Blog Perencanaan Keuangan

Menu
  • FIRE
    • Dana Pensiun
  • Perencanaan Keuangan
    • Kredit
      • Kredit Umum
      • KPR
      • Kartu Kredit
      • Kredit Online
    • Asuransi
    • Dana Darurat
    • Dana Pendidikan
    • Tips Hemat
  • Investasi
    • Emas
    • Business
    • Crypto
    • ORI-SukRi
    • Reksadana
    • Saham
    • P2P Lending
  • Kamus Keuangan
  • Stories
    • Keluarga
    • Buku
    • Film
    • Musik dan CD
    • Office Life
    • Di Balik Blog
    • Inspirasi
  • About Me
    • Site Map danirachmat.com
    • Contact
    • Paid Post
    • Postingan Tamu
    • Disclaimer
Home
Perencanaan Keuangan
Dana Pensiun
5 Tanda Sudah Dewasa Dalam Berinvestasi yang Harus Dimiliki
Dana Pensiun

5 Tanda Sudah Dewasa Dalam Berinvestasi yang Harus Dimiliki

dani 02/03/2018

Hmm… Tanda sudah dewasa dalam berinvestasi. Bikin angkat alis gak sih? Emang investasinya orang dewasa itu yang kek gimana? Ada-ada lagi ini. Hahaha. *Jadi geli sendiri

Jadi kalo gue amati dari perjalanan hidup gue sendiri, memang ada beberapa tahapan investasi. Mulai dari kagak ngerti sama sekali sampe sekarang bakalan prlajari dulu apa yang disodorin di depan gue. Gak serta merta bilang iyes dan beli produknya ato langsung nolak lari jauh-jauh.

Then I came across artikel menarik dari WiseBread.com yang ngobrolin tandanya kita sudah dewasa dalam berinvestasi.

Jadi mengikuti idenya, gue mau bikin tulisan versi gue sendiri.

Tanda Sudah Dewasa Dalam Berinvestasi

  1. Melakukan Riset Sebelum Memutuskan Apapun
  2. Berani Investasi di Saham
  3. Mulai Punya Portfolio Investasi Properti
  4. Menjual Aset Sesuai Rencana
  5. Tetap Jagain Dana Pensiun Ketika Pindah Kerja

Kesimpulan: Dewasa Dalam Berinvestasi Adalah Mengambil Keputusan yang Teredukasi

Dewasa dalam berinvestasi
Dewasa dalam berinvestasi
Daftar Isi
  1. Tanda Sudah Dewasa Dalam Berinvestasi 
    1. 1. Riset dan Cari Tahu Sebelum Bilang Apapun
    2. 2. Berani Investasi Di Saham 
    3. 3. Dewasa Dalam Berinvestasi dengan Berani Investasi Properti 
    4. 4. Gak Jual Terlalu Cepat (Atau Kelamaan)
    5. 5. Tetep Jaga Dana Pensiun Pas Pindahan Kerja
  2. Tanda Investor yang Sudah Dewasa Dalam Berinvestasi: Selalu Membuat Keputusan Berdasarkan Pertimbangan Matang

Tanda Sudah Dewasa Dalam Berinvestasi 

1. Riset dan Cari Tahu Sebelum Bilang Apapun

Knowledge is the best investment anyone can make. Isn't it? Tweetkan ini

Iyadong. Tanpa pengetahuan ya gak akan bisa mengambil keputusan apapun dengan tepat. Apalagi kalo soal investasi.

Jangan cuma bermodal katanya dan ikut-ikutan doang. Kalo kek gitu gak bertanggung jawab ama duit sendiri.

Rame orang ikutan investasi di kayu, ikut investasi di kayu. Giliran rame saham apa naik, ikutan beli sahamnya. Rame orang beli bitcoin, ikutan beli juga.

Lebih parah lagi kalo pas ditawarin jualan sama orang sales yang ganteng dan cantik, langsung klepek-klepek iya aja beli. Lebih ironis lagi, kalo temen yang jualan. Karena gak enak trus beli.

