Blog Perencanaan Keuangan

Menu
  • FIRE
    • Dana Pensiun
  • Perencanaan Keuangan
    • Kredit
      • Kredit Umum
      • KPR
      • Kartu Kredit
      • Kredit Online
    • Asuransi
    • Dana Darurat
    • Dana Pendidikan
    • Tips Hemat
  • Investasi
    • Emas
    • Business
    • Crypto
    • ORI-SukRi
    • Reksadana
    • Saham
    • P2P Lending
  • Kamus Keuangan
  • Stories
    • Keluarga
    • Buku
    • Film
    • Musik dan CD
    • Office Life
    • Di Balik Blog
    • Inspirasi
  • About Me
    • Site Map danirachmat.com
    • Contact
    • Paid Post
    • Postingan Tamu
    • Disclaimer
Home
Perencanaan Keuangan
Dana Pendidikan
#15 Perbedan Unit Link, Tabungan Rencana dan Reksadana
Dana Pendidikan

#15 Perbedan Unit Link, Tabungan Rencana dan Reksadana

dani 15/12/2014
Telepon Meja

Hari Senin, harinya orang mulai kerja. Gw? Masih cuti dong. Hahaha. Bahas soal duit-duitan yuk, yang enteng-enteng aja tapinya. Perbedaan Unit Link, Tabungan Rencana dan Reksadana dari pandangan gw (baca: setahu gw) aja ya. Mihihi.

Ide ini dicetuskan jiah oleh Adejhr yang dari Lampung dan bercita-cita masuk DSN, tantangannya ditulis dalam beberapa komen. Salah satu komennya sih ini:

“Aku pernah denger temen nawarin setiap bulan minimal nabung 500 itu dpt pasilitas asuransi. Detailnya aku kurang tau ni. Unit link ya? Ini sebenernya seperti apa ya. Kekurangan dan kelebihanya apa ya? Bisa di buat postingan ngak ni ehehe”

Jadi gw bahasnya dari beberapa sudut pandang berikut ini sesuai pertanyaan nasabah yang gw dapet ya.

Pemilik Produk

Kalo dulu, habis buka tabungan ato transaksi pasti gw akan tawarin tabungan rencana yang otonatis debet tiap bulan, gak bisa diambil selama minimal setahun, ga ada biaya admin dan bunga lebih tinggi. Oiya ada asuransinya gratis yang mana kalo penabung meninggal tabungan akan diteruskan setorannya. Ada yang ditawarkan hal yang sama? Itu tabungan pendidikan.

Tabungan pendidikan ini produknya bank langsung, bukan produk orang lain yang dijualin sama bank. Jumlahnya minimal Rp. 100ribu.

Kalo dirasa duitnya lebih banyak dan ga mau produk tabungan ini pasti akan ditawarkan unitlink dari produk bancassurance. Produk perusahaan asuransi yang dijual lewat bank. Biasanya customer service bank pasti kasih nasabah itu ke yang namanya sejenis dengan Financial Advisor. Karyawan perusahaan asuransi yang ditempatkan di Bank buat jualan bancassurance tadi. Jadi produknya milik perusahaan asuransi. Bank cuman jadi agen penjualan aja.

Sebelas dua belas sama bancassurace yang jualan unitlink, reksadana juga dijual di bank. Tapi reksadana ini ditawarin sama pegawai bank yang sudah punya sertifikasi Wakil Agen Penjual Reksadana (WAPERD). Jadi kalo datang ke jaringan cabang bank besar dan mereka bilang ga bisa jual reksadana jangan langsung nuduh bohong, bisa jadi di cabang itu belom ada yang punya sertifikasi WAPERD. Produknya punya siapa? Punyanya perusahaan penerbit reksadananya alias sekuritas yang menerbitkan reksadana.

Jaminan

Pertanyaan yang pasti muncul dari nasabah yang gw tawarin adalah aman ga kalo produk itu dibeli. Soal aman atau nggak pasti berhubungan sama dijamin atau enggaknya suatu produk. Dijamin sama siapa? sama LPS. Lembaga Penjaminan Simpanan.

