Kategori
Investasi P2P Lending Properti Reksadana Saham

Punya Passive Income di Tahun 2021: Gini Caranya!

Memiliki passive income barangkali menjadi salah satu tujuan finansial sebagian besar orang.

Ya, siapa sih yang enggak pengin menambah pemasukan bulanan? Tentu semua orang, termasuk kamu, juga ingin memiliki pemasukan tambahan juga. Nah, salah satu cara untuk bisa mendapatkan pemasukan tambahan adalah dengan memiliki passive income ini.

Tapi, gimana cara untuk menghasilkan passive income ini? Mudah? Jelas enggak. Nggak beranilah bilang mudah, karena semua hal pasti butuh usaha. Tapi memang ada cara bermacam-macam untuk bisa mendapatkan passive income. Mau tahu?

Ya udah, baca terus saja artikel ini sampai selesai ya. Ini daftar isinya.

[toc]

Apa Itu Passive Income?

Kalau di-Indonesia-kan, passive income berarti adalah pendapatan pasif.
Passive income merupakan penghasilan atau pendapatan yang tidak dihasilkan secara langsung. Bisa dikatakan, kamu bisa mndapatkan pendapatan bahkan saat sedang tidak aktif bekerja sekalipun.

Pastinya kamu sudah tahu, kalau ada pasif pasti ada aktif. Lah, kalau pendapatan aktif yang kayak gimana? Ya yang kayak kamu lakukan setiap hari itu. Kerja, ngantor 9 – 5. Para pengabdi gajian, maupun pemburu proyekan. Kalian memiliki pendapatan aktif yang didapatkan dari bekerja secara aktif.

Nah, sebagai orang-orang produktif, seharusnya sih kita nggak puas kalau cuma punya pendapatan aktif saja. Mestinya kita kudu punya juga pendapatan pasif. Ketika kamu punya pendapatan pasif, maka kamu juga bisa mempunyai lebih banyak penghasilan yang pastinya akan lebih bermanfaat lagi buatmu.

FYI, passive income, atau pendapatan pasif, itu ada hubungannya denganaset aktif. Aset aktif merupakan aset yang didapatkan tanpa harus bekerja, jadi akan memberikan penghasilan pasif.

Lalu, bagaimana cara mendapatkan penghasilan passive income? Apalagi di tahun 2021 ini, yekan? Kita juga belum bisa tahu dengan pasti, kapan kondisi akan pulih meski sekarang sudah pada tahap recovery. Harus banget punya penghasilan tidak dari satu pintu saja, biar nggak mengalami masalah keuangan seperti tahun 2020.

Nah, berikut ini cara mendapatkan passive income yang bisa kamu lakukan!

Kembali ke atas

Dapatkan Passive Income di Tahun 2021

1. Investasi Saham

Cara memperoleh pendapatan pasif yang pertama adalah dengan investasi saham.

As you know, keuntungan investasi saham itu ada dua macam yaitu keuntungan dari pembagian dividen dan keuntungan dari penjualan saham itu sendiri, atau istilahnya capital gain.

Setiap tahunnya perusahaan melakukan pembagian dividen secara rutin setelah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dividen ini merupakan keuntungan dari perusahaan.

Jadi jika kamu ingin memperoleh pendapatan pasif dari investasi saham, maka kamu harus memilih saham yang rutin membagikan dividen setiap tahunnya kepada para pemegang saham. Dan mestinya–secara logika–kamu seharusnya juga bisa memperhitungkan, seberapa banyak lot yang mesti kamu miliki agar mendapatkan dividen dengan lumayan, agar bisa dianggap penghasilan. Bener kan? Realistis saja sih.

Kembali ke atas

2. Reksa Dana Indeks dan Reksa Dana Jenis ETF (Exchange Traded Fund)

Kamu juga bisa meningkatkan passive income dengan berinvestasi pada reksa dana indek dan ETF (Evchange Traded Fund).

Reksa dana indeks mempunyai komposisi portofolio yang disusun menyerupai indeks tertentu. Jadi return yang dihasilkan setara dengan indeks yang diikuti. Reksa dana RTF adalah reksa dana yang berbentuk kontrak investasi kolektif di mana unit penyertaannya diperdagangkan di bursa (misalnya saham) dan hasil kerjanya tertuju pada indeks tertentu.
ETF juga dapat berupa indeks saham atau indeks obligasi. Selama jam perdagangan para investor pemegang unit ETF dapat berinteraksi dengan mudah.

