Blog Perencanaan Keuangan

Menu
  • FIRE
    • Dana Pensiun
  • Perencanaan Keuangan
    • Kredit
      • Kredit Umum
      • KPR
      • Kartu Kredit
      • Kredit Online
    • Asuransi
    • Dana Darurat
    • Dana Pendidikan
    • Tips Hemat
  • Investasi
    • Emas
    • Business
    • Crypto
    • ORI-SukRi
    • Reksadana
    • Saham
    • P2P Lending
  • Kamus Keuangan
  • Stories
    • Keluarga
    • Buku
    • Film
    • Musik dan CD
    • Office Life
    • Di Balik Blog
    • Inspirasi
  • About Me
    • Site Map danirachmat.com
    • Contact
    • Paid Post
    • Postingan Tamu
    • Disclaimer
Home
Stories
Keluarga
Puasa dan Pengaruhnya ke Keuangan Keluarga
Keluarga

Puasa dan Pengaruhnya ke Keuangan Keluarga

dani 14/05/2018

Eciyeee, sok iyes banget ya judulnya. Yuk obrolin gimana mengatur keuangan rumah tangga di bulan puasa yang udah mau datang lagi.

Perencanaan keuangan beneran dibutuhkan loh menghadapi momen bulan nan suci ini. Gak cuma ibadah yang harus jalan.

Gak ada salahnya kok bulan puasa ngomongin soal duit. Yegak? Jan sampe aja malah saking keuangan gak teratur, ibadah gak khusyuk karena duit kurang. *inisih self note banget buat gue. Ihik

Cara mengatur keuangan rumah tangga di bulan puasa

Daftar Isi
  1. Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga di Bulan Puasa (Versi Kami)
    1. Penyesuaian Jam Kerja dan Biaya Transportasi
    2. Anggaran Makan untuk Berbuka dan Sahur
    3. Penyesuaian Biaya Sosial(isasi) – Menghemat untuk Biaya Buka Bersama
  2. Jadi, Pentingkah Menghemat Selamat Bulan Ramadan?

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga di Bulan Puasa (Versi Kami)

Tahun lalu kami sekantor pindahan ke gedung baru. Karena itu harus ada penyesuaian dengan kondisi baru itu.

Karena penyesuaian ini, tahun lalu kerasanya lumayan berat buat nyisihin duit buat nyumbang. *yakali lo aja yang pelit Daaan! Hehehehe.

Mungkin yang bisa relate sama postingan ini cuma teman-temin yang suami istri pada kerja dan ngantor di daerah padet kayak Rasuna Said atau daerah perkantoran utama. Rasanya di bulan puasa bukannya malah hemat, malah boros. yegaksih? Makanya perlu penyesuaian.

Tapi gue rasa penyesuaian di bulan Ramadan harus dilakukan banyak orang deh. Menghemat di bulan puasa itu adalah sesuatu yang harus dilakukan! Karena kalau nggak, bakalan kedodoran di lebaran.

Baca juga postingan financial check untuk masa depan yang lebih baik tentang dasar-dasar perencanaan keuangan.

Penyesuaian Jam Kerja dan Biaya Transportasi

Satu hal yang paling kerasa selama bulan puasa (selain gak makan dan minum siang hari ya *ditoyor berjamaah) adalah perubahan jam kerja. Sebagian besar perusahaan pasti ada pemotongan jam kerja kan ya?

Memilih transportasi sebagai salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga di bulan Ramadan

Pemotongan jam kerja ini ternyata berbanding lurus dengan tingkat kemacetan di jalan.

Jam pulang kantor yang semakin cepat di Ramadan beriringan dengan tingkat kemacetan. Share on X

Kayak misalkan di kantor gue yang jam kerja masuk tetep jam 8 tapi pulang jam setengah lima. Depan kantor nih udah kayak tempat parkir umum berjamaah. Bahkan mulai dari jam 4!

Ntahlah itu orang-orang mau ngapain ya jam segitu udah pada di jalan. Giliran jam 5 pas gue nyari ojek, yassalam! Gak ada yang mau ambil kalo pesen ojek online. Karena macet di mana-mana! Pake ojek konvensional harganya pasti dipatok gilak! 

