Kategori
Film Review

Review Film Avengers: Infinity War – Meskipun Rada Kebosenan, Kalian Harus Nonton Film Ini Karena Hal-Hal Berikut!

Siapa yang nyari review film Avengers: Infinity War? Mau nonton ya, kok cari reviewnya dulu?

As much as I don’t want to spoil anything from the movie, tetep ya. Ati-ati, gue pasang nih disclaimernya: SPOILER ALERT!

Gak boleh protes kalo nanti habis baca ternyata banyak (banget) spoiler yang bikin kalian ngamuk-ngamuk. Read on your own risk.

*Yagini nih kelakuannya Dani. Lama gak update tulisan soal duid, tiba-tiba update review film aja. Gitu gaboleh disebut blogger lifestyle. Bahahaha!


Ringkasan Cerita Avengers: Infinity War

Rating: PG-13
Genre: Action, Adventure, Fantasy
Director: Anthony Russo, Joe Russo
Duration:
2h 29mins
Starred: Robert Downey Jr, Mark Ruffalo, Benedict Cumberbatch, Chris Hemsworth dkk
Critics Review: 9.2/10 IMDB; 68/100 metacritics; 88% Rottentomatoes

Baca tulisan tentang perbandingan rating film dan bagaimana rating film hanya sebagai persyaratan administratif semata.

Thanos berusaha mengumpulkan 6 Infinity Stones untuk mendapatkan kekuatan dewa. Dua diantara batu-batu kekuatan itu ada di bumi.

Sementara itu, Avengers terpecah kekuatannya dikarenakan event yang diceritakan di film Avengers: Civil War. Sedangkan anak buah Thanos akhirnya mencapai bumi. Kehancuran yang ditakutkan mulai terjadi.

Avengers dan berbagai superhero di bumi pun kembali menggabungkan kekuatan untuk menghadapi Thanos dan anak-anaknya.

Review Film Avengers: Infinity War, (Just Another) Superhero Movie with Strong Storyline  and Characters

Rather Boring But Superb Action Scenes

*ambil shilednya Captain America buat berlindung dari lemparan batunya para netyjen

Review film Angers: Infinity War

Kalo kalian pencinta mati CGI dan special effect yang bertebaran di sebuah film, kalian HARUS BANGET nonton film ini. Sungguhlah tak tercela segala adegan pertempuran, perpindahan antar planet dan jurus-jurus yang dikeluarkan oleh para tokoh superhero kesayangan kalian.

Jurus-jurusnya Dr. Strange digabung sama kecanggihan teknologinya Stark sama sekali gak boleh dilewatkan. Apalagi dengan tempat-tempat pertarungan yang sama sekali gak biasa.

Ibaratnya, kalo (kalian suka scene-scene berantem) di film-film Marvel sebelumnya, scene pertarungan yang bagus nilainya 5/5, di sini bisa dapet 25/5. Jauh LEBIH BANYAK, LEBIH DAHSYAT dan INOVATIF. Tapi justru di situlah yang bikin gue bosen.

Karena gue memang aslinya pencinta drama, scene pertarungan buat gue secukupnya ajalah. Lah ini hampir SEPANJANG FILM, berantem mulu. Kan bosen Kakaaak. Kapan DERAMAHNYA??!! Aku haus derramaaahhhh! Jadinya dengan melimpahnya adegan pertarungan tadi, ya kayak film-film superhero pada umumnya saja.

#SerbaSalah. Giliran tarungnya dikit dibilang: Lha ngapain judulnya Infinity War, kasi aja judul Infinity Boredom! #Repot

Ya untunglah ada percakapan-percakapan penuh makna dan bikin trenyuh yang membuat film ini masih enak dilihat.

Latar Belakang Karakter (yang Cukup) Tergali

Yes, gue jauh lebih suka ceritanya dibandingkan actionnya. Sekali lagi, gue orangnya DRAMAH!

Meskipun latar belakang Thanos nyari keenam batu Infinity War menurut gue rada absurd dan susah untuk dipahami.

Dia bercita-cita mulia ingin mengakhiri kesengsaraan di dunia ini dengan membunuh separoh penghuninya. Yhakali…

Tapi dari cerita yang dibangun gue jadi bisa memahami perasaannya Wanda yang sepanjang film selalu kelihatan sedih gini.

