Kategori
Film Review

Fantastic Beasts and Where to Find Them: Film yang Menarik untuk Penggemar (Dan yang Bukan Penggemar) Harry Potter

Pendapat gue tentang film terbaru dari wizardry world of JK Rowling ini tertuang di review film Fantastic Beasts and Where to Find Them ini.

Sudah pada baca review film Fantastic Beasts and Where to Find Them?Β Gimana, jadi tertarik nontonΒ atau malah kehilangan minat?

Gue Kamis kemarin nonton barengan sama Bul pas kelar beresin satu urusan. Gak ada ekspektasi sama sekali sebenarnya pas nonton. Bahkan gue gak ngeh siapa yang main, siapa penulis naskahnya dan siapa sutradaranya. Gue cuma tahu ini pasti bakalan ada hubungan sama Harry Potter karena gue recall judulnya adalah salah satu buku yang dibaca sama trio Harry-Ron-Hermione di sekolah.

Dan dengan begitu gue dapet kenikmatan luar biasa nonton karena no expectation, no nothing. Jadi baca postingan ini on your own risk ya. Seperti biasa, SPOILER ALERT Disclaimer is ON.

Semua foto dan gambar dipinjam dari akun twitter @FantasticBeasts.

About The Movie

Review film Fantastic Beast and Where to Find Them

Rating:Β PG-13 (Parental Guidance for 13 or more)
Genre:Β Family, Adventure,Β Fantasy
Director: David Yates
Duration:Β 2 hours 13 minutes
Star:Β Eddie Redmayne (Newt Scamander), Katherine Waterston (Tina), Dan Fogler (Jacob Kowalski), Alison Sudol (Queenie), Colin Farrel (Graves), Ezra Miler (Credence), Carmen Ejogo (Picquery), Samantha Morton (Mary Lou)
Critics Review: 8.1/10Β IMDB; 65/100 metacritics; 76% Rottentomatoes

FilmΒ ini bercerita tentang Newt Scamander yang berkunjung ke New York, Amerika di tahun 1926 dengan tujuan untuk melepaskan salah satu fantastic beasts di tanah kelahirannya. Newt datang ke tanah Amerika di mana saat itu sedang bergejolak sentimen anti penyihir. Orang-orang dengan kekuatan sihir diburu untuk kemudian dibunuh.

Para penyihir berusaha menyembunyikan keberadaan mereka sementara ada satu penyihir kuat dari Eropa yang tidak terima dengan kondisi mereka. Grindelwald, berusaha untuk mengobarkan perang antara penyihir dan manusia biasa.

Tanpa disengaja, beberapa hewan yang dibawa oleh Newt lepas di tanah New York dan membuat kekacauan.

Review Film Fantastic Beasts and Where to Find Them

Pastinya review ini berdasar pendapat gue pribadi dan subjektif banget.Β Seperti kalian sadari mungkin gue udah jarang nulis review film lagi di sini dan terakhir kemarin gue nulisnya review film Trolls yang amazingly sangat gue nikmati musiknya. Jadi, karena gue SANGAT menikmatiΒ satu lagi rangkaian dunia sihirnya si JK Rowling.

Oiya, perlu diingat ini bukan film anak-anak. Ratingnya PG-13 ya! Baca postingan tentang rating film ini kalo masih belom paham maksudnya PG-13 apaan.

Cast and The Acting

Begitu lihat Redmayne ngebuka film ini, gue langsung semangat BANGET buat nonton. Udah pernah tahu kualitasnya di The Theory of Everything atau di The Danish Girl kan? Gilak! Pemenang Oscar meranin tokoh utama di rangkaian film sihirnya Harry Potter. Betapa bedanya sama Harry Potter dulu kan ya? Film asli dari buku JK Rowling itu difilmkan semata mengandalkan kedahsyatan bukunya dan memakai bintang yang saat itu baru di jajaran pemeran utamanya.

Dan bener, Redmayne yang memainkan sosok Newt Scamander, pencinta binatang di dunia sihir tapi sangat menyebalkan waktu berhadapan sama orang. Hahaha, gue bahkan ngerasa terganggu pas ngelihat dia sampai dia sendiri bilang kalo dia emang nyebelin pas berhadapan sama orang.

