Kategori
Financial Independence Retire Early

Dampak Jangka Panjang dari Burnout Kerja terhadap Keuangan dan Karier dan Solusinya

Ada yang lagi burnout kerja? Kayaknya sih lagi musim, pada nangys karena stres kerja, lingkungan kerja toxic, sampai burnout. Banyak videonya wira-wiri di media sosial, soalnya. Herannya, lagi burnout kok ya direkam. Self conscious banget emang orang-orang konoha ini. Hahaha.

Mau tahu enggak, apa obat stres dan burnout kerja yang paling manjur bin mujarab?

Yes, FIRE.

Dampak Jangka Panjang Burnout pada Karier

Ouch. Baru masuk ke tulisan, sudah langsung dihadapkan pada sesuatu fakta yang bikin “sakit tak berdarah”. Eh tapi beneran kok. Mau enggak burnout kerja, solusi terbaiknya adalah FIRE secepatnya.

Dikutip dari situs Kemenkes, burnout syndrome atau kelelahan kerja itu merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika seseorang merasa stres dan mengalami kelelahan secara emosional dan secara fisik. Burnout syndrome menggambarkan perasaan kegagalan dan kelesuan akibat tuntutan yang terlalu membebankan tenaga dan kemampuan seseorang sehingga terjadi level stres karena pekerjaan sudah mencapai titik puncak.

So, bisa dikatakan, burnout kerja itu enggak sekadar masalah sementara. Dampaknya bisa jangka panjang, terutama pada karier kita. Apa aja coba?

Penurunan Produktivitas

Salah satu konsekuensi paling mencolok adalah penurunan kinerja dan produktivitas.

Saat kita mengalami burnout, motivasi dan energi kita untuk bekerja berkurang drastis, yang berujung pada penurunan kualitas hasil kerja. Ini bisa berdampak serius pada reputasi profesional, dan pastinya juga menghambat kemajuan karier.

Mengganggu Relasi

Lebih jauh lagi, burnout dapat merusak hubungan profesional. Ketika kita akhirnya kehilangan minat dan motivasi, interaksi dengan siapa pun yang kerja sama kita bisa menjadi tegang. Akhirnya muncul deh kesalahpahaman dan konflik, yang pada gilirannya mengurangi peluang untuk promosi atau peluang karier lainnya.

Kehilangan Pekerjaan

Di sisi lain, risiko kehilangan pekerjaan menjadi nyata, terutama jika kinerja yang buruk berlanjut. Paling fatall sih ya, kita bisa kehilangan pekerjaan.

Nah, kehilangan pekerjaan bukan hanya masalah finansial doang, tetapi juga dapat memengaruhi kepercayaan diri dan prospek karier di masa depan.

Dampak Jangka Panjang Burnout pada Keuangan

Secara finansial, burnout juga memiliki konsekuensi yang signifikan.

Kesehatan Mental dan Fisik

Salah satu aspek yang sering terabaikan adalah biaya untuk kesehatan mental dan fisik.

Burnout bisa memengaruhi kondisi fisik dan mental. Kalau enggak segera tidak ditangani, masalah kesehatan yang berhubungan dengan stres kerja dapat memburuk, menyebabkan biaya medis yang lebih tinggi. Kesehatan fisik menurun, bisa memengaruhi kesehatan mental. Nah, biaya psikolog atau terapis bisa saja bikin pengeluaran semakin bengkak.

Memengaruhi Penghasilan

Burnout juga berdampak pada pendapatan kita. Ya, ini sih sudah jelas seharusnya.

Penurunan kinerja, atau bahkan lebih jauh—kehilangan pekerjaan—dapat menyebabkan penurunan pendapatan yang signifikan. Situasi ini dapat menyebabkan tekanan finansial tambahan, terutama jika kita memiliki tanggungan atau utang.

Jangka panjangnya, ini berdampak pada kemampuan untuk menabung atau berinvestasi untuk masa depan, sehingga menghambat kemajuan finansial dan keamanan jangka panjang.

Konsep FIRE dalam Konteks Burnout Kerja

Nah, dalam konteks inilah, konsep FIRE (Financial Independence, Retire Early) muncul sebagai strategi yang menjanjikan.

FIRE adalah pendekatan keuangan ketika kita berusaha mencapai kebebasan finansial dan kemungkinan pensiun dini melalui penghematan agresif dan investasi cerdas. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan aset yang cukup sehingga pendapatan pasif yang dihasilkan dapat menopang biaya hidup tanpa perlu bekerja penuh waktu.

Konsep FIRE dapat menjadi solusi efektif dalam mengurangi stres finansial yang sering kali berperan dalam menyebabkan burnout. Dengan mengurangi ketergantungan pada pendapatan dari pekerjaan penuh waktu, kita jadi memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk mengejar pekerjaan yang lebih memuaskan atau mengurangi jam kerja, tanpa tekanan finansial yang berat.

Akhirnya, kita pun dimungkinkan untuk menjalani gaya hidup yang lebih seimbang dan berkelanjutan, yang secara signifikan dapat mengurangi risiko burnout kerja.