Habis beli menyesal sepanjang masa.

Dewasa dalam Berinvestasi Dibekali Info Mendalam
Dewasa dalam Berinvestasi Dibekali Info Mendalam

Baca juga: Nasihat Investasi dari Warren Buffet

Jadi saran gue sih untuk bisa lebih dewasa sebagai investor, banyakin baca dan tanya-tanya. Bahkan kalo perlu sales person yang nyamperin baik itu temen sendiri ato bukan, tanyain sampe kelar.

Kalo masih gak mau nanya dan beli produknya cuma karena gak enak, sama aja kek gue jaman pertama kerja dulu. Beli produk unitlink karena sebagai anak magang dipaksa buat nutup target cabang. Setelah itu beli dari temen karena gak enak.

Baca juga: Perbedaan Unit Link, Tabungan Rencana dan Reksadana.

Setelah gue dapet informasi yang mencukupi, end up dengan produknya pada gue tutup dan duitnya dibeliin reksadana.

2. Berani Investasi Di Saham 

Investasi di saham gak dari awal gue lakukan. Gak dari dulu akiks ngerti gimana saham itu bekerja. Sama kek manteman sekalian yang tahunya saham itu penuh mitos.

“Jangan taruh duit di saham, itu judi!”

“Gila! Saham itu ngeri banget. Duit lu bisa tiba-tiba ilang!”

“Jangan main-main deh sama saham. Ntar kalo duit dah ilang nangis dah lo.”

Grafik IHSG dan Saham Perbankan
Grafik LQ45 dan Saham Perbankan

Gimana, pernah denger kan komentar-komentar kae gitu? Ato malah masih punya pikiran yang sama tentang saham?

Makanya yuks jadi lebih dewasa sebagai investor #Halah #SokIyes.

Saham itu kan bukti kepemilikan perusahaan. Jadi kalo kita beli saham ya kita ikut punya perusahaan yang sahamnya kita beli. Kalo punya perusahaan ya kita juga jadi pengusaha dong. ?

Baca juga: 6 Alasan Investasi Saham

Tapi beda sama kalo kita bangun perusahaan sendiri. Kalo kita beli saham, perusahaan kita dah ada yang ngejalanin. Semua-muanya sudah ada yang ngatur.

Pe-er kita kalo mau jadi pengusaha ato lebih tepatnya investor saham ya tinggal gimana pilih perusahaan yang bagusnya. Ada ratusan perusahaan loh bokkk yang udah kedatangan di bursa. Tinggal pilih perusahaan mana yang sahamnya kita paling nyaman buat pegang.

Pilih sektor usaha yang kita nyaman pegang sahamnya (punya perusahaannya). Be it otomotif, perkebunan sawit, barang kebutuhan sehari-hari, tambang batu bara, makanan ato bahkan kontraktor proyek-proyek konstruksi pemerintah.

Jangan mau ketinggalan keuntungan dari marketnya saham. Jangan gigit jari doang lihat investor lain dibagiin jutaan/milyaran  rupiah dari deviden saham.

Kalau sudah bikin keputusan yang didasari hasil belajar dan well informed decision, insyaallah gak akan jelek kok hasilnya. Or at least gak jelek-jelek banget.

3. Dewasa Dalam Berinvestasi dengan Berani Investasi Properti 

Kenapa properti masuk ke dalam salah satu ciri sudah bisa berinvestasi secara dewasa? Karena investasi properti butuh komitmen.

Komitmen gimana maksudnya? Kayak orang kawin gitu? Lah iya.

KPR rata-rata berapa tahun? 15 tahun? Mulai KPR mungkin sebelum punya anak, lunas-lunas bisa-bisa anak sudah kelas 6 SD. Atau kalo nggak ya udah ganti pacar yang ke sepuluh. Iya gak sih? gak pernah pacaran soalnya. Bahahaha.

