Gue pernah dapet pertanyaan dan pernyataan yang cukup bervariasi soal perbedaan bunga flat dan bunga efektif. Terutama yang berhubungan sama KPR. Mulai dari yang:
“Dan apa sih bedanya bunga flat dan efektif?”
~ teman yang hijau tentang kredit
Trus ada yang:
“Gue bingung nih. Bank A nawarin bunga flat murah bangettt! Cuma 8%! Lah bank B bilang bunga dia lebih murah karena efektif 12%! Maksudnya apa sih?”
~ lagi-lagi awam tentang kredit
Sampe yang:
“Ajegile! Gua ditipu! Masa ngomong bunganya flat 7% tapi setelah gua itung bayarannya gua tuh ternyata sampe 14%-an!”
~ sudahlah awam gak mau cari tahu tentang kredit malah playing victim
Ada yang mengalami hal yang sama? Atau paling gak ada yang punya pertanyaan tentang apa dan gimana sih penggunaan bunga flat dan efektif itu?
Gak ada? Yowis pokok e gue tetep tulis ya.
Manteman bisa baca tulisan ini dari awal sampai akhir. Atau bisa juga sesuai topik yang pengen diketahui aja dari daftar isi di bawah ini:
[toc]
Perbedaan Bunga Flat dan Bunga Efektif
Jadi gini, sebelum masup ke inti postingan gue pengen kalian jawab pertanyaan sederhana ini:
Kalian udah dapet nih hasilnya ngumpulin duit buat DP KPR. Entah itu gmn caranya ya pokoknya duit dah kekumpul aja. ?
Trus ada dua orang marketing bank. Mereka sama-sama nawarin kredit. Pilih jawaban manteman dengan ngetwit yang kalian pilih ya. Tenang aja, tinggal tap ato klik pilihan di bawah:
Gue pilih bank #1: KPR Rp. 200 juta dengan bunga 7% flat selama 10 tahun. Click To TweetAtau pilih :
Gue pilih bank #2: KPR Rp. 200 juta dengan bunga efektif 12,5% selama 10 tahun. Click To TweetMonggo dipilih.
1. Bagaimana Perbedaan Pengertian dan Perhitungan Bunga Flat dan Efektif ?
Selamat untuk pilihan kalian semua. Gak ada yang bener ato salah. Adanya cuma pembayaran bunga yang lebih besar satu dibanding yang lainnya. Hahaha.
Apa sih bedanya antara bunga flat dan bunga efektif?
Bunga Flat berarti bunga yang perhitungannya didasarkan atas nilai pinjaman awal sampai dengan lunas. Pokok pinjaman dianggap flat, sama terus menerus.
Dengan bunga flat, jumlah bunga yang dibayar akan selalu tetap. Tidak ada perubahan nilai pembayaran ketika dihitung kapanpun. Sementara untuk satu lagi;
Bunga Efektif berarti bunga yang perhitungannya didasarkan atas nilai sisa pinjaman pada saat dilakukan penghitungan. Pokok pinjaman yang dijadikan dasar akan terus berubah setelah dilakukan perhitungan angsuran.
Nilai rupiah bunga efektif akan berubah sesuai dengan nilai sisa pokok angsuran. Semakin lama akan semakin mengecil karena dihitung dari pokok yang sudah dikurangi angsuran.
1.a. Penghitungan Bunga Flat dan Bunga Efektif
Mari kita ubah dikit contoh angka yang dipake demi kemudahan penghitungan. Sekarang ada bank yang sama kasih dua jenis pinjaman. Pokok pinjaman Rp 120 juta. Dua-duanya pakai bunga 10%, cuma yang satu flat dan yang satu efektif.
Begini perbedaan penghitungannya:
Dari tabel di atas, catet baik-baik nilai total bunga yang harus dibayar sebesar Rp 12 juta selama satu tahun. Sekarang coba lihat perhitungan bunga efektif:
Dengan metode penghitungan bunga efektif, total bunga yang harus dibayar “hanya” sebesar Rp. 6.500.000,-. Hampir separuh dari bunga flat. Padahal keduanya sama-sama menggunakan angka Rp. 120 juta sebagai pokoknya dan 10% sebagai besaran bunganya.
