Kategori
Kartu Kredit KPR Kredit Online P2P Lending Perencanaan Keuangan

6 Prioritas Pembayaran Kewajiban Selama Pandemik Virus Corona untuk Diingat!

Efek pandemik virus COVID 19 ini udah kerasa memporakporandakan banyak banget aspek kehidupan kan ya. Khususon di bidang ekonomi. Tapi meskipun begitu, usahakan jangan sampai kelewat prioritas pembayaran kewajiban selama corona ini.

Memang pemerintah sudah menentukan ada keringanan cicilan kredit untuk nasabah bank dan leasing. Tapi gak semua orang dapat dan gue yakin yang baca blog ini kemungkinan besar masuk dalam kelas menengah (semoga gak ngehe) yang sampe sekarang masih punya penghasilan rutin bulanan (amiiin!).

Kalo itu yang terjadi, berarti bisa jadi kalian gak dapat keringanan cicilan kredit kan. Kalo udah gitu, kalian harus lebih perhatiin benar-benar deh gimana ngatur duitnya. Ada hal-hal yang harus kalian prioritaskan pembayarannya. Jangan sampe telat bayar!

Prioritas Pembayaran Kewajiban Selama Corona

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Setelah Mendapatkan Keringanan Kredit Karena Corona?

Apalagi kalau kalian termasuk kelas menengah yang over leveraged, kebanyakan utang. Meskipun utangnya adalah utang untuk investasi. Properti kedua dan ketiga misalnya. Atau kredit pembelian mobil atau motor yang dipakai buat ngojek atau taksi online.

Dalam kondisi normal tentu kalian gak akan kesulitan buat bayar. Tapi kalo kondisi kayak sekarang bagaimana kan?

Seperti biasa, artikel ini bisa dibaca dari atas sampe bawah runut, atau baca sesuai daftar isi di bawah ini:

Prioritaskan Pembayaran Kewajiban Ini Selama Pandemik Virus Corona:

  1. Bayar Utilitas Rumah Tangga
  2. Bayar Cicilan Utang Pinjaman Online
  3. Bayar Tagihan Kartu Kredit
  4. Bayar Cicilan Properti Investasi
  5. Bayar Cicilan Utang Investasi Otomotif
  6. Bayar Utang Ke Teman dan Keluarga

Kesimpulan: Bayar Cicilan Tepat Hindari Pembengkakan Nilai Utang

Kalo misalkan ada yang tertarik untuk bisa mendapatkan keringanan cicilan utang karena corona, bisa coba baca halaman resmi dari portal informasi resmi ini.

6 Prioritas Pembayaran Kewajiban Selama Corona Virus Pandemic:

1. Bayar Utilitas Rumah Tangga

Utilitas rumah tangga ini yang mana toh? Listrik, air dan tagihan rutin yang memungkinkan rumah buat nyaman ditinggali. Kata kuncinya nyaman ditinggali. Kalo sampe kelupaan bayar piye?

Ya kelar. Bisa jadi akan ada gangguan akan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi dalam masa-masa #DiRumahAja kayak sekarang ini. Eh apa ada program keringanan bayar tagihan bulanan juga dari instansi kayak PLN atau PDAM?

Sampe sekarang sih gue masih rajin beli pulsa listrik dan bayar cicilan iuran pemeliharaan lingkungan yang termasuk di dalamnya tagihan air. Manalah galak-galak banget lagi mereka. Harus banget bayar tepat waktu.

Baca juga: Keuntungan Menggunakan E-banking

Kayak listrik misalkan. Gue HARUS beli pulsa token listriknya sebelum habis. Kalo udah kehabisan, router internet di rumah gak bisa nyala. Manalah selama tinggal di rumah gue gak beli paket data buat smartphone karena ada wifi rumah kan. Gak bisa tuh pulsanya ditunda belinya.

Trus tagihan air juga gitu. Kalo sampe telat, gak nyampe sebulan udah putus tuh aliran air di rumah. Pun tagihan internet ato paket data. Mau gak mau harus diutamakan kan beli atau bayarnya?

Apalagi buat yang di masa pandemik Corona ini segala macem kegiatan dilakukan di rumah. Mulai dari kerja, sekolah sampe-sampe nongkrong bareng temen-temen semuanya dilakukan di rumah dan bermodalkan listrik dan koneksi internet.

Pentingnya prioritas pembayaran kewajiban selama corona: Demi Kwek-kwek bisa meeting/kongkow online

Demi kewarasan kita sendiri, jangan sampe lupa bayar tagihan. Bakalan ribet kalo sampe udah kadung diputus. Nyambunginnya lagi bakalan ada biaya dan butuh waktu. Kalian harus keliling sana-sini kan?

