postingan tentang pertimbangan buka rekening.

Laporkan kasus ke cabang terdekat sekalian pas ganti kartu ATM. Kenapa gitu? Karena nantinya cabang bisa menelusuri ke mana rekening kita melakukan transfer dan transfer yang dilakukan tanpa sepengetahuan kita dan dilaporkan terindikasi penipuan itu akan ditandai di sistem bank, pun penerima transfernya. Jadinya kalo dana masih ada di sana masih akan ada kemungkinan terselamatkan.

Kok pelakunya bodo amit transfer dana? Karena seperti gue tulis di postingan istilah terkait rekening tabungan, bank kasih batas maksimal transaksi kan? Nah penarikan tunai biasanya batasnya lebih kecil. Para pelaku ini juga balapan ama pemilik rekening. Kalo mereka ngandelin limit penarikan, kelamaan bisa-bisa dan keburu pemilik rekening tahu kan? Makanya ditransfer dulu biar rekan di sana narik.

Tapi ya gak usah heran kalo ternyata rekening penerima transfernya datanya abal-abal semua waktu dipake buka rekening. Asli tapi palsu.

Masih Wajar Gak Ngarep Duit Balik Kalo Jadi Korban Kejahatan Skimming?

Well, sebagai manusia sih gue bilang masih wajar kok kalo ngarep duit bakalan balik setelah jadi korban kejahatan skimming. Namanya ngarep kan yes?

Cuman pertanyaannya bisa apa nggak?Bisa, kalo memang buktinya mencukupi.

Seperti gue bilang di awal kan, transaksi yang dilakukan dengan menggunakan kartu ATM kloningan kejahatan skimming akan dianggap sebagai transaksi yang sah. Sistem bank akan membaca transaksi itu ya sebagai transaksi yang sesuai dengan data yang ada. Kartu dan nomor PINnya bener. Gak bisa diapa-apain kan? Sistem gak bisa nangkep yang begituan.

Waktu bikin laporan, nasabah akan diminta buat kasih tahu history transaksi terakhir yang dia lakukan. Kalo misalkan memang sesuai, bank akan coba proses. Tentunya pihak bank juga bakalan bikin laporan ke kepolisian.

Nantinya kalo misalkan memang masuk ke ketentuan bank buat diganti (jangan nanya ketentuannya apa ya, yang pasti ada banyak kriteria) dana nasabah akan diganti. Kayak kasus nasabah BRI Mataram, di media online disebut dana nasabah akan diganti dalam waktu 20 hari kerja. But believe me, proses yang sebenarnya bisa jadi jauh lebih panjang dari itu.

Nah buat foto-foto dan panduan lengkap tentang kejahatan skimming ini, ada info juga dari slideshare yang dibikin sama Commbank di bawah ini:

How ATM card skimming and PIN capturing scams work. from worldstuff

Gimana? Share dong pengalaman kalian manteman di kolom komen. Atau kalau kalian merasa postingan tentang kejahatan skimming ini bermanfaat, silahkan share ke teman-teman kalian. 😀

Makasih ya!

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

PPN Naik Jadi 12%, Apa Pengaruhnya untuk Keuangan Pribadi dan FIRE?
Pemerintah telah menetapkan kebijakan baru terkait kenaikan PPN 12% yang …

PPN Naik Jadi 12%, Apa Pengaruhnya untuk Keuangan Pribadi dan FIRE?

5 Cara Sandwich Generation Bebas Finansial
Menjadi seorang sandwich generation itu bisa menjadi masalah keuangan yang …

5 Cara Sandwich Generation Bebas Finansial

About The Author

dani

34 Comments

  1. Agung Rangga

    Astaga, seram juga ya kak kalau sampai kena skimming atm. Kudu lebih berhati-hati nih. 🙁

    08/11/2016
    • dani

      Iya Gung, mumpung masih belom kenapa-kenapa better waspada emang 🙂

      09/11/2016
  2. Arman

    Bukan curigaan tp waspada ya hehe. Kalo ada org asing mau bantu, mesti waspada… Hari gini gitu… Banyak org jahat Hehe

    08/11/2016
    • dani

      Iya Ko Arman, banyak banget orang yang niatnya udah buat nyuri. Huhuhuu….. Padahal ya pengen aja percaya sama orang, tapi risikonya duit kita melayang kan 🙁

