Banyak bank menawarkan KPR Milenial! Tentu saja yang disasar adalah kalian yang merasa milenial. Anak-anak muda gaul, edgy dengan segala kecanggihannya.
Apa saja yang harus manteman semua perhatiin kalo emang mau punya rumah dengan memanfaatkan KPR milenial ini? Karena sesungguhnya syarat dan ketentuan KPR milenial ini sungguh menggoda.
Coba saja lihat:
- Uang muka rumah 0%
- Jangka waktu kredit panjang
- Angsuran berjenjang
- Periode suku bunga fix lebih panjang
Dengan segala iming-iming kelebihan tadi, apa bener kalian kaum milenial gak ada sama sekali yang tertarik buat punya rumah? Kalo tertarik, ini nih yang harus diperhatikan biar sambil KPRan tetep lancar dan hepi-hepi saja sampai selesai.
Seperti biasa, manteman bisa baca postingan ini dari awal sampai akhir. Atau bisa juga baca berdasarkan daftar isi di bawah ini:
[toc]
KPR Milenial untuk Kamu yang Pengen Punya Rumah
1. Ketentuan DP 0% Mempermudah Siapapun Punya Rumah
Gue ternyata telat updatenya. Beberapa waktu lalu gue tulis tentang cara-cara ngumpulin DP rumah. Waktu itu masih pake aturan baru BI.
Eh lhakok ternyata Desember 2019 kemaren BI udah update soal aturan baru kepemilikan rumah ini. Gak tanggung-tanggung, sekarang bisa 100% KPR! (sumber: artikel katadata)
Baca juga: Cara-cara Mengumpulkan DP Rumah
Kalo sebelumnya orang yang pengen beli rumah harus siapkan DP sekitar 10% sampai 40% tergantung banknya, sekarang bisa modal dengkul! Gak pake DP!
Kalo begini caranya, siapa aja bakalan bisa beli rumah. Asalkan memenuhi syarat-syarat setelah DP rumah ini. Hihihi. Apa saja kira-kira syaratnya?
2. Konsekuensi Cicilan Rumah 100% Harga
Sudah tahu kan kalo DP rumah itu salah satu fungsinya adalah untuk pengamanan bank. Salah satu manajemen risikonya bank adalah dari uang muka yang dibayarkan oleh si pembeli rumah.
Karena uang muka rumah menunjukkan komitmen si pembeli rumah. Harapannya, karena sudah bayar DP dia akan selesaikan bayar cicilan sampai selesai. Share on XKarena salah satu faktor pengaman sudah dihilangkan dengan tanpa DP, maka bank pasti akan mencari jalan pengamanan yang lain. Beberapa faktor pasti akan disyaratkan untuk para kaum milenial yang ingin bisa mendapatkan kredit KPR super ringan ini.
Bagaimana gak ringan? Mulai dari DP sampai jangka waktu dibuka untuk bisa mengakomodasi anak muda yang ingin punya rumah.
Pengamanan yang paling terlihat salah satunya dari developer/pengembang yang rumahnya bisa dibiayai dengan KPR. Pasti bank gak akan sembarangan menyetujui pemberian KPR rumah.
3. Ketentuan Developer/Pengembang yang Rumahnya Bisa Dibiayai
Bank biasanya rada rewel soal mana rumah yang bisa dibiayai lewat KPR, mana yang enggak. Salah satu kriteria utama adalah pengembang rumah yang akan dibeli.
Apakah pengembangnya cukup bonafid atau nggak. Sudah punya portfolio besar atau belum.
Paling-paling, akan ada syarat bahwasannya si pengembang harus bekerja sama dengan banknya. Bekerja sama ini berarti nantinya, pencairan KPR pun akan dilakukan ke rekening si pengembang di bank tempat kita KPR.
Selain itu, bisa jadi si pengembang adalah juga nasabah lamanya si bank. Kalopun tidak, si pengembang pasti akan disyaratkan oleh bank untuk menyalurkan semua transaksi penjualan yang menggunakan KPR bank tersebut di rekening mereka di banknya.