Apa prioritas pembayaran kewajiban selama corona selanjutnya? Yap-yap-yap! Pinjaman online!

Kembali ke atas

2. Bayar Cicilan Utang Pinjaman Online

Bersyukurlah kalian yang gak punya pinjaman online di masa serba susah ini! Terutama pinjaman-pinjaman yang berasal dari fintech peer to peer lending.

Pas nulis ini gue coba cari info dan berita apakah para perusahaan pinjaman online ini juga memberikan keringanan kayak perbankan dan perusahaan pembiayaan (leasing). Dari beberapa bahan bacaan sepertinya susah untuk perusahaan fintech pinjaman online untuk kasih keringana ya masbroh mbaksis.

Kenapa gitu? Karena duit yang dipinjamkan ke para debiturnya itu kan duit yang dikumpulkan dari para investornya. Makanya disebut peer to peer lending kan. Duit para investor yang berasal dari masyarakat inilah yang kemudian dipinjamkan.

Jadi kalo para peminjam dari perusahaan pinjaman online mau minta keringanan, ya harus dapat persetujuan dari para investornya. Iya kalo investornya cuma satu, lha kalo sekian ratus ribu orang di Indonesia yang jadi investor piye? Ya mereka semua harus setuju duit yang dipinjamkan melalui platform pinjaman online gak dikembalikan dalam jangka waktu sekian lama.

Gimana, kalo investornya itu elu pada, mau gak pembayaran diundur sampe setahun?

Jadiin Bayar Pinjaman Online Prioritas Utama Setelah Tagihan Utilitas Rumah ya!

Baca juga: 7 Pertimbangan Menjadi Investor Pinjaman Online

Bedanya sama bank dan lembaga pembiayaan apa? Meskipun sumber dana mereka berasal dari masyarakat juga, tapi ada peran pemerintah sebagai regulator. Masyarakat masih dapat jaminan dari pemerintah kalau mereka akan bisa ambil duit yang disimpan di perbankan akan bisa diambil kapan saja. Pun perusahaan pembiayaan, mereka mendapatkan pendanaan dari bank.

Karena pemerintah memberikan jaminan ke masyarakat kalau duit mereka aman-aman saja, makanya pemerintah akan bisa ngatur-ngatur bank dan lembaga pembiayaan untuk kasih keringanan cicilan kredit karena Corona. Hawong mereka yang meyakinkan masyarakat biar tenang biar bank sama lembaga pembiayaan bisa tetap berjalan, masa gak mau nurut kalo mereka mau ngatur kan?

Njuk kenapa kok bayar cicilan pinjaman online ini jadi Prioritas pembayaran kewajiban selama corona berikutnya setelah utilitas rumah tangga? Ya karena biaya keterlambatan pembayarannya gede mamen! Udahlah bunganya gede, masa masih mau kena denda dan biaya-biaya lainnya?

Masa sulit masbro mbaksis, duit yang kalian punya mending dipake bayar lainnya. Daripada dipake bayarin denda dan biaya kan?

Selain itu, duit yang kalian pinjem dari perusahaan pinjaman online itu duit teman-teman kalian, keluarga kalian dan mungkin orang-orang yang kalian kenal yang sama-sama kerja keras kayak kalian (gue juga termasuk sih) dan disisihkan buat dipinjamkan ke kalian. Masa sih tega gak balikin duit kami? Ihik! Balikin dong plis ya?

Semoga rejeki kalian lancar selalu deh! *nyengir!

Kembali ke atas

3. Bayar Tagihan Kartu Kredit dan KTA

Oke, kalian gak punya tagihan pinjaman online! Bagus!

Sebagai bagian kelas menengah kebanyakan gaya kalian pasti punya dong kartu kredit (dan atau KTA)? Utamakan bayar yang ini ya! JANGAN SAMPE TELAT dan HARUS DIBAYAR LUNAS!

Jangan sampe lupa tanggal tagihannya. Karena sekali lupa perih sekali rasanya.

Denda keterlambatan pembayaran, biaya over limit, denda pembayaran di bawah minimum sampai kemudian akhirnya bunga tagihan yang belum terbayar. Itu semua jumlahnya gak main-main dan nyata adanya wankawanku cemuah…

Okelah kalo KTA, begitu lupa bayar, orang bank pasti gakkan lupa menelpon untuk mengingatkan. Tapi, kalo sudah sampe ditelepon gitu sih biasanya sudah ada tagihan denda. Yastralah ya denda doang.

Beda urusan kalo sama kartu kredit! Bokkk! Bahkan kalian kudu bayar tagihan kartu kredit dulu dibanding investasi saham!

Baca juga: Kenapa Harus Bayar Tagihan Kartu Kredit Sebelum Investasi Saham!