Baca juga postingan tentang demo sopir taksi tentang transportasi online.

Peningkatan arus lalu lintas yang berujung kemacetan pasti meningkatkan biaya transportasi yang harus dikeluarkan. Uang bensin yang sebelumnya cukup buat seminggu, mungkin hanya bertahan tiga atau empat hari. 

Penyesuaian cara bertransportasi adalah salah satu cara mengatur keuangan tumah tangga di bulan Ramadan. Kalau tetap bertahan tanpa perubahan, siap-siap adanya pembengkakan anggaran transportasi.

Anggaran Makan untuk Berbuka dan Sahur

Jangan belanja makanan di waktu lapar. Bakalan banyak yang terbuang. Share on X

Iya gak sih? Berasa gak kalo pas puasa justru keinginan beli makanan ini itu malah semakin besar?

Mengatur keuangan rumah tangga di bulan puasa melalui pengaturan pola makan

Karena memanglah belanja (terutama makanan) di waktu lapar sungguh sangatlah berbahaya.

Apalagi kalo di satu keluarga, sami istri bekerja. Begitu sampe rumah, bisa jadi energi sudah habis untuk ngulik dapur. Masak bisa jadi pilihan terakhir.

Makan di luar bisa jadi pilihan utama. Gue sampe pernah nulis tentang cara tetep hemat tapi tetep gaya makan di mall tiap hari karena kantor yang emang dikelilingi mall-mall dan tempat nongkrong paling mutakhir di Jakarta.

Tapi, tantangan terbesar makan di luar adalah menahan godaan lapar mata. Memang tempat makan bisa disesuaikan dengan budget, tapi nafsu ketika lapar biasanya menggila.

Dengan kondisi seperti kami, ternyata ada cara-cara tertentu yang bisa dilakukan untuk tetap stay on the budget.

Tidak langsung makan besar ketika berbuka salah satunya.

Baru Ramadan tahun lalu gue aplikasikan tips ini. Jadi pas buka puasa, gue minum air putih banyak-banyak. Sholat dulu, baru kemudian makan. Biasanya nafsu makan setelah berbuka dengan ta’jil minum air cukup menekan nafsu makan.

Pun budget buat ngopi-ngopi kece, biasanya pas Ramadan bakal kepangkas habis. Kalopun masih mau ngopi kece, silahkeun dibaca juga tulisan tips ngopi hemat tapi tetep gaya.

Selain itu, makan sepiring berdua buat pasangan juga ampuh banget buat menekan biaya. Bihihik. Cari restoran yang ada menu makan tengahnya. Restoran Chinese Food jadi andelan karena satu piring sayur dan lauk bisa dimakan berdua. Kalopun misalkan kebanyakan bisa dibungkus.

Atau beli seporsi masakan kuah macem rawon dan soto, tapi pesen nasi dua. Beli satu porsi masakan kuah ini bisa juga dipakai untuk sahur sekeluarga kalau memang tidak mau memasak.

Meskipun makan di luar terus, gak ada alasan kalau pengeluaran gak bisa dikelola dengan baik kan? Pas Ramadan tahun lalu, ternyata pengeluaran makan ini masih lebih kecil dibandingkan ongkos transport tiap hari.

Penyesuaian Biaya Sosial(isasi) – Menghemat untuk Biaya Buka Bersama

Nah biaya sosial yang satu ini tentunya adalah buat buka puasa bersama. Tahu sendiri kan kalo buka bersama jadi event yang rame dan happening banget buat menjalin ajang silaturahim di bulan Ramadan ini.

Dengan jarak rumah tinggal dengan lokasi-lokasi buka bersama yang jauh, ketika A masih di daycare, mau gak mau Bul harus naik taksi ke rumah kalo gw lagi ada acara atau sebaliknya.

Biaya naik taksi konvensional ke rumah di bulan puasa bisa sampe Rp. 200.000 sekali jalan. Naik naik taksi online pun habis Rp. 150.000-an. Makanya kami di bulan puasa harus benar-benar membatasi keikutsertaan di acara-acara seperti ini.