Karena yang dijamin oleh LPS adalah simpanan nasabah di bank, jadi satu-satunya yang dijamin di antara ketiga produk tersebut ya cuman tabungan rencana (atau apapun nama yang dipake oleh masing-masing bank). Tapi inget, penjaminan cuma berlaku kalo maksimal sampai jumlah Rp. 2 milyar dan bunga yang diberikan tidak lebih tinggi dari bunga penjaminan LPS. Daam hal ini bunga tabungan rencana pasti masih dalam batasan LPS.

Kalo unitlink sama reksadana sudah pasti gak dijamin. Kalo ada yang jualan unitlink trus mengatasnamakan bank tempat produk itu dijual dan berusaha meyakinkan nasabah kalo simpanan/investasi mereka aman, hati-hati aja ya.

Setoran dan Bukti Simpanan

Ketiga produk yang gw bahas di sini bisa menerima setoran lewat pemotongan otomatis dari rekening atau setoran manual ke rekeningnya. Bedanya kalo tabungan rencana dan reksadana cukup ngurus sama customer service, tapi kalo unitlink biasanya perlu tanda tangan beberapa berkas tambahan di financial advisor itu.

Bukti simpanan kita apadong? Kalo tabungan rencana biasanya dikasih semacam sertifikat dan tiap bulan dikirim rekening koran ke rumah. Selain itu bisa juga dicek langsung ke customer service di bank.

Kalo unitlink mestinya dapet polis dari perusahaan asuransi sedangkan transaksi bulanan bakalan dapet laporan perkembangan aset yang dikirimkan ke rumah. Kalo mau cek hasil pengembangan investasi dan berapa saldonya biasanya yang ngebantu sih financial advisor karena sistem mereka emang terpisah dari sistemnya bank.

Lha kalo reksadana? Gak dapet bukti yang bisa dipegang berupa sertifikat ato apa-apa sih. Tiap bulan aja dapet laporan dari bank kustodian yang isinya berapa jumlah unit dan harga unit reksadana yang dimiliki. Kalo mau cek biasanya kudu dateng ke cabangnya bank yang punya sistem yang nyambung ke pencatatan reksadana di bank itu. Makanya kadang agak ribetnya reksadana sih di sini. Kalo gw pribadi beli reksadana selain di cabang jaringan Bank Mandiri gw juga beli di CommBank yang bisa pantau dari internet bankingnya.

Ada bank lain yang bisatransaksi dan awasin lagi via online kah?

Return / Imbal Hasil

Karena namanya tabungan, si tabungan rencana sih gak jauh-jauh dari tabungan ya. Lebih tinggi memang, tapi lebih rendah dari deposito. Katakanlah kalo tabungan itu baru dapet 2% pertahun dan deposito 4.5% per tahun, tabungan rencana ya di antaranya. Oiya, kudu diinget kalo itu belum kena pajak ya.

Besaran return di tabungan rencana sih tetap ya. Perubahan hanya terjadi kalo misalkan BI mengubah suku bunga acuannya. Itupun gak serta merta berubah.

Nah kalo reksadana dan unitlink tergantung banget sama produk apa yang dipilih. Apakah yang tingkat pengembangannnya lebih rendah untuk produk yang relatif lebih aman macem reksadana pasar uang, menengah kayak pendapatan tetap atau yang agresif macem reksadana saham.

Satu yang kudu diingat adalah berapapun hasil ilustrasi yang diberikan oleh financial advisor adalah berupa kinerja historis sebelumnya. Bukan jaminan kinerja ke depannya.

Tujuan Penggunaan

Kalo gw pribadi sih udah ga pernah lagi pake tabungan rencana. Kalo memang tujuannya buat investasi mending reksadana. Karena apa? Karena reksadana biaya lebih murah dan kinerja relatif lebih tinggi. Beli asuransi terpisah.

Kalo emang ga mau repot sih bisa beli unitlink, tapi dari pengalaman pribadi sih gak maksimal di dua-duanya. Perlindungan ama investasinya agak nanggung. Mungkin karena duit gw masih dikit jadi gak bisa beli produk unitlink yang wah banget. Jadi mending beli terpisah.

