Kategori
Financial Independence Retire Early

FIRE dan Perencanaan Waris: Apa yang Harus Diketahui?

Perencanaan waris ini enggak setiap orang mau mikirin. Apalagi kalau merasa masih muda. Ya, kayak pensiun, masih panjang ngapain dipikirin?

Tapi, jika sampai pada saatnya, nahhh … banyak orang enggak siap. Waris ini lebih parah, bisa memicu konflik malahan, kalau tidak ada persiapannya sama sekali. Sudah sering dengar kan, kasus rebutan warisan ala sinetron-sinetron?

So, bagaimana cara perencanaan waris yang baik dalam konteks FIRE—artinya, rencana waris ini masuk ke dalam rencana keuangan menuju FIRE?

Perencanaan Waris dalam Konteks FIRE

Ketika kita membahas tentang FIRE, sering kali kita terfokus pada pencapaian tujuan jangka pendek dan menengah. Misalnya, seperti mengumpulkan aset dan mengoptimalkan pengeluaran.

Namun, ada satu aspek penting yang kerap terlewatkan: perencanaan waris.

Bagi pejuang FIRE, mengatur waris bukan hanya tentang memastikan aset yang dimiliki bisa terdistribusi sesuai keinginan setelah tiada lo. Namun, juga soal membangun fondasi yang kuat untuk masa depan.

Perencanaan waris dalam konteks FIRE memiliki makanya tersendiri.

Sebagai pejuang FIRE, kamu cenderung akan pensiun lebih awal dan dengan aset yang lebih fokus. Dengan demikian, keputusan yang dibuat dalam merencanakan waris menjadi sangat krusial.

Kamu harus mempertimbangkan bagaimana aset bisa bertahan dan tumbuh bahkan setelah pensiun. Juga tentang bagaimana aset tersebut dapat memberi manfaat bagi generasi selanjutnya. Artinya, perencanaan waris enggak hanya melibatkan pembuatan wasiat di atas kertas doang, tapi juga strategi investasi jangka panjang.

Lebih dari itu, bagi pejuang FIRE, waris bukan cuma tentang uang. Waris adalah tentang mengestafetkan filosofi hidup yang telah membantu mencapai kebebasan finansial. Termasuk di dalamnya adalah kebiasaan pengelolaan keuangan yang bijak, berbagai keputusan investasi, dan pentingnya hidup hemat.

Dengan mempertimbangkan semua aspek ini, perencanaan waris menjadi bagian tak terpisahkan dari rencana keuangan untuk FIRE. Karena rencana waris akan memastikan bahwa nilai aset enggak cuma bertahan, tetapi juga bisa memberikan dampak positif bagi generasi yang akan datang dan seterusnya.

Komponen Perencanaan Waris

Lalu, apa saja yang perlu dipikirin dalam perencanaan waris?

1. Dokumen

Dokumen-dokumen pastinya. Ini yang paling dulu harus dipikirin. Contohnya seperti surat wasiat dan surat kuasa.

Nah, kalau merujuk dari hukumonline, wasiat dan surat wasiat itu berbeda makna dalam hukum sebenarnya. Penjelasan selengkapnya, ya mendingan baca langsung di sumber aja, soalnya bakal kepanjangan kalau dibahas di sini. Lagian, kan artikel ini enggak fokus sama sisi hukumnya.

2. Asuransi Jiwa

Selanjutnya, asuransi jiwa juga sangat penting dibahas dalam perencanaan waris. Asuransi jiwa ini akan memberikan keamanan finansial buat keluarga yang ditinggalkan, terutama dalam menghadapi kehilangan sumber pendapatan yang tidak terduga.

Dalam konteks perencanaan waris, asuransi jiwa juga sebagai alat untuk memastikan kelanjutan tujuan finansial jangka panjang keluarga. Manfaat yang diperoleh dari asuransi jiwa bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari melunasi utang, biaya pendidikan anak, hingga sebagai dana pensiun bagi pasangan yang bertahan.

Dengan demikian, asuransi jiwa tidak hanya memberikan ketenangan pikiran bagi pemilik aset, tetapi juga memastikan stabilitas finansial bagi ahli warisnya.

3. Menentukan Waris dan Pembagian Aset

Fokusnya adalah bagaimana supaya pembagian tersebut sesuai dengan keinginan pemilik aset. Ini tergantung kondisi banget ya, karena setiap keluarga berbeda-beda karakternya.

So, memang harus dipertimbangkan dengan baik. Tujuannya adalah untuk menciptakan pembagian yang adil. Enggak cuma dari perspektif finansial, tetapi juga memperkuat ikatan keluarga dan menghormati sang pemilik aset.

Strategi Perencanaan Waris dalam Perjalanan untuk FIRE

Strategi perencanaan waris ini memang bisa dibilang level tertinggi dalam sebuah rencana keuangan sih. Pasalnya, enggak cuma melibatkan keuangan, tapi ada sisi hukum bahkan agama di sini.

So, agar bisa membuat rencana waris secara tepat sasaran, berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan.

1. Menghitung Net Worth

Sebagai awal, kamu mesti tahu berapa net worth yang kamu miliki. Untuk menghitung net worth, langkah pertama adalah mengumpulkan estimasi nilai dari semua aset yang dimiliki. Setelah itu, jumlah ini dikurangi dengan total kewajiban pembayaran yang ada, termasuk utang, cicilan, tagihan kartu kredit, dan lain-lain termasuk KPR.

Nilai yang dihasilkan dari pengurangan ini merupakan net worth aset yang dimiliki. Selanjutnya, penting juga untuk mengetahui jumlah pajak yang harus dibayarkan untuk mendapatkan gambaran keuangan yang lebih akurat.

2. Mempertimbangkan Kondisi Keluarga

Perencanaan waris yang matang enggak hanya mempersiapkan diri sendiri, tetapi juga keluarga atau kerabat yang mungkin akan terlibat dalam pengelolaan aset. Contohnya, dalam hal memiliki bisnis, perlu dipastikan bahwa aset tersebut dapat dikelola oleh keluarga di masa mendatang. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan kondisi dan situasi keluarga saat menyusun rencana tersebut.

3. Termasuk Rencana jika Tidak Mampu secara Fisik atau Mental

Tidak ada yang bisa memastikan apa yang akan terjadi di masa depan. Saat menyusun rencana waris, sangat penting untuk memasukkan rencana jangka panjang yang mencakup skenario kalau kamu sampai kehilangan kemampuan fisik atau mental. Jika hal ini enggak disiapkan, aset yang dimiliki berisiko berakhir di bawah pengawasan pengadilan.

4. Menetapkan Ahli Waris dan Pelaksana Isi Surat Waris

Dalam menyusun rencana harta waris, sangat penting untuk menetapkan ahli waris yang akan menerima aset serta menentukan jumlah warisan yang akan diberikan kepada mereka. Hal ini membantu mengamankan aset dan menghindari konflik di kemudian hari.

Selain itu, perlu juga memilih orang kepercayaan yang akan bertanggung jawab dalam melaksanakan isi surat waris. Orang ini bisa berupa pengacara, bankir, penasihat keuangan, agen perumahan, penasihat bisnis, hingga akuntan. Pokoknya, harus seseorang yang memiliki kredibilitas dan kemampuan profesional di bidangnya, untuk memastikan bahwa keinginan terkait warisan dapat dijalankan dengan baik.

Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.

Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!

Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dalam blog ini dilindungi oleh hak cipta
Exit mobile version