Disclaimer: Postingan ini adalah postingan berbayar dan disclaimer penuh untuk danirachmat.com bisa dilihat di halaman Disclaimer.
Nyiapin dana pensiun adalah salah satu topik bahasan seru di acara Ngobrol Santai tentang keuangan pribadi kemarin (makasih banget buat teman-teman yang mau datang dan meluangkan waktunya *dadah-dadah).
Gimana, gak seru? Pensiun kan sudah pasti dateng, sementara begitu banyak alternatif tentang apa yang bisa kita lakukan untuk menyambut kedatangannya. Rata-rata peserta ngobrol santai kemarin sepakat kalo pas pensiun kalo bisa gak ngerepotin anak. Nah salah satu alternatifnya adalah beli rumah (sekaligus tanahnya) atau beli tanah untuk ditabung.
Rumah dan tanah yang dibeli ya kalau bisa yang produktif. Kalo rumah kan bisa langsung dikontrakkan atau dibikin kos ya, nah kalo tanah, yang bisa menghasilkan bulanan ya sawah atau kebon misalkan. 😀
Kenapa Dana Pensiun Penting Disiapkan?
Jakarta and its property choicesPertanyaan ini mungkin gak umum di Indonesia yang punya prinsip masa tua pasti aman, soalnya kan ada anak. 😛 Pertanyaan gw, gimana kalau misalkan gak ada anak atau bahkan memutuskan gak menikah? Yang nanggung biaya pensiunnya siapa?
Buat yang kerja di perusahaan mungkin sudah ada potongan DPLK dari kantor, tapi apa bener mencukupi?
Dengan total kebutuhan biaya dan gaya hidup Rp. 10juta perbulan, rate inflasi 5% setahun, duit Rp. 120 juta setahun itu bakalan jadi Rp. 406juta setahun dalam waktu 25 tahun ke depan. Kalo misalkan kita hidup 20 tahun lagi dari mulai pensiun, dengan gaya hidp Rp.10 juta sebulan sekarang jadinya kita perlu Rp. 8.1 Milyar! Ada yang pusing ini gw ngomonginnya apa?
Pokoknya BANYAK deh butuhnya. 😛
Kalo saldo rekening DPLKnya nanti kira-kira bisa mendekati itu, ya syukur, kalo nggak ya mulai sekarang sipain dana pensiun! Banyak banget pilihan yang bisa dilakukan. Bisa dengan beli saham, reksadana saham, menyiapkan usaha setelah pensiun, beli rumah untuk dijual, rumah untuk disewakan, atau beli tanah produktif.
Kalo Beli Properti, Lokasi Enaknya Di mana?
“Property business is all about location, location, location!”
Nah pe-er banget nih buat nentuin mau beli properti di mana. Kalo gw sendiri terus terang gak ada pengalaman ya bok… Palingan denger siapa beli propety apa, trus kira-kira disana bisa berkembang aapa nggak lalalili. Cuma soal harganya gimana, trus kalo disewain berapa ya sama sekali gak kebayang,
Nah pas ditawarin buat ngereview website pencarian properti Lifull.id gw langsung berbinar-binar. Pas bener!
Pas gw buka pertama kali, langsung dihadapkan dengan dua pilihan. Mau properti untuk dijual atau properti untuk disewa.
Homepage Lifull.idNah dari halaman pertama itu, selain pilihan sewa dan jual, gw bisa nyari berdasarkan daerah dan berdasarkan lajur. Untuk daerah properti yang dicover sama Lifull.id cukup banyak mulai dari properti di DKI Jakarta sampai ke Aceh. Total jenderal ada 34 daerah termasuk Bali, Kalimantan dan Sulawesi.
Pencairan berdasar daerahNah yang gw amaze, agak unik memang pas gw baru tahu tentang pencarian berdasarkan lajur. Ini kayak kalo misalkan di Singapore sana mau jalan-jalan naik MRT kan ada red-line dan green line gitu ya. Menarik sekali konsepnya. Jadinya nanti kita bisa cari properti yang sesuai dengan jalur perjalanan kita.
Misalkan jalur gw dari arah Tangerang Selatan ke Jakarta selatan, gw bisa langsung pilih properti-properti di sepanjang jalur itu. Mau yang dijual atau cuman disewakan. Convenient buat yang mau nyari sesuai dengan jalur berangkat-pulang kerja.