Tapi kalo memang belum mau unitlink dan atau reksadana bisa sih coba tabungan rencana. Gak usah ngarepin hasil yang berlipat-lipat lah, tapi cukup buat nabung biar nanti ada duit aja.

Semoga sih bisa menjawab pertanyaannya ya De. Meskipun dirimu gak pake produk bank konvensional lagi ya semoga artikel ini bisa bermanfaat buat yang lain.

Gitulah ya sederhananya perbedaan antara tabungan rencana, unitlink dan reksadana. Tantangan yang berkaitan sama tema personal finance dikit banget sih yang masuk. Ada yang mau nyumbang lagi? sekalian aja sumbangin ide ke giveaway blog ini yang sekaligus tantangan nulis selama bulan Desember. Siapa tahu bisa menang 4 bukunya Tere Liye, CD lagu terbaru (boleh milih sendiri deh) ato sepatu jalan buat cowok yang keren. Hihihi… Tinggalin ide tantangannya di postingan yang di link itu yaaa.. 😀

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

Bagaimana Masa Depan Bitcoin? Apakah akan menggantikan mata uang yang …

Masa Depan Bitcoin, Apakah Bitcoin Akan Menjadi Uang Di Masa Depan?

Contoh Laporan Keuangan Sederhana dan Cara Membuatnya dengan Mudah
Pernah nggak sih kamu berpikir ke mana aja uangmu pergi …

Contoh Laporan Keuangan Sederhana dan Cara Membuatnya dengan Mudah

About The Author

dani

65 Comments

  1. rianamaku

    Aku kemarin tertarik dengan reksadana dikit aja tiap bulanya karena ngak tahu dimana jujur bingung dan sekarang pakai tabungan pendidikan sama daftar and ikutan asuransi jiwa aja.

    15/12/2014
    • dani

      Bagus-bagus. Kalo ada lagi dananya tinggal masuk reksadananya aja Ri. 🙂

      15/12/2014
  2. fety

    Kang dani, selama ini jadi silent readernya. Nah, karena lagi bahas reksadana, sekalian mau nanya cara beli asuransi untuk reksadana itu gimana yah?

    15/12/2014
    • dani

      Beli unitlink maksudnya? Itu tinggal datang ke cabang bank yang jualan produk bancassurance aja. Saran saya sih mending beli asuransi ama reksadananya terpisah. Asuransinya yang murni aja.

      15/12/2014
      • fety

        Bukan unitlink, tapi yang dimaksud beli asuransi dan reksadana yang terpisah itu, asuransinya kayak asuransi jiwa yang benar-benar asuransi jiwa gitu yah?

        16/12/2014
        • dani

          oooo… Iya Fety, asuransinya benar-benar asuransi jiwa. Jadi ga ada hubungannya sama sekali sama reksadananya. Setahu gw yang masih “mau” jualan manulife, AIA, sunlife, Allianz. Kalo reksadananya gw paling nyaman beli lewat commbank atau bisa juga ke mandiri..

          16/12/2014
  3. Arman

    setuju.. asuransi ama investasi mendingan dipisah dah. males kalo beli asuransi yang juga ‘dipaksa’ investasi itu 😛

    15/12/2014
    • dani

      Emang Ko. Males bangeettt. Hihihi.

      15/12/2014
      • nyonyasepatu

        gak untung ya Dan hehee

        15/12/2014
        • dani

          untung tapi lebih kecil dibanding beli reksadana langsung.

          16/12/2014
  4. Ika Koentjoro

    Sementara ini belum mikir reksadana mas. Uangnya udah kekumpul tapi mau aku pakai buat renovasi ruko aja. Lebih riil 😀

    15/12/2014
    • dani

      Yoih mba Ika. Mending ruko aja. Muternya lebih cepet dan lebih gede.

      15/12/2014
  5. ysalma

    unit link sih untuk anak,
    untuk saya,lagi nyari modal buat usaha yang nyata, Dan 🙂

    15/12/2014
    • dani

      Kalo bisa jangan unitlink sih mba. Reksadana aja. Lebih mantabh soalnya.