Contohnya gini deh. Suatu saat karena duit udah kepake buat panic buying beberapa minggu lalu, kalian ga ada duit buat bayar tagihan. Eh trus butuh listrik dan belilah pake kartu kredit yang limitnya tinggal seiprit. Udahlah tagihan gak dibayar, eh over limit pulak.

Kira-kira kalian bakalan kena biaya apa aja?

  • Rp. 75.ooo,- biaya over limit
  • Rp. 250.000,- denda gak bayar tagihan tepat waktu
  • Rp. 500.000,- bunga (yang mana sebenernya tergantung limit dan tagihan berapa yang gak kalian bayar lunas pas jatuh tempo sih ya)
  • dan biaya-biaya lainnya yang ditentukan oleh masing-masing penerbit kartu kredit.

Gila gak tuh? Padahalan ya kalian gak menikmati manfaat nyata dari denda dan biaya-biaya itu. Selain manfaat bayar agak lamaan dikit dan bisa pakai kartu kredit lebih banyak dari pada limit yang dikasih.

Njuk piye? Gak salah toh bayar tagihan kartu kredit dan cicilan KTA ini jadi prioritas pembayaran kewajiban selama corona pandemic ini berlangsung kan?

Kembali ke atas

4. Bayar Cicilan Properti Investasi

Buat yang lagi nyicil rumah, udah tahu kan kalian bisa jadi salah satu orang yang beruntung mendapatkan keringanan cicilan karena corona virus? Kalo belom, cuss buruan telepon ke bank tempat kalian punya KPR.

Inti dari pemberian keringanan cicilan kreditnya ini adalah si peminjam harus mengajukan ke pihak bank. Kalo gak ada pengajuan ya dianggap mampu dan gak diberikan keringanan. Paling gak gitu yang gue baca ya.

Apakah ini juga akan berlaku untuk kalian yang punya utang buat nyicil properti kedua, ketiga dan seterusnya? Yang kemaren dibeli untuk tujuan investasi?

Baca juga: Pilihan-pilihan Cara Bayar Rumah Idaman

Gue udah coba nyari sayangnya belom ketemu gaes…

Tapi logikanya bank sih kayaknya kalian gak akan diberikan keringanan buat orang yang beli properti buat investasi ya. Hawong beli rumahnya aja yang kedua, ketiga dan seterusnya. Paling gak keringanan cicilan gak akan dikasih pada kesempatan pertama.

Kalo ternyata krisis ekonomi karena corona ini berkelanjutan, ya bisa jadi sih kalian-kalian yang over leveraged karena beli properti buat investasi (kayak gue) bakalan kehantam juga (amit-amit semoga gak pernah kejadian ya!). Nah kalo sampe begini sih bank juga bakalan mau gak mau kasih keringanan juga.

Tapi semoga jangan sampe ke situ lah ya. Dan kalo memang gak akan sampe ke sana, kalian sebagai para peminjam harus inget terus buat bayar cicilan tepat waktu! Karena apa? Kalo telat bayar tagihan tentu saja akan menimbulkan biaya-biaya dan denda yang tidak diinginkan.

Sayang kan harus bayar denda cuma karena salah prioritas?

Tapi kalo emang sampe kalian sekarang gak bisa bayar seperti ketika situasi normal, jangan diem-diem aja. Proaktif deketin bank yang kasih kalian kredit. Apapun keputusannya, lebih cepat cari solusinya akan lebih baik.

Karena properti yang kalian beli kemaren, bisa jadi kalo mau dijual pun gak akan bisa cepet. Karena orang mungkin akan menempatkan beli properti di urutan ke sekian. Lebih penting untuk bisa punya cash flow yang stabil dan mengarungi krisis ini sampai ke ujung dibandingkan naikin nilai aset signifikan tapi gak likuid.

Ini kondisinya hampir sama dengan yang punya pinjaman kendaraan bermotor yang dijadikan modal usaha.

Kembali ke atas

5. Bayar Cicilan Utang Investasi Otomotif

Gimana dengan cicilan utang otomotif yang dijadikan modal usaha? Kemungkinan besar kalian akan bisa mendapatkan keringanan di sini. Tapi gue kemarin sempat baca ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Salah satunya adalah, kalau kalian mengajukan keringanan pembayaran cicilan kredit kendaraan ke leasing, kendaraan yang dibeli pake kredit itu masih harus di bawah kepemilikan kalian. Kan sering tuh ya, habis beli pake cara bayar leasing, kendaraannya dijual meskipun cicilan kreditnya tetep diterusin.

Dan sama kayak KPR tadi, harus kita yang mengajukan ke pihak leasingnya biar supaya dapat keringanan. Gak ujug-ujug tiba-tiba kita bisa dapat keringanan kreditnya. Keringanan pembayaran cicilan utang hanya akan diberikan kepada yang minta gaes.

