Tulisan Tips Menghemat Uang Ala Mahasiswa Rantau ini adalah postingan tamu dari teman blog gue yang baik banget orangnya, Christa, yang aktif nulis di ChristaBercerita.com. Cerita-ceritanya di blog sungguh enak dibaca dan pas banget belio mau nulis tentang tips menghemat uang ala mahasiswa rantau di sini. Pas banget!
Silahkan dinikmati! Terutama buat yang sedang bersiap-siap atau sedang menempuh studi di negeri orang! 🙂
=========
Pada tahun 2009 – 2010 yang lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk merantau sambil kuliah ke Inggris Raya, tepatnya kota Bournemouth yang letaknya di selatan, sekitar 2 jam dari London. Cerita bagaimana kehidupan di sana dapat dibaca di postingan Life in Bournemouth di blog saya.
Kebetulan sebelum itu saya belum pernah sama sekali merantau, jadi sempat juga merasakan kaget ketika menyadari bahwa saya harus mengurus semuanya sendiri. Kekagetan yang saya alami terutama dalam hal mengatur keuangan pribadi selama disana.
Untungnya, setelah beberapa kali trial and error, akhirnya saya ketemu resep menghemat uang dan bisa survive selama 1 tahun kuliah di Inggris. Pada guest post di blog Dani kali ini, saya akan coba berbagi beberapa tips menghemat uang ala mahasiswa rantau versi saya, semoga relevan dan berguna 🙂
Poin Penting Dalam Tips Menghemat Uang ala Mahasiswa Rantau
Tentukan Budget
Budget untuk Tips Menghemat Uang Ala Mahasiswa RantauHal pertama yang saya lakukan waktu itu adalah menghitung semua biaya kebetuhan saya perbulan dan juga menentukan budgetnya. Budget saya waktu itu dibagi jadi 2; Fixed dan Variable.
Fixed budget itu maksudnya untuk hal – hal yang sudah saya ketahui pasti misalnya biaya sewa tempat tinggal. Sedangkan variable budget, seperti namanya, variable budget adalah budget untuk hal yang masih bisa saya atur sesuai kebutuhan dan lebih fleksibel. Misalnya budget hiburan dan senang – senang, atau makan.
Dengan membagi menjadi dua macam budget begitu, saya punya fleksibilitas untuk mengatur keuangan bulanan tanpa menghabiskan semua jatah biaya hidup saya.
dani’s note: baca postingan Financial Checkup dan download spreadsheet budget yang sudah gue siapkan sebelumnya.
Fleksibel dengan Variable Budget
Bagian ini sebenarnya hanya ilustrasinya bagaimana saya menggunakan kedua budget di atas:
Di suatu bulan, kebetulan pengeluaran saya sedikit berlebih, sehingga saya harus memotong budget tertentu supaya tetap cukup. Kategori yang pertama kali saya potong biasanya hiburan dan senang – senang. Kalau biasanya saya punya budget £20 untuk hiburan tiap minggunya, saya bisa alihkan uang itu untuk mencukupi kebutuhan lainnya.
Kalau benar – benar mendesak, saya potong lagi biaya lainnya. Paling parahnya, saya pernah “terpaksa” bertahan dengan indomie dan masakan frozen (yang harganya murah banget!) di suatu bulan! Kadang ada keperluan mendesak yang tidak kira – kira dan tidak bisa ditunda kan?
Ah, kalau ingat masa itu, Indomie memang penyelamat anak rantau ya! 😉
#MahasiswaHematDiRantau #1: Bagi dua budget menjadi fix & variable budget. by @christachi Share on X
Masak Sendiri Makananmu
Iya, saya masukkan memasak sendiri dalam urutan kedua tips menghemat uang ala mahasiswa rantau ini. Sebelum merantau, saya tidak bisa masak. Tetapi selama di Inggris, saya mau tidak mau jadi belajar memasak untuk menyelamatkan budget, hehehe.
Pada tahun itu di Bournemouth yang merupakan kota kecil, biaya makan siang di kantin kampus bisa mencapai sekitar £5-10 per hari. Dihitung saja kalau kita ke kampus 5x seminggu… Bisa habis uang bulanan saya! hehehe…
Akhirnya saya memutuskan masak sendiri dan bawa bekal dari rumah. Disini juga saya belajar untuk makan apa adanya, tidak perlu masak makanan yang heboh ala restoran padang, asal tumis yang penting bisa dimakan. Otomatis bahan yang saya gunakan juga tidak banyak dan mahal.
Sebagai gambaran, pada tahun itu saya biasanya menghabiskan sekitar £25-£30 per 10 hari untuk belanja groceries (termasuk perlengkapan rumah tangga) bagi diri saya sendiri.