      15/12/2014
      • ysalma

        Udah nanggunga soale Dan, udah mau masuk tahun ke 7.
        Teman saya yg udah nyoba, bilang begitu jg.

        15/12/2014
        • dani

          Iya sih kalo dah 7 tahun. Coba nego aja mba buat digedein porsi asuransinya Mba. Kecilin porsi investasinya sampe paling kecil. Investasi lagi di reksadana.

          15/12/2014
  6. Andik Taufiq

    saya baca berulang-ulang dulu ya om… dari tadi ga gerti-ngerti saya… memang kalau soal duit-duitan saya ini paling odong… taunya cuman mekanisme nyimpen di celengan… 🙁

    15/12/2014
    • dani

      Huehehehe. Monggo-monggo pakdhe. 🙂

      15/12/2014
  7. ilmiy

    Aku sekarang punya nya cm tabungan rencana. Unit link enggak minat. Reksadana, blm ada yg meyakinkan dsini.

    Eh klo misal reksadana, kan tergantung ada petugas yg sertified apa enggak gt yah d cabangnya, nah terus pengembangannya dia jg apa terpusat di satu org? Nah, maksut enggak tuh mas bahasaku.

    15/12/2014
    • dani

      Enggak Miy. Sertifikasi reksadanya cuma buat jualan aja. Yang kelola asetnya tetep orang sekuritas yang berpengalaman. Jadi beli di bank (misal) mandiri jakarta ama lampung atau irian jaya ya hasilnya bakalan sama aja. Ga tergantung daerah belinya. Wa gw aja Miy kalo mau diskusi lebih lanjut.

      15/12/2014
      • ilmiy

        Okok sippoooo mas, ntar tanya2 lebih lanjutnya via wa aja.. 🙂

        15/12/2014
      • Ryan

        promosi nih ye…

        16/12/2014
        • dani

          promosi apaan Mas? (+.0)?

          16/12/2014
          • Ryan

            promosi calon manajer keuangan personal 😛

            16/12/2014
  8. lieshadie

    Nabungnya di celengan ayam dulu Dan…..siapin asuransi [endidikan, anak, hari tua, dan kesehatan..reksadananya…embuh kapan 🙂

    15/12/2014
    • dani

      Semakin cepet mulai semakin bagus Mbakyu. Kayak kata JK. Lebihcepatlebihbaik.

      15/12/2014
  9. Dwi Puspita

    aku pernah ditawari seperti mbak jiah mas yg ujung2nya juga asuransi jadi males wes jadinya soalnya marketingnya gak jujur,,,

    15/12/2014
    • dani

      iya kalo gak jujur dari awalnya mah kagak usah.. 😀

      16/12/2014
  10. jampang

    jadi inget. deposito yang saya punya itu 6 bulan dapat asuransi. cuma nggak tahu asuransi apa dan belum ditengok2 juga depositonya 😀

    15/12/2014
    • dani

      Wah saya baru tahu ada deposito dapet asuransi Bang..

      16/12/2014
  11. dewitya

    Salam Kenal 🙂

    15/12/2014
    • dani

      Salam kenal. 🙂

      16/12/2014
  12. Ferdy Lpu

    bang dani boong ya… katanya tulisannya enteng, kok gw nggak paham-paham ya… keliatan oonnya ya gw, otak gw mesti di upgrade kayaknya nih… hehe

    15/12/2014
    • dani

      Bahahahaha. Kagak boong koook. Bagian mana yang ga paham Fer? Tanyain aja, kita bahas bareng. 😀

      16/12/2014
  13. zilko

    Lho, kalau gitu bedanya tabungan rencana dan deposito apa dong? Hehehe 😀 .

    15/12/2014
    • dani

      Deposito bunganya lebih tinggi dan setorannya sekali aja di awal Ko. Trus jangka waktu sebulanan, well ada yang 3, 6 ato 12 sih. Dan deposito ga bisa di top-up lagi..