Seolah tahu kalau film ini bakalan jadi film yang membosankan dan dragging kalo cuman karakternya Newt, Rowling yang nulis sendiri script film ini menghadirkan Jacob Kowalski yang kemudian ketemu dengan Queenie dan mereka pun menghadirkan warna di film yang bernuansa sangat gelap ini.

Kegelapan yang digambarkan dari mood yang juga dibawa oleh Tina. Salah satu anggota MACUSA (kementrian sihir Amerika) yang dipecat karena menyerangΒ Mary Lou yang memimpin pergerakan anti penyihir. Semua tokoh dimainkan dengan cukup baik kecuali presiden Picquery yang kurang ditonjolkan kenapa dia bisa terpilih jadi presiden para penyihir.

All in all, di samping akting para pemain pendukungnya kuat dan chemistry bisa terjalin bagus, hewan-hewan ajaib yang ditampilkan dan bagaimana mereka menguasai layar benar-benar memberikan pengalaman yang menakjubkan. Setiap hewan seolah memiliki karakter dan kepribadian sendiri yang hidup dan bener-bener pas sama filmnya.

The Story

Di bagian ini mau gue tekankan film ini BUKAN FILM ANAK-ANAK. Terutama anak-anak pra remajaΒ yang masih kecil dan (apalagi) belom pernah baca buku Harry Potter. Kalo kalian orang tuanya nonton, gue sangat menyarankan buat ninggalin anak-anak di rumah.

Apa pasal? Karena film yang merupakan debut JK Rowling sebagai screenwriter ini memang dibuat gelap dan mengandung pesan-pesan yang cukup berat. Sudah pada nonton dua film terakhir Harry Potter kan? Di bukunya aja udah cukup gelap. Nah film ini menawarkan cerita dengan dimensi yang sama sekali baru. Cerita dibuat memang untuk orang yang berusia minimal remaja.

Sebagai film pertamaΒ tentang dunia sihir yang tidak ada bukunya sama sekali sebelumnya, film ini menawarkan petualangan yang seru dan tidak terduga sebelumnya. Gak ada buku yang bisa menjadi panduan pas kita nonton tentang bagaimana ceritanya. Jadi rasa penasaran yang hilangΒ kayak waktu nonton Harry Potter gak akan ada di film ini.

Selain itu, dengan cerita yang sama sekali baru, JK Rowling juga sekali lagi membuktikan kalo dia emang story teller yang canggih banget. Gak melulu dengan setting Inggris dan dunia sihir yang kita udah tahu, dia bawa gue ke era New York tahun 20an dan kasih dunia yang sama sekali baru. Sepanjang film, pikiran gue dibawa buat berkelana dan membayangkan bertanya-tanya akan kemungkinan yang bisa diangkat lebih jauh dengan awalan film ini. Amerika, tahun 20-an dan dunia sihir. Bisa aja nanti voodoo atau sihir-sihir dari Amrik diangkat juga kan?

Pesan yang dibawa sama film ini juga sarat banget. Meskipun ada aura tema yang sama dari film X-Men atau The Avengers, JK Rowling juga mengungkapkan pendapatnya tentang situasi politik di Amrik sono. Bagaimana bigotry dan intoleransi berkembang di masyarakat yang katanya paling maju ini.

Melihat dari bagaimana film ini diakhiri, gue jadi penuh harapan kalo bakalan banyak yang akan diangkat sebagai kelanjutan film ini. Semuanya pasti bakalan jauh lebih gelap dari film pertamanya ini. Dan pas gue baca-baca bener dong, film ini bakalan jadi yang pertama dari 5 seri film! Yeay!

Setting, The Wizardry World dan Special Effect

Nah soal setting yang dibawa ke New York tahun 20an. Menurut gue ini seger banget setelah 8 film ada di Inggris dengan kastil-kastilnya.

Desain art deco yang menurut gue nyeni banget ditambah dengan kostum para tokohnya memang bikin sedikit nuansa sihir di film Harry Potter berkurang, tapi itu justru nilai kuat di sini.Β Gue jadi fokus sama jalan ceritanya. Dan sihir dihadirkan dengan sangat biasa. Seolah sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari aja. Gak ada penekanan mantra berlebihan kayak waktu Hermione ngajarin Harry dan Ron mantra terbaru, atau ramuan dan benda sihir yang seolah harus dijelasin ke penonton.