Pencarian berdasar jalurTuh kan, gambar di atas aja udah ada pencarian berdasarkan jalurnya commuter-line. Jadi bisa langsung dicari properti yang memang sesuai jalur aktivitas harian kalo misalkan memang mau cari rumah atau apartemen tempat tinggal. Kalo mau buat investasi di masa depan, ya bisa disesuaikan dengan budgetnya. 😀
Pilihan jenis propertiLengkap-kap-kap kan pilihan properti yang bisa dicari di Lifull.id ini? Mau cari apalagi?
Nah pasti pertanyaan berikutnya soal hrganya gimana? Nah soal harga ini ada pilihannya juga. Gak perlu khawatir. Langsung saj dipilih sesuai range harga yang masuk budget. Trus selain itu ada juga tambahan-tambahan pilihan yang penting banget buat jadi bahan pertimbangan beli properti.
Opsi tambahanSetelah semuanya dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan, tinggal pilih deh properti yang diinginkan.
Opsi HargaHasil pencarian akan menampilkan list properti yang sesuai dengan kriteria yang dicari, lokasi, luas harga, foto dan juga segala macem detail yang bisa kita baca. Setelah itu kita tinggal hubungi agen properti yang tercantum di sana.
Hasil Pencarian LifullYup benar. Yang bisa masang listing properti di Lifull.id ini paraaen property dan juga developer. Jadi info yang tercantum di sini pastinya jauh lengkap dan info yang kita dapatkan bisa dijadikan referensi. Jadi mau cari properti di mana juga bisa.
=====
Jadi, balik lagi nih buat persiapan dana pensiun, kalo misalkan memang mau investasi di properti, udah tahu kan ke mana harus nyarinya.
anneadzkia
Wah iya ya. Aku mengandalkan DPLK kantor suami aja nih. Beli rumah ini bukan hanya rumah yang ditinggalin ya?
dani
Iya Mbak Anne, ini rumah yang kalo di neraca kita masukkan ke aset investasi Mbak Anne. Kalo rumah yang ditinggalin gak bisa dijadikan alternatif dana pensiun karena nanti waktu pensiun kan rumahnya tetap kita tinggalin ya. Kalau misalkan ternyata rumah kita yang ditinggalin jadi lebih mahal dibandingkan rumah yang kita beli kemudian, bisa pindah ke rumah yang dibeli kemudian dan rumahnya kita jual untuk dana pensiun.
Papamons
Emang plg bener investasi dlm bentuk rumah atau tanah..harganya pasti naik. Mdh2an bs beli rmh utk anak,amiiin..
dani
Iyoi Pak Lombiii.. Bener deh. Amiiin ya semoga segera kesampaian. 😀
Lidya
ngandelin DPLK atau pensiun sih gak usah di hitung kayanya memang gak cukup ya Dan, harus ada pemasukan lain menghadapi pensiun
Dani
Hihihi.. Iya Mbak Lid. Kayaknya nih ya, dari yang sudah seumur hidup bekerja, waktu pensiun dapetnya cuma kisaran ratusan juta. Belom sampe ke angka milyar. Lah kehidupan kan insyaAllah masih lama setelah pensiun ya.
Lidya
ya ampun dani, barusan akj komen belum muncul jadi aku refresh eh malah udah direply duluan cepet amat
Dani
Ahahahaha. Balesnya pake aplikasi wp soalnya mbak Lid. 😀
HM Zwan
kalo cari properti emang harus detail,apalagi yang berhubungan dnegan lokasi…jangan sampe salah cari lokasi,tahu2 rawan banjir 🙁
dani
Wah iya Mbak Hanna. Soal banjir itu beneran harus diperhatikan banget. Jangan sampe kita gak survey ternyata pas hujan banjir. Ampun dije kan kalo kejadian.
alrisblog
Investasi di properti memang menggiurkan kalau dapat lokasi yang strategis. Harus pintar membaca arah perkembangan kawasan.
