Blog Perencanaan Keuangan

Menu
  • FIRE
    • Dana Pensiun
  • Perencanaan Keuangan
    • Kredit
      • Kredit Umum
      • KPR
      • Kartu Kredit
      • Kredit Online
    • Asuransi
    • Dana Darurat
    • Dana Pendidikan
    • Tips Hemat
  • Investasi
    • Emas
    • Business
    • Crypto
    • ORI-SukRi
    • Reksadana
    • Saham
    • P2P Lending
  • Kamus Keuangan
  • Stories
    • Keluarga
    • Buku
    • Film
    • Musik dan CD
    • Office Life
    • Di Balik Blog
    • Inspirasi
  • About Me
    • Site Map danirachmat.com
    • Contact
    • Paid Post
    • Postingan Tamu
    • Disclaimer
Home
Perencanaan Keuangan
[Money Talk] Kurang Bayar Pajak
Perencanaan Keuangan

[Money Talk] Kurang Bayar Pajak

dani 01/04/2018

Update: Ada tambahan informasi dari Mas Dhani Badia di komen di bawah yang langsung gue masukkan di postingan Tips Ketika Kurang Bayar Pajak ini. 

Jadi, ada yang cari tips ketika kurang bayar pajak pas laporan SPT? Ceki-ceki postingan ini ya.

Ada yang kurang bayar pajak gak pas laporan tahun ini?  Kalo ada,  baru pindah kerja tahun lalu gak? Seperti yang gue alami beberapa waktu lalu.

Sebenernya ini bukan kali pertama gue mengalami kurang bayar pajak. Sebelumnya pernah puas jaman gue pindah dari kantor pertama ke kantor kedua. Waktu itu kurang bayar nilainya lebih kecil dari yang sekarang. Tapi secara prosentase sih sama kalo dibanding sama gaji bulanan.

Nyesek deh kerasanya. Cuma waktu itu belom ngeblog. Jadi ya gak ada postingan. Hahaha.

Ketika pindah kerja kemudian, ternyata kejadian lagi. Dan untungnya ada Mamah Etty yang bisa ditanyain.

Disclaimer: tulisan ini dibuat dari pengalaman gue yang minim pengetahuan soal pajak. Koreksi dan tambahan sangat diharapkan untuk bisa berbagi pengetahuan.

Daftar Isi
  1. Tips Ketika Kurang Bayar Pajak di Laporan SPT
    1. Teledor dan Terlambat
    2. Info Bracket / Tarif Pajak
    3. Pajak untuk Pengusaha Kecil
  2. Apa yang Harus Dilakukan Ketika Kurang Bayar Pajak?
    1. Bayar Kekurangan
    2. Lapor Bukti Potong Terakhir dan Koreksi Kemudian
  3. Jadi, Apa Tips Ketika Kurang Bayar Pajak?

Tips Ketika Kurang Bayar Pajak di Laporan SPT

Teledor dan Terlambat

Hasil dari nanya-nanya,  kalo kejadian pindah kantor,  penghasilan dari kantor lama seharusnya diperhitungkan sebagai penghasilan tidak kena pajak di kantor yang baru. Dengan begitu nantinya hitungan pajak yang dilaporkan seharusnya hanya sesuai dengan penghasulan dari kantor baru.  Ujungnya nihil.

Tambahan informasi dari komen Mas Dhani Badia di bawah: kurang bayar timbul karena untuk pegawai yang bekerja di lebih dari 1 pemberi kerja dalam 1 tahun pajak berarti memperoleh pengurangan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) lebih dari 1 kali. Padahal ketika diperhitungkan ulang di SPTnya, tiap Wajib Pajak hanya berhak atas 1 PTKP saja, yang penting jangan lupa bukti potong dari masing2 pemberi kerja diinput di SPTnya ya

Kantor baru pun sekitar bulan Oktober-November tahun sebelumnya seharusnya sudah minta ke karyawannya buat submit bukti potong dari kantor sebelumnya untuk penghitungan pajak di akhir tahun. Cuman kalo di kejadian gue, karena emailnya berupa email blast ke semua karyawan guenya ga terlalu paid attention, and I had to pay the price.

Sampai akhirnya bulan Februari pas waktunya orang mulai lapor pajak,  gue baru minta bukti potong ke kantor lama dan dapet bukti potong dari kantor yang sekarang. Pas gw masukin di hitungan pelaporan SPT online di efiling.pajak.go.id gw ada kurang bayar ato lazim disebut KB *yang singkatannya baru gue tahu bisa juga dipake selain Keluarga Berencana  *eaaa *info gak penting.