Dewasa banget lah penggambarannya.

Ditambah penggambaran hewan-hewannya yang memang ajaib-ajaibΒ dan punya karakternya sendiri-sendiri, pas banget buat film yang memang mau nunjukin gimana hewan-hewan di dunia sihir. Sayangnya sih karena waktu yang singkat, gak terlalu banyak juga hewan yang berkaitan langsung sama plot utama yang dibangun sama JK Rowling

Hewan-hewan ajaib yang muncul diΒ film-film Harry Potter sebelumnya pun gak ada (seinget gw) yang muncul di sini. Eh itu bisa jadi fresh start juga sih ya buat yang nonton. Hihihi. Dan soal special effect sih gak perlu diragukan lagi kalo menurut gue ya. BAGUS. Cuma sayangnya ya itu, mantra buat perbaikin kerusakannya emang kayak repetitif dengan yang ada di film Dr. Strange. Selain itu masih bagus dan enjoyable banget.

Penggemar Harry Potter atau Tidak? Hiburan Tepat untuk Semuanya

Nah gimana saran gue, nonton film ini apa kagak?

Kalo kalian emang penggemar berat Harry Potter, kalian HARUS nonton film ini karena kayak ikutan menelusuri sejarah-sejarah dunia sihir jauh sebelum dunia trio Harry-Ron-Hermione dimulai. Bagaimana dasar-dasar dunia sihir dibuat dan kemudian disajikan dalam seri Harry Potter.

Satu yang paling bikin gue penasaran untuk tetep ngikutin seri baru film ini adalah gue pengen lihat masa muda Dumbledore. Diceritakan singkat waktu Newt diinterogasi Graves, Dumbledore adalah satu-satunya guru yang ngebela dia waktu dikeluarkan dari Hogwarts. Ini bikin gue penasarana bagaimana Dumbledore di masa mudanya digambarkan. Masa-masa sebelum dia jadi kepala sekolah yang serba bijaksana, misterius dan gak bisa dikalahin.

Nah kalo bukan penggemar Harry Potter gimana? Kalian harus nonton! Film ini bisa jadi film lepas yang dewasa dan menawarkan alternatif imajinasi kalo misalkan bosen sama film-film superheronya Marvel. Buat gue yang bahkan film Dr. Strangenya Cumberbatch kemaren aja gak bisa kasih hiburan yang wow banget, film terbarunya JK Rowling ini menyegarkan banget.

Coba lihat dulu trailernya:

71 tanggapan untuk β€œFantastic Beasts and Where to Find Them: Film yang Menarik untuk Penggemar (Dan yang Bukan Penggemar) Harry Potter”

pengen banget nonton film ini! nonton trailer nya aja keren abis! tapi gak tau nih bisa nonton gak ya… maunya bawa andrew doang tapi si emma gak mau ditinggal. hahaha.

udah nonton Daaaaan, tapi kmrn tuh gw kadang lost focus ngeliat si Newt jd kayak Hawking hahahaha. Jadi tambah kagum sm J.K Rawling sih kalo gw mah, makan apa sih tuh ya si tante *ngiri

Aku juga pas nonton buta sama sekali tentang film ini berbekal komen masdan aja yang bilang bagus hehehe nonton pun udah malam. Dan pas pertama kali Eddie muncul, diriku terpukau dibuatnya *tsaaaah.. Pantes aja ya aktingnya keceh badai, ternyata pemenang Oscar *kudet hiks
Overall, aku suka sih film ini apalagi sama akting pemainnya. JEMPOL! Dan JK Rowling sakti bener ya sekarang dah merambah ke bidang lain dan bikin film ini mengalir. Apalagi ditambah bang David Yates yang menyutradarai film ini, top dah!