The sad Wanda from Infinity War

Bahkan, di film ini, gue jadi bisa bersimpati sama karakternya Thanos loh. Kenapa dia melakukan semua tindakannya (yang belom tentu jahat menurut dia) dan apa yang harus dia alami. Jadi gak cuma bunuh dan hancurkan!

Film ini ngajak penonton buat menyelami dalamnya dan kompleksnya karakter si Thanos sang musuh utama penghancur semesta. Selain tentunya karakter-karakter lain yang muncul di ceritanya.

Pas nonton gue jadi bingung mau bersimpati sama siapa. Mau sama Thanos dia jahat, mau sama yang itu dia begitu, mau sama yang ini dia begini. Banyak deh perasaan dipecah dan dicampur aduk dengan cukup tega.

Cerita yang (Cukup) Solid

Satu yang bikin gue cukup pesimis kalo ceritanya bakalan bagus adalah banyaknya karakter yang dimunculin. Begimana nanti mereka bisa ketemu dengan cukup masuk akal.

Baca juga Review Film Tomb Raider.

fotonya dia harus muncul lah ya

Bukan spoiler dong kalo gue bilang film ini mempertemukan (hampir) semua tokoh Marvel yang pernah muncul sejak belasan tahun lalu. Irisan universenya bener-bener kelihatan dan masuk akal jadinya di film ini. Padahal awalnya gue cukup pesimis.

Ya secara pernah lihat Murder On The Orient Express yang begitu banyaknya bintang malah jadi mblegedhes, jadi cukup pesimis Avengers: Infinity Wars ini bisa kece ngejalin pertemuan dan peran semua karakternya.

Tapi untungnya ada makhluk gila dengan cita-cita luhurnya memusnahkan separuh populasi alam semesta. Thanos, petarung antar galaksi, dengan batu kekuatan yang tak terkalahkan.

Thanos pun berhasil membuat semua tokoh superhero bersatu padu. Ikrib melupakan dendam masa lalu. Bahkan mereka sampe sempet-sempetnya bikin foto keluarga macem ini:

Cuman kok Stark kagak diajak ya. Apa karena dia sudah meninggal? Oh tidaaak!!!

Apakah Harus Menonton Film-Film Marvel Lainnya Sebelum Menonton Avengers: Infinity War?

Yakali kalo sama sekali belom pernah tahu tokoh-tokohnya Marvel siapa aja, bakalan bingung sih kenapa kok itu kenapa kok gitu. Karena semua tokohnya gak diperkenalkan lagi dari awal. Dan itu bakalan ngurangin kenikmatan nonton kalo gak tahu siapa dan kenapanya.

Jadi saran gue kalo misalkan gak mau nonton film-film lainnya karena membuang waktu, paling gak baca-baca aja dululah cerita-cerita tentang film-filmnya Marvel sebelumnya.

Ya biar setidaknya kenal sama siapa sih The Avengers, siapa yang belom bisa masuk The Avengers. Kenapa Stark ama Kapten Amerika kayak dua anak alay yang lagi berantem, gak sapaan gitu. Anggotanya Guardians of The Galaxy itu siapa dan kenapa mereka aneh-lucu gak ketulungan. Trah keluarga bangsawannya Asgard itu kenapa kok gak akur. Trus tahu juga negara indah bernama Wakanda dan kenapa semua orang pengen pindah ke sana.

Iya ini dah lawas

Beneran deh, sempatin. Sayang kalo sepanjang film bengong bertanya-tanya ini siapa dan itu siapa. Karena kalo temen kalian ngerti dan ditanya-tanya, gue yakin dia bakalan milih pindah tempat duduk meskipun itu bakalan minta pangku orang.

Kesimpulan Review Film Avengers: Infinity War – Layakkah Tonton Karena Bikin Bosen?

Seperti gue bilang tadi, kalo lu pada penggemar action dengan special effect luar biasa bagus dan berlimpah, apalagi kalian penggemar film-filmnya Marvel, gue sarankan buat nonton. Jangan nanggung-nanggung, sekalian yang IMAX 3Dnya. Biar pengalaman nontonnya lebih luar biasa.