Jumlahnya LUMAYAN. Bayangin aja, jumlah kurang bayarnya lebih dari 50% gaji sebulan!

Tanya sana sini ternyata memang seharusnya gw submit bukti potong dari kantor lama selain karena bracket pajak gw yang naik. Kalo kejadian gitu ya mau gak mau gw harus bayar. *nangis bombay

Baca juga postingan tentang Kerja di Bank.

Info Bracket / Tarif Pajak

Sebelum lanjut lebih jauh, sudah pada tau tarif pajak penghasilan masing – masing? Ini nih bracketnya:

Kalo belom bisa dilihat di seri pajak tentang tarif PPh pasal 21. Ato screenshootnya kayak gambar di atas.

Jadi penghasilan per tahun menentukan besaran tarif pajak yang harus dibayar.  Inget ya, setahun bukan sebulan.  Termasuk di dalemnya bonus dan THR.

Jadi mungkin aja bracket pajak kita pindah dari yang sebelumnya di mana kemudian berubah jadi bracket pajak yang  berikutnya karena adanya kenaikan gaji.

Ya dengan asumsi pindah kerjanya berhasil nego naik gaji ya. Yamasa ada mau pindah kerja gak ada nego naik gaji kan. Kecuali manteman penganut kalo kerja itu gak selamanya soal duit. Ihik!

Pajak untuk Pengusaha Kecil

Tulisan di atas ini tentunya adalah tulisan terkait pemotongan, pembayaran dan pelaporan pajak buat para pegawai ya. Kalo pajak untuk usaha kecil dan menengah gimana?

Terus terang pertanyaan ini gue terima banyak banget juga. Cuman gue mohon maaf banget karena guenya sendiri juga gak ahli di bidang pajak dan bukan pelaku usaha juga. Jadi, kalo misalkan ada yang nanya langsung ke gue, akan gue refer ke temen yang ngerti.

Tapi, gue cuma mau ngingetin buat para pelaku usaha kecil dan menengah buat mulai rajin nyatet-nyatet bisnisnya. Kudu bisa pinter-pinter mendokumentasikan pernak-pernik terkait keuangan usahanya. Kenapa? Kalo pas musim pajak gini enak lihatnya.

Untuk membantu pencatatan usaha teman-teman, bisa dibaca tulisan tentang salah satu alat yang sangat berguna berupa aplikasi akuntansi gratis untuk UKM.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Kurang Bayar Pajak?

Bayar Kekurangan

Setelah berkonsultasi dan berpikir panjang,  gw akhirnya memutuskan buat bayar kekurangan itu.  Langsung sekalian aja diselesaikan saat itu juga.  Biar laporan bisa sekaligus tuntas ya.

Bayarnya gimana?  Ya langsung aja setor pake formulir SSP untuk setornya yang bisa di download di  website dirjen pajak.

Untuk kodenya gw kemaren pake kode akun pajak gw untuk pajak penghasilan PPh pasal 21 dan kode jenis setoran 200 (koreksi dan tambahan informasi: seharusnya kode akun pajaknya 411125 dengan jenis setoran 200. Hal ini sesuai informasi dari komen dari Mas Dhani Badia di bawah).

Apa gak ada cara lain yang bisa dilakukan selain bayar? Ada sih beberapa cara yang bisa dilakukan.

Lapor Bukti Potong Terakhir dan Koreksi Kemudian

Cara yang pertama,  laporkan sesuai bukti potong terakhir saja.  Asumsi periode sebelumnya gak ada kerja.  Jadi untuk pelaporannya nihil.  Setelah itu kalo dana buat bayar kekurangannya sudah ada,  baru dibuat koreksi pembenaran laporannya.

Yes,  gak selese saat itu juga. Ribet euy kalo buat gw.  Harus ada bikin laporan-lapiran lagi.  Gw pun gak melakukan opsi ini.  Iya kalo inget,  kalo lupa gimana?

Opsi lain tentu saja,  gak usah lapor lagi dan gak perlu ada koreksi.  Udah dianggep beres aja.  Gak usah ri ut lalallili gitu lah ya.

Baca juga postingan-postingan lain tentang perencanaan keuangan pribadi.

Jadi, Apa Tips Ketika Kurang Bayar Pajak?

Nah nah nah.  Bukan mau sok sok an tapi gw gak bisa euy melawan hati nurani. *halah.

Ya bayar dong shay!!

Padahal bisa aja kan ya gw langsung diem-dieman.  Toh konon katanya orang pajak jarang meriksa laporan-laporan yang nihil kan ya.