Belum lagi investasi awal yang cukup besar nominalnya. Jadi kalo gak emang punya niat buat investasi sih bakalan engap juga kalo mau taroh duit di properti.

Baca juga: Pilihan Cara Mengumpulkan DP Rumah Idaman

Tahu sendiri kan, semakin tahun harga properti bukannya semakin turun, yang ada semakin naik. Ngikutin kata-kata orang-orang tua sih ya. Tanah gak pernah nambah jumlahnya sementara orang tambah lama pasti tambah banyak.

Jadi banyak yang bilang kalo sudah dewasa, sudah mulailah itu investasi properti. Karena dengan mulai membeli properti, uang bulanan gak akan semakin berlimpah. Kita bakalan dipaksa buat lebih muter otak buat bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pegang tanah atau rumah atau bisa juga kalo jaman sekarang dalam bentuk properti seperti apartemen adalah pilihan yang cukup dewasa. Karena selain bisa dijual lagi, properti bisa juga disewakan dan menghasilkan return.

4. Gak Jual Terlalu Cepat (Atau Kelamaan)

Kalo yang ini sih intinya jangan panasan. Gak usah ikut rangorang.

Kan banyak tuh, yang udah pada berani investasi di saham pada jual rugi. Karena apa? Panik harga saham turun trus langsung weh jual ikutan orang lain yang pada panik. Giliran rame ada orang masuk saham apa, ikutan juga beli kae yang rangorang beli.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Harga Saham dan Reksadana Jatuh?

Gue juga bukan yang pinter soal timing-timingan atau ahli banget sampe bilang mending masuk nanti atau keluar sekarang di saham. Tapi paling gak keputusan gue seminimal mungkin ikutan rangorang.

Be calm and be wise. Sesuaikan jual atau belinya portfolio sama tujuan investasi. Kalo memang sudah  mencapai target, ama kan dulu dananya. Pindahkan ke portfolio yang lebih stabil volatilitynya.

Pun kalo misalkan banyak orang rame-rame jual karena panik, harganya turun. Jangan langsung asal jual aja itu portfolio. Sesuaikan sama kebijakan investasi masing-masing. Kalo menurut analisa dan hitungan masih menguntungkan, turunnya harga bisa jadi kesempatan buat masuk lagi toh?

Paham kan maksud akiks? Selalu buat keputusan yang dibarengi dengan pertimbangan matang. Jangan jual asal jual aja karena orang lain pada jual.

5. Tetep Jaga Dana Pensiun Pas Pindahan Kerja

Sudah ada yang pernah pindah kerja? Trus sudah diurus itu tetek bengeknya termasuk ke urusan jamsostek sampe ke dana pensiunnya?

Hah?? Belom?? Bagusssss!

Jangan kae akiks. Begitu pindah kerja dana pensiun dicairkeun. Bahahahaha. Ya untungnya bukan buat hura-hura sih. Buat bayar hutang dan nambahin uang muka beli ini itu dan ina inu termasuk beli saham.

Mayan loh jumlah duitnya.

Baca juga: Saat Tepat Jual Reksadana

Buat yang udah pernah pindah kerja dan gak ngeh soal ini, coba itu ditanyakan ke tempat kerja sebelum-sebelumnya gimana nasib dana pensiun dan jamsosteknya. Mayan kaliyan masih punya tabungan.

Kalo menurut artikel yang gue baca, dana pensiun itu jangan dicairkan dalam artian dipakai buat biayain kepentingan konsumtif. Dipake hura-hura bahagiya. Beli mobil baru misalkan, padahal mobil lamanya masih greng dan baik-baik sahaja.

Ya namanya dana pensiun, mestinya juga baru cair dan dipakai waktu pensiun ya. Baru boleh dicairkeun kalau misalkan pertimbangan mencairkannya untuk beli instrumen investasi yang lebih bagus kinerja yang untuk menyiapkan dana pensiun cenchunyah.