Oh ini ada tips menghemat uang ala mahasiswa rantau tambahan yang tidak perlu dibuatkan poin khusus tapi penting! Sebaiknya cari teman senasib ketika belanja, karena sering sekali supermarket disana punya promo buy 1 get 1 atau harga spesial kalau beli lebih banyak, sehingga kamu bisa patungan dan lebih hemat!
dani’s note: baca juga tulisan gw tentang masak-memasak: Saya Aja yang Masak!
#MahasiswaHematDiRantau rantau #2: masak sendiri makanan, cukup yang sederhana dan bergizi. By @christachi Share on X
Manfaatkan Kartu Pelajar
Memanfaatkan kartu pelajar yang kita pegang masuk dalam urutan ketiga tips menghemat uang ala mahasiswa rantau karena fungsi kartu pelajar cukup penting. Di Inggris, sebagian besar universitas tergabung dengan organisasi yang namanya National Union of Students (NUS).
Jadi, kartu pelajar saya waktu itu sama dengan kartu anggota NUS, dan dengan adanya logo NUS, kartu pelajar saya jadi kayak kartu diskon! Hehehe. Asik banget ya! (dani’s note: coba di Indonesia sudah menggunakan sistem ini ya! 😛)
Salah satu diskon yang lumayan berguna bagi saya adalah diskon bus keliling kota. Kemanapun di kota Bournemouth menggunakan bus tipe M, saya bisa mendapatkan harga khusus. Selain itu, banyak juga toko dan restoran yang menawarkan diskon jika kita bisa menunjukkan kartu pelajar ketika melakukan transaksi.
Lumayan banget kan?! 🙂
dani’s note: baca juga postingan bagaimana gue tergoda promo diskon
#MahasiswaHematDiRantau #3: Manfaatkan kartu pelajar untuk mendapatkan diskon! By @christachi Share on X
Cari Kerja Paruh Waktu
Sebagai mahasiswa asing di Inggris, saya diperbolehkan kerja paruh waktu selama maksimum 20 jam per minggu. Jadi pastinya ini saya masukkan di urutan berikutnya untuk tips menghemat uang ala mahasiswa rantau dong ya 🙂
Pada saat itu, karena masih mengutamakan kegiatan perkuliahan, saya hanya mengambil maksimal 10 jam kerja setiap minggunya. Siapa sangka, itupun ternyata sudah cukup memenuhi kebutuhan biaya hidup saya. Bahkan saya masih bisa liburan juga! Padahal, saya dibayar dengan upah per-jam minimum karena saya bekerja di restoran cepat saji!
#MahasiswaHematDiRantau #4: Cari kerja paruh waktu untuk tambahan uang. By @christachi Share on X
Berdasarkan pengalaman teman – teman lainnya, bekerja paruh waktu di lingkungan kampus biasanya memberikan upah yang lebih besar dan pastinya lingkungan kerja yang lebih kondusif, misalnya di perpustakaan atau fasilitas kampus lainnya. Tapi, kalau ingin kerja di lingkungan kampus, saran saya cepat – cepat daftar ketika mulai kuliah ya, karena biasanya lowongannya sedikit dan yang mendaftar banyak sekali.
Jadi, kalau memang status visa dan dokumen kamu memperbolehkan, saya menyarankan untuk kerja paruh waktu, untuk menambah – nambah uang dan pastinya menambah pengalaman.
#MahasiswaHematDiRantau: kerja paruh waktu menambah uang dan pengalaman. By @christachi Share on X
Sekian guest post saya kali ini, terima kasih untuk Dani atas kesempatannya dan terima kasih kepada teman – teman yang sudah membaca. Kalau ingin tahu cerita – cerita lainnya ketika saya merantau di Inggris, silakan kunjungi kategori belajar di luar negeri di blog saya ya 🙂
Salam,
=================
Penutup dari Gue tentang Tips Menghemat Uang Ala Mahasiswa Rantau
Terimakasih banyak Christa! Tentu saja postingan ini bakalan sangat bermanfaat sekali buat teman-teman yang akan kuliah di luar negeri atau yang sekarang mungkin sedang belajar. Gue sendiri memang belum pernah kuliah di luar negeri tapi insyaAllah berguna kalo nanti dapet beasiswa juga. Amiiiin!
Silahkan buka kategori Dana Pendidikan buat baca-baca tentang bagaimana menyiapkan masa depan si buah hati.