Nah ini gw gak tahu deh,  rasanya kan negara sudab kasih banyak buat gw lewat jalanan yang bisa gw lewatin tiap hari,  negara yang aman damai dan gw bisa melakukan apa yang gw lakukan dan segalagalanya sampe gw sekarang ini,  kok rasanya gak sampe hati gw curang.

Baca juga postingan tentang Alasan Gue Cinta Indonesia.

Terlepas dari semua carut marut negara ini ya,  gw mikir kalo emang harus bayar ya udah bayar aja.  Semoga bermanfaat dan semoga rejeki gw bisa semakin lancar.  Makanya gw gak ikhlas kalo itu para politikus rame mulu gak kerja malah ngeributin kekuasaan mereka.  Ihik.  Gitudeh ya.

Udah tanggal 30 Maret nih.  Tinggal bentar lagi buat laporannya.  Ayok yang belom lapor yok buruan cari dropbox terdekat. 😀

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

Contoh Laporan Keuangan Sederhana dan Cara Membuatnya dengan Mudah
Pernah nggak sih kamu berpikir ke mana aja uangmu pergi …

Contoh Laporan Keuangan Sederhana dan Cara Membuatnya dengan Mudah

Dana Pensiun Tak Bisa Dicairkan sebelum 10 Tahun: Ini Loh Artinya
Dana pensiun adalah tabungan yang dipersiapkan untuk masa tua, memastikan …

Dana Pensiun Tak Bisa Dicairkan sebelum 10 Tahun: Ini Loh Artinya

About The Author

dani

112 Comments

  1. Gara

    Mungkin sebenarnya penghasilan dari kantor sebelumnya diperhitungkan sebagai penghasilan neto untuk pengitungan di 1721-A1 Masa Desember, supaya PTKP-nya bisa dipakai setahun penuh. Sepanjang pengetahuan saya, PTKP itu yang 24.300.000 untuk status TK/0, tambahan 2.025.000 kalau status kawin dan untuk setiap tanggungan (maksimal 3 tanggungan), dengan kondisi yang ditentukan setiap awal tahun pajak (umumnya 1 Januari setiap tahunnya).
    Berdasarkan pengalaman sih, KB akan selalu terjadi apabila seseorang punya bukpot lebih dari 1, Mas. KB baru tidak terjadi apabila dengan beberapa bukpot, lapisan penghasilan seseorang tetap di bawah Rp50juta. Jika dengan penggabungan bukpot lewat dari lapisannya, maka kemungkinan besar akan KB.
    Setuju, ketimbang dinihilkan, lebih baik bayar sesuai kekurangannya :hehe. Sebab sistem perpajakan sekarang self assessment, jadi kejujuran dari WP diutamakan :)).

    30/03/2015
    • dani

      Iya Gar, Setuju. Honesty is the best policy kan yaaa. Hihihi 😀

      30/03/2015
    • dani

      Eh maap, komennya dah panjang balesnya cuman pendek. Makasih banget banget banget buat tambahan pencerahannya ya…

      30/03/2015
      • Gara

        Siap Mas, tidak apa-apa kok :hehe. Sama-sama, terima kasih kembali :)).

        30/03/2015
        • dani

          😀

          30/03/2015
    • Nadia Khaerunnisa

      Pajak 1 Banzaaai ! 😀 peace Gar

      30/03/2015
    • jampang

      PTKP itu bukannya nggak ada istilah disetahunkan, gar?
      dapat penghasilan setahuan atau sekian bulan PTKPnya tetap saja segitu.
      yang pernah denger seh istilah penghasilan disetahunkan.
      gimana tuh, gar?

      kalau kasusnya mas dani, sebenarnya penghasilan dua kentor itu digabungkan dengan kelengkapan bukti potongnya baik kantor lama dan baru. jadi hasilnya nanti NIHIL. kecuali ada pendapatan lain di luar gaji dan berupa penghasilan yang bukan final (yang tidak dipotong sebelum diterima)

      30/03/2015
      • Gara

        Maksud saya juga sebenarnya begitu Mas :hihi, cuma ada kasus memang PTKP-nya dipakai setahun meski penghasilannya tidak setahun, misal kalau dia berhenti kerja tanpa kehilangan kewajiban pajak subjektif (bukan dipindahtugaskan).
        Nah, soal bukti potong dari kantor lama dan baru, malah menurut saya kemungkinan nihilnya bakal kecil ya, kecuali penghasilannya sama :hehe.