Baca juga: Menyiapkan Dana Pensiun

Tahu gak sih berapa usia harapan hidup orang Indonesia? Menurut data yang ditulis Kementerian Kesehatan, di tahun 2004 sampai 2015 terjadi peningkatan usia harapan hidup rata-rata dari 68,6 menjadi 70,2 tahun.

Jadi kalau manteman berencana pensiun di usia 56 tahun, masih ada 14 tahun kudu mikirin biaya hidup. Semakin maju teknologi usia harapan hidup akan semakin panjang kan? Trus mau minta duit sama siapa kalo dah pensiun tapi gak nyiapin sendiri dari sekarang?

Tanda Investor yang Sudah Dewasa Dalam Berinvestasi: Selalu Membuat Keputusan Berdasarkan Pertimbangan Matang

Sudah ada benang merahnya kan yes bagaimana ciri-ciri investor yang sudah dewasa itu?

Intinya sih selalu berusaha untuk cari tahu sebanyak-banyaknya tentang apapun keputusan yang mau diambil. Dipengaruhi oleh pasar boleh, tapi jangan panik atau oversell excited. Selalu (usahakan) untuk mengikuti tujuan awal investasinya dan oleh karena itu, pertahankan komitmen.

Bihihik, sok iyes bener tak iye? Apakah gue sudah melakukan semuanya? Belom! Syusyah mamen. Tapi semoga pelan-pelan bisa menuju ke sono.

Trus bitcoin kemaren kok gak dimasukin ke dalam list tanda investor yang sudah dewasa Dan? Kalau memang keputusan yang dibuat memang penuh pertimbangan dan well-informed decision, bisa juga kalian pertimbangkan untuk dimasukkan. Cuma kudu inget aja buat gak ambil keputusan yang cuma karena panas ikutan orang lain.

Baca juga: Keuntungan Investasi Reksa Dana untuk Investor Pemula

Semakin lama kita semakin menua dan waktu gak bakalan terus menerus sama kita. Jadi kalo bisa jadilah investor yang dewasa sesegera mungkin. Lakukan pengambilan keputusan-keputusan investasi secara dewasa secepatnya. Karena gak ada sekutu yang lebih baik buat investor selain waktu.

Share
Tweet
Email
Prev Article
Next Article

Related Articles

Cara Menyesuaikan Anggaran Rumah Tangga di Masa Daya Beli Menurun
Data dari Survei Konsumen yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada …

Cara Menyesuaikan Anggaran Rumah Tangga di Masa Daya Beli Menurun

Tahun Baru Mau Mulai Bikin Rencana Keuangan? Data Ini Harus Kamu Punya
Mulai membuat rencana keuangan di tahun baru sering dianggap ideal. …

Tahun Baru Mau Mulai Bikin Rencana Keuangan? Data Ini Harus Kamu Punya

About The Author

dani

30 Comments

  1. kamidaruma

    g lom punya properti beloom dewasa doonk masbro T_T

    bingung euy mo beli apartemen secondary tp kalo lom pecah sertifikat ga bisa kpr

    07/03/2018
    • dani

      Yang penting komitmen dan kemauan untuk belajarnya Om. Kalo dirimu mah gak investasi di properti bukan karena gak ada komitmen dan gak punya kemampuan. Ato emang belom dewasa? Bahahahaha *trus gue ditabokin. LoL!

      09/03/2018
  2. Ann W.

    gw suka sekali tampilan web yang ini.. lebih bersih dan enak di baca fontnya. mobile friendly lah. keep it up bro!

    21/03/2018
    • dani

      Awwww. Makasih banyak Aaaannnnn!!

      23/03/2018
  3. Lirik Lagu

    investasi butuh komitmen jangka panjang , kalo cuma sekedar ambil peluang tapi gak komitmen ya sama aja bodong xD .

    bener gk min ?