Gue bilang bosen karena kebanyakan actionnya dan kurang dramanya. Ihik. Padahal cerita dan dramanya bagus loh. Ekting para castnya bagus-bagus. Gue aja sampe pengen punya rambut kayak si Captain America. *Nyambung kok, iyain aja.

Dibandingkan waktu nonton Black Panther yang juga di IMAX 3D, Avengers: Infinity War ini jauh lebih bagus. Gambar-gambarnya lebih dapet feel 3Dnya dan pas shoot sebuah planet dengan segala kendaraan yang berseliweran gak kerasa kek animasi. Kerasa kayak lagi diajak menjelajahi daerahnya langsung. Apalagi pas scene-scene di kota-kota di Amrik sono. Keren bener karena bisa lihat sekeliling.

Jadi, keluarin duit Rp. 60rebuan atau bahkan Rp. 100rebuan buat nonton IMAX 3D film ini masih layak-lah. Kalo perlu nonton sendiri aja biar gak digangguin ama temen.

PS: Gambar-gambar diambil dari IMDB pagenya Avengers: Infinity War dan FB Qasidah Meme for All Occasion. Ditambah comot meme Wakanda dari internet.

23 tanggapan untuk “Review Film Avengers: Infinity War – Meskipun Rada Kebosenan, Kalian Harus Nonton Film Ini Karena Hal-Hal Berikut!”

karena tidak terlalu menyukai dramah, menurut saya film ini kueren om

mungkin film Marvel paling masive yang pernah ada, dari segi CGI, action, sampe hero nya.. sampai saat ini..

Soal cerita, last 15minute are something. bikin gak sabar nunggu sambungannya!

Saya gak bilang film ini gak keren loh Mas. Hehehe. Tetep keren kok. Cuman saya kebosenan aja karena terlalu banyak adegan berantemnya. Which we olredi know betapa hebat dan grand-nya itu scene-scene berantem. Hihihi.

Tapi pembangunan karakter dan rajutan ceritanya oke banget kok Mas 🙂

Balas

Saya tidak hobby film beginian,sukanya horor dan detective semacamnya. Lihat review nya mas dani jadi penasaran pengen lihat. Anda marketing nya? Hehehehehe Kabuurrrrr

Hi mas Dani, saya kebetulan sudah nonton film Avengers ini dan kebetulan sudah nonton beberapa film Avengers sebelumnya. Namun menurut opini saya film ini adalah film Avengers yang terbaik karena mampu menggabungkan sedikit drama dan action, kalau dibandingkan dengan film Avengers yang lainnya malah dialog nya terlalu teknis sampai akhirnya saya bosan.Dengan dibalut komedi segar, terus terang dengan durasi yang begitu panjang saya merasa tidak bosan. Duo Russo seperti nya sangat berhasil memikat kami penonton. Bayangkan dengan 89 karakter yang ada di film ini, mereka masing-masing terlihat mendapat porsi appearance yang memukau. Terima kasih Review nya mas..

Halo Mas. I don’t argue that this movie is the best movie in the MCU. Tapi karena memang perbedaan selera genre film yang mana saya sangat suka sama film drama, jadinya fighting scene menjelang akhir film menurut saya terlalu panjang. Saya sendiri suka BANGET dengan pembangunan karakter dan bagaimana rajutan cerita bisa berjalan dengan sebanyak itu karakter Mas.

I don’t deny that this the the best movie from Marvel yet. 😀

Balas

Terima kasih banyak, mas Dani. Sudah saya pingback juga ke artikel ini review Mas 🙂

gw ga nonton guardian of galaxy sm black panther, yg lainnya nonton meski kebanyak di HBO doang hihihihi. Tapi iya lho, Dan, sama, gw malah lg ngedraft ngomongin si thanos, tapi kok ya ga kelar2 *apasih

Hahahahaha…
Dari semua filmnya MCU sih gue paling seneng sama serinya Guardian of The Galaxy, karena ensemble characters and castsnya ciamik banget. Hihihi.

Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dalam blog ini dilindungi oleh hak cipta
Exit mobile version