Jadi kalau begitu berapa sih sebenarnya angka bunga flat yang mendekati perhitungan bunga efektif 10%?. Apakah benar kalau mau memilih bunga flat maka nilai bunganya seharusnya separuh dari bunga efektif?
Coba kita lihat tabel angsuran pinjaman yang sama dengan nilai bunga flat 5% per tahun.
Dengan bunga flat 5% ternyata total bunga yang harus dibayar (hampir) sama dengan bunga efektif yang 10% kan?
Jadi sekarang sudah tahu harus pilih mana kan dari dua tawaran KPR di awal artikel tadi? Terima kasih.
2. Kenapa Kok Dipakai Bunga Flat dan Efektif?
Pasti untuk nipis nasabah nih ya? Biar jualannya lancar dan nasabah gak sadar kalo bayar mahal untuk pinjamannya?
BUKAN WOY!! Mbok ya jadi nasabah jangan berburuk sangka mulu. Jadi nasabah yang cerdas dong deh. Tanyakan semuanya sebelum akhirnya memutuskan buat beli. Jangan ho-ah ho-oh aja pas ditawarin.
Jangan sampe karena saking butuhnya kredit trus jadi gak mempertimbangkan semua opsi yang ada. Click To TweetKarena penyesalan cuman ada di belakang, kalo di depan pendaftaran. #eaaaa
Jadi betul memang bank pakai bunga flat untuk salah satunya gimmick marketing. Ya harapannya biar lebih cepat terjual. Tapi bukan dengan cara niru. Bunga flat dipakai karena lebih sederhana untuk menggambarkan jumlah angsuran yang harus dibayar sama nasabah.
Nasabah jadi bisa langsung tahu kira-kira biaya pinjaman sebulannya. Hitungan bunga langsung aja gelondongan dari pokok pinjaman di awal.
Bandingkan kalo ditawarin pinjaman dengan bunga efektif. Bisa gak langsung hitung berapa bunganya kalo gak bikin tabel kek di atas? Ya karena bunga dikenakan dari sisa pokok, harus ngitung angsuran tiap bulannya kan?
Jangan berburuk sangka dulu yes. *wink
3. Adakah Cara Mudah Membedakan Bunga Flat dan Bunga Efektif?
Kalo udah baca sampe sini pasti udah bisa lah ya membedakan antara bunga flat dan efektif kan. Belom? Saaaans masbroh mbaksis.
3.a. Angka Bunga Flat < Bunga Efektif
Iya dong. Kan sudah ada buktinya di atas tadi.
Jadi kalo ada yang nawarin kredit dengan bunga yang lebih kecil, alarm peringatan harus langsung nyala. Jangan langsung tergoda. Lebih-lebih kalo lebih kecil sampe separuhnya.
Kalo masih belom paham bagian ini, coba baca ulang ya shay dari atas. Ehe… *trus disleding
Terlepas dari bagaimanapun marketing bank atau yang orang sales katakan, kudu pinter-pinter ya manteman buat memutuskan. Ambil pertimbangan masak-masak setiap kali mau ambil keputusan beli kredit ato produk keuangan lainnya.
3.b. Bandingkan dengan Bunga Simpanan di Bank
Satu lagi cara buat mengenali kalo bunga yang ditawarkan adalah bunga efektif atau bunga flat, bandingkan dengan bunga simpanan di bank. Bunga simpanan apa maksudnya?
Ituloh, bunga deposito kalo kalian naroh duit di bank. Berapa sih besarnya bunga deposito itu? Sukurlah kalo pada jawab ga tahu dan lebih milih simpen di reksadana. Mungkin kalian yang gak punya deposito sudah baca tulisan tentang perbedaan deposito, reksadana dan juga obligasi ritel pemerintah ya? *kepedean
Kalo sekarang bunga deposito di kisaran 4%-5%. Kecil? Iya. Makanya deposito gak menarik dan bukan buat investasi. Sebagai referensi, silahkan buka data 7 Days Reverse Repo Rate-nya Bank Indonesia yang pasti dipake sebagai acuan penetapan bunga simpanan di bank.