      16/12/2014
  14. JNYnita

    Mas.. aku terlalu roaming..
    aku ngertinya klo investasi yang kelihatan di mata aja entah tanah, rumah, atau emas.. 😀

    15/12/2014
    • dani

      reksadana bisa dipake buat akumulasi dana sebelum terkumpul buat beli tanah, rumah atau emas Nit. Kalo dananya disimpen di tabungan aja harga tanah, rumah atau emasnya gak kekejer. Yakalo beli emas segram dua gram sih masih bisa. Cuman nanti nyimpennya risiko dan ribet sendiri kan?

      16/12/2014
      • JNYnita

        *pake brankas* hohoho… 😀

        16/12/2014
        • dani

          brankas buat nyimpen duit? beli brankas/nyewanya aja dah habisin duit Nit. :))

          16/12/2014
          • JNYnita

            *udah punya Mas*
            Yg bikin deg2an adalah lupa cara buka kuncinya.. Jd pengen iseng ngecek pake stetoskop kayak di film2.. 😀

            16/12/2014
          • Ryan

            ngakak baca commentnya Nita

            16/12/2014
  15. Fier

    Buset! Topiknya yahut banget. Kalau saya yang dikasih, bakalan setahun baru bisa menjelaskan 😀

    15/12/2014
    • dani

      Ahahahahaha. Karena kerjaannya di situ-situ aja sih ini mah. 😀

      16/12/2014
      • Fier

        makanya jadi ahli 🙂

        20/12/2014
  16. adejhr

    komen dulu bacanya nanti ya haha

    15/12/2014
    • dani

      Jiaaaaahh….

      16/12/2014
  17. winnymarch

    mw coba dana reksa tp belum mengerti

    15/12/2014
    • dani

      Bisa langsung ditanyakan ke cabang Bank terdekat Win, Cukup sederhana kok, sesederhana beli emas sistemnya. Kalo mau ada yang didiskusikan ama gw monggo loh.. 😀

      16/12/2014
      • winnymarch

        thanks tipsnya ya

        21/12/2014
  18. bintangtimur

    Saya termasuk orang yang ikutan asuransi, tapi diniatin buat investasi.
    Nggak pengen pake dana gratis tapi kitanya sakit, yang saya pengen, saya bisa nabung dan nggak bisa diambil sebelum waktunya, Dan.
    Berdasarkan pengalaman, nabung sekaligus punya kartu debet itu bener-bener menyesatkan…
    😛

    16/12/2014
  19. Ryan

    Jadi inget pernah diskusi sama Dani soal reksadana ini. Waktu itu sih pernah coba reksadana di bank kuning ausie itu. Tapi sekarang rekeningnya dah gw tutup. hehehehe. masih mikir sih mau inves apaan Dan. Kemarin sempet ngobrol sama temen di kantor lama gw (yang bank tiga huruf), gw malah ditawarin ORI. Katanya November kemarin itu jatuh temponya. Jadi pas gw tanya di Agustus/September itu bisa gw beli dengan 5jt dan jual di November nanti. tapi akhirnya gak beli juga. :d

    16/12/2014
  20. AmeL

    Ihiy kebetulan lagi pengen anyanya reksadana.. Bisa rekomen gak reksadana yang kinerjanya bagus? Kemaren aku baru close RD MSSA manulife.. ditutup krna lagi butuh duit sih! Hiks.. Tapi alhamdulillha sih ditutup pas lagi naek NAB nya. Nah tahun depan Insya Allah kalo duitnya ngumpul rencananya mau buka RD lagi. Skrg lagi ngumpulin info RD yang kinerjanya oke, kalau bisa sih yg syariah. Trus pengen yang auto installment aja biar gak repot top-up.
    Makasih buat rekomen nya yaa.. nanti boleh nanya nanya lagi gak?