Jadi, bank akan memastikan kalau lalu lintas uang si pengembang melalui si bank tersebut juga. Jadi, sebenarnya pilihan rumah yang mau dibeli pun akan terbatas pada rumah yang dibangun oleh pengembang-pengembang tertentu saja.
Apakah cukup sampai di situ? Tentu tidak, pengamanan oleh bank berikutnya adalah dari sisi gaji.
4. Penyaluran Gaji Melalui Bank Bersangkutan
Satu hal yang pasti akan diminta oleh bank ketika memberikan kredit dengan terms & condition super longgar: gaji disalurkan melalui bank tersebut. Karena risiko yang ditanggung oleh bank akan menjadi minimal ketika aliran dana masuk dari penghasilan diterima di rekening bank tersebut.
Dengan dilewatkannya gaji melalui rekening bank tersebut, maka bank akan bisa melakukan pendebetan otomatis ketika gaji masuk. Dengan demikian, kewajiban setiap bulan yang harus dipenuhi pasti sudah bisa diamankan.
Ini yang harus teman-teman milenial pertimbangkan ketika akan mengambil KPR dengan embel-embel “milenial” tadi. Apakah gaji sudah disalurkan melalui bank yang memberikan kredit atau belum .
Kalau misalkan belum dan perusahaan menggunakan bank yang berbeda, diskusi harus dilakukan baik dengan bank maupun dengan perusahaan. Apakah mungkin bank akan menyetujui pengajuan kreditnya apabila gaji disalurkan melalui bank yang berbeda.
Ataukah ada kemungkinan perusahaan membayarkan gaji melalui bank tempat pengambilan kredit pemilikan rumah milenial tersebut. Kalau ternyata dua-duanya tidak dimungkinkan, bagaimanakah cara mengatasinya.
Bisa jadi pihak bank akan memberikan syarat untuk mentransfer dana gaji otomatis di tanggal gajian dari bank penerima gaji ke bank pemberi KPR. Kalaupun tidak penuh, minimal sejumlah nilai cicilan + bunga.
Dan ketika diberikan syarat seperti ini, jangan sampai terlewat dan pastikan dana masuk nilainya minimal sama atau lebih besar dari nilai cicilan. Apabila ada kekurangan dalam nilai cicilan, denda-denda pasti akan langsung berjalan.
5. Jangka Waktu lama dan Pelunasan Dipercepat
Buat kalian para kaum milenial yang ingin mengajukan pinjaman pemilikan rumah yang diramu khusus untuk kita ini, perhatikan lamanya jangka waktu KPRnya. Kenapa?
Baca juga: Alternatif Cara Beli Properti Selain KPR
Semakin lama KPR kita ajukan maka semakin lama pula komitmen yang harus kita miliki untuk menyelesaikan kredit tersebut. Efek positifnya, cicilan perbulan bisa jadi relatif lebih kecil. Apalagi ketika gaji dan penghasilan kita meningkat setiap tahunnya.
Ketika pertimbangan lebih terjangkaunya cicilan dengan mengambil jangka waktu lama, jangan sampai lupa menanyakan opsi pelunasan dipercepat. Terutama apabila di tengah jalan, ternyata Kamu bisa mengumpulkan dana dari bonus dan atau penghasilan lainnya.
Dana tambahan yang bisa dipakai untuk membayar cicilan tentu akan bisa mempercepat lunasnya pinjaman. Tapi, pastikan dulu pada pihak bank bahwasannya pelunasan dipercepat tersebut diperbolehkan dan tidak dikenakan penalti.
Pun juga untuk bunga yang belum terbayar. Pastikan bahwasannya bank tidak akan membayar bunga yang belum terbayar ketika dilakukan pelunasan dipercepat.
Beberapa bank memberikan syarat pelunasan dipercepat akan dikenakan penalti, tapi bunga yang belum terbayar tidak akan ditagihkan. Sementara beberapa bank lainnya membebaskan biaya penalti pelunasan KPR dipercepat dengan syarat bunga yang belum terbayar juga dihitung.
Jadi, pastikan terlebih dahulu di depan ya. Jangan sok kepedean dan gak pake tanya-tanya terus langsung ambil jangka waktu kredit paling lama. Eh ternyata pas mau dilunasi lebih cepat malah jadi menderita.
