Apalagi yang paling pas di awal tahun selain ngomongin target manajemen keuangan pribadi?
Apalagi hari ini gue belanja untuk pertama kalinya di tahun ini. Lumayan, ngabisin Rp. 2 juta di Zara yang lagi diskon demi blazer, jins dan kemeja impian. Ganteng deh gue: :-)) *bagian ini murni pamer doang. Buahahaha.
Oh iya, sebelum lupa:
Selamat tahun baru 2017! Semoga sehat selalu dan diberikan kesuksesan untuk semua usahanya tahun ini!
Pas kejebak macet sejam dari jalanan depan kompleks di sekitar The Breeze sama AEON Mall, gue ngelihat orang-orang yang rela-relanya rela ngabisin duit (baca: bensin) dan melewatkan kasur hangat di rumah. Gue jadi kepikiran, duit yang mereka habiskan di jalan itu udah dihitung belom ya? Bahahaha.
Target Manajemen Keuangan Pribadi dan Financial Check Up
Yaelah Daniiii, ngapain sih ngana ngomongin soal duit mulu?
Yakarena kalo ngingetin soal ibadah, gue sendiri orangnya bukan orang yang alim, lagian sudah banyaklah itu yang share ya. Soal traveling guenya sendiri gak hobi. Apalagi kalo soal jadi ortu yang bener, sampe sekarang masih banyak belajar.
Yaudah gue ingetin yang gue tahu aja.
Karena ini awal tahun. Biar sesuai sama tujuan blog ini dan demi menjaga konsistensi. Gue ingetin lagi soal target manajemen keuangan pribadinya. *nyengir. Gimana, sudah pada bikin belom? Tahun lalu gue ingetin di postingan pertama tahun 2016 Financial Check Up dan Semoga Jadi Tahun yang Cerah.
Gue coba bikin quiz sederhana yang bisa dipake buat periksa keadaan manajemen keuangan pribadi secara cepat. Mungkin gak seratus persen bener dan gak bisa plek-ketiplek dijadikan panduan ya, buat lucu-lucuan boleh lah ya 😀
Quiz Financial Check
[wp_quiz_pro id=”13297″]
Standar Merencanakan Keuangan Pribadi
Jadi gimana hasilnya? Semoga sih bagus ya.
Gue buat quiznya pake standar yang umum dalam pengaturan keuangan pribadi. Paling gak dari yang gue pelajarin waktu kursus CFP dulu sih ya. Tapi yagitu, gak pake riset mendalam dan ditentukan dengan seksama. Jadi gak usah terlalu serius juga nanggepinnya. 😛
Etapi, ini beneran deh. Poin-poin yang gue pake adalah hal-hal paling mendasar dalam manajemen keuangan pribadi. Paling gak, dulu diajarinnya kalau hal-hal yang ada di quiz tadi sudah dilakukan, mestinya sih aman menjelang masa depan. #tsaaaah!
Apa aja sih poin-poin penting yang kudu diperhatikan dalam manajeman keuangan pribadi yang perlu diperhatikan?
Ada Penghasilan Rutin
Namapun manajemen keuangan kan tujuannya adalah menyiapkan dana untuk keperluan di masa depan, pastinya perlu ada pemasukan. Kalau sudah punya pekerjaan atau usaha, itu sudah langkah pertama yang paling penting. Kalau tidak ada penghasilan rutin: pikirkan cara terbaik yang paling sesuai untuk bisa punya.
Langkah pertama untuk melakukan perencanaan keuangan adalah adanya penghasilan rutin setiap bulan. Share on XGue sudah ada nih Dan, tapi kecil banget! Gak bisa deh kalo mau bikin perencanaan keuangan!
Tabok nih ya! Kalo sudah ada penghasilan mah bersyukur atuh… Eh udah ya bersyukurnya? Hehehe.
Gak masalah kali penghasilannya kecil atau besar, yang penting pengaturannya. Kalo alesan karena penghasilan kecil gak bisa disisihkan buat investasi dan lainnya, please deh. Reksadana aja bisa loh beli dengan cuman Rp. 100.000,- saja.
Gak ada alasan gak bisa investasi karena reksadana aja bisa dibeli dengan Rp. 100rebu! Share on XDana Darurat May Come Handy
Berikutnya, setelah ada penghasilan rutin bulanan adalah menyiapkan dana darurat. Kali-kali aja di tengah jalan tiba-tiba ada kejadian yang gak diinginkan.
Dana darurat ini gue rasakan banget manfaatnya pas pindahan kantor kemarin. Pas banget hari terakhir gue di kantor lama nyambung dengan cutir. Gaji terakhir udah dibayar sementara gaji di kantor baru sistem penghitungannya beda yang membuat gue kurang lebih dua bulan gak gajian.
