Kategori
Perencanaan Keuangan

Mengapa Gaji Pegawai Selalu Dianggap Kecil dan Tak Cukup untuk Hidup?

Hayooo … kenapa? Kamu pegawai atau karyawan juga? Dan, apakah kamu juga menganggap gaji pegawai yang kamu terima terlalu kecil?

Persoalan ini memang persoalan sejuta umat sih, dari dulu sampai sekarang. Mau UMR naiknya seberapa pun, teteup … Gaji pegawai itu terlalu kecil!

Alasan Mengapa Gaji Pegawai Selalu Dianggap Terlalu Kecil

Ada beberapa faktor yang dapat membuat rata-rata gaji pegawai itu selalu dirasakan terlalu kecil dan tidak cukup untuk kalau dipakai untuk memenuhi kebutuhan.

Biaya Hidup yang Tinggi

Yang dimaksud dengan biaya hidup yang tinggi adalah kondisi ketika harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, transportasi, dan tempat tinggal, relatif tinggi. Apalagi di kota-kota besar atau pusat perkotaan, seperti Jakarta misalnya. Relatif pasti lebih tinggi daripada biaya hidup di kota kecil di daerah.

Selain itu, biaya kesehatan, pendidikan, dan hiburan juga dapat menjadi lebih mahal di kota-kota besar.

Ketika biaya hidup tinggi, pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan dasar menjadi lebih besar, sementara gaji pegawai enggak mengalami kenaikan yang signifikan.

Alternatif untuk mengatasi hal ini adalah mencari pekerjaan tambahan atau mencoba menemukan cara untuk mengurangi pengeluaran. Well, ya, memang enggak mudah—karena pada dasarnya, usaha untuk hidup itu memang tidak pernah mudah, Ferguso. Tapi ya bisalah, seenggaknya, tampakkanlah ada usaha dulu.

Inflasi

Inflasi adalah kondisi ketika harga barang dan jasa secara umum naik dalam jangka waktu tertentu, yang dapat membuat nilai uang menurun. Akibatnya, jumlah gaji pegawai dalam satu tahun dapat membeli barang dan jasa yang lebih sedikit dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Hal ini dapat membuat kita merasa bahwa gaji enggak pernah cukup, karena meskipun nominal gaji tetap sama, daya beli uang kita menurun. Sebagai contoh, jika inflasi meningkat sebesar 5% dalam satu tahun, maka kita yang menerima gaji sebesar Rp5 juta per bulan sekarang hanya bisa membeli barang dan jasa senilai Rp4,75 juta per bulan saja. Ya lumayan juga toh, jadinya?

Jadi, untuk memenuhi kebutuhan dasar, kita pun harus mengejar kenaikan gaji yang lebih besar. Padahal, dalam beberapa kasus, kenaikan gaji itu enggak selalu sejalan dengan kenaikan inflasi.

So, yang paling bisa dilakukan untuk mengatasi inflasi adalah mencoba beberapa strategi, seperti memperhatikan perkembangan inflasi, mengatur anggaran dengan baik, atau berinvestasi di produk yang menghasilkan bunga yang tinggi.

Utang dan Kewajiban Finansial Lainnya

Utang dan kewajiban finansial lainnya seperti kredit cicilan rumah atau mobil, biaya pendidikan, dan biaya kesehatan adalah faktor lain yang dapat membuat gaji pegawai selalu terasa nggak cukup.

Ketika kita memiliki utang atau kewajiban finansial lainnya, sebagian besar gaji akan kita gunakan untuk membayar utang atau kewajiban. Hal ini dapat membuat penghasilan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dasar menjadi lebih sedikit.

Contohnya, jika kita memiliki cicilan rumah yang besar, maka sebagian besar gaji akan digunakan untuk membayar cicilan tersebut. Hal ini dapat membuat kita jadi merasa sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar lainnya, seperti makan, transportasi, atau kebutuhan kesehatan.

Kewajiban finansial seperti biaya pendidikan anak atau biaya kesehatan juga dapat membuat gaji pegawai terasa terlalu kecil. Biaya pendidikan anak dapat menjadi beban yang besar, terutama jika memiliki beberapa anak. Sementara biaya kesehatan dapat meningkat secara tiba-tiba dan menimbulkan biaya yang besar.

Gaya Hidup yang Berlebihan

kebiasaan membeli barang atau menghabiskan uang secara tidak perlu juga dapat membuat kita kesulitan untuk mencukupi kebutuhan dasar dan merasa gaji pegawai yang kita terima terasa terlalu kecil. Pasalnya, sebagian besar gaji kita digunakan untuk membeli barang atau aktivitas yang sebenarnya tidak diperlukan.