Baca juga: Pertimbangan Beli Mobil

Gak kayak cicilan utang properti tadi, cicilan utang kendaraan ke leasing ini kudu lebih diprioritaskan. Terutama kalo kendaraannya adalah sumber mata pencahariaan keluarga meskipun bukan yang utama. Kenapa kudu diprioritaskan?

Kalo sampe telat bayar cicilan, kendaraan bisa ditarik sama leasingnya. Setelah kendaraan ditarik tentu saja sumber penghasilan akan berhenti. Keadaan akan jadi lebih berat. Meskipun kondisi saat ini dimana pemberlakuan PSBB dimana-mana membuat rasanya mustahil juga mendapaktan penumpang untuk mencari penghasilan.

Kalau sudah begini tinggal dipertimbangkan mana yang lebih menguntungkan, apabila kendaraanya ditarik leasing, tetap membayar dengan mengajukan keringanan ataukah justru membayar cicilan dengan normal. Karena meskipun peluang mengangkut penumpang kecil, masih ada kesempatan lainnnya untuk bisa memanfaatkan kendaraannya sebagai modal usaha.

Kembali ke atas

6. Bayar Utang Ke Teman dan Keluarga

Prioritas pembayaran kewajiban selama krisis karena corona terakhir dan yang gak boleh kalian lupakan adalah bayar utang ke teman dan keluarga kalian. Mungkin kalian memang sedang dalam kesulitan keuangan mungkin juga enggak, tapi kalo ada duit balikin tuh utang sesuai janji pas minjem dulu.

Gue yakin teman dan keluarga kalian adalah orang-orang baik yang akan dengan suka rela memberikan kelonggaran waktu untuk kalian gak bayar. Tapi, kalo mereka gak mengatakannya secara eksplisit, tetep bayar uang mereka.

Baca juga: Resolusi Atur Duit dan Bebas Rasa Bersalah

Kalo kita sekarang dalam kondisi kesusahan karena krisis Corona ini, bisa jadi teman dan keluarga yang kasih utang ke kita juga ada dalam kondisi yang sama kan? Kalo sampe itu yang terjadi dan kita gak balikin duit mereka sesuai janji apalagi pas kita ada duit, mereka akan ada di posisi sulit. Mau nagih gak tega, tapi kalo gak ditagih bakalan bikin mereka merana.

Kalo pun misalnya kita gak punya duit buat bayar utangnya, jangan ngilang. Have the decency to ask for their forgiveness and ask for more time. Jadilah orang yang punya tata krama. Kalo dulu waktu minjem sopan dan manis, pas waktunya bayar jangan sampe berubah.

Karena untuk orang yang kasih utang, gak ada yang lebih membebani pikiran mereka dibandingkan harus menagih utangnya. Jadi, bantu mereka. Permudah hidup teman-teman dan keluarga yang sudah berbaik hati membantu kita.

Prioritaskan pembayaran utang ke mereka. Mereka lebih milih membantu kita loh dibandingkan menempatkan dananya di instrumen investasi yang lebih gak ribet buat hidup mereka.

Kembali ke atas

Kesimpulan: Bayar Cicilan Tepat Waktu Menjamin Utang Tetap Pada Nilainya Semula

Kalo ditarik garis merah, kenapa pembayaran seperti yang ditulis di poin-poin postingan ini harus diprioritaskan adalah untuk menghindari timbulnya denda dan biaya-biaya tambahan akan pinjaman yang kita terima. Karena denda dan pinjaman-pinjaman itu akan menambah beban utang kita.

Tentunya semua berharap kita akan selalu dalam kondisi keuangan yang baik-baik saja, tapi kalaupun akhirnya nanti harus dihadapkan pada situasi sulit, jangan sampai utang kita menjadi beban tambahan yang seharusnya tidak perlu terjadi. Jaga selalu pembayaran utang tetap lancar.

Lancarnya pembayaran utang akan memberikan kita ketenangan bahwasannya kewajiban yang harus kita bayar akan tetap sesuai dengan perhitungan dan perkiraan kita di awal ketika mengajukan kredit. Telat menepati jadwal pembayaran, beban utang akan bertambah dengan cukup signifikan.

Semoga kita bisa selalu terhindar dari kondisi tersebut.

Kalo ada yang mau didiskusikan, silahkan tinggalkan pikiran kalian di kolom komentar di bawah atau bisa juga tulis email ke gue:

halo@danirachmat.com

Atau bisa juga colek media sosial gue:

Twitter: @danirachmat
IG: @danirachmat

Kembali ke atas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dalam blog ini dilindungi oleh hak cipta
Exit mobile version