        30/03/2015
        • jampang

          kalau penghasilannya dari pemberi kerja kemungkinan besar sih nihil… kalau pemberi kerja motong Pph 21nya

          30/03/2015
          • Gara

            Siip :)).

            30/03/2015
          • dani

            *jempol

            31/03/2015
          • dani

            Makasih Bang Rifki… *lupa sudah balas ini ato belom

            31/03/2015
        • dani

          Iya Gar. Kayaknya nangkep maksudnya sih gw karena ke

          31/03/2015
        • dani

          Jiaah kepenceet. Karena kejadiannya ama gw dua kali selalu KB

          31/03/2015
          • Gara

            Yap, demikianlah Mas :)).

            31/03/2015
      • dani

        Saya sudah dua-duanya dimasukkan Bang, cuma ya tetep selisih. Karena penghasilan disetahunkannya antara pemberi kerja yang satu dan pemberi kerja yang lain beda. Mestinya memang saya submit bukti potong ke kantor baru biar diperhitungkan di bukti potong yang dari kantor baru, tapi karena tidak jadinya ada selilish itu Bang. Well itu yang saya terima informasinya. Kalo salah lain kali saya tanya ke Bang Rifki juga. 😀

        30/03/2015
  2. kutubuku

    Eits, tahun ini aku dapet duit kembalian dari pajak lho… pamer LOL

    Sempet diskusi sama temen apa memang enaknya persentasenya dinaikkan 1% jadi kalau pas hitung2an begini dapetnya kembalian instead of harus bayar. Di Indonesia klo kurang pajar terus nunggak bayarnya pake interest ga? Disini pake soalnya, dan gede, jadi mau ga mau harus dilunasi secepatnya.

    Lumayan juga ya di Indonesia sistemnya udah jelas, jaman dulu aku kerja di sana, ga ada itu online system dst, untungnya juga kantor yang menangani semua, kita tinggal terima bersih dst. Sejak pindah kemari justru harus belajar beginian karena kita harus lapor sendiri (walaupun dari kantor terima bersih juga) yang lain2, termasuk penghasilan dari saham, tax break dari interest utang, subsidi transport dll.

    Dan itu 15% bikin ngiri. Disini aku bayar pajak totalnya (pajak ini dan pajak itu dst) sekitar 42% tiap bulannya.

    30/03/2015
    • dani

      Hahh?? 42% Mbak Eva? Geda bangetttt.. Etapi semuamuanya udahlah menunjang dan mumpuni ya fasilitasnya. Huehehehe.
      Iya, lumayan tahun ini Mbak Eva, jadinya lebih gampang kalo mau lapor-lapor. Nah untuk harta ini di sini kebanyakan orang masih belum mencantumkan juga semacam saham dan reksadananya..

      30/03/2015
      • kutubuku

        Iya Dani, secara sekolah dan RS / Dokter gratis, tapi ya kadang yang gratis2 itu juga bikin jengkel karena pelayanannya seadanya. Kadang mending bayar (dan pajak diturunin) jadi biar lebih profesional, tapi juga kasian juga yang ngga mampu jadinya

        30/03/2015
    • Gara

      Izin nimbrung ya :hehe.
      Di sini kalau nunggak juga pakai interest Mbak, 2% per bulan untuk paling lama 24 bulan. Jadi kalau nunggak bayarnya 3 tahun bunganya tetap maksimal di 48% :hehe.
      kemudian melipir.

      30/03/2015
      • kutubuku

        Makasih informasinya ya… lumayan juga lah interest 2%, disini lupa, kayaknya rate bank yang berlaku deh.

        30/03/2015
        • Gara

          Siap, sama-sama! Wow, kalau rate bank itu lumayan tinggi ya Mbak :hehe.

          30/03/2015
          • kutubuku

            iya makanya, langsung lemes klo ketauan harus bayar kekurangan – apalagi klo jumlahnya banyak.

            30/03/2015
          • dani

            aaaaak, saya lupa Mbak Eva. Di sini keknya belom ada denda dengan interest kalo telat bayar kurang pajaknya ya.. CMIIW untuk para punggawa pajak..

            30/03/2015
          • kutubuku

            udah dijawab tuh sama Gara, ada interestnya

            30/03/2015
          • dani

            Iyaaaaaa. Saya bacanya dari komen terakhir Mbak Eva.. Hahaha. Maafkan sayaaa..

            30/03/2015
  3. cahyanidwy

    udah rajin2 rakyatnya bayar pajak, semoga pemerintah ataupun wakil rakyat lebih menghargai dengan bekerja untuk rakyat..