Penutup: Teliti Sebelum Terikat Janji Ketika Membeli Properti
Untuk para kaum milenial dan setelahnya, membeli rumah bisa jadi bukan pilihan utama. Apalagi untuk para kaum milenial yang menjadi anak tunggal. Rumah orang tua nantinya akan bisa diwariskan ke mereka.
Tapi, ketika para kaum muda ini ingin membeli aset properti untuk pertama kalinya, sudah banyak kemudahan yang dimungkinkan oleh BI dan perbankan. Tidak seperti ketika beberapa waktu sebelumnya persyaratan untuk memiliki rumah juga cukup berat adanya.
Dengan semakin ringannya persyaratan kredit yang diberikan, perhatian kepada detail syarat dan ketentuan kreditnya menjadi keharusan. Jangan sampai karena merasa ringan ketika pengajuan, langsung iya-iya saja tanpa ada membaca kembali perjanjiannya.
Teliti di depan, nyaman kemudian. Terutama ketika berurusan dengan kewajiban pinjaman.
Tulisan-tulisan terbaru di blog danirachmat.com:
- Panduan Personal Financial Planning untuk Pemula: Mulai dari Mana?Pernah dengar istilah personal financial planning, tapi bingung mulai dari mana? Tenang, enggak perlu pusing. Perencanaan keuangan itu sebenarnya simpel, asal tahu langkah-langkah dasarnya. Dengan punya rencana yang jelas, pengelolaan uang jadi lebih terarah dan enggak gampang bocor ke hal-hal yang nggak penting. Bayangkan saja punya kendali penuh atas pemasukan, pengeluaran, tabungan, dan investasi. Rasanya
- 5 Jenis Saham yang Cocok untuk Pemula di Jalur FIREMulai investasi saham memang bisa bikin bingung, apalagi kalau baru pertama kali. Ada banyak pilihan, tapi nggak semua cocok buat pemula, apalagi kalau tujuannya mau cepat bebas finansial. Nah, salah satu langkah awal yang penting adalah kenal dulu jenis saham yang bisa bantu perjalanan investasi jadi lebih terarah. Kalau ngerti dari awal, risiko bisa lebih
- Maksimalkan Tabungan dengan Budgeting 50/30/20 untuk Mencapai FIREPernah dengar soal budgeting 50/30/20? Metode ini adalah cara sederhana buat ngatur keuangan yang cocok banget kalau punya banyak tujuan finansial, termasuk FIRE. Intinya, pendapatan dibagi jadi tiga: 50% buat kebutuhan, 30% buat keinginan, dan 20% buat tabungan atau investasi. Dengan metode ini, uang jadi lebih terarah dan enggak gampang habis buat hal-hal yang enggak
- Berapa Gaji Ideal untuk Biaya Hidup di Jakarta dengan Nyaman?Kalau ditanya berapa gaji ideal agar bisa jadi biaya hidup di Jakarta yang nyaman, kamu akan jawab berapa? 10 juta? 100 juta? Biaya hidup di Jakarta sering menjadi perhatian, apalagi dengan UMR yang sekarang sebesar Rp5.067.381. Banyak yang bilang, UMR segitu enggak cukup buat hidup di Jakarta. Ini cukup krusial sih, terutama bagi pendatang yang
- Memahami Berbagai Jenis Produk Dana Pensiun: Mana yang Tepat untuk Kamu?Ada yang masih bingung dalam perencanaan pensiun? Well, membuat perencanaan pensiun ini memang butuh pemahaman sih. Terutamanya, untuk memilih produk dana pensiun yang paling pas. Pasalnya, ada banyak jenis produk pensiun dan karakteristiknya juga berbeda-beda. Jadi bingung kan, mana yang terbaik? Nah, sebagai langkah awal, ya ada baiknya untuk berkenalan dulu dengan masing-masing jenis produk
Kalau ada yang mau didiskusikan, silahkan langsung di kolom komen ya. Atau kalau mau lebih panjang bisa email ke halo@danirachmat.com.
Atau bisa juga colek instagram gue di @danirachmat.
No Responses