Belum lagi harga makanan di tempat berbuka yang kalo di Jakarta rasanya udah jarang di bawah Rp. 30.000 hanya untuk makanannya aja. Ditambah minum bisa-bisa sampai di atas Rp. 50.000,-

Gak mungkin kan ngumpul rame-rame mau gosip seru silaturahim di tempat yang panas, becek dan harga makanannya di bawah Rp. 20.000 (sudah termasuk minum es teh manis)? *ihik̋

Apakah acara buka bersama itu gak penting? ya penting gak penting sih.

Kalo semua disanggupin dan semua didatengin, bisa tekor. Yhakali duit tinggal metik dari pohon kan.

Jadi, Pentingkah Menghemat Selamat Bulan Ramadan?

Banyak ahli keuangan yang menyarankan untuk berhemat di bulan puasa. Lebih ketat berpegang pada budget dan tidak jor-joran. Karena kalau tidak mati-matian berhemat, bisa-bisa kita tekor waktu lebaran.

Jangan sampai tergoda hawa nafsu untuk membeli makanan secara berlebihan. Belum lagi ditambahkan dengan acara-acaa buka bersama yang gak habis-habis. Kalau dituruti semua, bisa-bisa kelar keuangan keluarga.

Sebagai penutup postingan dan untuk lebih mendalami cara mengatur keuangan rumah tangga di bulan puasa ini, masilah kita simak video dari Kompas TV yang menghadirkan pakar perencanaan keuangan Prita Ghozie ini.

Yang kedua tentang mengatur keuangan rumah tangga di bulan puasa dari KompasTV bareng perencana keuangan Prita Ghozie:

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

{Manajemen Keuangan} Gaji Kecil Gak Bisa Investasi? Alesan!
Mitos apa fakta pernyataan ini: GAJI KECIL GAK BISA INVESTASI? …

{Manajemen Keuangan} Gaji Kecil Gak Bisa Investasi? Alesan!

Sudah bisa memutuskan belum, memilih deposito atau reksadana pasar uang …

Diantara 2 Pilihan, Memilih Deposito atau Reksadana Pasar Uang untuk Simpan Uang?

About The Author

dani

54 Comments

  1. gadis dis

    bulan ramadhan… dimana selalu aja tekor hahaha
    udah 2 tahun belakangan ini sebisa mungkin kalo buka puasa sama temen2 deket selalu potluck-an di rumah.. jauh lebih irit dan bocah2 pun bebas lari2an

    14/06/2016
    • dani

      Huwaaa. Idenya kerenn.. Sayah usulkan ah buat adain potluck bukber! Hihihi.. Makasih Mbak Gadis 🙂

      15/06/2016
  2. mama-nya Kinan

    hmm bulan ramadhan memang budgetnya melebihi dari yang diperkirakan. Spare yang seharusnya untuk yang lain ini sementara ini di alokasikan untuk bulan penuh berkah ini dulu, kami mikirnya bulan suci ini datang setahun sekali dan sedang mengajari anak wedok puasa jadi menuruti apa maunya buka sore nya yo wis ini itu tidak dipungkiri 2 kali belanja 🙂

    14/06/2016
    • dani

      Huehehehehe..Iya bener juga memang Mbakyu. Saya malah jadi kepikiran buat nulis satu postingan baru berkat komen njenengan 😀

      15/06/2016
      • mama-nya Kinan

        sip kutunggu, biarpun aku jarang komen tapi saat ada notif di emailku postinganmu aku ikutin lho…lagi belajar ngatur keungaan neh..soalnya aku kebanyakan memakai prinsip “rejeki itu adalah apa yang kita nikmati hari ini” nah itu dia jadi tabungannya untuk kedepan rada sering kacau balau….dan anggaran mudik yang tiap tahun selalu membengkak….tulis soal mudik dan anggarannya juga yah…halah malah rikues….:)

        16/06/2016
  3. Lia Harahap

    Biaya sosial sih yang aku gak nahan. Karena biasanya bengkak.

    14/06/2016
    • dani

      Iya Kan Lia? Emang bisa jadi warbiyasak banget jumlah yang dikeluarin buat biaya sosial ini ya…

      15/06/2016
  4. desi

    makanya pindah ke makassar aja kerjanya ..dijamin kaga ada macet2 kayak di Jakarta daah…hihihihi :p

    tapi tips makan sepiring berdua bolelebo juga tuh.. 😀

    14/06/2016
    • dani

      Hahahaha Desiiiiii… Kangen deh ama kaliyan semuah!!

