{Advertorial} Bagaimana Membeli Bitcoin Secara Mudah dan Aman untuk Pemula

Gimana sih cara beli bitcoin yang gampang dan aman buat kita-kita yang baru kenalan sama cryptocurrency ini? Mungkin itu pertanyaan yang kemudian muncul setelah baca artikel akiks yang kemaren.

Eh artikel apa Dan?

Ini loh, artikel kerjasama gue ama Luno yang ngomongin Penjelasan Sederhana tentang Bitcoin (Bitcoin Diobrolin Santai). Kalau emang pengen tahu tentang bitcoin, cuss deh baca. Hahahaha.

Nah balik lagi, trus gimana cara beli bitcoin yang gampang dan aman? Ini pasti pertanyaan pertama yang ditanyakan orang setelah tahu bitcoin itu apa.

Paling gak ada beberapa cara untuk beli bitcoin. Ini hasil dari pengalaman pribadi dan dari baca-baca ya. Jadi, kalo ada tambahan monggo langsung aja ditambahkan.

Ada beberapa metode yang sudah gue coba sendiri, dan ada juga yang belom gue coba karena keterbatasan waktu dan kekhawatiran gue pribadi.

Dari hasil riset-riset dalam waktu kurang dari seminggu ini, paling gak ada 3 pilihan beli bitcoin yang bisa kita coba: beli secara langsung, beli secara instan melalui perusahaan dan beli melaui exchange market

Cara Beli Bitcoin yang Gampang dan Aman

1. Membeli Bitcoin Secara Langsung

Beli bitcoin secara langsung ini ibaratnya gak pake jasa pihak ketiga sebagai perusahaan exchanger maupun penyedia jasa layanan jual beli. Pihak ketiga yang terlibat di transaksi ini bisa digambarkan kayak marketplacenya. Transaksi yang dilakukan ya langsung aja transaksi orang ke orang lainnya di dalam marketplace itu.

Biar gampang ngebayanginnya coba ambil contoh macem T***pedia deh. Nah ada orang yang jualan bitcoin di situ.

Kita sebagai pembeli bisa aja cari siapa yang jualan bitcoin di situ. Atau bahkan kalau kita pegang bitcoinnya kita bisa aja buka toko dan jualan. Transaksi langsung antara orang-ke orang (antara yang punya toko dengan yang beli).

Kelebihan jual beli bitcoin dengan cara ini adalah cepet dan murah (dari segi fee). Gak perlu lagi ada pihak perantara yang mempertemukan penjual dan pembeli. Pembayaran pun mungkin bisa langsung transfer rekening aja.

Kelemahan utama kalo manteman beli bitcoin dengan cara ini apa saja kira-kira?

1. Kurang amanMeskipun tadi analoginya gue pake T***pedia, jangan dibayangkan kalo bakalan ada system yang established kek di marketplace kesayangan kita semua ini ya. Ada beberapa memang yang menyediakan pengelolaan dana macem T***pedia sehingga duit akan ditahan sama marketplace sampe transaksinya verified semua baru pembayaran dirilis.Tapi seringkali pembelian bitcoin melalui transaksi ini gak ada pengamannya. Bisa aja duit udah ditransfer tapi bitcoinnya gak dipindah-tangankan. Kalo udah kek gini mah tinggal nangis Bombay buat korbannya.
2. Tidak ada mekanisme pasar untuk harganyaKelemahan berikutnya adalah harga yang diminta sama pihak penjual bisa jadi off banget kalau dibandingkan sama harga yang berlaku di market. Ya namapun penjual pasti untung kan ya.Kalo misalkan sekarang di market bitcoin harga 1 btc=Rp 150 juta. Bisa aja kan si penjual bakalan quote harga 1 btc=Rp. 157 juta. Habis transaksi jalan, dia beli lagi deh di market.

2. Membeli Bitcoin Melalui Perusahaan Cryptocurrency

Selain bertransaksi langsung untuk jual-beli bitcoin, manteman juga bisa beli bitcoin melalui perusahaan yang memang bergerak di cryptocurrency. Perusahaan-perusahaan ini memang menyediakan layanan jual-beli cryptocurrency.

Bayangkan saja membuka rekening di perusahaan yang bergerak di perusahaan cryprocurrency ini seperti buka rekening di perusahaan sekuritas ketika mau jual beli saham. Ini pernah gue tulis di postingan Membuka Rekening di Perusahaan Sekuritas.

Salah satu perusahaan yang sudah beroperasi di Indonesia adalah Luno.

Keuntungan menggunakan perusahaan yang memang khusus bergerak di bidang cryptocurrency adalah keamanan yang disediakan oleh pihak perusahaan.

Luno sendiri melakukan manajemen kunci yang efektif untuk menjaga Bitcoin pelanggannya dengan aman, ada prosedur offline yang disebut cold storage, dan ada juga prosedur keamanan tambahan yang namanya deep freeze. Baca aja di blog Luno buat lebih jelasnya. Intinya, aman.