Mumpung lagi hangat nih, incar kawasan yang disinggahi stasiun kereta cepat Jkt – Bandung.
dani
Iya Mas Alris, bene banget, sebisa mungkin mengiuti arah perkembangan infrastruktur ya Mas. Tentang kereta cepat, saya denger dari teman yang kerja di bank di Singapura orang sana curiga kalo proyek ini cuma untuk menaikkan harga propertinya BUMN.Hahaha..
alrisblog
Persisnya menaikkan harga properti developer yang sudah mencaplok lahan strategis di sekitar stasiun pemberhentian kereta cepat. Ibarat game, permainannya sudah terbaca.
Allisa Yustica Krones
Aku untuk dana pensiun dikelola sama kantor, tapi ya itu hasilnya nanti kayaknya jauh deh dari mencukupi…hahahaha…makanya sejak sekarang udah ngupayain beli properti dan buka usaha macam kost-kostan yang sekiranya kalo nanti dikelola di masa tua gak terlalu ngerepotin gitu..hehehe
dani
Waaah iya, jadi inget postinganmu tentang kos-kosan tahun lalu itu Lis. Mantabh banget dah kalo itu. 😀
Fachrur Rozi
Dan, Pa kabar, smoga sehat selalu ya 🙂
Dani
Amiiin. Baik-baik Roz. Dirimu piye kabare? 😀
Dita
aku juga tim investasi properti….soalnya kalo kayak saham dan reksadana itu berasa masih ngawang-ngawang gitu lho mas…gak brani naroh duit banyak2 disituuu 😀
dani
Huehehehe.. Kenapa Dit kok di awang-awang? Memang sih investasi properti itu bakalan menguntungkan banget di masa depan karena tanah gak bisa bertambah dan harga tanah gak akan turun ya kayaknya.
indah nuria Savitri
belum bereees nih investasiku di properti yang satu ini..kalau mau tambah harus tunggu 🙂
dani
Sama nih Mbak. Kalo mau nambah properti kudu beres dulu ini yang sekarang 😀
denaldd
Wah lama ga nengok blogmu, tampilane koyok nggone Ryan yo.
Yang kamu tulis disini inilah yang diajarkan Ibuk dan Almarhum bapak ke anak2nya. Investasi dalam bentuk tanah, sawah, atau beli rumah. Mereka juga punya kos2an. Mudah2an aku bisa mengikuti jejak mereka dalam hal berinvestasi, macul sik nang kene menuhin celengen semar haha. Aku sudah ada investasi sawah yang disewakan. Ini juga dulu belinya ngutang Bank. Jadi bayar cicilannya dari hasil menyewakan sawah. Lumayanlah buat pegangan apalagi harga sawah selalu naik.
adelinatampubolon
Menggiurkan sich investasi property ini Dan. harganya dalam waktu relatif pendek tingkatannya langsung berapa kali lipat gitu tapi nyari lokasinya itu tuch yang susah-susah gampang. Untung bangat yach sekarang ada aplikasi seperti ini setidaknya kita punya gambaran mengenai tempat dan budget yang sesuai dengan kantong kita.
evrinasp
aku udah punya 2 tabungan pensiun, satu inisiatif sendiri, satu dari kantor, nah kalo properti juga emang kudu punya untuk investasi jangka panjang
nh18
Mengenai tabungan pensiun …
saya sudah mengalaminya … dan terus terang sudah menikmati hasilnya Alhamdulillah
Waktu mengiur … wah … kadang timbul perasaan aahhh kok di potong sih gaji kita …
tapi setelah kita keluar dari perusahaan tersebut … baru terasa …
and yes … invest property merupakan salah satu pilihan
Salam saya Dani
dani
Ah Om NH… Terimakasih banyak ya Om sudah berbagi insightnya 🙂
Bener Om, mestinya direlakan saja dipotong karena untuk persiapan kita ke depan ya. 🙂
adamsaljawiyu
iya aku setuju banget sama artikelnya mas Dani…
terima kasih mas sangat memberi tambahan informasi
salam kenal
purnomo
saya pribadi memang senang dengan bisnis properti, dan saya sangt setuju dengan artikel ini, karena apabila kita menggunakan dana pensiun untuk investasi properti saya rasa sangat bagus banget, properti dalam hal ini tanah harganya setiap tahun naik..
dani
Betul sekali. Apalagi tanah tidak akan selalu ada ya 🙂