    23/03/2018
    • dani

      Setuju banget. Komitmen memang diperlukan yes. 😀

      23/03/2018
  4. diskartes

    Kok aku kelewatan ini yak cak??
    Properti,,, belum punya euy. Nanti minta calon istri aja. Bahahahaha

    Betul banget, untuk urusan saham jangan ikut orang lain, karena bisa jadi dia siapin untuk jangka 3 tahun sementara kitanya pengen trading harian/mingguan. Ya jelas ga akan masuk dan jatohnya rugi trus nyalahin orang lain.

    Nice cak

    04/04/2018
  5. niee

    aku kayaknya baru berani beli properti tanah rmas dll. kalau saham dll masih belum ngerti. puyrng pala aku mas ?

    22/04/2018
    • dani

      Huweeee… Kalo properti mah udah kelas berat beneran Niee. Hihihi. Kalo memang bisa di sana mah gpp.
      Investasi yang bagus adalah yang kita ngerti 😀

      24/04/2018
      • niee

        kalau di sini gak terlalu kelas berat sekala beli tanah mas dani. Banyak dijual 20-30jt sekapling. Ntar dibuatin rumah untuk disewa sewakan ?

        25/04/2018
  6. Zai Z

    Sama saya juga nyesal karena baru tahu tentang instrumen investasi seperti reksadana dan saham. Padahal dulu waktu sekolahan uang saya lumayan tpi dipake semua buat hura-hura gak jelas. Hhhh. Kalau soal invest di properti saya masih belum berani karena butuh modal yang gede dan tidak likuid kek reksadana. Perhaps one day i will

    31/07/2018
    • dani

      Semoga segera bisa terkumpul ya Mas Zai dana untuk investasi propertinya! 🙂

      03/08/2018
  7. nate

    udah lama gak main kesini. 😀
    Infonya udah banyak yakk hehe. Sekrang sy sudah masuk investasi saham, pindah dari RD.

    28/08/2018
    • dani

      Eh halo Nate! Lama tak bersua kita!
      Syukurlah kalo sudah masuk ke saham! Bagi-bagi cerita dong masbrow 😀

      01/09/2018
  8. alrisblog

    Suatu saat saya mau investasi saham untuk jangka panjang. Minimal 5 tahun. Banyak yang sudah berhasil di saham. Mantab.

    30/08/2018
  9. Winda Carmelita

    Yaampun Mas, aku sudah investasi reksadana, tapi sumpah gak paham cara mainnya. Aku cuma masukin duit, kemudian sok-sok-an lupa. Maksudku buat semacam dana pensiun sendiri sih. Aaa nanti aku tak japri mas Dani aja ya mau nanya2 :”D

    04/09/2018
    • dani

      Hayuk atuh mana japrinya? 😀

      14/09/2018
  10. Efenerr

    Jadi ingat zaman masih umur 24-25 zaman trading jadi investasi nomor 1. Sekarang slow aja di reksadana.

    Tulisan bagus untuk yang mau ngerti saham.

    09/09/2018
    • dani

      Maturnuwun Mas 🙂

      13/09/2018
  11. One More Trade

    Tanda kita semakin dewasa soal investasi: berani ngecek brokerage seminggu sekali dan ngga lebih 🙂 Waktu pertama beli saham rasanya saya akan mati penasaran kalo ngga ngelirik brokerage balance setiap detik wkwkwk……..