Strategi dan Tip Menerapkan FIRE demi Mengatasi Burnout Kerja

Lalu bagaimana kita bisa mencapai FIRE agar bisa mengatasi burnout kerja ini?

1. Cek Kondisi Keuangan

Untuk memulai perjalanan FIRE, langkah awalnya melibatkan peninjauan menyeluruh terhadap keuangan pribadi.

So, kamu bisa mulai dari mengevaluasi pengeluaran, menetapkan anggaran yang realistis, dan mengidentifikasi cara untuk meningkatkan penghematan.

2. Coba Cari Titik Seimbang antara Kerja dan Tujuan Keuangan

Menyeimbangkan kehidupan kerja dengan tujuan keuangan ini penting. Kita mesti bisa mampu menemukan titik tengah di mana kita bisa menikmati kehidupan saat ini sambil tetap menyisihkan cukup untuk masa depan.

Pasalnya, kalau kurang bijak dalam menentukan keseimbangan ini, FIRE juga malah bisa menambah beban hidup. Sudahlah mesti hemat, masih stres kerja karena harus mengejar target, … apa ya enggak makin sulit aja itu untuk dijalani?

So, putuskan batas-batas di mana kamu “beristirahat” dari pekerjaan, dan titik di mana kamu bisa meningkatkan penghasilan sehingga tujuan FIRE bisa dicapai.

3. Diversifikasi Penghasilan

Baik pada investasi maupun pada penghasilan, diversifikasi adalah pilar penting dalam strategi FIRE. Diversifikasi ini membantu dalam mengurangi risiko dan memastikan bahwa sumber pendapatan tetap stabil meskipun satu arus pendapatan terganggu.

Nah, ada banyak alternatif bisa dipilih di sini. Mulai dari investasi di pasar saham, real estat, atau memulai bisnis sampingan.

Ya intinya, FIRE bukan hanya tentang mengumpulkan kekayaan, tetapi juga tentang menciptakan gaya hidup yang berkelanjutan, yang memungkinkan kerja dan keuangan saling mendukung untuk kehidupan yang lebih bebas stres dan memuaskan.

4. Miliki Dana Darurat

Dengan memiliki dana darurat yang solid, maka kita akan punya jaring pengaman dalam melanjutkan rencana untuk FIRE.

Dana darurat akan sangat berguna ketika ada darurat finansial terjadi, misalnya sakit tetapi tidak tercover asuransi, terkena musibah, hingga kemungkinan penurunan pendapatan. Dana darurat ibaratnya bisa untuk menyambung napas, tanpa perlu harus mencairkan investasi atau membongkar tabungan—yang bisa membuat perjalanan FIRE terganggu.

5. Buat Rencana Keuangan yang Realistis

Kuncinya memang pada realistis. Jadi, buatlah rencana keuangan pribadi yang applicable—nggak muluk-muluk, yang bikin hidup makin berat. Target besar kan sudah ada, yaitu FIRE. Untuk mencapainya, kamu perlu memecah perjalanan itu menjadi beberapa bagian kecil yang mudah untuk dicapai.

Buat rencana ini agar mudah diakses dan direview. Sewaktu-waktu, kamu juga bisa mengubahnya sesuai kondisi yang juga berubah. So, kamu bisa menuliskannya, atau mencatatnya di mana saja, sesuai preferensi.

So, dengan beberapa tip di atas, kita bisa mengusahakan adanya penurunan stres kerja secara signifikan. Enggak lagi terjebak dalam ‘rat race’ untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, sehingga dapat lebih fokus pada pekerjaan yang memuaskan secara pribadi daripada yang hanya sekadar menghasilkan pendapatan.

Perencanaan keuangan yang hati-hati dan strategi investasi yang tepat menjadi kunci dalam mencapai kebebasan finansial ala FIRE. Dengan merencanakan pengeluaran, menetapkan tujuan keuangan jangka panjang, dan berinvestasi secara bijaksana, kita dapat membangun kekayaan yang cukup untuk tidak tergantung pada pendapatan tetap dari pekerjaan.

Jangan nangys lagi kalau burnout kerja—lalu memikirkan resign, padahal cicilan banyak, pun harus membiayai hidup orang tua. Buat tujuan keuanganmu, lalu bekerja keraslah untuk mencapainya. Atur, supaya seimbang antara pekerjaan dan pencapaian tujuan ini.

Good luck!

Mau tahu bagaimana merencanakan FIRE dan membangun aset 300 kali gaji dengan lebih detail? Kamu harus banget punya buku ini. Kamu bisa baca dan belajar secara fleksibel, dan dapatkan insight lebih detail mengenai konsep FIRE.

Sudah bisa dibeli di toko-toko buku di kota-kota besar di Indonesia! Get your copy now!

Jangan lupa untuk follow akun Instagram Dani Rachmat ya, untuk berbagai tip keuangan dan investasi yang praktis dan bisa dipraktikkan sendiri. Juga berlangganan newsletter dengan melakukan registrasi di sini, yang akan dikirimkan setiap bulan berisi berbagai update dan tren di dunia keuangan. Jangan sampai ketinggalan berita!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dalam blog ini dilindungi oleh hak cipta
Exit mobile version