Bener gak sih kalo naq muda zaman sekarang, termasuk para fresh graduate, susah buat investasi? Gak ngerti investasi untuk pemula itu sebaiknya mulai di mana?
Kalo iya, gak ada bedanya dong sama aman gue mulai kerja di bank dulu. Masa 12 tahun lalu di mana segala sesuatu tentang investasi itu gelap dan tak ada guiding light yang menuntun.
Tapi kalo lihat informasinya katadata.co.id, jumlah investor yang berusia di bawah 30 tahun justru yang paling banyak loh.
Kalo kalian para first jobber dan fresh graduate, pemuda masa kini yang sungguh berprestasi, baca pengalaman gue ini biar gak tersesat ketika berinvestasi. *Wink
[toc]
Pengalaman Pertama Kali Beli Investasi sebagai Fresh Graduate dan First Jobber
Flashback ke zaman gue masih jadi trainee sebagai fresh graduate di Bank Mandiri sekitar tahun 2006-an. Kala itu on the job training pertama gue di Bank Mandiri cabang Jakarta Kota.
Investasi untuk Pemula yang Baru Mulai Kerja
Sebagai anak training fresh graduate, salah satu tugas kami adalah membantu pencapaian target cabang. Salah satu targetnya adalah penjualan Bancassurance. Dan kami-pun HARUS beli Axa Mandiri.
Gue sendiri gak against sih sama bancassurance. Produk ini, untuk orang dengan kebutuhan yang tepat, akan memberikan keuntungan optimal.
Tapi buat gue yang masih baru pertama kerja, produk bancassurance ini gak cocok. Yagimana, kebutuhan asuransi jiwa gak ada, sementara kesehatan sudah ditanggung sama kantor.
Untungnya produk bancassurance yang dijual di awal dulu, pemotongan beban asuransinya hanya 3 tahun pertama (sekarang rata-rata beban asuransi 5 tahun). Porsi investasi lebih cepat dimulai.
Di tahun ke 4, gue pun bisa mencairkan semua dana tunai yang ada di rekening bancassurance dengan hasil sedikit lebih tinggi dibanding total duit yang pernah gue keluarkan. Gak terlalu nyesek.
Jangan Mau Dipaksa
Saran pertama gue untuk manteman fresh graduate yang baru mulai kerja dan nyari-nyari investasi yang bagus:
Jangan pernah mau dipaksa beli produk keuangan. Cari tahu dengan saksama apa aja di balik produk yang dijual dan beli dengan kesadaran penuh. Sayangi duit kalian. Tweetkan Ini!Gak Ada Ruginya Nanya
Perkenalan gue dengan dunia saham dimulai juga ketika di Lampung. Meskipun saat itu gue “cuma” seorang Customer Service Officer.
Kerjaan gue sama sekali gak ada yang bersinggungan dengan pasar modal. Paling banter ya nasabah nanya soal unitlink (bancassurance).
Tapi gue cukup penasaran ketika baca iklan salah satu sekuritas di kantor cabang besar Bank Mandiri waktu itu.
Setelah gue telepon kantor sekuritasnya, mereka dengan semangatnya datang ke cabang tempat gue kerja. Ngebukain rekening sekuritas pertama gue dan bahkan gak pake syarat saldo minimal.
Hanya karena penasaran dan memberanikan diri bertanya, gue akhirnya bisa mulai belajar tentang jual beli saham. Itu di zaman teknogi belum seperti sekarang.
Cari informasi tentang investasi untuk pemula saat ini sudah jauh berbeda dibandingkan dulu. Channel untuk bertanya sudah sangat beraneka ragam dan pilihan pembukaan rekening pun sangat banyak!
Teman-teman fresh graduate yang baru mulai kerja bisa langsung buka rekening sekuritas online. Tanpa harus menunggu mengumpulkan setoran awal yang jaman dulu nilainya besar sekali.
Apabila ada pertanyaan, tinggal colek media sosial akun sekuritas, ahli saham atopun perencana keuangan pilihan. Mau pilih mazhab perencana keuangan yang bagaimana pun sekarang juga ada.
Temukan motivasimu
Gue rasa, salah satu alasan para fresh graduate, first jobber, naq muda, belom mulai investasi adalah karena belom nemu motivasinya. Kalo udah nemu sih gue yakin pasti pada langsung semangat.
Motivasi gue apa waktu itu?
Ironisnya, sama seperti ketika gue dipaksa beli produk bancassurance. Gue dikejar target!
Ada target jualan reksa dana di cabang tempat gue kerja. Dan gawatnya gak ada yang pegang lisensi WAPERD selain gue.
Karena cuman baca aturan internal doang gue gak mudeng-mudeng, akhirnya gue paksaan buat beli biar ngerti gimana-gimananya itu reksa dana. Selain itu juga maksa gue buat belajar dan cari tahu lebih.
Yakan gue dah beli barangnya! Jan sampe aja gue sendiri kagak ngerti apa yang gue beli kan?
Karena biar mencapai target itulah gue pun ikrib dengan reksa dana. Menurut gue, reksa dana ini adalah salah satu instrumen yang paling pas dijadikan investasi untuk pemula.
Nah lalu motivasinya apa biar semangat dan mau coba investasi nih buat manteman yang masih muda? Banyak kali pun!
Coba, siapin biaya kuliah S2; Nyiapin uang nikahan; Ngeberangkatin umroh/haji orang tua; Beli rumah pertama; Beli mobil pertama; Beli negara pulau pertama. Kan banyak kan?
Ayo, temukan motivasimu! Karena teman/aset terbaik seorang investor adalah waktu.
Fresh Graduate siap pelajari hal baru
Satu hal lagi yang penting tentang investasi untuk pemula, terutama fresh graduate, adalah untuk selalu haus akan pengetahuan. Jangan bosen-bosen untuk selalu update informasi terbaru.
Selain itu, selalu terhubung dengan berita dan kejadian di luar sana akan sangat membantu investasi untuk pemula. Melatih kepekaan terhadap kondisi market dan juga insting investasi.
Apalagi zaman sekarang dengan fintech yang tumbuh pesat. Investasi untuk pemula tidak hanya terbatas di saham, reksadana atau emas.
Sekarang ini, kalau kurang dengan income yang didapatkan dari reksa dana, atau saham, bisa juga memilih peer to peer lending.
Pilihan investasi juga didukung pemerintah Republik Indonesia yang akhir-akhir ini semakin aktif mencari sumber pendanaan dari dalam negeri. Instrumen surat hutang pemerintah pun menambah semarak pilihan investasi yang bisa diambil oleh masyarakat.
Kesimpulan
Jadi buat yang baru pada mulai kerja, jangan sia-siakan waktu. Mulailah investasi sedini mungkin.
Semakin cepat mulai investasi, semakin cepat uang akan mulai bekerja. Gosah dipeduliin lah itu ajakan temen-temen nongkrong ngopi yang unfaedah.
Kalopun harus ngopi, cari cara biar bisa tetep hemat.
Jangan lupa untuk follow akun Instagram @danirachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri.
maya rumi
semakin tertarik buat buka reksadana untuk pendidikan anak, tapi masih bingung mo pakai bank apa ?
penghemat bbm
terima kasih ya tipsnya, saya mau pelajari dulu jenis investasi apa yang saya akan saya coba
dani
Sama-sama 🙂