    30/03/2015
  4. naniknara

    Sudah lapor, nggak kurang nggak lebih, PAS

    30/03/2015
    • dani

      Syukurlah! 😀

      30/03/2015
  5. santi

    widiiiih gayanyaaa, cocok jadi bapak panas, Pak 😀

    30/03/2015
    • dani

      bapak panas apaan??? >.<

      30/03/2015
      • santi

        hot daddy, bapaaaaak 😛

        30/03/2015
        • dani

          Bahahahahaha. Kirain Bapak Pajak Nasional :)))

          30/03/2015
  6. ipah kholipah

    izin menyimak mas dani hehe

    30/03/2015
    • dani

      Silahkan Mbak Ipah..

      30/03/2015
  7. Riri

    Kok aku bacanya tetep ga mudeng ya buahuahuaa 😀
    Kemaren uda diitungin kantor moga-moga ga salah

    30/03/2015
  8. nyonyasepatu

    Akuuu hahaha, cuman gak tau deh hitungannya 🙂 dasar

    30/03/2015
  9. Puji

    Udah beres dari beberapa hari yang lalu hehe… Eh suamiku pas lapor sempet ada keanehan, jadi ga bisa – bisa terus pas udah masukin kode verifikasi. Dibilangnya laporan SPT sudah ada, padahal kita belom pernah lapor sebelumnya. Akhirnya kita ke kantor pajak, sama orang pajaknya diakalinnya pake pembetulan lapor gitu. Baru berhasil 😀

    30/03/2015
  10. Allisa Yustica Krones

    Aku kemarin pas lapor pajak manual, gara2 salah centang dibilang kurang bayar 20jutaan Dan. Trus pas mo lapor via e-filling gara2 salah klik, dibilang kurang bayar 18juta…hahahaha…untung stlh nanya sama org HR, pajak ku jadi clear dan gak ada lagi kurang bayar 😀

    30/03/2015
  11. Nadia Khaerunnisa

    Sudah lapor jugaa dengan status TK/0 mehehe Salam Selalu Bangga Bayar Pajak! 🙂

    30/03/2015
  12. gadis

    Kemarin gw ngisi pajak bener2 ngaco total..
    pertama, pajak yg dikantor lama gak gw masukin (nunggu data dari mereka lama bener dan cuman 1 bulan pulak jadi gw skip dah)
    kedua, karena gak nihil2 juga (isi versi online) jadinya gw tulis aja tidak kawin.
    baca postingan ini jadi gemeteran sendiri…
    tapi yasudahlaah…pasrah sajaaa liat gimana entar :

    30/03/2015
    • nianastiti

      Bisa pembetulan kok Mba 🙂

      30/03/2015
      • dani

        Makasih Mbak Niaaa 😀

        30/03/2015
    • dani

      Hueeee. Sudah dibalas ya Mbak sama temen pajak kalo bisa dilakukan pembdletulan ke depan. Maaf saya telat balasnyaaa..

      31/03/2015
  13. Dendi Riandi

    Hmmm, berarti pindah kerja dengan bracket gaji yg naik level nih?

    30/03/2015
    • dani

      errr…… (>.<)? (-___-)?
      😀

      30/03/2015
    • Ryan

      Sebenernya itu yang terjadi mas maaf nimbrung langsung

      31/03/2015
  14. cumilebay.com

    Ah tersadar blm lapor pajak, tinggal 2 hari doang nich 🙁

    30/03/2015
    • dani

      Sudah belom Mas? Hari terakhir ini..

      31/03/2015
  15. Pungky KD

    Udah lapor…impas…ga kurang ga lebih… 😉

    30/03/2015
    • dani

      Amiiiin

      31/03/2015
  16. zaki19482

    Hahaha, soal pajak sudah diurusi kantor mas. Jadi kagak paham. Thanks pencerahannya. Two thumbs up

    30/03/2015
    • dani

      Enak banget emang Mas kalo diurusin kantor.

      31/03/2015
  17. cerita4musim

    ngomongin pajak, tahun ini gw kudu bayar balik pula..hiksss

    30/03/2015
    • dani

      Semangaaat yaaa buat bayar pajaknyaaaa

      31/03/2015
  18. Ami

    Belum berpengalaman jadi aku ngangguk2 aja dulu. Semoga pas sudah dapat giliran bisa melaksanakan kewajiban dengan baik 😀

    30/03/2015
    • dani

      Semoga bermanfaat ya Amiii. 🙂

      31/03/2015
  19. Emaknya Benjamin br. Silaen

    Pernah ada kasus kelebihan bayar pajak ga Dan? hehe.
    Penasaran aja, apa dikembalikan ya 😀 .