      15/06/2016
  5. Arman

    kalo udah bulan2 holiday emang mesti siap2 pengeluaran extra ya. ya buat sosialisasi, buat celebration, dll… 😀

    15/06/2016
    • dani

      Ehiya bener juga ya Ko. Bulannya bulan holiday. Pantesan… Hahaha… Makasih Ko Arman! 😀

      15/06/2016
  6. hbr online

    Alhamdulillah, udah 2 tahun ini sudah teratur. Kalo transportasi di Balikpapan masih aman bang, belon kena macet.

    15/06/2016
    • dani

      Alhamdulillaah… Mohon doanya juga ya Bang buat kami biar bisa segera teratur… 🙂

      15/06/2016
  7. anneadzkia

    Tahun ini aku dan keluarga menerapkan sistem Ramadhan yang sederhana (pernah aku tulis di postingan, sayang gak boleh pasang link di mari huhuhu). Tnyt efektif menekan biaya yg biasanya membengkak. Etapi mmg kondisi aku n keluarga Dani beda ya. Suami ngantor di Kemang yg bisa sampe rumah jam 5. Ongkos gak berubah. Nah satu hal, aku bener2 fokus Ramadhan di rumah. Gak banyak ikutan bukber atau apalah. Krn tahun ini mmg lg pgn kejar target ibadah, walopun ttp aja godaan males tiba-tiba MUNCUL TANPA DIUNDANG! Semoga pasca Ramadhan bertahan n istiqomah kesederhanaannya, alias gak banyak jajan (ini paliiiiiiiiing susaaaaaaaaaaaah)

    15/06/2016
    • dani

      Waaah. Alhamdulillaah banget kalo begitu ya Mbak Anne. Amiiiin… Semoga bisa istiqomah. Kalo makannya di rumah sih memang bakalan jauh lebih menghemat Mbak Anne.. Huehehe…

      15/06/2016
  8. Vita

    aku baru tau kalo ternyata Ramadhan ngefeknya bisa nyampe gitu ya..
    memang yg ga tinggal di ibukota mungkin ga bisa ngeh 😀

    15/06/2016
    • dani

      Banget-banget Vitaaa…. Masa di sana kagak sih? Huehehehe..

      15/06/2016
  9. zaenudin

    beneran mas dani meskipun saya gak tinggal di ibukota,saya tetap bisa merasakan kalau bulan ramadhan itu malah banyak pengeluaran. saya aja ngalamin yang biasanya di rumah menu makanan cuma bikin satu macam,pas bulan ramadhan bisa nyampe 2 atau 3 macem menu makanan. belum lagi buat buka puasa.

    15/06/2016
    • dani

      Huaaaaa. Jadi inget rumah di Surabaya bareng Bapak-Ibuk Om. Pas bulan Ramadan gini pasti deh banyak banget makanan Huehehehe… 😀

      15/06/2016
  10. Andik Taufiq

    Keren. Yang abis pindah gedung = naik pangkat euy. 😀

    15/06/2016
    • dani

      Heh??? Iya naim dari lantai 1 ke lantai 3. Buahahahahahaha

      15/06/2016
  11. De

    beneran berasa banget sulitnya ngatur keuangan pas ramadhan. Harga barang pada naik, kebutuhan mudik, juga THR untuk orang-orang yang sehari-hari bantu hidup kita.

    15/06/2016
    • dani

      Iya Mbak De. Kadang gak kerasa duit yang ada tiba-tiba habis tak bersisa gitu aja ya…

      04/07/2016
  12. rizzaumami

    sip, mas, bener-bener kudu disiplin dalam setiap pengeluaran, belum juga mikirin beli-beli menjelang lebaran :O

    15/06/2016
    • dani

      Iya Mam, bangettssss.. Bagaimana dirimu Ramadan ini? Baik-baik sajakah keuangan? 😀

      04/07/2016
  13. tofan

    Setuju banget yg ttg macet dan boros bensin. Seminggu terakhir ini kalo harus ke area segitiga emas, mobil cuma dijadiin feeder busway aja. Parkir diujung salah satu koridor, trus lanjutin pake busway. Pulangnya busway lagi ke tempat parkir. Lebih lancar dan hemat 🙂

    16/06/2016
    • dani

      Nah iya kan masbro. Bahkan dengan mengeluarkan uang tambahan kerasanya dan memang lebih hemat dibandingkan harus pake kendaraan pribadi. Belom lagi waktu yang terbuang kalo harus menerjang kemacetan kan ya…

      04/07/2016
  14. nyonyasepatu

    kayaknya aja bisa hemat padahal gak akan pernah bisa hehehe.