    16/12/2014
    • dani

      Kalo rekomen reksadana yang bagus sih saya ga bisa, tapi kalo saya pasti lihat dari daftar di infovesta.com dan kemudian pilih yang kinerja historisnya paling bagus. 😀

      18/12/2014
  21. Beby

    Ehm. Keknya aku harus mulai simpen duit demi nambahin unit di reksadana deh, Bang. Buat anak ku. Huahahah.. 😀 *yang mana masih belasan taun lagi keknya*

    Makasih banyak infonya, Bang Dani.. Jazakumullah.. ^^

    17/12/2014
  22. adejhr

    barusan gue baca mas 😀 tnx ya kapan-kapan gue juga bahas reksadana deh kalau moodnya bagus wkwkw

    18/12/2014
  23. Pingback: Kenapa Pengajuan KPR Disetujui? | Yudhi Hendro Berbagi Cerita
    19/12/2014
  24. Pingback: Recap Writing Challenge #2 and Giveaway | danikurniawan
    02/01/2015
  25. Mayya

    Aaaak, kebeneran lagi pengen coba reksadana. Kemarin dijelaskan reksadana 90 plus dengan setoran 500rb tiap bulan selama setahun. Pertanyaanku, memang bisa ya hanya setahun? *ceritanya masih agak-agak blank gitu*

    08/01/2015
  26. aat

    Pa Dani , salam kenal , nama saya Aat
    please visit my web www(dot)kpr-cerdas(dot)com
    saya menemukan manfaat lain dari unitlink dari sudut pandang pembeli properti via KPR
    saya ingin diskusi dan mengembangkan konsep ini.lebih jauh
    email aatmezan(at)yahoo(dot)com
    tq

    08/02/2016
    • Dani

      Salam kenal Pak Aat, btw saya sudah kirim email ya Pak 😀

      09/02/2016
  27. RAhmad

    Mohon pencerahan nya mana yang lebih menguntungkan antara asuransi jiwa ( death claim + kesehatan ) uang premi untuk investasi ( unit link ) dan asuransi atau pilih tabungan berjangka

    03/02/2019
    • dani

      Kalau saya akan pilih asuransi jiwa murni ditambah dengan investasi sendiri (murni) di tempat lain. 😀
      Jadi saya ga akan campur perlindungan dan investasi.

      05/02/2019
  28. Zain Ibrahim A

    Saya punya rencana mandiri 2. Trus 1 nya saya cairkan dan pindahkan ke reksadana. Tpi kesini2 jadi pingin pindahin ke reksadana semua. Saran dong?

    12/01/2020
    • dani

      Ya monggo saja kalau mau pindahin ke reksa dana semua. Saya sih gak bakalan lagi pake tabungan rencana. 😛

      09/02/2020
  29. Edi

    hati2 sama bancasurrance, ini pernah terjadi sma saya.
    ditinggal kabur sama agen bancasurrance nya..
    gak ada kejelasan ditelpon di wa in gak dibales dan gak dijawab.. pdhal sering update status ..
    akhirnya rugi belasan juta untuk ikut asuransi tanpa kejelasan.. dan gak dapet apapun hanya buang2 duit aja ..

    19/02/2020
    • dani

      Kalau si agen tidak bisa dihubungi harusnya bisa langsung kontak ke call center atau agen lainnya kan Mas?

      24/02/2020

Leave a Reply Cancel Reply

Beli e-book Kebebasan Finansial Level 1

Podcast

Postingan Terbaru

  • Panduan Diversifikasi Portofolio Saham untuk Meminimalkan Risiko
    Panduan Diversifikasi Portofolio Saham untuk Meminimalkan Risiko
  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun …
  • Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan FIRE
    Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan …
  • Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
    Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
  • Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara Kerjanya untuk Pemula
    Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara …

Postingan Paling Populer

  • 8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif
    8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa …
  • Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya buat Tujuan Keuangan Kita?
    Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya …
  • Strategi Diversifikasi Investasi untuk Mencapai Tujuan FIRE
    Strategi Diversifikasi Investasi untuk Mencapai Tujuan FIRE
  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun …
  • Investasi Saham atau Emas: Mana Lebih Menguntungkan untuk FIRE?
    Investasi Saham atau Emas: Mana Lebih Menguntungkan …

Blog Perencanaan Keuangan

Copyright © 2025 Blog Perencanaan Keuangan
Design by Mamat

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version