    11/09/2018
    • dani

      Setuju banget sama ini. Sekarang mah kalo emang saham incerah merah berdarah-darah justru malah semangat mau beli lagi 😛

      13/09/2018
  12. Nia Nastiti

    Berkat berteman sama Mas Dani dan Mas Diskartes aku jadi makin mantep belajar invest di saham. Hihi. Kemudian aku merasa dewasa karena sebelumnya punyanya properti yg mana sbnrnya aku merasa kawatir karna ga kutempati sendiri Tp yaudahlah sambil belajar mendewasa :p

    27/09/2018
    • dani

      Justru gapapa padahal sebenernya Nia. Ada properti buat disewakan kan bisa jadi stream of passive income kan yes? 😀

      21/10/2018
  13. Blog Sabdah

    properti belum punya mas XD, baru tanah aja yang nanti direncanakan untuk dibangun…

    saya ngerasa udah hampir menuju dewasa dalam berinvestasi mas, udah pertimbangkan ini dan itu, mana yang lebih menjanjikan, termasuk urusan budgeting jugaas

    27/09/2018
    • dani

      Kereeennn!!!
      Masih buda sudah banyak harta dunia! andaikan saya ngerti soal keuangan ini dari sejak jaman lebih muda dulu Mas. Huehehehe.

      21/10/2018
  14. febridwicahya

    Saya ingin membeli Saham!

    04/10/2018
  15. Ranny

    Well said masdan! Suka ih. Sekarang ini memang udah HARUS investasi demi masa depan yang cerah *yaeyalaaah …

    Udah beberapa kali baca tentang saham kan dari masdan terus dikasih pencerahan juga, akhirnya ngomong sama suami tentang saham, dia mau. Eh, kemarin aku baru di wacana dia udah beli. 😀 hehehe

    Betul banget berinvestasi mesti memikirkan baik-baik segala hal termasuk instrumen mana mo dipilih.

    Anyway, makasih banget lohh masdan udah sering edukasi saham. ^^

    06/12/2018
    • dani

      Waaaah! Saya ikut bahagia Mbak Ran! Semoga berkah dan semakin semangat investasinya yaaa 😀

      17/12/2018
  16. Tommy juni Aryanto

    harus lebih banyak belajar nih ama Mas Dani….. mohon bimbingannya ya….

    21/02/2019
    • dani

      Monggo Mas. How can I be any help? Colek-colek aja di twitter ato IG @danirachmat. 🙂

      26/02/2019
  17. Pingback: Panduan Investasi Reksadana bagi Pemula – Zaipad
    21/05/2019

Leave a Reply Cancel Reply

Beli e-book Kebebasan Finansial Level 1

Podcast

Postingan Terbaru

  • Belajar Investasi P2P Lending untuk Diversifikasi Portofolio FIRE
    Belajar Investasi P2P Lending untuk Diversifikasi Portofolio …
  • Tips Memilih Obligasi yang Menguntungkan untuk Investasi FIRE
    Tips Memilih Obligasi yang Menguntungkan untuk Investasi …
  • Apa Itu Saham dan Mengapa Penting dalam Perjalanan Menuju FIRE
    Apa Itu Saham dan Mengapa Penting dalam …
  • Tip Memilih Reksa Dana Terbaik untuk Investasi Awal dalam Perjalanan FIRE
    Tip Memilih Reksa Dana Terbaik untuk Investasi …
  • Langkah Awal Merencanakan Dana Pensiun untuk Karyawan Swasta
    Langkah Awal Merencanakan Dana Pensiun untuk Karyawan …

Postingan Paling Populer

  • 8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif
    8 Jenis Pekerjaan Setelah Pensiun yang Bisa …
  • Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya buat Tujuan Keuangan Kita?
    Money Dysmorphia: Apa Itu dan Apa Dampaknya …
  • 3 Tantangan Sosial Terbesar yang Bisa Dihadapi oleh Pejuang FIRE
    3 Tantangan Sosial Terbesar yang Bisa Dihadapi …
  • Belajar Investasi P2P Lending untuk Diversifikasi Portofolio FIRE
    Belajar Investasi P2P Lending untuk Diversifikasi Portofolio …
  • Mengintip Contoh Dana Pensiun dari Berbagai Negara: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
    Mengintip Contoh Dana Pensiun dari Berbagai Negara: …

Blog Perencanaan Keuangan

Copyright © 2025 Blog Perencanaan Keuangan
Design by Mamat

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh
Go to mobile version