    16/06/2016
    • dani

      Iya Mbak Non, kenyataan kadang jauh dari harapan. Hahaha…

      04/07/2016
  15. Timothy W Pawiro

    Iya bener banget … jam 5an udah jarang banget yang mau ambil kecuali si Uber Motor dengan sistem surcharge nya hiks … :-/

    17/06/2016
    • dani

      Soale ojek online yang lain harganya fix dan gak bisa berubah sih ya Om, sementara uber kan menyesuaikan sama jalanan yang ditempuh juga emang ya…

      04/07/2016
      • Timothy W Pawiro

        Emmmmm … Begitulah.

        05/07/2016
        • dani

          Iyah… ?

          05/07/2016
  16. eda

    Alhamdulillah… udah dari bbrp tahun lalu, undangan bukber selalu kutolak. alasan simpelnya, karena gak mau kena macet dan antre makanan di emol.. hehehe.. enakan di rumah deh, beneraaan… duit 20rebu bisa buat beli ini itu dimakan orang serumah em(b)ak2 pelit :))

    17/06/2016
    • dani

      Emang bener banget kok Da. Kalo buka di rumah itu segalanya bisa sangat dihemat. Tahun ini akhirnya cuma menyanggupi satu buka bersama doang barengan sama kwek-kwek. Huehehehe..

      05/07/2016
  17. Inayah

    Jajan mulu akupun. Tapi gapapa yg penting tetep managable. Kayaknya puasa kali ini justru aku lebih hemat dari sebelumnya…mungkin karena bawa motor sendiri k tempat kerja

    17/06/2016
  18. ade anita

    aku pingin liburan setelah lebaran jadi harus hemat2 pas ramadhan ini

    17/06/2016
  19. Bba

    Benar sekali itu, mas. Jangan belanja saat perut sedang lapar.. Puasa juga berpengaruh ke keuangan, normalnya pasti tambah hemat makan ya, sayangnya ketimpa kebiasaan belanja heboh jelang buka atau jelang lebaran..:

    18/06/2016
    • dani

      Malah yang dibeli lebih-lebih dibanding kebutuhan ya Mbak.. 😀

      18/06/2016
  20. ardiologi

    “jangan belanja makanan ketika lapar”

    Jujur, ini “iyuh” banget.hehe

    18/06/2016
    • dani

      kenapa emangnya Om? 😀

      18/06/2016
      • ardiologi

        Saya ngalamin mulu nih, ibaratnya “satu bungkus (rasanya) kurang, dua (malah) kebanyakan” 😀

        18/06/2016
        • dani

          Iyaaa. Sama tuh Om. Huehehehehe. Makanya ajaran minum dulu, sholat baru makan kayaknya paling bisa mengendalikan nafsu makan berlebihan.

          18/06/2016
          • ardiologi

            paling triknya sih kalo banyak makanan: minum pas buka – abis magrib makan – abis taraweh makan (lagi) ???

            19/06/2016
  21. Ranny

    Kalo biaya transportasi, karena suami yang kerja jadi ya gitu deh ~~ *digetok masdan hahahah
    Biaya sosial, eikeh lagi malas keluarrrrr ~~~ alhamdulilah sedikit terselamatkan
    Anggaran makan buka dan sahur ~~~ saya udah tobat untuk lapar mata *eaaaa tapi suamik kagak >.< jadi takjilnya tuh banyaaak habis murce sih. Untuk makanan buka dan menu banyakan saya masak #bloggermanjatapisoleha hhihihihh
    Naah, alokasi THR ini bikin pening pala barbie hiks