    30/03/2015
    • dani

      Kalo bisa sih nihil aja ato kurang bayar Mba Nel karena kalo lebih bayar itu yang jadi sasaran pemeriksaan katanya.

      31/03/2015
    • Ryan

      Bisa dikembalikan mbak Nel. Tp ya spt yang Dani bilang. Pemeriksaan dulu pas pengajuan lebih bayar. Kalau dicek ok memang lebih bayar akan dikembalikan.

      31/03/2015
  20. Binibule.com [Tjetje]

    Ini mama Etty blognya apa yaks, guwe mau nanya gimana cara ngisi pajak buat buruh pebebeh, kan katanya nol persen.

    Eh pertanyaan bodoh, perempuan simpanan itu harus bayar pajak gak ya? Kan duitnya banyak, tapi gak kerja ngapa-ngapain?

    30/03/2015
    • Firsty Chrysant

      itu pertanyaan di bawah bikin ketawa… 😛

      30/03/2015
      • dani

        hahaha. Saya juga ngakak bacanya. XD

        30/03/2015
    • dani

      Huahahahaha. Mbak Tjetjeee. Kemaren mau bales gak sempet-sempet. Itu istri simpenan duitnya emang banyak yaaa. Wkwkwkwk.
      Btw blognya mamah etty di http://emaknyashira.wordpress.com/

      31/03/2015
      • Binibule.com [Tjetje]

        Tak apa2 Dan. Aku nanti tanya ke Mama Etty. Makasih ya.

        31/03/2015
        • dani

          Sama-sama Mbak Tjetje

          31/03/2015
  21. Firsty Chrysant

    Ga ngerti soal pajak… sebulan kemaren iseng nanya di kantor pajak soal pajak. masak iya katanya aku kena 1% per bulan? hadeeuuhh… temen2ku katanya malah nihil atau hanya bayar puluhan ribu…

    30/03/2015
    • dani

      Eh kok bisa kena 1% per bulan? Itu kantor pajaknya bener?
      Memang kerjanya apa Mbak?

      30/03/2015
      • Firsty Chrysant

        Aku ngga punya usaha atau bisnis… kerjaanku hanya ngajar les di bimbel doang… masa iya ditagih 1% per bulan…??

        Ya udah aku ga jadi ngurus… 🙂

        31/03/2015
    • nianastiti

      1% per bulan tarif untuk yang punya usaha, peraturannya di PP 46 😀

      30/03/2015
      • dani

        Terimakasih sudah dibantu info tentang aturannya Mbak.. 🙂

        31/03/2015
      • Firsty Chrysant

        laah aku kan ngga punyausaha… 🙁

        31/03/2015
    • Ryan

      Mungkin dianggap pemberi jasa (ngajar di bimbel). Coba Mba Nia?

      31/03/2015
      • Firsty Chrysant

        ngajar di bimbel kan jatohnya juga sama dengan karyawan kan, bukan yang punya bisnis…

        niat jadi warga negara yang baik jadi batal deh, hehe…

        31/03/2015
        • Ryan

          Seharusnya gitu sih Mbak. Hehe. Makanya sbnrnya menunggu Mbak Nia menjawab juga ini.
          Tapi di bimbel dpt bukti potong gak Mbak? Kalau dpt, bentuknya apa? Bukti Potong PPh21 atau yang lain?

          31/03/2015
          • Firsty Chrysant

            ngga dapet… bosku ngga mau repot2 lah ngurusnya… artinya aku kan harus ngelaporin gaji aku seutuhnya yaa…

            31/03/2015
          • Ryan

            Nah iya. Di sana dpt gaji bulanan ya? Harusnya kalau gt pph21 sih.
            Tp itu bos gak lapor soal gaji karyawan yak?

            31/03/2015
          • Firsty Chrysant

            Iya gaji bulanan, tapi bosku ngga laporin gaji karyawanannya…

            01/04/2015
          • Ryan

            Ooooo. Susah juga kalau gitu.

            01/04/2015
          • Firsty Chrysant

            iya, huhu

            01/04/2015
  22. nianastiti

    Bangga euy punya kenalan macam Mas Dani. Mau mengedukasi pembaca blognya tentang perpajakan. Semoga berkah terus rezekinya Mas. 😀

    30/03/2015
    • dani

      Ahahahahaha… Amiiiiin.. 😀

      30/03/2015
  23. Dathandika

    Wah ada post kasus perpajakan. Padahal saya mahasiswa Akuntansi tapi saya bingung maksud dari tulisan ini, Pak. #merasagagal 🙁

    31/03/2015
    • dani

      Hahaha. Santai aja Mas. Ini juga karena ada kena ngalamin sendiri. Pelan-plean aja bacanya.