Iyaloh, aktingnya si Redmayne bener-bener memukau. Dia bener-bener bisa menghidupkan betapa nyebelinnya itu Scamander dan juga bagaimana dia bisa begitu dicintai pas ada di sekeliling beastnya πŸ˜€

Balas

Menurutku ini sudah dewasa sih ceritanya sementara Harry Potter yang Deathly Hallows pun masih kereasa semi anak-anak. Nah yang ini dengan segala flirtatious scenenya Queenie kok rasanya dewasa banget πŸ˜›

Balas

Bukan Mbakyu. Yang itu tetep batal nonton, hawong bada remuk redam… Nontonnya ama istri pas weekend. Hamdalah mertua dateng jagain anak. Hahahaha. Rejekinya anak soleh nonton sendiri gak jadi eh ada istri yang nemenin πŸ˜€

Balas

Saya membaca review ini di hari yang sama saat akan nonton film ini. Filmnya bagus! Saya sih berharap Eddy (Scamander) bisa ngeluarin akting yang lebih lagi di sekuel selanjutnya, dan strategi JK Rowling (saat baca di koran) untuk menjaga supaya film ini mendapat pemasukan signifikan selain dari penggemar Potters juga dipuji banyak pihak, apalagi dikasih clue pertarungan akhir Dumbledore dan Grindelwald.

Btw, saya seneng dengan senyum jahat si Johnny Depp hahaha

Senyum jahatnya Johnny Depp kok ya mirip sama si kapten Jack Sparrow ya Mas. Hahaha.
Iya, keren banget emang strategi buat ngerangkul non potter fansnya si JK Rowling ini πŸ˜€

Balas

Karena ono emang dilaunch pertama dari filmnya, saya rasa lebih bagus filmnya sih Mbak Mechta. Karena yang nulis scriptnya langsung JK Rowling πŸ˜€

Balas

setuju banget mas daniii.. ini film super menghibur dan bagus bngt jalan ceritanyaa.. queenie sama kowalski siii bikin gemes bngtt.. jadi pengen tau cerita mrk gimana.. apa karena mrk, jadi muncul2 mudblood kyk si hermione di era2 berikutnyaa.. dan baru tau ada skolah sihir yg lain selain hogwarts. aaaaa.. ga sabar nunggu 4 lainnyaa.. ahhaha.. tapi si eddie emang gokil si di β€˜the danish girl’.. sampe bingung nontonnya bisa ada orng yg kyk gt.. hahahhaa.. suka sama review mas jugaa.. kyknya semua passhh.. ehehhe..

Iyaaaaa. So many potentials ya Jen di film ini. Keren banget deh emang itu caranya JK Rowling bercerita. Katanya kehebatan si JK Rowling membuat cerita bisa disandingkan sama George Lucas waktu dia create Star Wars πŸ˜€

Balas

Gue juga bukan fansnya Star Wars, tapi gue akuin kehebatannya George Lucas yang bikin film mulai dari Seri IV dulu, V, VI dan kemudian ditunda sampe lebih dari 20 tahun buat mulai bikin seri I, II dan IIInya. Hihihi. Iyaaaa, hebat banget kreativitasnya mereka ya. πŸ˜€

Balas

Iyahh.. Di luar akal pikiran bngt. Tapi cgi skrng juga perlu di acungin jempol sii.. Klo nggak, cerita mrk ini yah hanyalah sebatas imaginasi yg akan jelek klo di film-in juga. Hahaha

Kelamaan pingsan, ternyata banyak banget yang berubah di blog si om πŸ˜€

Kalo orang lain menghindari spoiler, aku malah kebalikan suka nyari sinopsisnya dulu baru putusin mau download filmnya apa engga. #AntiMainstream Haha

wah baru tahu ada film ini, sayangnya belum sempet nonton.

tapi liat trailernya langsung bikin jatuh cinta.

Setuju mas Dani. Suka film ini walaupun awal-awal harus mengunyah dulu jalan cerita…Eddie pilihan bagus untuk Newt. Cuma nunggu yang kedua rasanya lama banget. Mending nonton sekaligus semua kalau sudah keluar yang ke lima kali ya hahaha

mantap bgt,, efeknya lebih bagus dari harry potter kayaknya.. thanks recomend nya ..

Terima kasih revienya mas

kebetulan sedang mencari film yang ramai untuk dikoleksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dalam blog ini dilindungi oleh hak cipta
Exit mobile version