Karena pengeluaran tetep harus dibayar, mau gak mau gue pakai dana darurat yang udah kesimpen.
Dana darurat sangat berguna apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga dan tidak sesuai rencana. Share on XBesarnya berapa? Saran dari para perencana keuangan profesional ada yang bilang 3x penghasilan bulanan, 6 kali sampe ke 8 kali. Tapi menurut gue siapin semampunya dulu. Targetin ada satu kali gaji dulu di rekening dana darurat. Baca postingan gue tentang menyiapkan dana darurat dengan memulai dari yang kecil.
Perlindungan Asuransi Sebagai Tanda Cinta (?)
Berkali-kali nih gue bilang:
Rayuan 'Aku mencintaimu seumur hidupku' itu SAMA SEKALI GAK ROMANTIS. Malah cenderung egois. Share on XCoba deh baca postingan aku mencintaimu seumur hidupmu yang bahas soal asuransi jiwa buat pencari nafkah utama. Sebagai pencari nafkah utama, ya mestinya mikirin keluarga bahkan ketika (amit-amit) sudah ditinggalkan ya.
Pentingnya asuransi ini kan untuk memastikan ahli waris dan keluarga yang ditinggalkan gak kalang kabut kalau misalkan ada kejadian yang tidak diinginkan dan (amit-amit lagi) si pencari nafkah tidak bisa lagi mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kan pepatah bilang: sedia payung sebelum hujan. Makanya beli asuransi dulu sebelum mulai investasi. Agak percuma ya kalo udah susah payah investasi tapi gak beli asuransi dulu.
Asuransi apa aja? Ya asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kerugian. Jangan sampe aset yang sudah susah payah kita kumpulkan menguap begitu saja untuk membayar biaya yang seharusnya bisa dicover asuransi.
Pssttt, kalau butuh dikenalin ke agen asuransi jiwa yang jualannya gak maksa dan mau diajak diskusi colek aja twitter gue (@danirachmat) atau whatsapp buat yang udah pada tahu nomor gue ya. 😀
Investasi dan Review Berkala
Setelah asuransi, pastinya untuk bisa menyongsong (#halah) masa depan adalah investasi di instrumen-instrumen yang menguntungkan biar duit yang dihasilkan susah payah bisa berkembang optimal. Optimal ini berbeda-beda antara orang yang satu dengan yang lainnya, gak bisa disamain.
Salah satu kriteria investasi yang bagus adalah yang paling sesuai dengan profil risiko masing-masing. Coba cek dulu profil risikonya sebelum mulai investasi ya.
Investasi yang paling optimal adalah yang paling sesuai profil risiko masing-masing Share on XSetelah investasi rutin dengan jumlah minimal 10% dari penghasilan bulanan, yang perlu dilakukan berikutnya adalah review berkala. Review ini berguna buat mengetahui kesesuaian investasi dan langkah-langkah keuangan yang dilakukan dengan tujuan yang mau dicapai. Apakah masih jauh atau sudah sesuai.
Dengan review, nantinya bisa diputuskan apakah bakalan tetap menggunakan instrumen investasi eksisting, ataukan perlu dilakukan switching ke instrumen yang lebih agresif atau malah sebaliknya, diganti ke instrumen investasi yang lebih stabil?
Dengan rutin berinvestasi dan melakukan review, percaya deh lama kelamaan akan terbentuk kok habit yang bagus tentang duit. Cara menabung yang efektif gak akan bisa langsung terbentuk. Seseorang kudu tahu dulu kebiasaannya sama duit.
Kalo selama ini ngerasa sudah baik-baik saja dengan duit gaji yang diterima, coba dicek dulu investasi ada berapa banyak dan apakah sudah bisa memenuhi proyeksi kebutuhan ke depan?
Penutup
Iye, gue ngerti apa yang gue omongin di sini kayak kaset rusak yang diulang-ulang terus dan terus kayak gak ada bahan lain aja buat dibahas. Tapi beneran deh, kenapa gue ulang-ulang hal ini karena hal-hal dasar yang menurut gue seharusnya diketahui semua orang ternyata banyak yang masih belum aware.
Gak cuma buat teman-teman yang gak kerja di bank ya, tapi buat teman-teman yang kerja di bank pun ternyata banyak yang belum tahu.
Ke depannya gue akan bahas banyak hal-hal lain. Banyak banget yang pengen gue obrolin mulai dari pinjaman, kartu kredit, KPR dan lain-lainnya. Kali teman-teman ada topik bahasan yang mau ditulis dan diobrolin di sini, kasih tahu ya, tulis di kolom komen ya.