Kalo terima penawaran kredit dengan bunga yang gak jauh-jauh dari angka bunga deposito, bisa jadi itu bunga kreditnya flat. Click To TweetDengan begitu, manteman bisa langsung menghitung beban bunga dengan sederhana.
Kok bisa yakin kalo bunga yang ditawarkan mirip sama bunga deposito itu pasti bunga flat?
Ya kan logikanya aja nih, bank dapet income dari selisih antara bunga kredit dan bunga simpanan. Bisnisnya bank salah satunya ya dari situ. Percaya aja deh, kan gue yang kerja di bank. #Ngegas. Jadi ya jangan langsung seneng dan percaya aja kalo bunga kredit yang ditawarin rendah banget.
Bunga kredit selalu lebih tinggi dibanding bunga deposito. Kalo nggak, harus ditanyakan kok bisa demikian. Paling nyalain alarm untuk lebih kritis. Click To TweetKalau Harus Memilih Antara Bunga Flat dan Bunga Efektif, Harus Pilih yang Mana?
Jawabannya: PILIH YANG PALING MURAH!
Karena sebenarnya gak ada beda antara bunga efektif dan bunga flat. Mau pilih yang manapun gak masalah. Asalkan sudah tahu bagaimana cara penghitungannya.
Milih bunga kredit flat 5% per tahun dengan memilih bunga kredit efektif 10% per tahun untuk jumlah kredit dan jangka waktu yang sama bakalan kurang lebih sama itungannya. Jadi gosah galau berlebihan kalau cuma milih antara flat dan efektif karena kalian sekarang sudah ngerti perbedaannya.
Beda nanti kalau dihadapkan dengan pilihan antara bunga fix dan floating. Nah lho? Udah tahu kan bedanya apa?
Untuk postingan tentang istilah-istilah perbankan lain, silahkan buka tulisan dengan kategori Kamus Istilah Keuangan.
Tulisan-tulisan terbaru di blog ini:
- Bulan Puasa: Kesempatan Meningkatkan TabunganBulan puasa sering kali dilihat sebagai waktu untuk introspeksi dan pembangunan spiritual umat muslim. Namun, di samping aspek rohani, periode ini juga bisa jadi peluang besar untuk bisa meningkatkan keuangan pribadi. Kok bisa? Iya, karena ada beberapa perubahan rutinitas harian yang harusnya tuh bikin ada peluang untuk menabung lebih banyak. Melalui pengelolaan keuangan yang bijak
- Pentingnya Menetapkan Tujuan Investasi Saham dalam Strategi FIREPunya tujuan investasi saham menjadi fondasi yang kuat bagi kamu yang pengin FIRE secepatnya. Dalam perjalanan menuju kebebasan finansial, memahami ke mana arah dan tujuan investasi bisa berarti perbedaan antara mencapai impian atau terjebak dalam ketidakpastian. Dengan tujuan yang jelas, langkah-langkah ke depan menjadi lebih terarah, memberikan kejelasan dalam membuat keputusan investasi yang tepat. Ini
- Keberlanjutan FIRE: Bagaimana Menjaga Stabilitas Keuangan setelah Pensiun DiniMemastikan stabilitas keuangan setelah memutuskan untuk pensiun dini adalah tantangan yang dihadapi banyak orang yang mengikuti prinsip FIRE. Pasalnya, perjalanan menuju kebebasan finansial ini memang enggak hanya tentang mengumpulkan cukup uang untuk pensiun lebih awal. Namun, juga tentang menjaga agar dana tersebut dapat bertahan sepanjang hidup. Artinya, setelah mencapai titik di mana seseorang bisa berhenti
- Memilih Jenis Dana Pensiun yang Paling Pas untuk Strategi FIREStrategi FIRE, alias Financial Independence, Retire Early, di Indonesia bisa dijalankan melalui berbagai jenis dana pensiun dan instrumen investasi. Tujuan utamanya adalah untuk mengumpulkan aset yang cukup agar kita bisa pensiun lebih awal dari usia pensiun standar dan tetap mempertahankan gaya hidup yang diinginkan tanpa perlu bekerja lagi. Nah, lalu pakai instrumen dana pensiun seperti
- Investasi di Pasar Saham untuk Bisa Menjalani Gaya Hidup FIREMencapai FIRE kini menjadi tren dan tujuan banyak orang. Salah satu strategi yang digunakan untuk mewujudkan impian ini adalah melalui investasi, di antaranya adalah investasi di pasar saham. Saat kita berinvestasi di pasar saham, ada dua jenis keuntungan yang dinantikan, yaitu kenaikan nilai investasi (capital gain) dan pembagian keuntungan (dividen) dari saham yang dimiliki. Kedua
Kalo ada yang ditanya, monggo kita bisa diskusi lewat komen-komenan ato colek aja akiks di Instagram @danirachmat twitter gue ini:
Febriyan Lukito
gw komen pertamax ya?