Beberapa contoh gaya hidup yang berlebihan seperti makan di restoran mewah, berbelanja barang mewah atau merek mahal, berlangganan berbagai layanan hiburan (padahal enggak semuanya ditonton), atau mengikuti gaya hidup orang lain yang lebih kaya. Beli Rubicon, padahal kemampuan cuma LCGC. Beli moge, padahal kemampuan Honda Beat.

Gaya hidup yang berlebihan dapat membuat kita selalu merasa bergaji terlalu kecil, karena kita tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, transportasi, atau tempat tinggal dengan cukup. Sebaliknya, kita malah menggunakan sebagian besar gaji itu untuk membeli barang atau aktivitas yang tidak diperlukan.

Untuk mengatasi gaya hidup yang berlebihan, coba deh beberapa strategi berikut:

  • Buat rencana keuangan yang baik untuk membantu mengatur pengeluaran dan menghindari gaya hidup yang berlebihan.
  • Buat prioritas pada pengeluaran kebutuhan dasar, seperti makan, transportasi, dan tempat tinggal, sehingga kita dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
  • Hindari peer pressure, seperti teman atau keluarga, untuk mengikuti gaya hidup yang berlebihan. Jalinlah hubungan dengan orang yang memiliki gaya hidup sederhana dan lebih menekankan pada kebahagiaan dan kesejahteraan daripada pada hal-hal materialistik.
  • Cari alternatif yang lebih murah.
  • Tabung sebagian dari gaji setiap bulan sebagai  upaya perbaikan keuangan jangka panjang untuk memenuhi tujuan keuangan mereka.

Dengan menerapkan strategi di atas, kita dapat mengatasi gaya hidup yang berlebihan dan mengatur keuangan dengan lebih baik. Hal ini dapat membantu kita untuk mengatur sehingga tak lagi merasa gaji pegawai yang kita terima terlalu sedikit, sehingga lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan dasar dan memiliki kestabilan finansial yang lebih baik ke depannya.

Perasaan Tidak Puas terhadap Pekerjaan

Terkadang, perasaan tidak puas atau tidak adanya rasa terhormat dari perusahaan atau pimpinan dapat membuat kita merasa bahwa gaji yang kita terima tidak mencukupi untuk nilainya.

Ketika pegawai merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka, mereka mungkin merasa bahwa gaji mereka tidak sesuai dengan kerja keras dan pengorbanan yang mereka lakukan. Beberapa alasan yang membuat seorang karyawan tidak puas dengan pekerjaan mereka misalnya seperti lingkungan kerja yang tidak kondusif, tuntutan kerja yang terlalu tinggi, kurangnya kesempatan pengembangan karier, atau masalah dengan manajemen atau rekan kerja.

Perasaan tidak puas terhadap pekerjaan dapat memengaruhi pengalaman kerja dan kebahagiaan kita, serta menyebabkan kita merasa kurang dihargai. Hal ini dapat memicu perasaan bahwa gaji pegawai yang diterima terlalu kecil, dan tidak sepadan dengan kerja keras mereka.

Untuk mengatasi perasaan tidak puas terhadap pekerjaan, coba lakukan beberapa hal berikut:

  • Berbicara dengan atasan atau manajemen secara langsung untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi.
  • Mencari lingkungan kerja yang lebih baik, atau mencari perusahaan lain yang menawarkan kesempatan karier yang lebih baik.
  • Menjaga keseimbangan antara profesional dan kehidupan pribadi, dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan mengurangi stres.
  • Meningkatkan keterampilan yang relevan dengan karier, misalnya melalui pelatihan atau pendidikan. Dengan demikian, ada peluang untuk kenaikan gaji.

Dengan menerapkan strategi di atas, pegawai dapat mengatasi perasaan tidak puas terhadap pekerjaan mereka dan memperbaiki pengalaman kerja mereka. Hal ini dapat membantu mereka merasa bahwa gaji mereka sesuai dengan kerja keras dan pengorbanan yang mereka lakukan.

Kesimpulan

Jadi, gimana? Apa ada tambahan alasan mengapa gaji pegawai itu selalu dianggap kecil—padahal ya sudah dua digit juga kadang.

Menurutmu, apa yang sedang terjadi di sini? Apakah memang akan sulit bagi pegawai atau karyawan biasa untuk bisa kaya dari gaji saja?

Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!

2 tanggapan untuk “Mengapa Gaji Pegawai Selalu Dianggap Kecil dan Tak Cukup untuk Hidup?”

Penyebab utama merasa tidak cukup biasanya adalah gaya hidup.
Kalau penghasilan seseorang sebanyak A, maka gaya hidup sebaiknya biayanya ditak lebih dari 2/3 A sehingga ada saldo 1/3 A.
Kalau dalam peribahasa kalau gak salah : besar pasak dari pada tiang.

Betul banget Pak. Tidak cukupnya duit karena gaya hidup yang ujungnya tekanan yang berat dalam keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dalam blog ini dilindungi oleh hak cipta
Exit mobile version