      31/03/2015
      • Dathandika

        Hahaha. Teori perpajakan yang ditulis di buku itu terlalu ideal dan simpel. Padahal di dunia nyata…….. hahahahah

        31/03/2015
        • dani

          Di dunia nyata beda sekali memang ceritanya.

          31/03/2015
  24. lovelyristin

    aku waktu msh blm resign, pajak yg urus kantor.. dibayari kantor pula.. paling2 jadi cuma lapor aja… tp krn aku jg dodol ttg dunia perpajakan.. sampe skrg msh suka bingung sm pajak hahahhaha..

    31/03/2015
    • dani

      Kalo diurusin kantor gitu emang surga banget ya Mbak Ristin ya. Ibu rumah tangga katanya juga harus bikin npwp cabang suami..

      31/03/2015
      • lovelyristin

        oya? wah.. aku gaptek.. hahaa.. coba nanti aku tny misua ya 😀

        01/04/2015
  25. sondangrp

    Daniiiiiiii makasiiih, aku jadi inget Ligwina Hananto yang juga jadi kayak humasnya DeJePe selalu ingetin soal bayar pajak. hahahaha

    31/03/2015
    • dani

      Hahahahaha. Gak ada niatan buat nyama-nyamain loh dan emang penting kan buat ajakin ke arah yang lebih baik kan Maaak.

      31/03/2015
  26. Lidya

    Dani, aku belum punya npwp loh 😀 harus bikin gak sih? kemarin sih suamiku udah lapor pajak

    31/03/2015
    • dani

      Sudah tanya ke orang pajak mestinya bikin juga tapi npwp cabang dari suami gitu. *gak tahu juga apa itu

      31/03/2015
    • Ryan

      Maksudnya bikinnya di KPP yang sama dengan tempat suami terdaftar Dan.

      31/03/2015
  27. Goiq

    orang bijak taat pajak…

    31/03/2015
    • dani

      Amiiiin..

      31/03/2015
  28. Ryan

    Keren mah si bapak satu nie. Edukasinya mantap. Seperti yang dibilang Mak Sondang, kayak personal FinPlan yang itu tuh. Hahaha.
    Gw sendiri pengen nulis gak jadi2 hahaha.

    31/03/2015
  29. alrisblog

    Tulisannya keren kayak FinPlan.
    NPWP udah lebih dari enam bulan gak kepake masih masih valid gak?

    01/04/2015
  30. lest

    tanya dong, di kantor lama 10 bln nihil, di kantor baru 2 bln nihil, tp pas digabung jd kurang bayar, jadi mending ke kantor pajak aja ngurusin apa bayar aja?

    26/03/2017
    • dani

      Kalau saya sih bayar saja Mbak Lest. Tapi ga ada salahnya ditanyakan dulu ke account representative pajaknya. 🙂

      27/03/2017
  31. Joice

    Pak, nanya dong. Jadi memang tidak ada yang salah ya, kalau digabung kedua masukan dari 2 perusahan itu kok saya jadi kurang bayar. Kok bisa ya. Bagaimana mengecek bahwa itu tidak salah ya. Apa yakin ya itu tidak salah jadi bayar saja? Di kasus saya, kurang bayarnya besar sekali… mohon masukannya terima kasih

    27/03/2017
    • dani

      Halo Mbak Joice. Kurang bayar pajak mungkin sekali terjadi karena ketika pindah kerja dan ada kenaikan gaji makan akan terjadi perpindahan bracket pajak dari yang sebelumnya ke yang lebih di atas (total gaji setahunnya berbeda). Kalau yang terjadi seperti ini, maka mau tidak mau memang harus dibayar Mbak Joice karena penghitungan bracket pajak berlaku progresif. Paling tidak itulah yang saya terima informasinya dari orang HRD dan juga teman di pajak.