      09/11/2016
  3. echaimutenan

    nomer hp ngaruh juga ya…enaknya emang yang beda sama transaksi perbankan ya

    08/11/2016
    • dani

      Iya Mbak Echa, mestinya sih emang dibedain karena salah satu pertanyaan pas verifikasi data ternyata adalah nomor telepon. Hueheheh…

      09/11/2016
      • Febriyan Lukito

        Terutama yg aktif mobile banking atau sms token. No hape hrs hati2 banget. Smpt denger ada clone no hape. Entah sih bnr gaknya

        11/11/2016
  4. Sulis

    Berguna banget tipsnya.. Makasih mas Dani. Intinya, jangan terlalu mudah percaya duluan.. Daripada uang melayang. Begitu?

    09/11/2016
    • dani

      Yes Mbak Sulis, lebih baik curiga demi waspada daripada data kita bocor semua 🙂

      09/11/2016
  5. diskartes

    Ada juga tu phising untuk online banking. Pernah kupaparkan pas jaman kuliah dulu, karena jaman itu bnyak banget korban yang ketipu login, ternyata justru password dll nya ngalir ke email si penipu..

    Itu juga bahaya om..

    Nice artikel btw..

    09/11/2016
    • dani

      Nah iya, yang phising ini karena orang gak mau lihat-lihat dulu. Serem banget emang. Ya kalo bukan yang aware dan biasa sama interface internet banking, diminta apa-apa ya nyante aja keknya. Huehehehe…

      Thank you Om…

      09/11/2016
  6. Inayah

    Aku bacanya deg deg an. ATM ku skrg cm 1 aja. Iyak. 1. Yg buat transaksi sehari-hari

    09/11/2016
    • dani

      cuma 1 gak masalah Nay, jaga baik-baik ya… 🙂

      09/11/2016
  7. fiberti

    Good point, mas Dani. Menghafal nomor call center masih jadi PR nih padahal kan gampang ya. Jangan ketuker-tuker aja kalau panik. Makasih tipsnya.

    09/11/2016
    • dani

      Thanks a lot Mbak 🙂 Iya, cukup dihapalin nomor bank tempat kita sering transaksi aja 😀

      09/11/2016
  8. zaenudin

    bener tuh mas dani, dulu sempat takut pas ada orang yang minta bantu nebeng transferin ke sodaranya.. tapi untungnya dia bayar langsung cash.

    09/11/2016
    • dani

      Hueeeee. Nah kalo yang minta bantu gini biasanya saya sarankan ke cabang bank terdekat aja Om

      09/11/2016
  9. nianastiti

    Aku beberapa kali ketemu org yang katanya dalam kondisi urgent minta transfer ke rek mana gitu trus dia mau ngasih cash, kejadiannya di mesin atm. Aku dulu masih mahasiswa jd bisa pura2 atm ku ga ada saldo :p
    Itu modus penipuan apa ya Mas kira2? Pernah denger cerita gitu juga nggak?

    09/11/2016
    • dani

      Nah itu gatahu Nia. Ngerinya kalo orang yang nitip itu terindikasi ikutan transaksi narkoba atau apa dan yang tujuan transfernya udah ditandain rekeningnya. Nah yg kirim transfer kan jadi kena tanda juga.

      09/11/2016
  10. @nurulrahma

    Skrg ada dompet elektronik yg nomornya adalah nomor HP kita.

    To be honest… aku kok makin ngeri yak Dan
    I mean inovasi/terobosan perbankan emang wow, tapi secuurity-nya apakah sdh mengikuti?

    09/11/2016
    • dani

      Nah itu, makanya saya sangat-sangat berhati-hati make wifi umum Mbak Yu. Huehehehe.

      09/11/2016
  11. helni

    saya klo ke atm slalu deg deg ser mas, oya, pas kuliah, atm saya pernah terisi uang yang entah dr mana asalnya. gak tanggung2 nilainya, 10 jeti. krn ngrasa saya gak minta uang sbanyak itu sama ortu, saya klarifikasi dulu sama ortu. tp pas ngcek lg udah kembali normal saldonya. nyeselllll, knp waktu itu gak saya tarik langsung aja. hehe….