Perbedaan dari reksadana ETF dan indeks terdapat pada tujuan investasinya. Hal ini memang yang sering kali membuat calon investor kebingungan sih. ETF sering kali disebut pengembangan dari reksa dana indeks. ETF memiliki fitur yang lebih kompleks tetapi lebih cenderung menguntungkan, apalagi untuk diversifikasi investasi kamu. Tetapi ingat, keuntungan selalu berbanding lurus dengan risiko.

So, jangan lupa untuk belajar dulu, kalau misalnya kamu pengin mencoba menambah passive income dengan cara ini.

Kembali ke atas

3. Obligasi

Cara selanjutnya untuk meningkatkan passive income adalah dengan berinvestasi pada instrumen obligasi.

Obligasi adalah surat utang. Dengan obligasi, investor dapat meminjamkan uang kepada satu pihak, bisa perusahaan bisa juga pemerintah.

Sejauh ini, obligasi pemerintah memang dianggap berisiko relatif rendah. Ya kalau obligasi korporasi sih, tergantung perusahaannya juga sih. Kalau kamu masih merasa belum cukup paham tentang obligasi, tetapi pengin menambah passive income dari instrumen ini, kamu bisa coba beli Reksa Dana Pendapatan tetap.

Kembali ke atas

4. Persewaan Properti

Properti bisa jadi salah satu alternatif sumber passive income yang cukup kuat.

Membangun passive income dengan properti bukan berarti membeli properti untuk kemudian ditempat sendiri loh, melainkan membeli properti untuk mendapatkan pendapatan sewa secara berkala. Bulanan, per 3 bulanan, per 6 bulanan, tahunan, atau per dua tahunan.

Kamu bisa dapat memanfaatkan berbagai jenis properti yang kamu miliki, mulai dari kos, rukan, ruko, rumah, tanah, gudang dan lain-lain. Kamu bisa menyewakan asetmu tersebut kepada orang atau perusahaan yang membutuhkan.

Meski memang mendapatkan penghasilan yang lumayan, tapi properti juga “menyisakan” liabilitas yang cukup besar juga, meliputi pajak dan perawatan fisik. Nah, ini juga harus kamu perhitungkan loh. Nggak bakalan cuan nih kalau kewajiban-kewajiban ini nggak diperhitungkan dengan baik.

Kembali ke atas

5. Peer to Peer Lending

Investasi properti bisa kamu manfaatkan untuk meningkatkan passive income jangka panjang. Namun, kalau kamu ingin mendapatkan penghasilan dalam waktu kurang dari lima tahun, salah satu cara yang perlu pertimbangkan adalah pinjaman peer-to-peer.

P2P lending adalah layanan pinjaman uang berbasis teknologi. Jadi, kamu bisa jadi investor langsung dalam platform fintech tersebut. Adanya imbal hasil yang diterima per bulan, maka fintech lending sangatlah berpotensial dan dapat mengakomodasi investor untuk mendapatkan passive income.
Kamu harus bisa sabar dalam menunggu hasilnya berputar satu sampai tiga kali siklus perputaran. Bisa dikatakan kalau investasi ini jangan semata-mata hanya dijadikan pendapatan pasif saja.

Kamu juga bisa memasukkan kembali menjadi modal. Jadi, uang kamu terus berputar dan kamu mendapatkan cuan!

Nah, itulah 5 cara meningkatkan passive income yang bisa kamu lakukan dari sekarang loh!

Pastikan dengan apa yang kamu lakukan untuk meningkatkan passive income ini tidak mengganggu pekerjaan utamamu, ya. Jadi, keduanya bisa berjalan bersamaan tanpa ada masalah.

Semoga bermanfaat!

Kembali ke atas

2 tanggapan untuk “Punya Passive Income di Tahun 2021: Gini Caranya!”

Kalo menurutku investasi di saham kayaknya gak bisa cuma 1 lot aja ya mas, kudu 100 lot sih misalnya, krn kan buat passive income 🙂
Mudah²an aku bs achieve semuanya baik dr properti, saham, reksadana sampai P2P, menuju financial di masa depan yang lebih glowing 😀 amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dalam blog ini dilindungi oleh hak cipta
Exit mobile version