      28/03/2017
      • Badia

        Halo mbak dan mas, FYI kurang bayar timbul karena untuk pegawai yang bekerja di lebih dari 1 pemberi kerja dalam 1 tahun pajak berarti memperoleh pengurangan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) lebih dari 1 kali. Padahal ketika diperhitungkan ulang di SPTnya, tiap Wajib Pajak hanya berhak atas 1 PTKP saja, yang penting jangan lupa bukti potong dari masing2 pemberi kerja diinput di SPTnya ya 🙂

        31/03/2018
        • dani

          Ah, terimakasih untuk tambahan informasinya Mas(atau Mbak) Badia. Semakin mencerahkan. 🙂

          01/04/2018
  32. Fitriani

    SELAMAT SORE, rekan”

    pak tanya dong,saya laporin spt ppn masa jan 2018
    di bulan jan ppn dengan lebih bayar.tetapi sesudah masuk disistem masa pajak feb jadi kurang bayarnya besar sekitar 120 jt.

    mohon maaf minta pencerahannya,
    triimakasih,

    13/03/2018
    • dani

      Mba Fitri, mungkin akan lebih baik apabila Mbak Fitri menghubungi layanan informasi pajak di http://www.pajak.go.id/content/kontak-kami untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan benar. Saya sendiri tidak memiliki kualifikasi untuk memberikan saran tentang pajak. Tulisan di atas adalah murni pengalaman pribadi saya sebagai pegawai. Mohon maaf apabila tidak bisa membantu ya Mbak Fitri.

      23/03/2018
  33. Badia

    koreksi dikit mas, untuk kurang bayar di SPT Tahunan Orang Pribadi, kode akun pajaknya 411125 dan jenis setorannya 200, bukan yg 411121 🙂

    31/03/2018
    • dani

      Terimakasih sekali lagi Mas, updatenya sudah saya sertakan di postingan juga.

      01/04/2018
  34. Ika

    Mlm.mas,
    Sya thn 2018 jg pindah tempat krja. Di kantor yg lama 2 bln itu nihil SPTnya dan dikantor yg bru SPTnya ga nihil. Cm yg dkntor lama telat ngasih SPt ke sya. Jadi tdk bs digabungkan neto nya utk SPT dkntor skrg.
    Klo sya lapor cm SPT di kntor yg skrg. Kira2 nntinya akan bermasalah ga ya,soalnya pasti kurang byr klo sya laporkan dua2nya SPT tsbt.

    09/03/2019
    • dani

      Halo Mbak Ika, mohon maaf baru balas. Tentang bermasalah atau tidaknya tergantung dari kantor pajak tempat Mbak Ika terdaftar. Kalau hanya melaporkan salah satunya saja, kalau ada pemeriksaaan acak dan kebetulan Mbak Ika yang jadi sampling akan bisa jadi masalah Mbak.

      09/03/2019
  35. Marina

    Sore Mas Dani..
    Kalau kasus nya pph 21 di bayar sendiri..

    pd saat pelaporan spt 1770 s ada kolom pengisian “apakah anda melakukan pembayaran pph pasal 25?”

    Apakah Itu di isi nominalnya setelah kita bayar dulu baru lapor?

    Dan saat terbitkan ebilling, kode pajak yg kita terbitkan pph 25 kan bukan 21?

    Mohon petunjuknya.

    terima kasih

    25/03/2019
    • dani

      Halo Mbak Marina. Saya bukan konsultan pajak. Takut salah nih kalau jawab topik yang spesifik seperti ini.
      Lebih baik ditanyakan ke kantor pajak tempat pelaporan Mbak Marina ya 🙂

      28/03/2019

Leave a Reply Cancel Reply

Beli e-book Kebebasan Finansial Level 1

Podcast

Postingan Terbaru

  • Panduan Diversifikasi Portofolio Saham untuk Meminimalkan Risiko
    Panduan Diversifikasi Portofolio Saham untuk Meminimalkan Risiko
  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun …
  • Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan FIRE
    Pentingnya Menyusun Bujet Harian untuk Memaksimalkan Tabungan …
  • Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
    Cara Mencapai Financial Independence tanpa Penghasilan Besar
  • Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara Kerjanya untuk Pemula
    Apa Itu Reksa Dana dan Bagaimana Cara …

Postingan Paling Populer

  • 8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif
    8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa …
  • Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya buat Tujuan Keuangan Kita?
    Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya …
  • Strategi Diversifikasi Investasi untuk Mencapai Tujuan FIRE
    Strategi Diversifikasi Investasi untuk Mencapai Tujuan FIRE
  • Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun Passive Income
    Apa Itu Trading dan Potensinya dalam Membangun …
  • Investasi Saham atau Emas: Mana Lebih Menguntungkan untuk FIRE?
    Investasi Saham atau Emas: Mana Lebih Menguntungkan …

Blog Perencanaan Keuangan

Copyright © 2025 Blog Perencanaan Keuangan
Design by Mamat

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version