    09/11/2016
    • dani

      Hahahaha. Kalo kek gt orang banknya yang salah Mbak Helni. Kalo ditarik langsung sih orang banknya ga bisa ngapa-ngapain. 😀

      09/11/2016
  12. swastikagie

    Aduh mas aku suka skip sama mesin atm huhuhu….kalau biasanya dari bank A aku tt ke bank B yg emng ga ada ATM nya bisa kena juga ga sih ? Terus kalau salah satu bank( yang warnanya kuning itu ) keluar masuk kartu ATM dan transaksi di layar termasuk lama, itu wajar ga sih ?

    09/11/2016
    • dani

      Kalau keluar masuk kartunya lama itu mungkin karena sistemnya si banknya aja. Untuk kejahatan skimming ini yang perlu diamati banget itu di mesin atmnya ya Mbak 🙂 Selama kita jaga baik-baik data kita gak perlu kuatir.

      14/11/2016
  13. jual spare part motor honda

    bagus sekali

    10/11/2016
    • dani

      terimakasih 🙂

      14/11/2016
  14. Febriyan Lukito

    Nice share Dan.
    Kejahatan perbankan banyak banget. Dl kan bank gw kerja kena yg internet banking. Dibikin page duplikat.

    Gw nodong tulisan kejahatan kartu kredit dong. Hahaha.

    11/11/2016
    • dani

      Phising itu juga bahaya banget kalo yang punya rekening gak hati-hati.
      Siap, kejahatan kartu kredit ya… 🙂

      14/11/2016
  15. brand activation indonesia

    wow keren banget

    14/11/2016
    • dani

      Makasih 🙂

      27/11/2016
  16. Informasi Wisata Kuliner Indonesia Paling Enak

    nice post kakak 😀

    14/11/2016
    • dani

      makasih 🙂

      27/11/2016
  17. Tofan

    Pas banget, gw jg lagi mau nulis ttg kejahatan perbankan nih gara2 kmrn ada WA beredar ttg penipuan lewat transfer duit 🙂 Nice sharing masbro, dan memang di era sekarang dimana segala sesuatu udah dilakukan secara digital, semua makin gampang, tapi jadi makin banyak peluang kejahatan juga

    20/11/2016
  18. Pingback: Cara aman menggunakan kartu kredit – Catatan Keluarga Muda
    26/12/2016
  19. Pingback: Cara Aman Menghindari Kejahatan Cyber Pada Kartu Kredit – Catatan Keluarga Muda
    02/06/2020

Leave a Reply Cancel Reply

Beli e-book Kebebasan Finansial Level 1

Podcast

Postingan Terbaru

  • Belajar Investasi P2P Lending untuk Diversifikasi Portofolio FIRE
    Belajar Investasi P2P Lending untuk Diversifikasi Portofolio …
  • Tips Memilih Obligasi yang Menguntungkan untuk Investasi FIRE
    Tips Memilih Obligasi yang Menguntungkan untuk Investasi …
  • Apa Itu Saham dan Mengapa Penting dalam Perjalanan Menuju FIRE
    Apa Itu Saham dan Mengapa Penting dalam …
  • Tip Memilih Reksa Dana Terbaik untuk Investasi Awal dalam Perjalanan FIRE
    Tip Memilih Reksa Dana Terbaik untuk Investasi …
  • Langkah Awal Merencanakan Dana Pensiun untuk Karyawan Swasta
    Langkah Awal Merencanakan Dana Pensiun untuk Karyawan …

Postingan Paling Populer

  • 8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif
    8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa …
  • Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya buat Tujuan Keuangan Kita?
    Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya …
  • 3 Tantangan Sosial Terbesar yang Bisa Dihadapi oleh Pejuang FIRE
    3 Tantangan Sosial Terbesar yang Bisa Dihadapi …
  • Belajar Investasi P2P Lending untuk Diversifikasi Portofolio FIRE
    Belajar Investasi P2P Lending untuk Diversifikasi Portofolio …
  • Mengintip Contoh Dana Pensiun dari Berbagai Negara: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
    Mengintip Contoh Dana Pensiun dari Berbagai Negara: …

Blog Perencanaan Keuangan

Copyright © 2025 Blog Perencanaan Keuangan
Design by Mamat

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version