Gue masih akan melanjutkan seri istilah keuangan dan juga hal yang kudu diperhatikan sama pengantin baru.
Ira
Selamat tahun baru Mas Dani!! huhuhu makasi banget nih buat warningnya, kalo satu urusan ini udah selesai, pengen deh ngomongin keuangan sehat ama Mas Dani…
dani
Hasiiiik. Semoga cepet beres ya Ra yang satu ini. Klao ngobrolnya dari sekarang juga boleh kok 😀
Ira
hahaha puyeng ngurusin yang satu itu soale mas dani…jadi aku milih beresin dulu aja, biar fokusnya enak 😀
dani
Siaaaap 😀
diskartes
Ada 3 hal yang mau saya sampaikan kepada Anda kisanak.
1. Mana hasil belanjanyaaaaa..hahahha.. Ayo hunting bareng. Kemarin Massimo D, juga lagi diskon.. Barangnya oke punya..
2. Udah ikut testnya, dan disuruh liburan coba. BENER bangeetttttttt..hahaha
3. Ini artikel keren yang membuka tahun 2017..
Good job Cak!!!
dani
Menjawab komennya:
1. Nanti dipoto pasti dipake deh #eaaa. COba-coba dipoto juga Om Massimo D nya! Hahaha
2. Eciyeeeeee. Hahahahaha.
3. Thanks Om!
😀
Febriyan Lukito
Happy New Year Dan….
Well… one of big question for me sih…yang nomor 1hahahaha….
dani
Semoga sakses tahun ini yaaaa. Pertanyaan nomor 1 soal umur? Hahaha.
Kalo soal income, whether you find a job or create your own stream of revenue. Start selling your expertise. 😀
Febriyan Lukito
Hopefully i got it Dan…
alrisblog
Selamat tahun baru, mas Dani. Semoga di tahun 2017 selalu sehat dan makin sukses.
Saya beberapa bulan lalu keep gaji minimal 25% untuk disimpan sebagai investasi. Tapi tak bisa konsisten juga, setelahnya malah melorot cuma 15%, hiks.
dani
Huwaaaaa. Keren banget deh Mas bisa sampe 25%. Dan 15% itu udah lebih dari cukup. Huehehehe.
Amiin buat doanyaaa. Semoga terkabul buat kita semua ya 🙂
Swastika Nohara
Aih… keren kali tulisannya pakai survey segala! Aku hasilnya SUPERB dong.. boleh bangga ndak? Pertanyaan: mengatur instrumen investasi apa aja dan berapa banyak (berapa persen dari total dana idle yang ada) di setiap instrumen, itu gimana?
dani
Hihihi… Itu nanti rencananya bakalan ditulis waktu bahas profil risiko Bu Tika 😀 Karena profil risiko kan beda-beda.
Swastika Nohara
Siap Pak Dani, thank you 🙂
niksukacita
Dan gue korban diskon akhir tahun juga nih Dan ( pertama kali belanja gila2an ha ha ha )
Bisa belanja gila kayak gitu berkat ajaran lu ngatur uang ha ha ha
Thank You Dani. Selamat Tahun Baru. ditunggu tulisan kece lainnya.
Mama Dinar
aku hasilnya SELF CHECK hahahaha itu bukan sih hasilnya?
om Dani aku mau dong kontak yang bisa njelasin asji tanpa memaksa untuk beli hihihi. suami belum ada asji nih #kemanaajaaa
dani
Halo Mbak, hasilnya di bawah tulisan Self Checknya. Hihihi. Memang gak ditebelin sih ya hasilnya, jadinya kurang fokus. 😛
Btw saya sudah kirim email ya Mbak 🙂
Mama Dinar
udah aku balas juga ya emailnya 🙂
ooh hahahha abis coba quiznya lagi, hasilnya “masih ada waktu” hihihihi kali ini bener kan?
dani
Bener kok Mbak Dewi. Hihihi.
nianastiti
Abis baca ini langsung nyuruh2 temen sebelah kubikel yang dah jd keluarga dan blm punya asuransi jiwa, ahahaa
Inayah
Aku belum punya asuransi di luar bpjs dan jamsostek, hemmm
Ayaa cahayatheprinces
Mas Dan, kalau misal dana darurat sudah memenuhi 3x gaji. Kita masih terus nabung dana darurat tsb ga?
dani
Standarnya 8x. Tapi kalo sudah 3x bisa ditambah sambil nyiapin dana-dana yang lainnya 😀