Jadi gak usah kuatir duit dibawa lari atau bitcoin gak dikirim sama penjual.

Gue sendiri sudah coba beli bitcoin melalui aplikasi Luno di iPhone gue. Ternyata gampang dan sederhana meskipun sampai sekarang cuman bisa menerima transfer ke rekening Bank Mandirinya Luno saja.

Apa saja dua cara lain beli Bitcoin melalui perusahaan cryptocurrency ini?

2.1 Membeli Secara Instan

Beli bitcoin yang gampang ya dengan cara instan ini. Jadi pas gue beli kemaren, karena pemula kan gak ngerti berapa harga di market dan kudu di harga berapa ya. Langsung aja deh gue beli pake cara instan.

Di sini gue tinggal menentukan mau berapa rupiah beli bitcoinnya. Jadi gue tinggal masukin nilai rupiahnya saja. Trus harga bitcoinnya berapa?

Nah karena beli dengan cara instan, ya gue ikut aja sama harga yang berlaku saat gue masukin order. Yang penting gue beli sekian rupiah (minimum sih beli sebesar Rp. 15.000 katanya).

Setelah order beli kita masukin, kita bakalan langsung dapet berapa bitcoin sesuai dengan nilai rupiah yang kita transaksikan dibagi dengan harga bitcoin yang berlaku. Kemaren sih dapetnya nol koma nol nol nol sekian lah. Hahahaha.

Kelemahan cara ini adalah kita sebagai pembeli gak bisa menentukan di harga berapa kita mau beli. Jadi kalo pas kita mau nargetin bisa dapet di harga sekian misalkan, ya gak bisa dapet.

Baca juga postingan tentang Gaji Kecil Gak Bisa Investasi?.

2.2 Membeli Melalui Exchanger Sesuai Harga yang Berlaku di Market

Nah, kalau mau lebih fleksibel mendapatkan harga pembelian, ada opsi beli lewat mekanisme pasar.

Seperti gue udah pernah cerita kan kalau bitcoin ini dimungkinkan berjalan berkat teknologi blockchain yang berupa jaringan computer-komputer yang ada di seluruh dunia. Komputer-komputer tempat teknologi blockchain yang jadi tempat transaksinya bitcoin online terus 24 jam dan di sana pasti ada yang jual dan ada yang beli. Jadi transaksi bitcoin ini juga ada marketnya.

Gak seperti pasar saham atau pasar mata uang dunia yang dibatasin sama jam kerja, pasarnya bitcoin jalan terus bok.

Baca juga postingan tentang Jangan Beli Saham dan Reksadana Sebelum Cek Profil Risiko.

Jadi kalau misalkan harga bitcoin saat itu menurut manteman terlalu tinggi, kita bisa juga pasang order beli di harga tertentu. Transaksi di market bitcoin akan terus berjalan sesuai mekanisme supply-demand. Kalau misalkan ternyata demandnya naik terus, ya kalo kita pasang harga kerendahan kita gak bakalan dapet. Sementara kalo kita pasang order jual di harga mahal sementara market turun, ya kita gak bakalan dapet tuh orderan jualnya.

Orang jual kan maunya mahal dan beli maunya murah.

Jual beli menggunakan exchanger ini memberikan keleluasaan kita untuk menentukan harga. Dan mungkin juga memberikan potensi untuk memaksimalkan keuntungan.

Baca juga postingan tentang Bagaimana Awalnya Gue Belajar tentang Pasar Modal.

Kesimpulan: Cara Beli Bitcoin yang Aman dan Mudah

Setelah nyoba sendiri untuk beli bitcoin, semakin bertambahlah pemahaman gue tentang bitcoin (meskipun dikit banget dan cuma di permukaan doing sih ya). Hehehe.

Sama seperti instrumen investasi lain, prinsip investasinya adalah beli murah jual mahal. Atau kalau misalkan gak bisa dapat di harga murah, beli mahal dan jual di harga yang lebih mahal lagi.

Gimana bisa memenuhi prinsip itu? Ya jangan cepet panic dan jangan ikut-ikutan. Pertimbangkan matang-matang segala keputusan yang mau diambil. Jangan sok ikut-ikutan. Apalagi dengan marketnya bitcoin yang jalan secara kontinyu dan simultan di seluruh dunia.

Harga bergerak terus dan setiap detik bisa berubah. Sesuaikan sama tujuan dan time horizon investasi. Jangan jantungan lihat harga dan jumlah duit yang sudah dikeluarkan buat beli bitcoin.

Baca juga postingan Apa yang Harus Dilakukan Ketika Harga Saham dan Reksadana Jatuh.

Sekali lagi, buat keputusan yang sudah disertai dengan pertimbangan matang dan juga informasi yang lengkap.

Sebelum (atau setelah) beli Bitcoin, pastikan manteman menjaga akun kalian dengan aman ya. Jangan terkecoh link palsu atau web palsu yang meminta email dan password, jangan pakai password yang sama dengan email dan gampang ditebak, dan aktifkan otentikasi dua faktor untuk akun kalian.

Happy investing! 😀