    Masdan horor banget ya ongkos taksinya >.<

    18/06/2016
  22. Aqied

    Ramafhan kali ini karna ud gak ngantor jd bisa selo banget buat masak terus. Kalo nggak pake jurus sepiring rame rame itu. Jd beli lauk atau sayur 2 porsi dimakannya di rumah bertiga. Biar gak jajan nasi sama minum lagi.
    Datang undangan buka bersama kalo yg diundang gratisan aja. Wkwkkwkw.
    Atau kalo emang gak gitu selera sama menu di lokasi, beneran gak beli makannya. Hehehe

    19/06/2016
  23. Rawins

    banyak banyak cari info acara buka bersama biar tambah hemat…
    maap baru sempat bertandang lagi, om…
    kayane lawas tenan ki

    19/06/2016
    • dani

      Hahahahahaha.. Masalahe buka bersama sing undangan ki bayar dhewe-dhewe Om. Trus ngajakin e di emol. Kan jadinya ora iso hemat juga ane.. 😀

      05/07/2016
  24. mastur sumenep

    tambah cakep blognya bang,,,
    selamat menjalankan ibadah puasa semooga puasa kita diterima oleh Allah SWT

    25/06/2016
    • dani

      Amiiiin… Semoga ibada puasa kita diterima Allah SWT. Makasih Om Mastur… 🙂

      25/06/2016
  25. irmasenja

    Pengeluaran di bulan ramadan membengkak… bangettt. Duhh, meski allhamdulillah mash di beri rejeki sm Alloh.. tp beneran deh, urusan konsumsi aj membengkak bgt blm yang lainnya :)))

    28/06/2016
    • dani

      Hihihihi… Iya Mbak Irma, memang butuh banyak tambahan amunisi dana untuk menghadapi Ramadan ya Mbak. Hehehehehe… Semoga rejekinya selalu dilancarkan ya Mbak Irma 🙂

      05/07/2016
  26. Erin

    Saya bulan puasa malah nafsu makan berkurang mas. Mungkin karena efek kerja, lelah, jadi istirahat lebih diutamakan. Tapi, pas lebaran pasti segala makanan dilahap. Jadi lebih boros hari-hari biasa. Yang bikin keuangan down di bulan puasa itu karena harga pada naik.

    18/05/2018
    • dani

      Iyaaa. Naiknya harga di bulan puasa memang bikin nyesek sih. Saya dulu terbiasa makan banyak di Ramadan, mulai mengurangi sekarang ini dengan makan biasa saja.

      Thx for sharing ya Mbak Erin.

      18/05/2018

Leave a Reply Cancel Reply

Beli e-book Kebebasan Finansial Level 1

Podcast

Postingan Terbaru

  • Apa Itu Obligasi dan Strategi Memanfaatkannya untuk Passive Income
    Apa Itu Obligasi dan Strategi Memanfaatkannya untuk …
  • Belajar Investasi P2P Lending untuk Diversifikasi Portofolio FIRE
    Belajar Investasi P2P Lending untuk Diversifikasi Portofolio …
  • Tips Memilih Obligasi yang Menguntungkan untuk Investasi FIRE
    Tips Memilih Obligasi yang Menguntungkan untuk Investasi …
  • Apa Itu Saham dan Mengapa Penting dalam Perjalanan Menuju FIRE
    Apa Itu Saham dan Mengapa Penting dalam …
  • Tip Memilih Reksa Dana Terbaik untuk Investasi Awal dalam Perjalanan FIRE
    Tip Memilih Reksa Dana Terbaik untuk Investasi …

Postingan Paling Populer

  • 8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif
    8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa …
  • Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya buat Tujuan Keuangan Kita?
    Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya …
  • 3 Tantangan Sosial Terbesar yang Bisa Dihadapi oleh Pejuang FIRE
    3 Tantangan Sosial Terbesar yang Bisa Dihadapi …
  • Belajar Investasi P2P Lending untuk Diversifikasi Portofolio FIRE
    Belajar Investasi P2P Lending untuk Diversifikasi Portofolio …
  • Mengintip Contoh Dana Pensiun dari Berbagai Negara: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
    Mengintip Contoh Dana Pensiun dari Berbagai Negara: …

Blog Perencanaan Keuangan

Copyright © 2025 Blog Perencanaan Keuangan
Design by Mamat

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version