Waktu cari-cari video tentang tips menghemat uang ala mahaiswa rantau, gue gak dapet. Tapi malah dapet video dari TV Kampusnya ITS tentang tips menghemat untuk mahasiswa secara umum (dan pastinya di dalam negeri). Siapa tahu berguna untuk teman-teman yang lain yang baru mulai kuliah:
Beberapa tips sama seperti masak sendiri, dan membuat budget. Toh mahasiswa di dalam negeri juga merantau meninggalkan kampung halamannya kan ya? 😀
Jadi teman-teman ada tips menghemat ala mahasiswa rantau yang lainkah? Atau kalau tertarik dengan tulisan Christa dan ingin baca lebih banyak, langsung saja klik dan main ke blognya Christa!
fee
Semua poin benar tp .tergantung negaranya pengalaman saya univ negeri prancis resto u nya murce bgt 2 sampai 3 euro bebas ambil apa saja.. Kalau tip hemat makan lain selain masak sendiri sering2 dtg ke acara PPI, kbri atau berkunjung ke ibu2 indo yg doyan masak lol#benaludotcom Kl mau jalan2 urunan sewa mobil atau beli tiket jauh2 hari..
dani
Oiya bener, ada temen cerita juga disarankan sering-sering datang ke acara PPI atau KBRI. Bihihik. Kalo temen gw ada jadi ibuk-ibuk rajin gitu. Temennya banyak memang Fee… Hahahaha..
nianastiti
Kece banget ini tipsmya, baru kepikiran buat belanja bareng teman senasib, mayan banget itu buy 1 get 1 nya 😀
dani
Dulu pas masih kos meskipun cowok-cowok kami juga suka belanja bareng Nia. hahhahaha… Alesannya ya sama. Biar lebih murah kalo pas ada promo 😀
Timothy W Pawiro
Wah enak nih ya, bs kerja paruh waktu nih, dulu waktu di SG, karena kuliah di swasta, jd ga bisa kerja paruh waktu cedihhh
dani
di Sg ketat banget gak sih Om belajar dan kurikulumnya? Membayangkan dari yang kubaca-baca kayaknya gak bisa nafas selain buat belajar di sana… Huehehehe… Keren dirimu sekolah di sana…
Lia Harahap
Dibanding adik-adik, saya doang yang belum pernah ngekos atau merantau. Jadilah suka diledekin orang tua sanggup ga hidup sendiri dengan uang pas-pasan. Hahaha.
Terima kasih tipsnya. Cocok nih buat dedek-dedek yang masih kuliah atau dalam perantauan hehehehe
dani
Wah malah Lia yang belum pernah kos ya? Gapapa juga kok Lia. Karena kemampuan survival lebih berhubungan erat dengan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain dan dirimu tidak ada masalah dengan itu 😀
Febriyan Lukito
Ternyata gak di mana gak di mana. Indomie itu tetep ya jadi pilihan. 😀
dani
Kan Indomie…. selerakuuu…. *bukan balasan komen berbayar *penting ini kan dislcaimer *terus pada males komen…
Febriyan Lukito
Hahahaha.
Emang bnr sih Dan. Pas di Liberia jg nyarinya Indomie. Pdhl ada yang lain. Smp titip sm yang baru balik dr Indonesia.
dani
pernah baca katanya Indoffod buka pabrik Indomie di Afrika itu bener gak sih?
Febriyan Lukito
Emang ada kok. Tapi bukan di Liberia. Di Nigeria. Itu juga kayaknya untuk eksport deh. bukan konsumsi di Afrika nya. Yang di Liberia malah pernah masuknya yang dari Arab Saudi.
zilko
Setuju banget yang kartu pelajar itu! Bahkan sampe sekarang kartunya masih kumanfaatkan, ahahahah 😆 #lho
dani
Masih pelajar juga kan Ko? Hahahahaha
Lusi
Amazed dg orang 2 yg gigih begini. Tapi disinipun kartu pelajar juga bisa jadi kartu diskon kok. Kalau aku belanja ke toko tertentu, aku pinjam kartu pelajar anakku. Eh
dani
Wah iya kah Mbak Lusi? Kartu pelajarnya buat dipake blanja di mana Mbak?
Saya juga salut sama kegigihan teman-teman yang kuliah di luar Mbak! 😀
Andhika
Selain pengiritan, ada juga yang cari duit biar tetap happy2..hahaha
Seperti misalnya ada temen tu yang jualan rendang sama kebaya…
laku loh di inggris sana.. ga tau de sekarang gimana..
dani
Iya, katanya yang Indonesia banget justru laku di luar sana Mas… Kalo temenku dia masak makanan khas daerahnya laris manis terus.
Anne Adzkia
Bermanfaat banget nih, Naufal cita2 kuliah ke Yurop. Jangankan mhsw, jd karyawan yg bergaji aja kudu berhemat mat mat.
Inayah
Bener..masak sendiri itu sering banget jaman kuliah. Modal beras aja lauk krupuk sm kecap heuheu juga nikmat kalau disipkan zendiri
alrisblog
Tipsnya bagus karena berdasarkan pengalaman bukang ngarang, 🙂
Bagi yang mau belajar ke luar negeri perlu diresapi.
ACADEMIC INDONESIA
mantap, mencari kerja paruh waktu sepertinya banyak dilakukan 🙂
dani
Betul Pak… Paling bisa dikerjakan oleh mahasiswa ya Pak 🙂