udah komen gitu aja ah…. *dikeplak
Thankies Dan udah bahas ini. Setidaknya jadi ada gambaran sih. hehehe. Kan selama ini woro2 flat n efektif tp suka pikunan gw nya. lupa mulu.
dani
Semoga bermanfaat ya Yan. Syukur-syukur bisa membantu pas mau ambil kredit 😀
Athifah
makasi atas infonya
dani
Sama-sama 🙂
iKurniawan
Menarik dan sangat jelas mas
berarti kebanyakan bank pakai skema bunga ‘flat’ ya, soalnya jarang banget lihat kredit yang nilai cicilan tiap bulannya berubah gitu
atau….saya salah memahami nih??
Linda
menarik dan sangat paham sekali.
saya mau tanya
1. mengalami pinjaman di bank, ansuran tiap bulannya sama tapi untuk pembayaran awal ansuran pokok yg kecil bunganya yg besar, klo seperti itu apa namanya?
2. bagaimana perhitungan yg bunganya fix 1 atau 3 th pertama terus tahun berikutnya menyesuaikan suku bunga? yg seperti itu apa namanya dan apakah ada kemungkinan akan membengkak nanti ansurannya
terima kasih
dani
Hai Mbak Linda,
Saya coba jawab ya:
1. Bentuk pembayaran semacam itu biasanya diterapkan untuk bunga flat.
2. Kalau untuk bunga yang fix 1 dan 3 tahun tetap harus ditanyakan, bunga yang disebutkan apakah flat atau efektif. Hehehee. Semoga gak bingung ya. Apabila nanti di kemudian hari membengkak angsurannya, mestinya bukan karena sifat flat/efektifnya. Tapi karena periode fixnya sudah habis. Bunganya menjadi bunga efektif dan akhirnya mengikuti suku bunga yang berlaku. Dengan begitu apabila ada kenaikan suku bunga maka angsuran pun akan naik.
GoTravelly.com
baca ini sambil ngitung. hahaha jadi ini tho bedanya falat sama efektif . Ok mas, patokannya bunga flat kira kira setengah dari efektif dengan jangka waktu yang sama. baiklah, lets golek kreditan. hihihi
BTW, ada nggak sih penjeman yang nggak ada bunganya ? *semoganggakdikeplak. hehehe
dani
Kalo nemu kabarin saya juga dong… 😛
Audi
Wah baru tahu. Kita bisa minta dibuatkan tabel perhitungan tersebut kan ya ke pihak bank?
zonkeu
selama ini hanya tahu bunga aja, ternyata ada perbedaan dan jenisnya
dani
Semakin tahu jadi bisa semakin hati-hati waktu mau ngajukan pinjaman 😀
Athifah
Makasi atas infonya, saya mautanya saya kredit sebanyak Rp.100.000.000 selama 10 Thn dengan bunga flat namun menjelang 5 Thn saya mau lunasi dari pihak bang masi menghitung pokok yang harus saya lunasi sebesar 70.000.000 saya bingung apakh ini penipuan atau apa??
dani
Sayangnya sepertinya itu bukan penipuan. Cara kerja kredit bank memang seperti itu. Apalagi untuk skema kredit dengan menggunakan bunga flat. Cicilan bulanan porsi pembayaran bunga lebih besar dahulu. Baru kemudian semakin akhir semakin besar porsi pembayaran pokoknya.
makananoleholeh.com
wahh tulisannya lengkap banget kak.. terimasih sharing2nya
dani
Sama-sama 🙂